Jangan Sampai Keliru! Begini Cara Mengajukan KTA untuk Modal Usaha dengan Bijak

Bisnis yang berkembang dengan pesat tentu menjadi impian setiap entrepreneur atau pebisnis. Hanya saja, ketika ingin mengembangkan usaha ke tingkat yang lebih tinggi lagi, tidak sedikit pebisnis terkendala dengan masalah modal. Untungnya, saat ini telah hadir layanan kredit praktis tanpa agunan yang bisa dijadikan sebagai cara mendapat modal dengan cepat untuk mengembangkan bisnis, yaitu Kredit Tanpa Agunan.

KTA atau Kredit Tanpa Agunan adalah alternatif praktis dan mudah yang bisa dimanfaatkan oleh pebisnis saat ingin mengembangkan bisnisnya tapi belum memiliki modal yang cukup. Tak harus menjadikan aset berharga sebagai agunan atau jaminan, layanan kredit ini mampu memberi pinjaman dengan limit mencapai Rp200 juta. 

Meski begitu, dalam menggunakan KTA sebagai suntikan dana dalam bisnis, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui agar mampu memanfaatkannya secara optimal. Nah, guna mengetahui cara mengajukan KTA untuk modal usaha dengan bijak, mudah, dan sesuai kebutuhan, simak panduan lengkapnya berikut ini.

Cara Mengajukan KTA untuk Modal Usaha

1. Periksa Persyaratan Bank atau Lembaga Keuangan

Sebelum mengajukan KTA untuk modal usaha, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah syarat serta ketentuan yang diberlakukan oleh pihak penyedia layanannya. Baik bank atau lembaga keuangan, umumnya memiliki persyaratan berbeda terkait pengajuan layanan KTA yang disediakannya. 

Pastikan jika semua ketentuan dan syarat layanan tersebut mampu dipenuhi agar tak mengganggu proses pengajuan nantinya. Juga, jangan lewatkan informasi penting, seperti biaya tambahan, bunga dan tenor, serta denda keterlambatan ketika akan melakukan pengajuan. Pasalnya, informasi tersebut berkaitan erat dengan kemampuanmu dalam melunasi tanggungan kredit dengan lancar dan dampaknya terhadap kondisi keuangan bisnis. 

2. Pilih Layanan yang Sesuai dengan Kebutuhan Usaha

Cara mengajukan KTA untuk modal bisnis selanjutnya adalah memilih layanan KTA yang tepat sesuai dengan kebutuhan usaha. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menentukan rencana bisnis dengan jelas, serta lingkup ekspansi yang ingin diwujudkan. 

Misalnya, jika ingin membuka cabang baru, cari tahu dulu perhitungan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Setelah dikurangi dengan modal yang dimiliki, kamu bisa mengetahui berapa besar dana yang perlu dipinjam dari KTA untuk melakukan ekspansi tersebut. 

Tak kalah pentingnya, perhatikan pula pilihan tenor serta plafon pinjaman yang bisa diajukan. Tentunya, sesuaikan nominalnya dengan kebutuhan agar tak menghambat rencana ekspansi bisnis karena modalnya masih tak tercukupi. 

3. Siapkan Kelengkapan Dokumen yang Diperlukan

Setelah mengetahui syarat dan layanan KTA yang ingin diajukan, langkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan adalah menyiapkan segala kelengkapan dokumen pengajuan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap bank atau lembaga keuangan memiliki aturan berbeda terkait dokumen persyaratan yang diminta. Informasi ini perlu kamu cari tahu dengan menghubungi langsung pihak penyedia layanan KTA. 

Jika ada 1 saja dokumen yang tak dilengkapi, pengajuan KTA pasti akan ditolak. Kamu pun harus melakukan segala proses pengajuannya dari awal dengan melengkapi dokumen yang tertinggal tersebut. 

Agar lebih praktis dan mempermudah hidup, pilih layanan KTA yang bisa diajukan secara online. Saat ini, ada banyak platform KTA berbasis aplikasi di smartphone yang dapat diunduh secara gratis dan layanannya terbuka untuk semua orang. Prosesnya pun cukup simpel dan dokumen persyaratan yang diperlukan bisa dilampirkan secara online tanpa perlu memakan banyak waktu dan tenaga.  

4. Ajukan Permohonan KTA

Selanjutnya, jika seluruh dokumen telah terkumpul dan segala persyaratan layanannya sesuai dengan kebutuhan bisnis, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan KTA. Mekanisme permohonan pinjaman KTA ini umumnya tak jauh berbeda di setiap penyedia layanannya. 

Untuk yang dilakukan melalui proses offline, kamu perlu mendatangi langsung kantor penyedia KTA dan mengikuti mekanisme permohonan sesuai arahan petugas. Sementara untuk yang diproses secara online, kamu bisa melakukannya secara langsung melalui aplikasi di smartphone ataupun situs resminya. 

Tentunya, proses permohonan KTA secara online lebih simpel dibanding offline karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Prosedurnya pun lebih praktis karena mulai dari pendaftaran, melampirkan dokumen, hingga verifikasi informasi pengajuan dilakukan secara daring. 

Bahkan, dana pinjamannya pun bisa langsung dikirimkan ke rekening tujuan sesuai yang dilampirkan oleh pihak nasabah ketika pengajuan disetujui. Jadi, kamu tak lagi harus meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk mengajukan KTA karena seluruh prosesnya bisa dilakukan secara online. 

5. Verifikasi dan Analisis Kredit

Ketika KTA telah diajukan, langkah selanjutnya yang juga tak kalah penting untuk dilakukan adalah memverifikasi dan menganalisis aktivitas kredit. Bagaimana maksudnya? Karena tengah menanggung cicilan KTA, pastikan kondisi keuangan mampu mengatasi beban kredit tersebut dengan lancar. 

Contoh paling sederhana adalah memastikan jika beban cicilannya mampu dibayarkan secara rutin dan tepat waktu agar terhindar dari risiko denda keterlambatan. Selain itu, analisis pula perkembangan bisnis, termasuk penambahan pemasukan dan arus kas. Jangan sampai rencana ekspansi bisnis tak berjalan sesuai perkiraan hingga berimbas buruk pada kondisi keuangan nantinya. 

Jika memang mengalami kendala, segera cari solusi agar performa bisnis dan proses pembayaran cicilan KTA tidak terhambat. Pasalnya, jika sampai terlambat dan terkena denda, hal tersebut berisiko tinggi mengacaukan kondisi keuangan dan membengkakkan cicilannya. 

6. Lakukan Pencairan Dana dengan Tepat

Hal penting lain yang perlu diperhatikan terkait cara mengajukan KTA untuk modal bisnis adalah pencairan dananya. Pada dasarnya, setiap layanan kredit memiliki aturan berbeda terkait lama waktu proses pencairan dananya ke pihak nasabah setelah pengajuan disetujui. 

Namun, secara umum, proses pencairan dana pinjaman KTA biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 hari kerja saja. Proses pencairan dana ini bisa lebih cepat jika pengajuan KTA dilakukan melalui platform online karena dapat diproses dalam waktu beberapa jam saja. 

Bahkan, ada layanan KTA yang mampu mencairkan dana pinjaman secara real time dan langsung masuk ke rekening tujuan pasca pengajuan disetujui. Jadi, pahami juga proses pencairan dana KTA ini agar bisa memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. 

7. Gunakan Dana Sesuai Kebutuhan Modal Usaha

Terakhir, manfaatkan dana pinjaman KTA sesuai dengan rencana dan kebutuhan modal usaha yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan sampai kamu melenceng dari rencana ekspansi bisnis dan menggunakan dana pinjaman untuk hal yang sama sekali tak berhubungan dengan kebutuhan usaha. 

Contohnya, jangan pernah menggunakan dana pinjaman KTA tersebut untuk memenuhi kebutuhan pribadi, apalagi yang bersifat konsumtif. Selain tak memberi manfaat bagi pengembangan bisnis, hal tersebut hanya akan menimbulkan beban dan bisa memicu risiko masalah keuangan serius di kemudian hari. Jadi, pastikan untuk menggunakan dana pinjaman KTA ini sesuai kebutuhan modal usaha sesuai dengan rencana ekspansi yang telah dibuat. 

Gunakan KTA Sebagai Batu Loncatan Kembangkan Bisnis 

Kredit Tanpa Agunan atau KTA memang bisa menjadi batu loncatan bagi pebisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan optimal. Namun, pastikan jika pengajuan kredit tersebut dilakukan dengan cara yang tepat agar mampu memberi manfaat dan dampak yang optimal bagi pengembangan bisnis. Nah, agar tak salah langkah, jangan lupa mengikuti 7 cara mengajukan KTA untuk modal bisnis sesuai penjelasan di atas, ya!