7 Alasan Pentingnya Memisahkan Rekening Pribadi Dan Bisnis Beserta Cara Memisahkannya
Bagi kamu para pebisnis yang baru memulai usaha, mungkin memisahkan uang pribadi dan uang usaha cukup sulit dilakukan. Meskipun usaha milik kamu termasuk dalam skala kecil maupun besar, bukanlah jadi alasan sulit tidaknya mengatur keuangan tersebut.
Nah, yang perlu dipahami adalah bila antara uang pribadi dengan uang usaha tercampur, bagaimana cara tahu bahwa usaha kamu menguntungkan maupun maju, atau malah jalan di tempat?
Ani seorang pengusaha fotokopi di rumah. Usaha ini dijalankan sudah hampir 1 tahun. Namun ternyata setiap akhir bulan Ia tidak merasakan laba dari usahanya, meski berbagai cara seperti mengurangi biaya tambahan untuk suntikan segar usaha, juga promosi sudah dilakukan. Ini tidak lain karena Ani mencampur antara urusan pribadi dengan urusan usahanya. Maklum saja, Ani juga bertugas mengurus keuangan keluarga seperti keperluan dapur, bayar listrik, PAM, biaya anak sekolah, dan lainnya.
Baca juga: 4 Tips Mengelola Modal Bisnis Agar Bebas Risiko Bangkrut
Berbisnis, Tapi Kenapa Tak Bisa Merasakan Laba?
Uang Pribadi dan Uang Usaha
Dari contoh kasus di atas, mungkin setiap langkah yang dilakukan Ani sudah tepat sasaran dengan mengurangi biaya tambahan dan mengalihkannya untuk modal usaha dan lainnya. Tapi tunggu dulu, apakah Ani sudah memisahkan antara uang pribadi yang dimilikinya dengan uang usahanya?
Ternyata, itulah kunci dari masalah yang dihadapinya, yakni tidak disiplin dalam memisahkan uang pribadi dan uang usahanya. Wajar saja bila Ia merasa tak menikmati laba dari usahanya tersebut.
Mengapa memisahkan uang pribadi sangat penting? Sebab, memisahkan uang pribadi dan uang usaha akan membuat kamu melihat pengeluaran serta pemasukan usaha dengan jelas. Masih ada beberapa manfaat lainnya yang bisa dirasakan saat kamu disiplin dalam menggunakan uang usaha dan uang pribadi secara terpisah, seperti:
- Pembukuan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien.
- Uang untuk modal usaha akan terlindungi karena terdapat catatan transaksi dengan jelas.
- Bisa tahu apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah untuk mengambil keputusan menyangkut usaha.
7 Alasan Pentingnya Memisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
-
Untuk Mengetahui Total Aset
Selain menyiapkan modal untuk mendirikan suatu usaha, kamu juga harus memikirkan persediaan barang atau peralatan untuk menunjang kegiatan operasional bisnis. Jumlah peralatan ini tentunya semakin bertambah apabila bisnis bertumbuh pesat seperti yang diharapkan. Itu sebabnya mengapa pemisahan rekening diperlukan untuk memudahkan kamu mengetahui total aset di kemudian hari.
Dari sini, kamu sebagai pebisnis dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang telah diperoleh sejak bisnis dirintis. Jika tidak sesuai dengan jumlah yang diestimasikan, kamu tahu letak kesalahannya dan dapat segera memperbaikinya. Dengan harapan agar keuntungan lebih besar di masa mendatang.
-
Memudahkan Pembayaran Pajak Usaha
Membayar pajak sudah menjadi tanggung jawab setiap pelaku usaha. Coba bayangkan kalau rekening pribadi dan bisnis digabung, maka proses perhitungan aset menjadi kacau. Kamu sendiri menjadi kesulitan untuk menghitung besarnya transaksi yang telah dilakukan selama bisnis beroperasi.
Namun, dengan pemisahan rekening, urusan perhitungan maupun pembayaran pajak menjadi lebih mudah. Hal ini akan membantu kamu terhindar dari pembayaran pajak yang berlebih atau kurang sehingga tidak menjadi persoalan di kemudian hari.
-
Mengetahui Sejauh Apa Kinerja Bisnis
Sebagai pelaku bisnis, kamu pasti ingin agar bisnis berjalan lancar dan berkembang sesuai harapan. Kondisi ini dapat dilihat lebih mudah dari kinerja keuangan bisnis sejak awal dirintis hingga sekarang. Apabila total keuntungannya bertambah setiap bulan, itu artinya bisnis masuk dalam kategori yang sehat.
Mengetahui kinerja bisnis tentunya lebih mudah apabila pemisahan antara rekening pribadi dan bisnis sudah dilakukan sejak awal. Jadi, kamu tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk menghitung besarnya pengeluaran guna mengetahui besar keuntungan yang sudah didapatkan.
-
Dana Aman untuk Kemajuan Bisnis
Poin ini menjadi salah satu alasan mengapa pemisahan rekening pribadi dan bisnis perlu dilakukan. Jika keuangannya digabung, ada kemungkinan kamu akan mengakui keuntungan dari bisnis sebagai uang pribadi. Membuat kamu merasa memiliki banyak uang untuk dibelanjakan, padahal nyatanya uang itu bukanlah uang pribadi.
Bisa dibayangkan seperti apa kacaunya kondisi keuangan bisnis kalau hal ini terjadi. Jika suatu hari ada pengeluaran tak terduga, kamu tidak tahu harus mengambil uangnya dari mana karena uangnya sudah terlanjur dipakai untuk kepentingan pribadi. Sebaiknya lakukan pemisahan keuangan sejak awal untuk mencegah pemakaian yang tidak seharusnya.
-
Memudahkan Pengajuan Pinjaman
Namanya kekurangan modal itu pasti dialami oleh pelaku bisnis, terutama saat ingin melakukan ekspansi. Namun, pembukuan yang jelas setidaknya akan memudahkan proses peminjaman karena sehat atau tidaknya kegiatan usaha dapat tercermin dari laporan keuangannya.
Keuangan mudah dibukukan apabila keuangan bisnis dibuat tersendiri, tidak dicampur aduk dengan keuangan pribadi. Jadi, pihak perbankan, investor, maupun penyedia modal tahu berapa banyak uang yang dapat dipinjamkan untuk kelancaran bisnis. Dengan harapan kamu dapat melunasi pinjaman tersebut dengan lancar, juga tepat pada waktunya.
-
Pengambilan Keputusan Lebih Mudah
Ada kalanya pengambilan keputusan penting dilakukan, baik itu saat melakukan ekspansi, merencanakan pengeluaran, dan lain sebagainya. Aktivitas ini cuma bisa dilakukan apabila rekening bisnis telah dibuat tersendiri sejak awal. Jadi, kamu dapat mengetahui besarnya saldo bisnis sejauh ini untuk memudahkan penggunaan uang di masa yang akan datang.
Sedangkan untuk rekening pribadi, tentunya lebih mudah dalam melakukan perhitungan besarnya pengeluaran selama satu bulan, berapa banyak yang dapat ditabung maupun diinvestasikan. Alhasil, kondisi keuangan aman terkendali.
-
Evaluasi Makin Mudah Dilakukan
Alasan terakhir pentingnya memisahkan rekening pribadi dan bisnis adalah untuk memudahkan evaluasi keuangan saat dibutuhkan nanti. Akan ada saat dimana kamu merasa kalau performa keuangan menurun dari bulan-bulan sebelumnya. Dengan adanya riwayat keuangan, kamu tahu besarnya pengeluaran dan untuk pos-pos apa saja uangnya digunakan.
Jika ternyata pengeluaran untuk pos tersebut dianggap berlebihan, maka pengurangan dapat dilakukan dengan cepat sebelum menimbulkan masalah keuangan yang baru. Alhasil, penggunaan dana menjadi tepat sasaran.
Baca juga: 5 Poin Penting Saat Ajukan Pinjaman Online Tenor Panjang untuk Modal Bisnis
Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Jika kamu sudah mengetahui pentingnya dan manfaat memisahkan uang pribadi dan uang usaha, maka tindakan selanjutnya adalah melakukannya, dengan cara berikut.
-
Membuat Rekening yang Berbeda
Maksud dari membuat rekening yang berbeda adalah menempatkan uang pribadi kamu di rekening tabungan yang terpisah dengan rekening untuk usaha. Namun, pemisahan rekening ini tidak harus di bank yang berbeda. Kamu bisa di rekening dari bank yang sama.
Dengan demikian, kamu bisa benar-benar dapat melihat arus kas uang usaha kamu maupun kondisi keuangan pribadi Anda. Sehingga kamu dapat mengetahui dengan pasti apakah usaha kamu telah untung atau sebaliknya.
-
Kelola Usaha dengan Baik
Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha di rekening yang berbeda, maka kamu tinggal mengelola usaha dengan baik. Maka, kamu bisa mengembangkan usaha secara maksimal dan bisa memperoleh untung seperti yang diharapkan.
Caranya, buat perhitungan anggaran pengeluaran rutin untuk keperluan usaha. Perkirakan pemasukan yang sudah rutin diperoleh, setelah itu kamu juga harus disiplin melakukannya, seperti mengarsipkan tagihan dan nota pembelanjaan.
-
Evaluasi Setiap Minggu
Setiap minggu, kamu harus melakukan evaluasi keuangan setiap minggu untuk mengetahui pergerakan modal usaha kamu dan keuntungan yang diperoleh. Catat dengan baik dan rapi semua hal yang berkaitan dengan usaha kamu.
-
Analisa Kondisi Keuangan
Selanjutnya, kamu juga harus rutin melakukan analisa keuangan secara berkala. Ini bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jangan lupa memperhatikan kondisi keuangan dan utang kamu jika ada. Untuk itu, kamu harus rajin melakukannya.
-
Alokasikan Profit dengan Tepat
Terakhir adalah mengalokasikan keuntungan atau profit dengan benar. Formulasi yang tepat untuk mengalokasikan usaha adalah 2,5 : 15 : 20 : 30 : 32,5. Apa ini maksudnya?
- 2,5% kamu sisipkan untuk zakat usaha.
- 15% dananya kamu simpan untuk ditabung atau diinvestasikan guna keperluan pribadi.
- 20% kamu pisahkan untuk cicilan utang modal, meskipun modal ini dari dompet kamu sendiri.
- 30% kamu gunakan untuk kepentingan pribadi.
- 32,5% kamu pisahkan untuk tabungan pengembangan usaha.
Baca juga: 4 Tips Mengelola Modal Bisnis Agar Bebas Risiko Bangkrut
Nikmati Keuntungan dengan Pengelolaan Keuangan yang Tepat
Segalanya membutuhkan pengelolaan yang baik, terlebih lagi untuk urusan uang. Jika tidak, maka bukan hal yang mustahil bila keuangan menjadi berantakan karena tak ada pencatatan dan perhitungan yang tepat. Untuk itu, hitung dan catat dengan baik keuangan kamu serta nikmatilah keuntungan dari jerih payah yang sudah kamu lakukan.