10 Cara Mengelola Utang, Dijamin Ampuh!
Kebutuhan operasional perusahaan terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya skala usaha. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, ada kalanya perusahaan mengajukan utang kepada bank atau lembaga keuangan tertentu. Dengan demikian, usaha berjalan lancar dan semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Meski utang memiliki peran yang cukup penting, utang dalam jumlah besar justru membawa risiko finansial kalau tidak dikelola dengan baik. Hal ini harus diantisipasi agar tidak mengganggu keberlangsungan usaha di kemudian hari.
4 Manfaat Mengelola Utang
Utang bukan sesuatu yang buruk, melainkan menguntungkan apabila dikelola dengan baik. Dengan mengelola utang, perusahaan akan mendapatkan 4 manfaat berikut ini.
1. Meningkatkan Skor Kredit
Mengelola utang dikatakan baik kalau kamu bisa membayar tagihannya tepat waktu, sehingga skor kreditmu terjaga. Jika tidak, maka skor kreditmu akan menurun dan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman di kemudian hari.
2. Menghindari Utang yang Menumpuk
Jika utang dikelola dengan baik, maka nominalnya tidak akan menumpuk melainkan berkurang seiring berjalannya waktu. Jika utangmu banyak, ini adalah indikasi bahwa kondisi finansial belum matang dan kamu hanya bergantung pada utang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
3. Melatih Keterampilan Mengelola Uang
Kemampuan mengelola uang bisa dilihat dari bagaimana kamu mengelola semua utang-utang yang dimiliki. Jika pembayarannya selalu lancar, tepat waktu, dan selalu penuh, itu artinya kamu sangat bertanggung jawab atas finansial usahamu. Akan sangat menguntungkan karena banyak kemudahan yang didapatkan di kemudian hari.
4. Memunculkan Keinginan untuk Menabung
Manfaat mengelola utang yang terakhir adalah memunculkan keinginan untuk menabung, jadi jumlah utang di masa depan tidak terlalu banyak. Jika usaha membutuhkan modal, kamu bisa gunakan tabungan pribadi untuk membiayainya.
10 Cara Mengelola Utang, Dijamin Ampuh!
Utang yang dikelola dengan baik membawa dampak positif bagi kelangsungan finansial usaha. Agar berhasil, kamu bisa terapkan 10 cara mengelola utang berikut ini.
1. Membuat Perencanaan yang Matang
Memulai bisnis dengan utang bukan hal yang baru lagi. Meski demikian, meminjam uang bukan hal yang mudah karena pemberi pinjaman akan menilai kelayakan finansial peminjam terlebih dahulu sebelum menyetujuinya.
Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya buatlah perencanaan yang matang terkait konsep bisnis yang sebenarnya. Tujuannya agar utang tidak membahayakan finansial bisnis di kemudian hari.
Perencanaan juga berguna untuk meyakinkan pemberi pinjaman bahwa bisnis yang kamu jalankan jelas. Dan pastinya, kamu mampu membayar utang tepat waktu.
2. Prioritaskan Kebutuhan
Usahakan untuk membiayai kebutuhan yang nominalnya kecil menggunakan modal sendiri. Sedangkan kebutuhan yang nominalnya besar dibayar menggunakan utang.
Buatlah daftar kebutuhan secara terperinci terlebih dahulu sebelum mengajukan utang. Jadi, kamu tahu jumlah uang yang akan dipinjam ke bank.
Hindari membeli mesin, bahan baku, atau menyewa sesuatu di luar kebutuhan. Selalu utamakan mana yang menjadi prioritas untuk menekan budget perusahaan.
3. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Kamu mungkin punya lebih dari satu jenis utang. Tidak masalah asal kamu bisa pastikan semua tagihannya dibayar tepat waktu.
Pembayaran tepat waktu membuat utang tidak menumpuk, membantu menjaga skor kredit, dan mengurangi besaran suku bunga di kemudian hari. Kamu bisa membuat reminder untuk mengingatkan tanggal dan jam pembayaran utang.
Jika uangnya belum mencukupi, maka pilihlah utang yang tanggal jatuh temponya paling dekat. Sementara utang yang jatuh temponya lebih lama bisa dibayar belakangan.
4. Pilih Suku Bunga yang Rendah
Cara mengelola utang selanjutnya adalah dengan memilih suku bunga yang rendah. Bandingkan suku bunga masing-masing bank sebelum mengajukan pinjaman.
Perbandingan dilakukan secara apple to apple dengan jumlah utang dan tempo pembayaran yang sama. Jadi, kamu bisa tahu bank mana yang menawarkan suku bunga terendah.
Semakin rendah suku bunga, maka semakin kecil total cicilan yang dibayar setiap bulan. Hal ini akan memudahkan dalam mengelola finansial.
5. Perhatikan Jangka Waktu Pelunasan
Jangan lupa untuk memperhatikan jangka waktu pelunasan utang. Semakin lama pelunasan, maka semakin bagus karena total cicilan yang dibayarkan lebih sedikit setiap bulannya.
Cicilan yang lebih sedikit membantu meringankan pengeluaran perusahaan setiap bulan. Tapi, kamu perlu memperhatikan besaran suku bunganya juga, ya!
Ada kalanya suku bunga semakin besar ketika jangka waktu pelunasannya lebih lama. Sebaiknya dihitung dengan cermat agar utang tidak memperbesar pengeluaranmu di masa depan.
6. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi
Bisnis skala kecil cenderung menggabungkan keuangan pribadi dan bisnis menjadi satu. Hal ini karena daftar pengeluarannya belum kompleks, jadi proses identifikasinya lebih mudah.
Akan tetapi, jangan biarkan hal ini terjadi terus-menerus. Mulailah untuk memisahkan rekening pribadi dan usaha untuk memudahkan pengelolaan keuangan secara berkelanjutan.
Dengan pemisahan ini, kamu bisa mengetahui besarnya keuntungan yang didapatkan dalam periode tertentu. Jika ternyata belum mencapai target, kamu bisa melakukan sejumlah evaluasi agar keuntungannya meningkat di bulan berikutnya.
7. Meminimalkan Pengeluaran
Dalam proses melunasi utang, usahakan untuk meminimalisir pengeluaran. Meminimalkan di sini bukan berarti mengurangi biaya untuk kebutuhan utama, melainkan lebih ke mengurangi belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Misalnya, belanja bahan baku yang sejatinya dapat menambah biaya penyimpanan. Atau pembelian mesin baru yang dapat menambah biaya maintenance.
Dengan penghematan yang dilakukan, kamu bisa focus melunasi utang-utang yang ada. Alhasil, utang bisa dilunasi tepat waktu dan kamu memiliki kemerdekaan finansial dalam membangun bisnis.
8. Pertimbangkan Risiko
Risiko bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan untuk kejadian apa saja. Cobalah untuk memikirkan dampak dari segala keputusan yang diambil guna mengurangi tingkat risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis.
Antisipasi risiko dengan menyiapkan rencana cadangan agar perusahaan dapat bertahan saat menghadapi situasi terburuk. Sesuaikan jumlah rencana cadangan dengan kondisi yang akan dihadapi di masa depan.
Hal ini membantu kamu untuk terus waspada dalam mengelola bisnis, terutama pinjaman. Sebab, kesalahan kecil terkadang dapat memicu masalah besar dan mengganggu seluruh aktivitas usaha.
9. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Istilah gali lubang tutup lubang bukan hal baru lagi dalam mengelola keuangan. Istilah ini menjadi jalan pintas yang dipilih seseorang untuk melunasi utang-utangnya, tapi dengan membuat utang baru. Sah-sah saja, tapi cukup berisiko.
Membayar utang dengan utang baru tidak menyelesaikan utang. Yang ada justru utang semakin bertambah, terutama kalau suku bunga utang baru lebih besar daripada utang lama.
Seandainya gali lubang tutup lubang menjadi alternatif untuk melunasi utang saat ini, maka pastikan kamu meminjam uang dari lembaga keuangan terpercaya. Lembaga yang sudah memiliki izin operasional di Indonesia guna menciptakan keamanan dan kenyamanan pembayaran di masa mendatang.
10. Cari Sumber Pendapatan Tambahan
Cara mengelola utang yang terakhir adalah dengan mencari sumber pendapatan tambahan. Misalnya, dengan menyediakan jasa pengiriman toko untuk menghemat biaya ekspedisi saat mengirimkan barang ke konsumen.
Bisa juga dengan menawarkan sistem membership atau keanggotaan bagi kamu yang menjalankan bisnis di bidang jasa. Apa saja boleh, yang penting dapat meningkatkan sumber pendapatan sehingga kamu bisa melunasi utang-utangmu secara tepat waktu.
Pikirkanlah sumber pendapatan yang tidak mengganggu kelancaran operasional bisnis secara keseluruhan. Pendapatan yang tidak membuatmu jadi mengabaikan bisnis utama. Ingatlah bahwa tujuan utamamu adalah mengembangkan bisnis utama menjadi besar, sehingga bisa bersaing dengan kompetitor di luar sana.
Pastikan Catatan dan Pembukuan Rapi
Utang adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam menjalankan suatu bisnis karena kerap kali menjadi alternatif bagi pelaku usaha yang kekurangan modal. Pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi besaran utang dan segala bentuk risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Jadi, kamu perlu berhati-hati terkait cara mengelola utang agar kondisi finansial bisnis selalu terjaga dengan baik.
Pastikan semua pemasukan dan pengeluaran dicatat ke dalam pembukuan dengan rapi, detail, dan mudah dibaca. Hal ini akan memudahkanmu dalam memantau arus keuangan usaha dan mengidentifikasi besaran pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Alhasil ketika evaluasi dibutuhkan, kamu pun bisa melakukannya dengan cepat dan segera menerapkan perubahan pengelolaan utang untuk dapatkan finansial yang optimal.