Diklaim Efektif 90% Cegah Covid-19, Ini Fakta Menarik Vaksin Pfizer
Selama hampir setahun di hampir seluruh dunia menghadapi berbagai kesulitan karena pandemi virus corona, kabar mengenai vaksi Pfizer pun sangat baik disambut oleh semua orang terdampak Covid-19.
Dikatakan ampuh mencegah penularan Covid-19 hingga 90%, vaksin Pfizer pun menjadi harapan baru bagi setiap negara terdampak corona untuk bisa bebas dari musim pandemi yang panjang ini, termasuk Indonesia.
Menjadi vaksin pertama dari penelitian vaksin Covid1-19 yang terbukti berhasil mencegah penularan virus corona pada orang yang belum pernah terinfeksi. Fakta seputar vaksin Pfizer pun menjadi trending dimana-mana.
Anda juga penasaran? Berikut fakta menarik seputar vaksin Pfizer yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Cermati.com:
1. Memiliki Nama Panggilan Lain
Dunia memang mengenalnya sebagai vaksin Pfizer yang merupakan salah satu produsen obat ternama. Tapi sebenarnya vaksin ini juga memiliki sebutan lain yaitu vaksin BioNTech.
BioNTech merupakan perusahaan bioteknologi yang bergerak di bidang pengembangan dan pembuatan imunoterapi aktif untuk pengobatan penyakit serius.
Para Dokter/Ilmuwan dari BioNTech lah yang pertama kali menemukan dan mengembangkan vaksin ini dan Pfizer berperan sebagai distributor utama atau perusahaan yang memproduksinya dalam jumlah besar untuk dikirim ke berbagai negara yang terdampak virus corona.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Biar Tidak Stres Selama Pandemi Covid-19
2. Diciptakan oleh Dua Ilmuwan Keturunan Turki
Vaksin Pfizer di temukan oleh Ilmuwan bernama Ugur Sahin yang juga merupakan founder BioNTech dan Ozlem Tureci. Keduanya merupakan keturunan Turkis dan Jerman.
Bekerja bertahun-tahun sebagai Ilmuwan di BioNTech, keduanya telah mencapai berbagai prestasi tinggi di bidang pengobatan penyakit serius.
Keduanya pun terdaftar sebagai salah satu 100 orang terkaya di Jerman, menurut surat kabar mingguan Welt am Sonntag.
3. Cara Kerja Vaksin Pfizer Mencegah Covid-19
Vaksin ini menggunakan pendekatan yang sepenuhnya eksperimental untuk melatih sistem kekebalan tubuh mencegah infeksi atau patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Ilmuwan mengambil bagian kode genetik virus yang menginformasikan apa yang harus dibuat pada sel-sel dan membungkusnya dalam lapisan lipid, sehingga bisa menembus sel-sel tubuh.
Saat vaksin disuntikkan ke dalam tubuh manusia, maka vaksin tersebut akan memasuki sel-sel tubuh dan memerintahkan mereka untuk memproduksi protein spike virus corona.
Vaksin ini kemudian akan memicu sistem kekebalan untuk memproduksi antibodi dan mengaktifkan sel T untuk menghancurkan sel-sel yang terinfeksi. Jadi, jika pasien terpapar virus corona penyebab Covid-19, maka antibodi dan sel T akan terpicu melawan virus tersebut.
Vaksin ini telah teruji akan menghilangkan virus corona pada tubuh yang disuntikkan dalam 28 hari pasca suntikan pertama dilakukan.
Cara menyimpan vaksin Pfizer adalah menaruhnya di tempat dengan kondisi suhu sangat dingin yaitu -70 derajat celcius.
Baca Juga: 6 Cara Merawat Lansia di Rumah Agar Tetap Sehat saat Pandemi
4. Kapan Vaksin sudah Bisa Digunakan?
Saat ini tahapan uji klinis untuk vaksin Pfizer belum selesai. Tapi tahapan uji klinis dari vaksin ini sudah mencapai uji klinis fase 3 yaitu tahapan analisis interim, atau analisis data hasil uji klinis yang dilakukan sebelum uji klinis sebenarnya selesai.
Jadi, bisa dikatakan vaksin Pfizer akan diizinkan pemakaiannya sebentar lagi setelah masa pemantau untuk efek samping dan keamanan minimal selesai yang diperkirakan akan selesai pada minggu ketiga November 2020.
Namun, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi mengenai kapan vaksin sudah bisa digunakan oleh publik.
5. Anak Kecil dan Lansia Belum Diketahui Aman atau Tidak Menggunakan Vaksin Ini
Hingga saat ini, belum ada kabar resmi mengenai hasil penelitian yang menyatakan apakah vaksin ini aman dan juga efektif bekerja untuk mereka yang sudah berusia 65 tahun keatas dan untuk anak-anak yang masih dalam kategori balita.
Penelitian dan uji coba yang dilakukan untuk relawan masih dalam kategori usia 18 tahun keatas, 16 tahun dan 12 tahun.
Vaksin Pfizer jadi Harapan Baru, Tetap Pakai Masker
Ditengah berbagai kesulitan yang harus dihadapi banyak orang dari berbagai usia sampai profesi karena Covid-19, tentu saja kabar mengenai vaksin yang bisa mengakhiri masa pandemi ini tentu saja seperti angin segar di tengah kemarau yang berkepanjangan.
Tapi, mematuhi protokol kesehatan secara disiplin tetap harus berjalan. Tetap pakai masker kemana-mana, jaga jarak, kurangi interaksi fisik, rajin cuci tangan dan lengkapi alat perlindungan diri jika harus mendatangi tempat-tempat yang memliki risiko tertular yang tinggi.
Ingat pandemi belum selesai, jadi tetap lindungi diri Anda demi melindungi orang-orang disekitar Anda juga.
Baca Juga: Covid-19 Masih Mewabah, Lakukan Cara Ini Biar Hemat Biaya Kesehatan