Ibu Hamil Menderita Nyeri Ulu Hati, Kenapa Sih?
Pernah merasakan nyeri di bagian ulu hati saat hamil? Tak perlu khawatir, ternyata hal ini sering terjadi pada bumil alias ibu hamil. Sebab saat kehamilan, terjadi perubahan hormon yang dinamakan progesteron. Hormon ini diproduksi plasenta.
Hormon progesteron memicu katup lambung menjadi lemas, sehingga memungkinkan asam lambung mudah naik menuju kerongkongan. Walhasil menimbulkan rasa panas dan membuat bumil tidak nyaman.
Biasanya nyeri di bagian dada atau ulu hati dialami bumil ketika kehamilan menginjak trimester dua atau tiga. Wajar saja, karena bayi sudah semakin besar dan membuat sesak ke arah lambung.
Bagaimana cara mengobati nyeri ulu hati pada bumil? Berikut ada beberapa tips yang bisa dicoba.
Baca Juga: Bikin Melongo, Segini Biaya Ikut Program Bayi Tabung demi Punya Anak
1. Jangan makan langsung banyak
Jangan makan langsung banyak
Selama hamil, ada baiknya untuk mengurangi asupan karbohidrat dari nasi putih. Kurangi porsi nasi, perbanyak lauk pauknya. Dan, ingat untuk tidak makan langsung dalam porsi banyak. Lebih baik makan dengan porsi sedikit, tapi sering.
2. Sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna
Pilih makanan yang mudah dicerna
Makanan padat sebaiknya dikurangi supaya kerja lambung tidak begitu berat. Konsumsi makanan yang mudah dicerna, tidak padat, seperti sup, nasi tim, bubur, bahkan oat meal atau yogurt juga perlu dicoba. Ini bisa jadi variasi nasi sebagai sumber makanan utama. Bumil juga perlu mengonsumsi makanan berserat.
3. Say no to makanan pemicu asam lambung naik
Hindari makanan pemicu reaksi asam lambung, di antaranya makanan asam, pedas, dan berlemak. Kemudian minuman bersoda, minuman kopi, teh, coklat yang mengandung kafein.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir, Bunda Wajib Tahu
4. Tegak saat duduk dan makan
Tegak saat duduk dan makan
Salah satu penyebab ulu hati nyeri adalah bumil saat makan, duduk dalam posisi tidak tepat. Sering bungkuk, sementara perut terisi makanan yang sedang dalam proses pencernaan. Hal ini sangat tidak disarankan.
Jadi sebaiknya bumil menegakkan posisi badan saat duduk dan makan. Hindari bungkuk, setengah berbaring, atau berbaring. Pertahankan posisi tegak sekitar satu sampai dua jam pasca makan.
5. Jangan memakai pakaian terlalu sempit
Jangan pakai pakaian terlalu sempit
Tak hanya hormon yang berubah saat hamil, ukuran badan pun tentu berubah seiring perkembangan janin dalam kandungan. Karena itu, gunakan pakaian yang nyaman, jangan terlalu sempit sehingga dapat menyusahkan gerak bumil. Apalagi sampai menekan janin dalam kandungan, bahkan sampai berdampak ulu hati nyeri.
6. Perhatikan porsi tidur
Perhatikan porsi tidur
Bila selama ini kamu termasuk orang yang cuek dengan jadwal tidur, lebih sering begadang, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut. Bumil perlu tidur cukup demi kesehatan ibu dan janinnya.
Gunakan bantal untuk menopang kaki dan perut. Kemudian tidur menyamping agar sirkulasi udara untuk janin cukup dan tidak menekan jalannya makanan yang dialirkan melalui plasenta.
Perhatikan juga untuk tidak langsung tidur setelah makan. Berikan jeda satu atau dua jam setelah makan. Ini untuk menjaga agar asam lambung tak naik.
7. Bumil jangan stres
Bumil jangan stres
Stres membuat badan dan pikiran menjadi tegang dan tidak rileks. Percaya atau tidak, ibu hamil yang stres, juga akan dirasakan oleh janin di dalam kandungan. Tingkat stresnya akan makin tinggi.
Selain itu, akibat stres, pelampiasannya malah jadi makan terlalu banyak atau justru malas makan. Asupan makanan pun jadi jarang diperhatikan sehingga mengangkat asam lambung.
Konsultasikan ke Dokter Jika Sakit Ulu Hati Berlanjut
Bila ulu hati nyeri tidak sembuh-sembuh, segera Semoga tips-tips di atas dapat membantu ibu hamil mengatasi nyeri ulu hati. Tapi, segera konsultasikan dengan bidan atau dokter. Jangan lupa untuk melindungimu dan bayimu dari berbagai risiko kesehatan dengan asuransi kesehatan.
Jadilah ibu hamil yang bahagia, agar bayi dalam kandunganmu ikut merasakan hal serupa. Tumbuh sehat, dan lahir dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Semangat buat para bumil.
Baca Juga: Cara Gunakan Kartu BPJS Kesehatan untuk Melahirkan