Mau Dapat Premi Asuransi Murah? Ini Caranya!

Salah satu istilah yang sudah tidak asing di telinga adalah premi. Besarnya premi biasanya tergantung dari manfaat asuransi. Semakin luas manfaat, semakin mahal premi.

Tapi, ada satu hal yang menarik mengenai premi dimana kamu bisa mendapatkannya dengan harga murah. Tertarik? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Membeli asuransi sejak usia muda


Membeli Asuransi

Semakin tua, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit. Wajar jika premi asuransi saat usia mulai menua lebih mahal daripada usia muda.

Untuk mengantisipasinya, kamu bisa membeli produk asuransi sejak dini, misalnya saat berusia 22 tahun atau saat bekerja. Sebab, kondisi kesehatanmu jauh lebih baik dibandingkan orang berumur 30 tahun ke atas.

Tidak perlu takut premi mahal karena kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhanmu saat itu. Toh, manfaat tersebut bisa diperbarui nanti, saat usia bertambah dengan premi yang bisa menyesuaikan dengan kondisi finansial mu.

2. Lirik produk asuransi murni

Maksudnya adalah produk asuransi yang tidak disertai dengan embel-embel apapun di belakangnya, seperti investasi. Jika premi dialokasikan ke investasi, perusahaan perlu menaikkan jumlah premi bulanan yang membuat tagihan asuransi lebih mahal. 

Jika kamu ingin punya asuransi yang harganya terjangkau, pilihlah asuransi murni. Misalnya, asuransi asuransi jiwa untuk manfaat santunan kematian.

Jika tertanggung meninggal dunia, premi asuransi tidak dikembalikan melainkan diberikan kepada ahli waris. Nama ahli warisnya sudah diketahui sejak awal karena ini menjadi pertanyaan wajib saat daftar polis.

Baca Juga: Cuti Premi Asuransi Unit Link: Pengertian, Keuntungan dan Kerugian, serta Cara Mengajukannya

3. Cermat memilih manfaat


Manfaat Asuransi

Semakin banyak manfaat yang didapat, semakin mahal premi yang dibayar. Maka usahakan untuk cermat memilih manfaat, jadi kamu tidak perlu bayar lebih mahal.

Andai kata agen menawarkan manfaat tambahan (rider), kamu bisa segera tolak. Atau melihat jenis manfaatnya terlebih dahulu, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan. Jika dirasa butuh, maka ambil dan sebaliknya.

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, dimana manfaat asuransi bisa diperbaharui sewaktu-waktu. Jadi, tidak perlu terburu-buru mendapatkan manfaat komplit jika merasa belum perlu.

4. Bayar secara tahunan

Pada umumnya, premi asuransi yang dibayar secara tahunan jauh lebih murah dibandingkan bulanan karena ada unsur kepastian di dalamnya. Bukan hanya status polis yang tetap aktif, tapi juga metode pembayaran premi yang menggunakan sistem tahunan pada tahun berikutnya.

Perbedaannya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah, tergantung perhitungan premi jika dibayarkan secara bulanan. Cukup lumayan, kan?

Namun, balik lagi harus disesuaikan dengan finansial masing-masing. Jika kamu merasa sanggup bayar premi tahunan, silahkan dicoba. Jika tidak, bayar premi bulanan juga tidak apa-apa asal pembayarannya lancar, jadi kamu tetap terlindungi setiap saat.

5. Satu produk untuk semua


Produk Asuransi

Terdapat beberapa perbedaan antara asuransi untuk individu dan kelompok. Salah satunya dari segi pembayaran premi, dimana premi asuransi kelompok lebih murah dibandingkan individu. 

Bagi yang sudah berkeluarga, apa salahnya melirik produk asuransi yang meng-cover biaya untuk semua anggota keluarga. Daripada harus beli satu-satu, kan?

Selain hemat, mekanisme bayarnya juga lebih sederhana, begitu juga saat pengajuan klaim. Dimana satu kartu peserta bisa digunakan untuk menanggung biaya bagi anggota keluarga yang namanya tercatat dalam polis asuransi.

6. Menentukan batas usia perlindungan

Semakin lama masa perlindungan asuransi, semakin mahal premi yang dibayar. Antara usia perlindungan hingga 70 tahun dan 99 tahun, yang 99 tahun pasti lebih mahal.

Walaupun manfaatnya untuk jangka panjang, kamu harus disesuaikan juga dengan angka usia hidup manusia di zaman sekarang. Jarang sekali ada yang bertahan hingga usia 99 tahun.

Lebih baik tentukan batas usia perlindungan saat membeli produk asuransi. Dengan begitu, kamu bisa menghemat biaya preminya.

Baca Juga: Agar Tidak Gagal Paham, Ini Istilah-Istilah Asuransi yang Perlu Diketahui

7. Hidup sehat

Besar kecilnya premi asuransi berkaitan dengan kondisi kesehatan. Jika kamu memiliki riwayat kesehatan tertentu, ada kemungkinan premi yang dibebankan padamu lebih besar daripada temanmu yang tidak punya riwayat penyakit apapun.

Mengapa demikian? Karena penyakit tersebut berisiko kambuh atau menyebar ke beberapa organ tubuh lain yang mengakibatkan munculnya penyakit lain.

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat sejak muda. Dengan demikian, premi asuransi yang kamu bayarkan masuk dalam kategori terjangkau.

8. Membandingkan produk

Membeli suatu asuransi sama seperti saat berbelanja. Untuk mendapatkan produk yang murah, kamu perlu membandingkan beberapa produk sekaligus.

Misalnya antara perusahaan A, B, dan C. Produknya sama-sama asuransi, tapi produk dan manfaat yang ditawarkan berbeda. Inilah yang membuat biaya preminya berbeda.

Kenalilah risiko yang mungkin terjadi pada usiamu sekarang, lalu sesuaikan dengan produk agar manfaatnya tepat sasaran. Dengan begini, kamu tidak merasa sia-sia saat membayar premi.

Premi Asuransi Sifatnya Fleksibel

Kepemilikan asuransi penting untuk melindungi dirimu dari kejadian yang tidak diharapkan, jadi miliki produknya sebelum terlambat. Untuk urusan premi, kamu tidak perlu takut karena sifatnya fleksibel. Mahal atau tidak, kamu sendiri yang menentukan sesuai manfaat yang diinginkan.

Baca Juga: Polis Asuransi Lapse, Apa Itu?