Cara Mengatur Keuangan untuk Single Parent agar Kebutuhan Diri dan Anak Tak Terlewat
Setiap orang di dunia pasti memiliki ujian dan tanggung jawabnya tersendiri dalam menjalani hidup. Akan tetapi, terlepas dari apapun tantangan yang dihadapi, kamu harus bisa melalui semua fase kehidupan dengan penuh semangat dan keikhlasan. Termasuk saat harus menjadi seorang single parent atau orang tua tunggal.
Ya, menjadi orang tunggal mengharuskan seseorang untuk memiliki tanggung jawab lebih besar terkait hal apapun, termasuk mengatur keuangan keluarga. Pasalnya, penghasilan yang dimiliki harus dibagi untuk pengeluaran kebutuhan diri dan juga buah hati. Tanpa pengelolaan yang tepat, tentu finansial lebih berisiko untuk tak mampu memenuhi semua pengeluaran.
Untuk menyiasatinya, perencanaan finansial yang apik perlu dibuat oleh para single parent. Di samping itu, mereka juga tidak boleh melewatkan pentingnya menabung dan berinvestasi di instrumen yang tepat untuk menjamin stabilitas keuangannya. Nah, jika kamu ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan untuk single parent dan beragam rekomendasi instrumen investasi untuk dipilih, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Cara Mengatur Keuangan untuk Single Parent
Bagi single parent, pengelolaan keuangan tidak hanya harus memastikan pemasukannya mampu memenuhi segala kebutuhan dirinya, tapi juga si buah hati. Pasalnya, kebutuhan anak hingga usia tertentu bisa sangat besar dan perlu direncanakan dengan baik agar keuangan mampu menjangkaunya dengan baik. Agar lebih mudah mengelolanya, berikut adalah 5 cara mengatur keuangan untuk single parent.
1. Prioritaskan Kebutuhan Pokok Diri Sendiri dan Anak
Ketika menyusun anggaran keuangan, hal terpenting yang harus diprioritaskan adalah memenuhi kebutuhan wajib atau pengeluaran pokok terlebih dulu. Dalam konteks single parent, tentunya kamu harus mampu memenuhi kebutuhan pokok diri sendiri dan anak terlebih dulu.
Beberapa contoh pengeluaran wajib yang harus dibayarkan, antara lain, utang atau cicilan, kebutuhan harian, biaya bulanan seperti telepon, listrik, dan internet, biaya sekolah anak seperti SPP, dan lain sebagainya. Dengan menjadikan kebutuhan wajib tersebut sebagai prioritas, kamu bisa mempunyai gambaran terkait berapa besar penghasilan tiap bulan yang harus terpenuhi.
Apabila pengeluaran pokok tersebut terlalu besar untuk dijangkau keuangan, artinya kamu perlu memangkas kebutuhan yang kurang perlu. Cara lainnya adalah dengan menambah pendapatan melalui kerja sampingan atau semacamnya. Melalui penentuan prioritas pengeluaran tersebut, orang tua tunggal diharuskan untuk memenuhi semua pengeluaran tersebut agar tak berisiko terganggu ketika tengah membesarkan dan mendidik anaknya menjadi keluarga yang sehat.
2. Siapkan Dana Darurat dengan Nominal Ideal
Tak kalah pentingnya, cara mengatur keuangan untuk single parent yang harus dilakukan adalah menyiapkan dana darurat. Bagi yang belum tahu, dana darurat adalah pos keuangan yang berguna untuk mengantisipasi risiko munculnya pengeluaran mendesak dan mendadak suatu saat nanti.
Sebagai contoh, dana darurat ini bisa digunakan untuk membayar biaya rumah sakit saat anak atau diri sendiri terserang penyakit, ataupun memenuhi kebutuhan hidup saat tiba-tiba terkena PHK dan tak memiliki penghasilan. Tentunya, masih ada banyak masalah finansial lain yang bisa diatasi dengan memiliki dana darurat ini.
Terkait nominalnya sendiri idealnya setara 3 hingga 6 bulan dari pengeluaran tiap bulan. Misalnya, tiap bulan kamu memiliki pengeluaran pokok mencapai 2 juta, artinya, nominal dana darurat yang harus dimiliki adalah 6 sampai 12 juta. Dengan begitu, kondisi keuangan akan lebih siap menghadapi apapun masalah finansial yang mungkin terjadi di masa mendatang.
3. Gunakan Diskon dan Promo Menarik untuk Hemat Belanja Bulanan
Menurut data statistik di Amerika Serikat, orang tua tunggal biasanya menghabiskan sekitar 15 persen dari pendapatannya untuk belanja bulanan. Hal tersebut termasuk konsumsi harian dan lain sebagainya. Dengan porsi yang cukup besar tersebut, para single parent ini tentu harus memahami bagaimana cara untuk menghemat pengeluaran tersebut.
Salah satu caranya dengan memanfaatkan peluang diskon atau berbagai tawaran promo menarik saat belanja bulanan. Misalnya, tidak jarang pusat perbelanjaan atau e-commerce memberikan promo diskon dan cashback guna memikat minat belanja konsumen. Nah, kamu bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menghemat pengeluaran agar lebih mudah mengatur finansial.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas
4. Berikan Hiburan Gratis yang Menyenangkan pada Anak
Demi menjamin kebahagiaan si kecil, orang tua tentu harus mengajak anaknya bermain agar pikirannya juga menjadi lebih segar dan ceria. Tak harus mahal, ada beragam opsi tempat dan aktivitas hiburan yang bisa dipilih oleh orang tua tunggal secara gratis.
Beberapa contohnya adalah pergi ke alun-alun kota, taman di sekitar rumah, ataupun tempat wisata publik lainnya yang bisa dikunjungi secara gratis. Bahkan sekadar menonton film favorit anak di rumah juga bisa menjadi sarana hiburan gratis yang menyenangkan untuk dilakukan bersama buah hati.
5. Sisihkan Keuangan untuk Tabungan Jangka Panjang
Agar memiliki kondisi keuangan yang sehat, setiap orang harus memiliki pola pikir mengelola finansial untuk jangka panjang. Khususnya bagi single parent, mereka harus menyiapkan keuangan agar mampu memenuhi segala kebutuhan diri dan anaknya di masa depan nanti.
Untuk anak, salah satu kebutuhan masa depan yang wajib bisa disiapkan sejak dini adalah uang untuk biaya kuliah. Sementara untuk diri sendiri, orang tua tunggal perlu memikirkan tentang memiliki dana pensiun, membeli maupun merawat rumah, sampai modal untuk berbisnis. Melalui tabungan jangka panjang tersebut fondasi keuangan akan menjadi lebih matang untuk menghadapi kebutuhan di masa depan nanti.
Rekomendasi Instrumen Investasi untuk Single Parent
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada banyak sekali pengeluaran yang harus ditanggung para orang tua tunggal. Tanpa cara mengatur keuangan untuk single parent yang tepat, risiko kondisi finansial berantakan dan tak mampu menanggung semua pengeluaran akan menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan sejumlah instrumen investasi agar lebih mudah mengatur keuangan dan mencapai tujuan finansial di waktu mendatang. Agar tak salah pilih produk, berikut 5 rekomendasi instrumen investasi untuk single parent.
1. Reksa Dana
Dengan berbagai keunggulannya, reksadana juga bisa menjadi rekomendasi instrumen investasi untuk semua orang. Bisa dimulai dengan modal 10 ribu saja dan pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi, investor reksa dana dapat berinvestasi dengan lebih mudah dan praktis. Menyesuaikan kebutuhan dan profil risiko, reksa dana juga memiliki beragam jenis yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Baca Juga: Budget Nabung Reksa Dana 100 Ribu Per Minggu, Yuk Hitung Keuntungannya Selama Setahun!
2. Investasi Emas
Sudah sejak lama emas dianggap sebagai instrumen investasi menjanjikan dan menjadi primadona banyak orang. Alasannya karena nilainya cenderung meninggi setiap tahunnya, dan cukup fleksibel untuk bisa dicairkan kapanpun dibutuhkan. Selain itu, investasi emas saat ini juga bisa dilakukan dengan modal terjangkau melalui berbagai platform online yang bisa diunduh gratis oleh masyarakat.
3. Asuransi Pendidikan
Bagi orang tua tunggal, menjamin masa depan si kecil bisa jadi merupakan hal paling utama dalam hidupnya. Karenanya, memastikan anak mendapatkan pendidikan yang terbaik menjadi hal yang diupayakan oleh setiap single parent. Nah, hal tersebut dapat dilakukan dengan menyiapkan asuransi pendidikan.
Rekomendasi investasi ini cocok dipilih untuk orang tua tunggal demi memberi jaminan finansial terhadap segala kebutuhan pendidikan anaknya. Jadi, dengan memiliki asuransi pendidikan, single parent tak lagi bingung dan khawatir terkait urusan biaya sekolah anak hingga jenjang perkuliahan sekalipun.
4. Investasi Valas
Valas atau valuta asing juga bisa dijadikan instrumen investasi pilihan karena peluang keuntungannya yang menggiurkan. Dengan memilih instrumen investasi ini, kamu tak diharuskan untuk memantau dan menganalisis aktivitas modal setiap waktu. Sehingga, waktu dan tenaga tetap terjaga untuk hal lain yang lebih penting, serta tetap mampu memetik keuntungan investasi valas dengan hasil yang cukup menjanjikan.
5. Investasi P2P Lending
Terakhir, P2P lending juga dapat menjadi pilihan investasi populer di kalangan masyarakat. Cukup mudah, kamu hanya perlu mengajukan diri sebagai investor di sebuah platform P2P lending dan memberi pinjaman kepada borrower.
Nantinya, dari bunga yang diberikan, investor bisa mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang cukup menarik. Meskipun begitu, tetap pahami jika ada risiko kredit macet yang membuat dana investasi tak bisa ditarik sehingga tetap hati-hati dalam memilih borrower.
Tepat Ambil Keputusan Finansial untuk Atasi Segala Tantangan Sebagai Single Parent
Menjadi orang tua tunggal memang bukanlah hal yang mudah dan tak semua orang bisa menjalaninya. Tapi, dengan sikap mandiri, tanggung jawab, dan pantang menyerah, segala tantangan menjadi single parent pasti bisa teratasi. Yang terpenting, ambil keputusan dengan tepat dan penuh pertimbangan agar mampu mengurus segala kebutuhan diri dan anak dengan seoptimal mungkin.
Baca Juga: Catat, ini Perbedaan Menabung dan Investasi yang Perlu Diketahui