Ramadan Tiba, Waktu Tepat untuk Beribadah dan Berinvestasi

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa (saum) dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat muslim. Bulan Ramadan menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis, diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru dan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam, hukumnya fardhu (diwajibkan) untuk muslim dewasa, kecuali ia mengalami halangan untuk melakukannya.

Selama berpuasa dari pagi hingga petang, muslim dilarang untuk mengonsumsi makan, minum, termasuk merokok apa pun. Menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, tidak berkata hal-hal yang buruk (seperti menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong) dan berkelahi. Makanan dan minuman dapat disediakan setiap hari, yakni ketika sebelum matahari terbit (subuh) dan setelah terbenamnya matahari (magrib). Berpuasa saat Ramadan biasanya diikuti dengan pendekatan spiritual (taubat), memperbanyak salat dan membaca Al-Qur’an.

Selama Bulan Ramadan, Investasi Berprinsip Syariah Dapat Dilakukan

1. Saham Ritel, Syariah

Saham dari emiten (perusahaan) yang konsisten masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI ), yang berisi daftar saham perusahaan dengan kriteria syariah di Bursa Efek Indonesia. Beberapa saham syariah yang memiliki proyeksi pertumbuhan laba yang baik adalah:

• Bank Syariah Indonesia (IDX:BRIS ), salah satu bank syariah terbesar di Indonesia yang menawarkan produk dan layanan perbankan sesuai dengan prinsip syariah. Berdasarkan analisis, laba bersih BRIS diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Sepanjang tahun 2024 mencatatkan kinerja yang sangat positif dan memberikan imbal hasil ( return) paling tinggi di antara emiten-emiten perbankan lainnya.
• Saham perusahaan ritel seperti Alfamart (IDX:AMRT), menunjukkan kinerja yang sangat baik selama Ramadan. Mayora Indah (IDX: MYOR) juga menunjukkan kinerja yang baik, terutama dalam hal ekspor. Indofood Sukses Makmur (IDX:INDF ) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 23.69% secara tahunan (YoY ) menjadi Rp8.76 triliun per September 2024. Sementara Indofood CBP Sukses Makmur (IDX:ICBP ) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 15% per September 2024.
• Astra Agro Lestari (IDX:AALI), perusahaan ini bergerak di bidang agribisnis dan memiliki kinerja laba yang baik dan PT Adaro Energy (IDX: ADRO), perusahaan energi ini juga menunjukkan kinerja laba yang solid sepanjang tahun 2024.

2. Reksa Dana Syariah

Reksa dana ini juga menjadi pilihan investasi yang populer selama Ramadan. Investasi ini memenuhi prinsip-prinsip Islam dan menawarkan diversifikasi ke berbagai surat berharga seperti obligasi dan saham.

Beberapa reksa dana syariah yang dapat dilirik bulan pada Ramadan ini, baik dalam mata uang rupiah maupun dolar antara lain:

3. Emas

Investasi dalam bentuk emas juga sering dianggap menguntungkan selama Ramadan. Emas cenderung stabil dan dapat menjadi lindung nilai terhadap inflasi.

4. Peer-to-Peer Lending

Investasi dalam bentuk peer-to-peer lending juga menjadi pilihan yang menarik selama Ramadan. Ini memungkinkan investor untuk memberikan pinjaman langsung kepada individu atau bisnis dengan potensi pengembalian yang menarik.