Daftar Efek Syariah 2022 yang Kamu Wajib Tahu!
Memberi segudang manfaat bagi keuangan dan membuat tujuan finansial lebih mudah diraih, ada banyak orang tertarik untuk mulai menanam modal atau berinvestasi. Hanya saja, tidak sedikit pula pihak yang merasa enggan untuk mulai berinvestasi karena khawatir dengan kehalalan dan kesesuaian cara kerjanya dengan syariat Islam.
Namun, tenang saja, saat ini telah hadir daftar efek syariah yang memberi bahan pertimbangan kepada masyarakat yang ingin mulai berinvestasi secara halal. Melalui daftar efek tersebut, masyarakat bisa lebih mudah menyesuaikan instrumen investasi yang dapat dipilihnya agar sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam. Dengan begitu, investor tidak perlu takut terkena keuntungan dari sistem riba, bunga, atau semacamnya.
Tentunya, pemilihan daftar efek syariah ini dilakukan dengan menyesuaikan kriteria dan juga syarat khusus. Bahkan, MUI juga turut memberikan fatwa terkait hal ini guna memastikan produk, jenis usaha, serta jasa yang ditawarkan oleh produk investasi telah sesuai dengan aturan atau prinsip dari agama Islam.
Nah, agar memahami lebih lanjut tentang apa itu daftar efek syariah, jenis, manfaat, dan segala hal penting tentangnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Pasar Modal Syariah: Pengertian, dan Jenis-Jenisnya
Apa Itu Daftar Efek Syariah?
Daftar Efek Syariah
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan daftar efek syariah adalah pasar modal atau pasar saham yang mengaplikasikan prinsip atau syariat Islam pada aktivitas investasinya. Sistem ini membuat produk atau instrumen saham yang disediakan dijamin halal dan terbebas dari bunga ataupun riba.
Sedangkan pengertian dari efek syariah sendiri adalah terkait penerapan dari prinsip syariah pada pasar modal.
UU atau undang-undang dari pasar modal berprinsip syariah mengatur sejumlah pelaksanaan dari efek syariah. Aturan tersebut berkaitan dengan hal-hal, antara lain:
- Aset yang bakal menjadi landasan perjanjian atau akad, aktivitas usaha, serta cara pengelolaan dari saham.
- Cara pengelolaan, aktivitas usaha, dan akad.
- Aset yang berhubungan dengan efek emiten atau perusahaan maupun penerbitnya tak bertentangan dengan prinsip atau konsep syariah pada pasar modal.
Jenis Efek Syariah
Dapat disimpulkan jika efek syariah merupakan surat berharga dan diperjualbelikan, serta tak bertentangan atau menyalahi prinsip syariah. Sama halnya dengan efek pada umumnya, transaksi dari efek syariah juga dilakukan pada pasar modal.
Efek yang termasuk ke dalam definisi syariah ini antara lain, sukuk, reksa dana syariah, saham syariah, maupun efek derivatif yang lainnya. Perlu dipahami jika pelaksanaan dari aktivitas serta cara pengelolaan efek syariah ini wajib didasarkan pada prinsip syariah tanpa ada satu ketentuan atau hal pun yang dilanggar.
Efek syariah juga pasti akan dimasukkan pada list atau daftar online trading di sistem efek konvensional. Hal ini terjadi sebab sistem dari trading online menunjukkan semua saham yang tercatat pada bursa, tak terkecuali yang memiliki jenis syariah.
Oleh karena itu, investor perlu lebih jeli dan teliti ketika memilih saham agar sesuai dengan target ataupun keinginannya. Kendati demikian, pada SOTS atau sistem online trading syariah, transaksi tetap harus dibatasi sesuai aturan syariah. Transaksi tersebut juga wajib menyesuaikan dengan syariah keagamaan.
Dengan begitu, adanya sistem tersebut membuat investor konvensional tetap bisa berinvestasi dan bertransaksi efek syariah. Sebaliknya, investor syariah tak dapat berinvestasi dan bertransaksi efek konvensional karena penerapan dan cara kerjanya tak disesuaikan dengan prinsip syariah.
Manfaat Investasi Efek Syariah
Setiap instrumen investasi tentu mampu memberikan keuntungan terhadap para investor. Karena alasan itulah mengapa investasi saham kerap digunakan di perencanaan keuangan pada masa mendatang.
Tentunya, jika memilih efek dengan prinsip syariah, keuntungan investasi secara umum tersebut tetap bisa didapatkan. Bahkan, bukan tidak mungkin ada beragam keunggulan lain yang mungkin tak ditemukan pada efek konvensional, tapi ada efek syariah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah deretan manfaat efek syariah yang penting untuk diketahui.
-
Dapat dengan Mudah Dibeli
Tidak sedikit efek atau saham yang telah termasuk ke dalam daftar efek syariah memiliki sifat likuid alias bisa dengan mudah diperdagangkan. Hal ini membuat investor dapat membeli maupun menjual saham dengan lebih mudah sesuai kebutuhan dan keinginan agar mampu mendapatkan peluang keuntungan yang optimal.
-
Berinvestasi Sesuai Prinsip Syariah
Saham yang telah tercatat pada daftar efek syariah OJK tentu sudah dijamin status kehalalannya. Bahkan, kehalalan dari efek tersebut telah dijamin MUI pasalnya setiap aktivitas pengelolaan modal dari perusahaan yang mencatatkan sahamnya sebagai syariah ini sudah disesuaikan dengan syariah serta diawasi oleh MUI secara ketat.
-
Berpeluang Mendapatkan Untung via Capital Gain Maupun Pembagian Dividen
Investor yang mempunyai saham syariah dapat menikmati beragam keuntungan selayaknya saat memiliki saham konvensional. Melalui efek syariah, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan melalui pembagian dividen maupun capital gain.
Apabila saham yang dipunyai berkembang dengan pesat sampai mencapai target nilai tertentu, investor mampu menjualnya kembali agar bisa memperoleh keuntungan via capital gain.
Di sisi lain, tidak sedikit saham yang juga membagikan keuntungan pada investornya dalam bentuk dividen. Karenanya, pastikan untuk memilih saham dengan peluang keuntungan paling tinggi dan gemar membagikan dividen secara rutin agar mampu mendapatkan profit atau imbal hasil yang optimal.
-
Juga Menyediakan Saham Jenis Blue Chip
Manfaat yang terakhir, saham yang termasuk ke dalam daftar syariah juga ada yang berasal dari kategori blue chip. Artinya, nilai kapitalisasi perusahaan tersebut sangat besar dan memiliki tingkat risiko yang jauh lebih kecil ketimbang produk saham lainnya. Apabila memilih jenis saham ini, investor tak lagi harus khawatir berlebihan karena risiko terjadinya kerugian bisa dibilang kecil.
Baca Juga: Mengenal Pasar Uang Syariah dan Manfaatnya
Kategori dari Daftar Efek Syariah
DES atau daftar efek syariah adalah kumpulan dari efek yang telah menyesuaikan cara kerja dan segala aktivitas sahamnya dengan ketentuan atau prinsip syariah, serta bisa dilihat pada pasar modal. Efek yang termasuk ke dalam daftar ini telah diseleksi maupun disetujui oleh pihak tertentu yang berkaitan dengan urusan syariah.
DES sendiri bisa dikategorikan ke dalam 2 jenis yang diterbitkan oleh pihak Bapepam-LK, antara lain:
Jenis |
Penjelasan |
---|---|
DES Insidentil |
Tidak secara berkala diterbitkan, melainkan harus memenuhi dulu sejumlah kriteria. Kriteria yang pertama adalah pemilihan dan penetapan sahamnya sudah sesuai dengan ketentuan syariah akan dilakukan bersamaan dengan efektifnya pendaftaran emiten atau saham yang melakukan offer atau penawaran secara terbuka. Sementara kriteria yang kedua adalah penetapan saham emiten yang telah memenuhi kriteria syariah dilakukan sesuai dengan laporan finansial berkala via surat keputusan DES dan ditetapkan secara berkala atau periodik. |
DES Periodik |
Diterbitkan secara periodik atau berkala. Umumnya, penerbitan dari daftar efek ini dilakukan di akhir bulan Mei dan bulan November setiap tahun secara rutin. |
Daftar Efek Syariah 2022
Daftar Efek Syariah 2022
- Aneka Tambang atau ANTM.
- Erajaya Swasembada atau ERAA.
- Barito Pacific atau BRPT.
- Ace Hardware Indonesia atau ACES.
- Indocement Tunggal Prakarsa atau INTP.
- Bank Syariah Indonesia atau BRIS.
- Adaro Energy atau ADRO.
- XL Axiata atau EXCL.
- Indofood CBP Sukses Makmur ICBP.
- Vale Indonesia atau INCO.
- Charoen Pokphand Indonesia atau CPIN.
- AKR Corporindo atau AKRA.
- Indofood Sukses Makmur atau INDF.
Lebih Mudah Berinvestasi Sesuai Prinsip Syariah dengan Memahami Daftar Efek Syariah
Daftar Efek Syariah atau DES adalah hal yang penting untuk dimengerti oleh investor, khususnya yang mencari jenis investasi sesuai syariat agama. Dengan mengetahui daftar efek tersebut, investor akan lebih mudah untuk mencari instrumen yang tepat untuk merencanakan finansialnya di masa mendatang. Dengan begitu, keuntungan yang bisa didapatkan juga menjadi lebih optimal, dan tentunya tetap halal secara prinsip atau aturan syariah.
Baca Juga: Obligasi Syariah Sukuk – Jenis, Contoh, Cara Menghitungnya