Flashback Kisah Sukses Kobe Bryant Mulai dari Pebasket NBA hingga Investor
Kobe Bryant merupakan sosok pria yang dikenal sebagai pebasket internasional yang sangat handal di dunia. Bagaimana tidak? Dengan keahlian dan strategi jitu yang dimilikinya ketika tanding basket, bisa dengan mudah mengalahkan skor lawan. Namun, sekarang ini tak ada lagi satu orang pun yang bisa melihat dirinya berlaga di dunia olahraga basket, ia hanya tinggal kenangan di hati para pecinta basket.
Kobe Bryant tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di Calabasas, Los Angeles California pada 26 Januari 2020 pukul 10.00 pagi waktu setempat. Dalam kecelakaan tersebut juga menewaskan putri tercintanya yang masih berusia 13 tahun Gianna Bryant, satu orang pilot dan tiga teman Kobe Bryant.
Mengutip sport.tempo.co, helikopter Sikorsku S-76 yang ditumpanginya jatuh di ladang yang berukuran seperdelapan hektar sekitar 65 kilometer di Barat Laut pusat kota Los Angeles. Lagit yang begitu gelap dan kabut tebal masih menjadi dugaan kuat penyebab kecelakaan helikopter tersebut.
Padahal, tujuan keberangkatan Kobe Bryant pagi itu bersama anak dan rekannya ingin menuju akademi olahraga Mamba Sports untuk melatih tim bola basket Gianna yang nantinya akan bertanding di turnamen remaja.
Kabar duka ini tentunya tak hanya dirasakan oleh keluarga Kobe Bryant, kerabat terdekat, keluarga NBA (Nastional Basketball Association) atau warga LA saja, tapi juga mengguncang hati semua orang di dunia.
Lalu, bagaimana kisah Kobe Bryant semasa hidupnya dalam mencapai kesuksesan semasa hidupnya di bidang olahraga? Apakah ada bidang profesi lain yang ia tekuni? Simak ulasannya berikut ini yang telah Cermati.om rangkum dari berbagai sumber.
Sudah Mencuri Perhatian Sejak Duduk di SMA
Keahlian yang menonjol pada diri seseorang, biasanya sudah terlihat sejak usianya menginjak remaja. Sama halnya seperti Bryant. Saat pria kelahiran 23 Agustus 1978 ini masih duduk di bangku SMA, ia sudah mencuri perhatian nasional karena keahliannya bermain bola basket.
Meski masih remaja, tapi ia bermain untuk tim basket universitas. Bryant menjadi freshman pertama dalam beberapa dekade yang bermain di tim universitas Lower Merion. Bahkan, saking jagonya bermain basket dan selalu mencetak banyak angka hingga lulus SMA, Bryant mendapat julukan sebagai pemain Pennsylvania yang menarik perhatian perekrut dari perguruan tinggi. Dari sini lah, ia mulai berpikir untuk masuk ke basket profesional NBA.
Ya, memang keahlian Bryant dalam menggiring bola dan memasukan bola ke keranjang sudah tak diherankan lagi. Sebab ia merupakan anak dari mantan pebasket NBA, Joe Bryant. Ditambah lagi, Bryant sudah terdidik bermain sekaligus belajar basket sejak usianya masih 3 tahun.
Baca Juga: Miris! Pemain Sepak Bola Meninggal Saat Bertanding. Ada Idolamu?
Masuk NBA dan Menoreh Banyak Prestasi
Tanpa menunggu waktu lama, keinginan untuk masuk menjadi anggota keluarga NBA langsung terwujud. Setelah lulus SMA, Bryant mengikuti draf NBA pada 1996 dan dipilih oleh Charlotte Hornets pada urutan ke-13 yang kemudian melakukan trade dan Kobe pindah ke Lakers yang merupakan masih bagian dari NBA dan bermain pada posisi shooting guard.
Selama menekuni karirnya selama 20 tahun, ia bukan hanya menoreh banyak prestasi, tapi sepanjang karirnya ia dianggap sebagai salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa. Bryant berhasil mencetak point sebanyak 33,643 (25.0 ppg), rebound 7,047 (5,2 rpg) dan Assist 6,306 (4,7 apg).
Berikut daftar prestasi yang dicapai Bryant di NBA:
- 5× Juara NBA (2000–2002, 2009, 2010)
- 2× MVP Final NBA (2009, 2010)
- NBA Most Valuable Player (2008)
- 18× NBA All-Star (1998, 2000–2016)
- 4× NBA All-Star Game MVP (2002, 2007, 2009, 2011)
- 11× All-NBA First Team (2002–2004, 2006–2013)
- 2× All-NBA Second Team (2000, 2001)
- 2× All-NBA Third Team (1999, 2005)
- 9× NBA All-Defensive First Team (2000, 2003, 2004, 2006–2011)
- 3× NBA All-Defensive Second Team (2001, 2002, 2012)
- 2× Pencetak skor terbanyak NBA (2006, 2007)
- Juara NBA Slam Dunk Contest (1997)
- NBA All-Rookie Second Team (1997)
- 8 & 24 dipensiunkan oleh Los Angeles Lakers
- Naismith Prep Player of the Year (1996)
- Tim utama Parade All-American (1996)
Punya Kerajaan Bisnis dan Investasi
Setelah Bryant memutuskan pensiun untuk tidak berlaga lagi di NBA pada akhir tahun 2015 dikarenakan performanya menurun akibat dari cedera yang pernah dialaminya, ia pun mengejar kesuksesan dengan berbisnis dan investasi di perusahaan modal ventura yang sudah ia dirikan bersama rekannya Jeff Stibel pada 2013, dengan nama Bryant Stibel.
Perusahaan tersebut memiliki fokus investasi pada media, teknologi seperti Dell, Alibaba dan sebagainya, kemudian perusahaan terkait data. Suami dari Vanessa Laine Bryant ini juga melakukan investasi secara pribadi tahun 2018 pada minuman olahraga Body Armor yang kemudian sahamnya dibeli oleh Coca Cola. Dari investasinya di minuman ini ia berhasil mengantongi 200 juta US dolar.
Selain itu, Bryant juga menambah peruntungannya lagi di dunia bisnis dengan mendirikan Granity Studios yang merupakan perusahaan media yang fokusnya hanya seputar olahraga. Pada perusahaan media ini, ia membuat film pendek Dear Basketball yang berhasil meraih penghargaan Academy Award pada 2018.
Lewat perusahaan media miliknya, ayah dari empat anak (Natalia Diamante Bryant, Gianna Maria Bryant, Bianka Bella Bryant dan Capri Kobe Bryant) ini juga merilis beberapa buku, mulai “The Mamba Mentality: How I Play” yang menggambarkan biografinya, Training Camp dan Legacy and The Queen.
Baca Juga: Bercita-cita Jadi Atlet, Ini lho Masa Depan Cerah yang Menanti!
Kerja Sama dengan Brand Terkenal
Namanya Bryant yang melambung tinggi ini tentunya membuat merek olahraga tertarik untuk menjadikan dirinya sebagai bintang iklannya, salah satunya Nike. Pada 2003, ia resmi menjadi bintang iklan Nike dan langsung mengeluarkan deretan sepatu, pakaian dan peralatan yang Bryant kenakan.
Bukan hanya itu saja, pada 2017, Bryant bekerja sama dengan Nike serta Los Angeles Boys and Girls Club mendirikan klub basket khusus anak remaja yang diberi nama Mamba League yang kemudian mendirikan Mamba Sports Academy.
Selain itu, Bryant juga menyetujui kontrak terkait bintang iklan dengan brand lain, seperti Sprite, McDonald’s, Turkish Airlines, Lenovo, Hublot dan Panini.
Kekayaan yang Ditinggalkan Mencapai Rp10,55 Triliun
Jika dilihat dari perjalanan karirnya sebagai pebasket profesional, bisni, investasi ataupun iklannya yang terbilang sukses, tak heran jika Braynt memiliki nilai kekayaan yang sangat fastastis.
Sebut saja, dari gaji selama bergabung di tim LA Lakers saja sejumlah 328 juta US dolar atau Rp4.49 triliun, hasil dari iklan mecapai 350 US dolar atau Rp4,79 triliun dan hasil dari investasi lainnya.
Jika semua hasil penghasilannya digabungkan, maka seperti yang dilansir dari Forbes, Bryant memiliki kekayaan yang jumlahnya mencapai 770 juta US dolar atau setara dengan Rp10,55 triliun.
Tekun Jadi Poin Penting Raih Kesuksesan
Terkadang waktu yang sangat panjang dalam meraih sukses membuat banyak orang mudah putus asa dan mengganti profesi yang baru. Padahal bila profesi apapun sudah sesuai dengan passion, maka kamu hanya tinggal menekuninya saja dengan sabar dan terus mengasah kemampuan. Dengan begitu, kesuksesan mudah dicapai.
Baca Juga: Dari Bulu Tangkis, Kevin Sanjaya Punya Penghasilan Miliaran Rupiah per Tahun