Gadaikan BPKB untuk Biaya Pendidikan Buah Hati? Simak Untung Ruginya
Menjaminkan BPKB kendaraan bisa jadi solusi untuk dapatkan dana pinjaman cepat untuk biaya pendidikan anak, lho. Hal ini tidak sepenuhnya keliru, karena pinjaman multiguna memang cukup fleksibel dalam penggunaannya. Salah satunya untuk membiayai pendidikan.
Tetapi, apa benar sudah yakin menjaminkan BPKB untuk mendapatkan dana pendidikan anak? Sudah tahu apa saja untung ruginya jika mengambil jenis pinjaman ini?
Daripada pusing dan galau sendiri, yuk simak dulu keuntungan dan kerugian jika memilih pinjaman dengan agunan BPKB untuk biayai dana pendidikan.
Keuntungan Gadai BPKB untuk Dana Pendidikan
Kredit yang menggunakan jaminan disebut juga dengan pinjaman multiguna. Jenis pembiayaan ini memang lazim digunakan untuk menyediakan barang maupun jasa yang bukan untuk keperluan bisnis. Salah satunya untuk pembiayaan pendidikan anak.
Berikut beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan jenis pinjaman ini.
1. Proses Mudah dan Relatif Cepat
Proses pengajuan pinjaman dengan syarat BPKB biasanya cukup mudah dengan proses pencarian yang relatif cepat. Selain fotokopi BPKB kendaraan, calon nasabah biasanya perlu menyiapkan sejumlah dokumen pelengkap. Seperti eKTP, KK, NPWP, slip gaji, dan fotokopi buku tabungan.
Ketika dokumen persyaratan sudah terpenuhi, maka tinggal diajukan ke bank atau lembaga pembiayaan yang dipilih. Setelah pengajuan pinjaman mendapatkan persetujuan, umumnya pencairan dananya hanya 5 hari maksimal.
2. Nominal Dana Pinjaman Cukup Besar
Secara umum, limit untuk pinjaman multiguna terbilang cukup besar, hingga di angka Rp 2 miliyar maksimal. Nilai ini tentu akan disesuaikan dengan jenis jaminan yang diajukan sebagai agunan. Dimana, nilai pinjaman yang disetujui biasanya sekitar 80 persen dari nilai appraisal (nilai jaminan).
Ini artinya, semakin besar nilai aset yang digunakan sebagai jaminan, maka semakin besar pula nominal pinjaman yang diperoleh. Jadi jika nilai jual kendaraan misalnya Rp 50 juta, maka dana pinjaman yang akan diperoleh untuk membiayai pendidikan bisa lebih dari Rp 25 juta.
3. Syarat yang Diberikan Mudah
Mendapatkan pinjaman multiguna untuk biaya pendidikan juga tergolong mudah. Salah satu persyaratannya adalah bekerja dan memiliki gaji tetap per bulan. Dengan gaji minimal Rp 2 jutaan per bulan, kamu sudah bisa mengajukan kredit multiguna untuk membiayai pendidikan anak.
Baca Juga: 5 Keuntungan Gadai Zaman Now saat Butuh Uang Cepat
Ruginya Ajukan Pinjaman untuk Dana Pendidikan Anak
Selain menawarkan keuntungan, jenis pinjaman multiguna ini juga menyimpan kekurangan. Jika tidak dicermati dengan baik, maka bisa-bisa mengganggu kondisi keuangan pribadi di masa mendatang.
Berikut ini beberapa kerugian jika menggunakan pinjaman multiguna untuk membiayai pendidikan, antara lain:
1. Beban Meningkat
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan pinjaman multiguna untuk biaya pendidikan adalah beban bunga dan biaya administrasi pinjaman. Biaya pendidikan termasuk kebutuhan dasar, dimana tidak ada unsur keuntungan disana.
Sehingga, jika pemenuhannya menggunakan dana pinjaman yang notabene ada bunga yang harus dibayar. Umumnya, jenis pinjaman ini dibebankan bunga flat sebesar 1 persen tiap bulannya dan sejuk biaya admin lainnya. Tentunya, ini akan menambah beban yang harus ditanggung tiap bulannya.
2. Harus ada Aset Sebagai Jaminan
Kredit multiguna mengharuskan nasabah untuk menyerahkan aset berharga sebagai jaminan pinjaman. Jadi, jika tidak memiliki jaminan apapun maka tidak akan bisa memperoleh dana pinjaman.
Belum lagi, dana pinjaman yang diperoleh sangat dipengaruhi nilai aset yang digunakan sebagai jaminan. Misalnya saja, BPKB kendaraan yang dijaminkan nilainya kecil, maka nilai pinjaman yang akan diterima pun juga kecil.
3. Telat Bayar, Denda Mengintai
Jika sampai telat bayar angsuran bulanan, siap-siap untuk alokasikan dana khusus untuk biaya denda yang akan dibebankan. Umumnya, biaya denda dihitung antar 3-5 persen dari angsuran perbulan dikali hari keterlambatan. Semakin sering telat bayar, maka denda yang dikenakan akan semakin besar.
4. Berpengaruh pada Skor Kredit
Meski cuma meminjam dana yang tidak seberapa untuk biaya pendidikan anak, namun jika sampai telat bayar tetap bisa mempengaruhi nilai skor kredit, lho. Artinya, jika sampai riwayat pinjaman ini buruk, maka kamu akan kesulitan ketika ingin mengajukan pinjaman lainnya.
Karena semua jenis pinjaman yang dilakukan di lembaga pembiayaan telah tercatat otomatis dalam sistem BI. Sehingga, ketika terjadi keterlambatan atau bahkan kredit macet, semuanya akan terlihat jelas di sistem. Jadi, pastikan untuk disiplin dan bertanggung jawab atas pinjaman tersebut.
Baca Juga: Andalkan 7 Barang Berikut untuk Dapatkan Pinjaman dari Pegadaian
Pahami Keuntungannya, Minimalisir Kerugiannya
Dana pendidikan anak termasuk pengeluaran konsumtif, sehingga memang akan sangat memberatkan jika dipenuhi dengan dana pinjaman. Terlebih, dana pinjaman ada bunga dan biaya administrasi yang juga perlu ditanggung.
Keuntungannya memang bisa mendapatkan dana dengan cepat, tapi konsekuensi yang harus ditanggung bukan sesuatu yang ringan. Dari mulai beban tagihan bulanan dan biaya admin yang tidak sedikit, denda jika telat bayar hingga skor kredit menurun.
Ketika kondisi finansial tidak memungkinkan untuk menutup tagihan bulanannya, ada baiknya untuk memikirkan kembali mengambil pinjaman dengan BPKB. Jika, kendaraan tersebut bukan kendaraan utama untuk mobilitas sehari-hari, maka ada baiknya untuk dijual untuk mendapatkan dana yang lebih besar tanpa terbebani tagihan bulanan.
Jika belum terlambat, mempersiapkan dana pendidikan sedari dini akan membantu meringankan beban di kemudian hari. Misalnya dengan ikut serta asuransi pendidikan, buka rekening pendidikan atau tabungan jenis lain. Yuk, persiapkan dana pendidikan anak sejak awal agar masa depannya lebih aman.