Mengenal Deposito Bank BRI, Mulai dari Pengertian, Jenis, Simulasi, dan Cara Membuka Deposito di Bank BRI

Salah satu cara kita untuk bisa mempunyai simpanan adalah membuat deposito di sebuah bank. Deposito merupakan uang yang disimpan di sebuah bank dan pencairannya hanya bisa dilakukan di waktu tertentu serta mengikuti syarat-syarat tertentu sesuai yang diberikan oleh banknya. Deposito memiliki beberapa karakteristik yang bisa disesuaikan dari masing-masing bank. Berikut merupakan karakteristik sebuah deposito pada umumnya, yaitu:

  1. Deposito yang akan jatuh tempo, bisa diperpanjang secara otomatis atau automatic roll over (ARO).;
  2. Deposito bisa dicairkan setelah jangka waktu selesai.
  3. Deposito bisa diberikan dalam bentuk mata uang Rupiah maupun mata uang asing.

Biasanya, masih terdapat beberapa orang yang ragu akan memiliki deposito yang sebenarnya memiliki beberapa keuntungan. Berikut merupakan beberapa keuntungan jika kamu memiliki deposito, yaitu:

  1. Deposito di bank dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau LPS.
  2. Melalui deposito, kamu bisa mendapatkan hasil bunga yang umumnya akan lebih tinggi dibandingkan simpanan lainnya.
  3. Deposito bisa dijadikan jaminan kredit.
  4. Deposito bisa mengelola keuangan secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu dari deposito tersebut.

Salah satu bank yang menyediakan layanan deposito yaitu Bank Rakyat Indonesia atau lebih dikenal dengan Bank BRI. Yuk kita cari tahu mengenai deposito Bank BRI!

Mengenal Deposito Bank BRI

Salah satu layanan yang diberikan oleh Bank BRI adalah deposito. Deposito yang Bank BRI luncurkan mempunyai tujuan untuk menghimpun dana masyarakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan sebagai bentuk investasi yang aman serta tidak beresiko. Selain itu, deposito Bank BRI termasuk investasi yang sedikit resikonya karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Sama seperti deposito di bank lainnya, jika kamu melakukan penarikan dana di luar waktu yang sudah dibuat oleh bank maka kamu terkena pinalti sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dari awal. Maka dari itu, dari awal bank sudah memberikan persetujuan bahwa pengambilan dana hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang sudah disetujui oleh nasabah. Tentu setiap deposito memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Berikut merupakan keuntungan dari nasabah yang melakukan deposito di Bank BRI, yaitu:

  1. Memiliki jangka waktu yang beragam mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
  2. Memiliki suku bunga yang kompetitif.
  3. Memiliki banyak cabang untuk keperluan pencairan baik itu mendadak maupun sudah ditentukan.
  4. Jika kamu melakukan deposito di Bank BRI, maka kamu akan mendapatkan bebas biaya administrasi.
  5. Nilai deposito yang kamu miliki dapat dicairkan sebagian.
  6. Kamu dapat melakukan perpanjangan tenor secara otomatis melalui fitur Automatic Roll Over atau ARO.

Selain itu, terdapat beberapa kekurangan yang akan kamu dapatkan sebagai nasabah saat melakukan deposito di Bank BRI, yaitu:

  1. Kamu akan terkena pinalti jika melakukan pencairan dana jika sebelum masa tenor berakhir.
  2. Bunga bank deposito hanya bisa kamu dapatkan saat jatuh tempo.
  3. Memiliki nilai deposit yang lumayan besar yaitu Rp5,000,000.00 untuk melakukan pembukaan di e-banking dan Rp10,000,000.00 untuk melakukan pembukaan melalui KCP.
  4. Bunga deposito tentu akan berubah mengikuti perubahan dari Bank Indonesia atau BI.
  5. Risiko kehilangan bunga jika penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo atau potensi kerugian nilai bunga terhadap inflasi.

Jenis-Jenis Deposito Bank BRI

Layanan deposito di Bank BRI memiliki dua jenis yang bisa dipilih oleh nasabah sesuai dengan kebutuhan. Berikut merupakan dua jenis deposito yang diberikan oleh Bank BRI, yaitu:

Deposito BRI Konvensional Deposito BRI Syariah
Produk deposito BRI Konvensional tentu disediakan untuk umum dan bisa memilih tenor waktu sesuai yang diinginkan serta dibutuhkan. Jika deposito sudah aktif, maka kamu bisa mengaktifkan fitur Automatic Roll Over atau ARO untuk melakukan perpanjangan deposito secara langsung dan otomatis. Sesuai dengan hukum syariah yang ada, produk deposito BRI Syariah sangat cocok bagi umat Muslim yang tinggal di Indonesia untuk terhindar dari riba. Jangka waktu yang bisa kamu dapatkan jika memilih produk ini adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Baca Juga:  Kenali Pengertian Deposito On Call, Syarat Pengajuan, dan Rumus Hitung Bunganya

Macam-Macam Bunga Deposito Bank BRI

Selain layanan, tentu deposito Bank BRI memiliki berbagai macam bunga deposito yang dapat dirasakan dan didapatkan nasabah Bank BRI. Berikut merupakan berbagai macam bunga deposito Bank BRI, yaitu:

Jenis Bungan Deposito Penjelasan
Deposito Rupiah

Deposito Rupiah merupakan simpanan dalam bentuk mata uang Rupiah dan hanya bisa ditarik saat jangka waktu tertentu sehingga bisa mendapatkan bunga yang menarik dan beragam di keuntungan-keuntungan yang ada. Berikut merupakan beberapa keuntungan yang dimiliki oleh deposito Rupiah, yaitu:

  • Memiliki fitur Automatic Roll Over atau ARO yang mana nasabah dapat melakukan perpanjangan deposito Bank BRI secara otomatis.
  • Nasabah bisa mendapatkan suku bunga yang kompetitif di deposito Rupiah. Nantinya, suku bunga ini dapat dinikmati dengan cara dipindahbukukan ke rekening tabungan/Giro serta menambah pokok deposito saat perpanjangan atau biasa disebut add on.
  • Nasabah dapat melakukan pencairan deposito yang mana sebagian nominal akan dicairkan tanpa merubah nomor rekening dan sebagai nominal deposito BRI maka tidak akan merubah nomor rekening.
  • Nasabah terbebas dari biaya administrasi.
  • Nasabah memiliki jangka waktu untuk melakukan deposito seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
  • Terdapat pilihan penempatan deposito Bank BRI yang bisa kamu pilih yaitu secara tunai, pemindahbukuan dari rekening BRI lain, atau transfer dari bank lain.

Tentu sebelum membuka deposito Rupiah Bank BRI, kamu perlu mempersiapkan hal-hal berikut ini, yaitu:

  • Memiliki rekening BRI baik itu tabungan maupun Giro.
  • Jika WNI silahkan membawa KTP/SIM/Paspor asli dan NPWP (jika ada). Tetapi jika WNA, silahkan membawa Paspor dan KIMS (Kartu Ijin Menetap Sementara) atau KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara).
  • Jika menerima bunga bank deposito, maka nasabah akan terkena pajak sesuai aturan yang berlaku.
  • Setiap pembukaan deposito ini, kamu perlu mengeluarkan duit sebesar RP10,000,000.00 jika melalui unit kerja BRI. Sedangkan jika kamu melalui internet banking BRI, maka kamu memerlukan minimal Rp5,000,000.00 dan maksimal Rp100,000,000.00.
  • Seperti pembuatan deposito pada umumnya, kamu perlu mengeluarkan biaya materai untuk pembukaan dan pencairan deposito.
Deposito Valas (Valuta Asing)

Deposito Valas merupakan simpanan dalam bentuk mata uang asing dan hanya bisa ditarik saat jangka waktu tertentu sehingga bisa mendapatkan bunga yang menarik dan beragam di keuntungan-keuntungan yang ada. Berikut merupakan beberapa keuntungan yang dimiliki oleh deposito Valas, yaitu:

  • Memiliki fitur Automatic Roll Over atau ARO yang mana nasabah dapat melakukan perpanjangan deposito Bank BRI secara otomatis.
  • Nasabah bisa mendapatkan suku bunga yang kompetitif di deposito Rupiah. Nantinya, suku bunga ini dapat dinikmati dengan cara dipindahbukukan ke rekening tabungan/Giro serta menambah pokok deposito saat perpanjangan atau biasa disebut add on.
  • Nasabah dapat melakukan pencairan deposito yang mana sebagian nominal akan dicairkan tanpa merubah nomor rekening dan sebagai nominal deposito BRI maka tidak akan merubah nomor rekening.
  • Nasabah terbebas dari biaya administrasi.
  • Nasabah memiliki jangka waktu untuk melakukan deposito seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
  • Terdapat pilihan penempatan deposito Bank BRI yang bisa kamu pilih yaitu secara tunai, pemindahbukuan dari rekening BRI lain, atau transfer dari bank lain.
  • Kamu memiliki pilihan mata uang untuk didepositokan yaitu ada USD, EUR, SGD, JPY, AUD, GBP, HKD, SAR, dan CNY.

Tentu sebelum membuka deposito Valas, kamu perlu mempersiapkan hal-hal berikut ini, yaitu:

  • Memiliki rekening BRI baik itu tabungan maupun Giro.
  • Jika WNI silahkan membawa KTP/SIM/Paspor asli dan NPWP (jika ada). Tetapi jika WNA, silahkan membawa Paspor dan KIMS (Kartu Ijin Menetap Sementara) atau KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara).
  • Jika menerima bunga bank deposito, maka nasabah akan terkena pajak sesuai aturan yang berlaku.
  • Setiap pembukaan deposito ini, kamu perlu mengeluarkan duit sebesar RP10,000,000.00 jika melalui unit kerja BRI. Sedangkan jika kamu melalui internet banking BRI, maka kamu memerlukan minimal Rp5,000,000.00 dan maksimal Rp100,000,000.00.
  • Seperti pembuatan deposito pada umumnya, kamu perlu mengeluarkan biaya materai untuk pembukaan dan pencairan deposito.
Deposito Internet Banking

Deposito Internet Banking merupakan simpanan melalui internet banking BRI dan hanya bisa ditarik saat jangka waktu tertentu sehingga bisa mendapatkan bunga yang menarik dan beragam di keuntungan-keuntungan yang ada. Berikut merupakan beberapa keuntungan yang dimiliki oleh deposito Internet Banking, yaitu:

  • Memiliki fitur Automatic Roll Over atau ARO yang mana nasabah dapat melakukan perpanjangan deposito Bank BRI secara otomatis.
  • Nasabah bisa mendapatkan suku bunga yang kompetitif di deposito Rupiah. Nantinya, suku bunga ini dapat dinikmati dengan cara dipindahbukukan ke rekening tabungan/Giro serta menambah pokok deposito saat perpanjangan atau biasa disebut add on.
  • Nasabah dapat melakukan pencairan deposito yang mana sebagian nominal akan dicairkan tanpa merubah nomor rekening dan sebagai nominal deposito BRI maka tidak akan merubah nomor rekening.
  • Nasabah terbebas dari biaya administrasi.
  • Nasabah memiliki jangka waktu untuk melakukan deposito seperti 1 bulan dan 3 bulan.
  • Terdapat penempatan deposito Bank BRI yang bisa kamu pilih yaitu melalui pemindahbukuan secara otomatis dari rekening sumber dana seperti tabungan atau Giro BRI.
  • Deposito Internet Banking tidak bisa menerbitkan Bilyet Deposito sehingga bukti pembukuan dan pencairan hanya melalui email notifikasi.

Tentu sebelum membuka deposito Internet Banking, kamu perlu mempersiapkan hal-hal berikut ini, yaitu:

  • Setiap pembukaan deposito ini, kamu perlu memerlukan setoran awal minimal Rp5,000,000.00 dan maksimal Rp100,000,000.00.
  • Setiap nasabah yang memilih produk ini maka perlu mempunyai user internet banking BRI yang sudah teregistrasi financial.
Deposito On Call (DOC)

Deposito On Call (DOC) adalah salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh Bank BRI. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dana jangka pendek, biasanya digunakan oleh nasabah korporasi atau institusi. DOC memberikan fleksibilitas karena tenor penyimpanannya mulai dari satu hari hingga maksimal satu bulan, tergantung kebutuhan nasabah. Berikut fitur-fitur utama dari Deposito On Call Bank BRI:

  • Fleksibilitas Tenor
    Nasabah dapat memilih jangka waktu penyimpanan sesuai kebutuhan likuiditas, seperti 7, 15, atau hingga 30 hari.
  • Suku Bunga Kompetitif
    DOC menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, meski lebih rendah daripada deposito berjangka. Bunga ini dihitung berdasarkan jumlah hari dana disimpan.
  • Cocok untuk Pengelolaan Arus Kas
    DOC sangat ideal bagi korporasi yang membutuhkan instrumen keuangan dengan tingkat fleksibilitas tinggi untuk mengelola arus kas mereka.
  • Keamanan Terjamin
    Sama seperti deposito lainnya, dana dalam DOC juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selama memenuhi syarat seperti maksimum simpanan Rp2 miliar per nasabah per bank dan tingkat bunga yang tidak melebihi batas penjaminan LPS.

Baca Juga: Deposito Berjangka – Pengertian, Manfaat dan Cara Investasi

Cara Membuka Deposito Bank BRI

Terdapat dua cara untuk membuka deposito Bank BRI, yaitu:

Secara online dengan cara:

  • Masuk ke website https://ib.bri.co.id/ib-bri/.
  • Masukkan ID dan password.
  • Klik menu ‘Layanan’ dan pilih menu ‘Pembukaan Deposito’.
  • Centang pada kotak untuk menyetujui syarat dan ketentuan.
  • Pilih rekening sumber.
  • Masukkan nominal saldo yang akan disetor (minimal Rp5,000,000.00).
  • Pilih jangka waktu yang kamu inginkan.
  • Pilih tipe perpanjangan deposito.
  • Masukkan password dan m-token.
  • Proses pembuatan deposito secara online telah selesai.
  • Cek menu status deposito untuk mengetahui perkembangan terkini terkait pembuatan deposito Bank BRI.

Secara offline dengan cara:

  • Siapkan identitas diri seperti KTP/SIM/Paspor.
  • Ambil nomor antrian customer service.
  • Tunggu hingga nomor kalian dipanggil.
  • Sampaikan bahwa kalian ingin membuka deposito dan pilih jenis depositonya.
  • Isi formulir yang diberikan oleh petugas.
  • Lanjutkan proses pembayaran dengan memberikan dana (minimal Rp10,000,000.00).
  • Tunggu hingga proses selesai dan kalian akan mendapatkan buku deposito.

Simulasi Menggunakan Deposito Bank BRI

Sebelum menghitung, pastikan kamu mengetahui besaran bunga yang ditetapkan oleh Bank BRI untuk produk depositonya. Berikut merupakan cara menghitungnya, yaitu:

Ibu Sita mempunyai dana 15 juta untuk didepositokan dengan tenor selama 6 bulan, maka cara menghitungnya adalah:

(Suku bunga deposito x setoran pokok deposito x 30 hari x 80%) / 365 hari

(3% x Rp15.000.000,00 x 30 x 80%) / 365

= Rp10.800.000 / 365

= Rp29.589,04

Maka hasil perhitungannya menunjukkan bahwa Ibu Sita akan mendapatkan uang sebesar Rp29.589,04 setiap bulannya hasil dari deposito.

Yuk Gunakan Deposito Bank BRI!

Melalui perhitungan dan keuntungan yang dimiliki oleh produk deposito Bank BRI, tidak ada lagi yang perlu kamu ragukan untuk menggunakan produk ini. Yuk gunakan deposito Bank BRI! Selain minim resiko, layanan ini juga telah diawasi oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau LPS.

Baca Juga: Ini Pengertian Deposito Mudharabah, Cara Kerja, Keuntungan, dan Contohnya