Jarang Orang Tahu, Ini 8 Faktor yang Memengaruhi Skor Kredit
Ketika mengajukan pinjaman, baik di bank ataupun lembaga pembiayaan, skor kredit menjadi aspek penentu pengajuan tersebut diterima atau tidak. Jika memiliki skor kredit buruk, permohonan pinjaman kemungkinan besar akan ditolak. Sebaliknya, ketika mampu menjaga skor kredit tetap positif, pengajuan kredit akan menjadi lebih lancar dan meningkatkan potensinya diterima.
Bagi yang sering mengajukan pinjaman di lembaga resmi, kamu tentu memahami jika ada banyak hal yang menjadi penentu skor kredit. Tapi, bagi yang masih awam, mungkin masih menjadi tanda tanya tentang faktor yang memengaruhi skor kredit.
Untuk yang belum tahu, berikut 8 faktor yang memengaruhi skor kredit secara umum yang penting untuk disimak.
1. Riwayat Pembayaran
Faktor yang memengaruhi skor kredit pertama dan paling utama adalah riwayat pembayaran kredit nasabah. Faktor ini memiliki andil terbesar dalam memengaruhi skor kreditmu. Secara umum, riwayat pembayaran mengacu pada seberapa bagus kamu melunasi pembayaran cicilan kredit.
Jika selalu membayar tagihannya tepat waktu, credit score akan meningkat. Sebaliknya, jika sering terlambat melunasi cicilannya, apalagi sampai kredit macet atau gagal bayar, skor kredit akan semakin memburuk.
2. Tingkat Penggunaan Kredit
Faktor pengaruh skor kredit lainnya adalah penggunaan layanan pinjaman atau kredit. Faktor ini menggambarkan seberapa jauh seseorang dalam memanfaatkan limit kredit yang dimilikinya.
Agar tak berimbas buruk pada skor kredit, dianjurkan untuk membatasi penggunaan limit pinjaman. Idealnya, hanya gunakan maksimal 30 persen dari plafon kredit yang dimiliki agar tingkat penggunaannya dianggap positif oleh pihak pemberi pinjaman.
3. Jenis Kredit yang Digunakan
Jenis kredit juga memiliki andil dalam memengaruhi skor kredit. Jika mempunyai riwayat kredit dari berbagai jenis layanan, misalnya kartu kredit, hipotek, dan pinjaman pribadi, skor kreditmu akan menjadi lebih bagus.
Semakin banyak jenis pinjaman yang pernah dimiliki akan memberi kesan jika kamu mampu mengelola tanggungan finansial tersebut dengan baik. Dalam catatan, tak ada riwayat pinjaman yang mengalami kredit macet atau gagal bayar.
4. Lama Riwayat Kredit
Selain itu, durasi atau lama riwayat kredit juga menjadi faktor pengaruh skor kredit karena mencerminkan sudah berapa lama akun kredit dimiliki. Semakin lama usia akun kredit yang kamu miliki, efeknya pada credit score akan menjadi lebih positif. Alasannya karena kamu dianggap mempunyai catatan pembayaran pinjaman yang solid dalam waktu lama dan mampu mendorong tingkat kepercayaan pihak kreditur.
5. Intensitas Pengajuan Kredit
Mengajukan beragam jenis kredit memang mampu meningkatkan credit score. Tapi, jika pengajuan pinjaman dilakukan dalam kurun waktu singkat dan saling bergantian, hal tersebut malah bisa memberi efek sebaliknya. Sebagai contoh, kamu mengajukan hingga belasan jenis pinjaman dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Intensitas pengajuan kredit yang tidak wajar tersebut mengindikasikan adanya masalah finansial yang sedang kamu hadapi. Alhasil, skor kredit akan menurun, meskipun jenis pinjaman yang diajukan bervariasi. Mengetahui hal tersebut, dianjurkan untuk mengajukan pinjaman baru saat benar-benar dibutuhkan serta lakukan pertimbangan matang agar tak berpengaruh buruk pada riwayat kreditmu.
6. Pola Pemakaian Kartu Kredit
Sering diabaikan, tapi pola pemakaian kartu kredit juga sedikit banyak memengaruhi skor kredit. Umumnya, seseorang membutuhkan 1 hingga 3 kartu kredit untuk memenuhi kebutuhannya. Memiliki beberapa kartu kredit juga bisa memaksimalkan manfaat promo yang diberikan penyedia layanannya.
Namun, ada segelintir orang yang mempunyai kartu kredit melebihi jumlah tersebut. Karena bisa memicu masalah keuangan dan meningkatkan risiko bersikap konsumtif, pola pemakaian kartu kredit tersebut dianggap buruk sehingga akan menurunkan credit score. Jadi, jika kamu saat ini memegang 3 atau lebih kartu kredit, jangan ragu untuk menonaktifkan beberapa agar tak berimbas buruk terhadap riwayat kreditmu.
7. Tanggungan Kredit Terkini
Perlu dipahami jika setiap orang mempunyai rekomendasi limit personal tanggungan kredit yang bisa diajukan. Limit tersebut utamanya ditentukan sesuai nominal pendapatan yang dimiliki.
Dalam perhitungannya, jumlah pinjaman alias sisa limit kredit yang tersedia dilihat dari limit personalmu dikurangi tunggakan yang dimiliki. Semakin tinggi tanggungan kredit, maka semakin bagus pula skor kredit. Jadi, perhatikan faktor ini setiap kali akan mengajukan pinjaman agar tak sampai menurunkan credit score.
8. Jumlah Beban Utang
Terakhir, faktor yang memengaruhi skor kredit adalah jumlah beban utang. Memiliki tanggungan kredit terlalu besar bisa memberi dampak buruk terhadap credit score yang dimiliki. Idealnya, beban cicilan yang dimiliki seseorang adalah kurang dari 30 persen pendapatan bulanannya.
Misalnya, dengan gaji 10 juta per bulan, usahakan tagihan utang setiap bulan tidak lebih dari 3 juta. Jika lebih dari itu, kondisi keuanganmu akan dianggap kurang stabil dan membuat skor kredit menurun. Selain itu, beban utang dan tunggakan yang tinggi juga membuatmu perlu membersihkan skor kredit terlebih dahulu agar pengajuan pinjaman disetujui.
Pahami Faktor yang memengaruhi Skor Kredit agar Mampu Menjaganya Tetap Positif
Menentukan permohonan disetujui atau tidak, skor kredit adalah hal yang sangat krusial dalam proses mengajukan pinjaman. Sehingga, memahami faktor yang memengaruhi skor kredit wajib diketahui agar tak menyulitkanmu dalam mengajukan pinjaman di kemudian hari. Jadi, pastikan 8 faktor yang memengaruhi skor kredit di atas kamu cermati agar mampu menjaganya tetap positif.