Hindari Kesalahan Investasi Emas Ini Kalau Gak Mau Cuan Melayang
Emas merupakan salah satu ladang investasi favorit banyak orang karena dianggap paling aman (safe haven). Alasannya, investasi emas memiliki keunggulan dari sisi nilai yang relatif lebih stabil, imbal hasil cukup menggiurkan, minim risiko, serta mudah diuangkan.
Emas juga dipercaya menjadi aset pelindung kekayaan dari hantaman krisis maupun resesi ekonomi. Tak heran, investasi emas begitu diminati. Dari kalangan emak-emak, sampai pemodal besar.
Agar untung maksimal, investasi emas harus totalitas. Artinya dalam jangka panjang. Sebab harga emas terus bergerak naik. Dan kalaupun turun tidak drastis.
Saat ini, harga emas sedang di atas angin. Di kisaran Rp 1 juta per gram. Meski begitu, bukan berarti asal-asalan dalam berinvestasi. Salah langkah, malah kamu yang rugi.
Berikut ini beberapa kesalahan investasi emas yang harus kamu hindari agar mendulang keuntungan, bukan kerugian:
Baca Juga: Investasi Emas di Tokopedia dan Bukalapak, Mana yang Lebih Murah?
1. Tidak mengikuti perkembangan harga emas
Tidak mengikuti perkembangan harga emas
Sama seperti saham, investasi emas juga perlu terus dipantau. Terutama perkembangan harga emas dari waktu ke waktu. Contohnya harga emas dunia, pergerakan kurs rupiah dan dolar AS. Karena dua hal tersebut menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas di Tanah Air.
Harga emas juga dipengaruhi permintaan investor serta kondisi ekonomi, sosial, politik di suatu negara. Perkembangan harga emas ini bisa kamu pantau melalui internet. Jadi, tak perlu susah payah datang langsung ke toko atau gerai emas untuk mengecek harganya.
Jika harga emas sedang tinggi, kamu boleh saja menjualnya untuk mencetak keuntungan. Namun tidak perlu semuanya. Sisanya bisa ditahan (tidak dijual) guna mengantisipasi kenaikan harga di lain waktu.
2. Tidak mendeteksi keaslian emas
Tidak mendeteksi keaslian emas
Berhati-hatilah sewaktu membeli emas. Saat ini, ada saja pelaku kejahatan yang melakukan praktik pemalsuan emas dengan tujuan mengeruk keuntungan besar. Apalagi harga emas sedang melambung.
Modus kejahatan pemalsuan emas biasanya menyepuh perak dengan dilapisi emas. Emas palsu atau KW ini kemudian dibentuk perhiasan dan dijual kepada masyarakat.
Jadi, kamu harus tetap waspada. Jangan sampai tertipu membeli emas bodong. Kamu bisa mengecek keaslian emas dengan beberapa cara untuk menghindari kerugian. Klik di sini.
3. Tidak punya tempat penyimpanan emas
Tidak punya tempat penyimpanan emas
Kalau mengoleksi banyak emas di rumah, apakah itu emas batangan atau perhiasan, sangat rawan pencurian. Apalagi jika hanya disimpan di bawah bantal, bawah tempat tidur, atau lemari pakaian.
Maling bisa saja dengan mudah menyikat habis seluruh emasmu tanpa tersisa. Oleh karena itu, jika ingin investasi emas, pastikan kamu punya brankas emas atau tempat khusus menyimpan emas dengan sistem keamanan berlapis.
Mau lebih aman dan tidak ribet? Titip saja emas-emas kamu ke Pegadaian maupun perbankan. Biayanya cukup terjangkau. Di Pegadaian misalnya sekitar Rp20 ribu per 100 gram emas.
Dititip lebih aman ketimbang emas ditaruh di rumah. Dan tidak perlu khawatir kalau sering bepergian ke luar.
Baca Juga: Minim Risiko, Investasi Emas Menjadi Pilihan Jitu Menabung
4. Tidak tahu tujuan investasi emas
Tidak tahu tujuan investasi emas
Investasi apapun jangan asal, termasuk investasi emas. Jangan cuma ikut-ikutan saja, tanpa tahu arah dan tujuannya. Tetapkan tujuan investasi. Ngumpulin emas buat apa? Apakah untuk biaya menikah, membeli rumah, biaya pendidikan anak, atau lainnya.
Kemudian, tetapkan kebutuhan dananya dan jangka waktu investasi. Hitung dengan membuat simulasi berdasarkan harga emas per gramnya. Dengan begitu, kamu bisa tahu berapa uang yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk investasi emas.
5. Salah memilih tempat investasi emas
Salah memilih tempat investasi emas
Saking tingginya peminat, marak perusahaan domestik dan asing maupun atas nama individu menawarkan produk investasi emas ilegal. Tentu saja dengan iming-iming keuntungan besar untuk memikat calon korban
Sayangnya, keuntungan yang ditawarkan sudah tidak wajar. Kemudian tanpa berpikir panjang, banyak orang silau dengan keuntungan tersebut sehingga menjadi korban penipuan investasi emas bodong. Ngeri kan?
Uang ratusan ribu, jutaan rupiah, sampai ratusan juta rupiah yang kamu tanam untuk investasi emas abal-abal bakal raib. Jadi hati-hati, jangan mudah termakan rayuan pemilik investasi emas bodong.
Pelajari Caranya, Kelola Risikonya, dan Nikmati Keuntungannya
Kalau mau untung maksimal, kamu perlu mempelajari dan memahami keuntungan dan kerugian investasi emas. Mengambil keputusan tepat untuk jual, beli, atau tahan, serta mampu mengelola risikonya. Bila strategi-strategi tersebut sudah kamu kuasai, maka cuan akan mengalir deras ke kantongmu.
Baca Juga: Investasi Emas Paling Top Saat Situasi Genting, Ini Buktinya!