Cara dan Biaya Menutup Rekening Tabungan
Menabung di Bank merupakan cara menabung yang paling baik, karena selain dijamin aman juga memberikan banyak keuntungan. Jika memutuskan menabung di Bank Syariah, maka akan mendapatkan nisbah atau bagi hasil, sedangkan jika memutuskan menabung di Bank Konvensional akan mendapatkan bunga bank.
Kamu dapat memiliki rekening tabungan di semua bank, namun setiap bank memiliki syarat dan ketentuan sendiri-sendiri. Pada umumnya yang menjadi perhitungan seseorang memilih bank untuk dijadikan tempat menabung adalah besaran suku bunga yang ditawarkan dan biaya administrasi bulanan yang paling kecil atau bahkan gratis.
Cara Menutup Akun Rekening Bank
Kadangkala, saat sudah memiliki rekening yang tidak aktif (jarang ada transaksi dalam beberapa periode lamanya) dan kamu memutuskan untuk menutup rekening yang sekarang. Kamu dapat menutupnya atau membiarkannya tanpa perlu melakukan setoran lagi. Sebagian besar nasabah menutup buku tabungannya dengan alasan:
- Sudah tidak cocok lagi dengan peraturan bank,
- Pelayanan buruk,
- Pajak terlalu tinggi
- Kurangnya faktor keamanan atau lainnya
- Ingin pindah ke bank yang lebih baik pelayanannya.
Sebab semua orang bebas memilih bank mana tempat mereka ingin menyimpan uang. Berikut cara menutup rekening bank yang sudah tidak ingin digunakan:
1. Biarkan Saldo Kosong, Otomatis Rekening akan Tutup Sendiri
Jika tidak ingin menggunakan rekening yang sudah tidak aktif, maka cukup menarik saldo simpanan hingga batas minimal, kemudian melupakannya serta tidak menggunakannya lagi. Adapun caranya sebagai:
- Jika penarikan via ATM, tarik saldo hingga tidak dapat diambil lagi.
- Jika penarikan di teller, ambil hingga batas minimum ketentuan produk tabungan tersebut.
Selanjutnya, tinggal melupakan saja rekening tersebut. Karena saldo rekening yang tersisa akan habis oleh biaya administrasi bulanan serta biaya dormant, sehingga akun akan ditutup oleh sistem secara otomatis.
Langkah ini cukup praktis dan juga paling banyak digunakan oleh sebagian besar nasabah. Setelah tabungan ditutup secara paksa oleh sistem, kamu masih dapat menabung lagi di bank tersebut dengan produk yang sama sebagai nasabah tabungan baru dengan nomor rekening baru, bukan nomor rekening lama.
2. Mengosongkan Saldo di Bawah Rp50.000
Jika memiliki saldo di bawah Rp50.000, maka saldo tersebut tidak dapat ditarik dengan mesin ATM maupun melalui teller. Namun uang tetaplah uang, meskipun hanya Rp45 ribu, jadi sayang jika tidak diambil dan dibiarkan hangus. Sesuai kebijakan yang umum berlaku di bank, saldo kurang dari Rp50 ribu tidak dapat diambil melalui ATM, karena nominal uang paling kecil yang dapat diambil melalui ATM adalah Rp50 ribu.
Namun tidak perlu khawatir, masih ada cara untuk menarik dana tersebut dengan cara sebagai berikut:
Transferkan uang tersebut ke nomor rekening teman atau saudara dan sebaiknya transfer kan ke sesama bank supaya tidak terkena pajak. Bisa juga transfer ke bank lain atau antar bank dengan pajak pengiriman antara Rp5 ribu sampai dengan Rp8 ribu, namun itu berarti nominal transfer juga harus dikurangi sampai saldo dalam rekening habis.
Jika saldo didalam rekening sudah habis, maka biarkan saja sampai rekening hangus atau dihapus oleh pihak bank karena tidak ada debit yang masuk. Biasanya penghapusan nomor rekening secara permanen memerlukan waktu sampai 6 bulan lamanya. Apabila data-data sudah terhapus, kemudian ingin membuat rekening baru, maka kamu dapat memberikan data-data yang baru lagi, sama seperti pembuatan rekening baru.
3. Menutup Rekening Melalui Kantor Bank
Selain cara tutup paksa otomatis rekening by system seperti uraian di atas, bisa juga melakukan tutup rekening melalui kantor cabang bank sesuai dengan bank yang digunakan untuk menabung. Biasanya cara ini terbilang cukup cepat tetapi agak berbelit.
Sebelum datang ke kantor cabang bank yang bersangkutan, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu beberapa syarat penutupan rekening, seperti: membawa buku tabungan, membawa ATM, membawa kartu identitas diri yang masih berlaku, token gadget jika memiliki dan membayar biaya penutupan rekening.
Setelah semua persyaratan sudah siap, maka pergilah ke bank, kemudian antri untuk menemui customer service di kantor cabang bank yang ingin ditutup. Kamu akan dilayani untuk proses penutupan rekening. Di sana nantinya kamu akan diberi formulir penutupan rekening untuk diisi beserta alasannya.
Kamu akan diminta menandatangani berkas-berkas dan menyerahkan buku tabungan serta kartu ATM. Sedangkan untuk saldo yang masih ada didalam rekening buku tabungan akan dicairkan secara tunai dan bisa diambil langsung. Tetapi biasanya dikenakan potongan biaya administrasi.
Setelah itu buku tabungan akan dipotong pada bagian scan data, sebagai tanda sudah tidak dapat digunakan lagi dan ATM akan langsung diblokir. Jika sudah selesai, maka dalam beberapa hari data-data akan dihapus oleh pihak bank.
Biaya Penutupan Rekening Melalui Kantor Bank
Besaran biaya penutupan rekening bank, untuk masing-masing bank berbeda-beda sesuai dengan kebijakannya sendiri dan biaya penutupan rekening tersebut dapat dibayar secara tunai atau memotong langsung dari saldo yang dimiliki pada rekening tabungan. Jadi sebaiknya tutuplah rekening tabungan bank sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk masing-masing bank. Adapun besaran biaya penutupan rekening yang harus dibayar sebagai berikut:
1. Biaya Tutup Rekening Bank Mandiri:
- Tabungan Bank Mandiri = Rp50.000,-
- Tabungan BSM = Rp20.000,-
- Tabungan BSM Simpatik = Rp10.000,-
2. Biaya Tutup Rekening Bank BRI:
- Tabungan Bank BRI Britama = Rp50.000,-
- Tabungan BRI Simpedes = Rp25.000,-
- Tabungan Faedah BRI Syariah = Rp25.000,-
3. Biaya Tutup Rekening Bank BNI:
- Tabungan Taplus BNI = Rp10.000,-
- Tabungan Taplus Muda BNI = Rp50.000,-
- Tabungan iB Hasanah Mudharabah BNI = Rp10.000,-
- Tabungan iB Hasanah Wadiah BNI = Rp20.000,-
4. Biaya Tutup Rekening Bank BCA:
- Tabungan Tahapan BCA = Rp5.000,-
- Tabungan Xpresi Bank BCA = Rp5.000,-
- Tabungan Tahapan iB = Rp25.000,-
5. Biaya Penutupan Rekening Bank Permata:
- Tabungan Permata Bebas = Rp100.000,-
- Tabungan Permata Me = Rp50.000,-
- Tabungan Permata iB = Rp100.000,-
- Tabungan Permata Me iB = Rp50.000,-
6. Biaya Penutupan Rekening Bank Sinarmas:
- Tabungan Sinarmas = Rp50.000,-
- Tabungan Simas Lion Ticket = Rp50.000,-
7. Biaya Penutupan Rekening Tabungan Bank BTN:
- Tabungan Batara = Rp25.000,-
Biaya Tutup Rekening Tabunganku Semua Bank = Rp20.000,-
8. Biaya Penutupan Rekening Bank CIMB Niaga
- XTRA Saver Non-Individu = Rp50.000
- TabunganKu = Rp20.000
- Giro = Rp50.000
9. Biaya Penutupan Rekening Bank Danamon
Biaya Tutup Rekening Semua Jenis Tabungan = Rp50.000,-
10. Biaya Penutupan Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Semua Jenis Tabungan Selain Bisnis = Rp20.000,-
- BSI Tabungan Bisnis = Rp50.000
Alasan Utama Nasabah Menutup Rekeningnya di Bank
Ada banyak alasan nasabah menutup rekening banknya, mulai dari transaksi yang sudah jarang dilakukan sampai dengan faktor layanan perbankan itu sendiri. Secara umum, berikut ini 6 alasan utama orang menutup rekeningnya:
1. Nasabah Lebih Nyaman Menggunakan Satu Rekening Perbankan.
Biasanya nasabah yang sudah merasa nyaman dengan salah satu rekening yang dimilikinya akan memutuskan untuk menutup rekening lainnya. Sebab mereka lebih fokus menggunakan satu rekening saja, sehingga menganggap rekening yang lain hanya akan menambah beban saja.
2. Biaya yang Terlampau Tinggi.
Salah satu alasan orang membuka rekening adalah biaya administrasi yang rendah. Jika semakin lama biaya administrasi semakin tinggi, biasanya orang akan memutuskan untuk menutup rekeningnya.
3. Pengalaman Sebagai Nasabah Terhadap Bank.
Setiap nasabah pasti memiliki pengalaman yang berbeda dengan bank tempat menyimpan uangnya. Jika nasabah mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan, biasanya akan memutuskan untuk menutup rekeningnya.
4. Lokasi Kantor Cabang Terdekat.
Semakin jauh lokasi kantor cabang yang terdekat, maka nasabah akan semakin malas untuk bertransaksi dan memutuskan untuk menutup rekeningnya.
5. Pelayanan Bank yang Kurang Memuaskan.
Jika nasabah memperoleh pelayanan yang kurang memuaskan dari pihak bank, mereka biasanya akan menutup rekening dan membuka rekening di bank lainnya.
6. Kurangnya Informasi yang Diperoleh.
Banyaknya kejelasan informasi yang diperoleh nasabah ikut menentukan keputusan nasabah apakah tetap menggunakan rekening tersebut atau menutupnya dan berpindah ke rekening bank lainnya.
Nasabah Menutup Rekening, PR bank yang Paling Utama
Berkurangnya nasabah yang ditandai dengan penutupan rekening merupakan pekerjaan rumah bagi bank yang bersangkutan. Perbankan harus berperan lebih aktif melalui kantor cabangnya untuk meningkatkan minat nasabah dalam menabung.
Salah satu strategi yang ditempuh untuk meningkatkan aktivitas transaksi dan minat terhadap sistem perbankan digital adalah melalui layanan online untuk mendongkrak minat nasabah untuk tetap mempertahankan rekeningnya.
Bagi nasabah sendiri, sebelum memutuskan untuk menutup rekening, sebaiknya pastikan lagi bahwa kamu memang sudah tidak membutuhkan rekening itu lagi.