Halal, Syariah, Untung Melimpah, Ini 5 Investasi Anjuran Nabi Muhammad
Mengacu pada hukum agama Islam, investasi pada dasarnya bukanlah hal yang dilarang. Akan tetapi, ada aturan khusus yang wajib dipahami oleh umat muslim yang ingin berinvestasi, yaitu menyesuaikan kegiatan menanam modal tersebut dengan prinsip syariah. Umumnya, aktivitas investasi sesuai syariat agama Islam ini disebut investasi syariah.
Berbicara soal investasi syariah, tahukah kamu jika Nabi Besar Muhammad SAW selama hidupnya juga melakukan investasi? Bahkan, beliau dikenal sebagai seorang investor dan pebisnis andal di zamannya dengan bukti nilai kekayaannya yang tak bisa diremehkan.
Tentunya, sebagai investor, Rasulullah mempunyai beberapa rekomendasi dan anjuran bagi umat muslim yang ingin berinvestasi. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang investasi menurut ajaran Islam dan 5 jenis investasi anjuran Nabi Muhammad SAW yang mampu memberikan keuntungan melimpah, halal, dan sesuai aturan syariah.
Investasi di Agama Islam dan Menurut Rasulullah
Di agama Islam, investasi dikenal dengan sebutan Mudharabah atau perjanjian kerja sama yang dilakukan 2 pihak yang terdiri dari pemodal dan pengelola modal. Akad tersebut dilakukan untuk menjalankan sebuah bisnis atau usaha menggunakan konsep bagi hasil yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pada akad tersebut, kedua pihak menyetujui kesepakatan jika pihak pemodal akan memberikan modal bisnis. Sementara pihak pengelola modal memiliki tanggung jawab untuk mengelola dana sesuai dengan kebutuhan bisnis demi meraih keuntungan. Sistem inilah yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika berinvestasi.
Melihat dari perjalanan hidupnya, Rasulullah pernah melakukan beberapa kegiatan investasi di mana beliau bertindak sebagai pemodal atau penerima modal. Dalam konteks ini, bisa dipahami jika modal merupakan aspek krusial dalam investasi dan wajib dipertimbangkan oleh investor.
5 Jenis Investasi sesuai Anjuran Nabi Muhammad
Sebagai seorang investor sekaligus pengusaha yang andal, Nabi Muhammad SAW pernah melakukan berbagai macam jenis investasi. Mulai dari hewan ternak, properti, hingga emas, berikut adalah 5 jenis investasi sesuai dengan anjuran Rasulullah.
1. Investasi dan Bisnis Hewan Ternak
Semenjak beliau kecil, Nabi Muhammad SAW telah diajarkan oleh pamannya untuk menjadi penggembala kambing dan domba. Berkatnya, beliau memiliki ilmu investasi hewan ternak dan ketika dewasa dilanjutkan menjadi bisnis peternakan hingga memiliki puluhan ekor sapi, domba, keledai, dan juga unta.
Tentunya, investasi ini tidak hanya menjanjikan untuk dilakukan pada zaman Nabi Besar Muhammad SAW saja. Sampai saat ini, hewan ternak masih dibutuhkan masyarakat modern, khususnya sapi serta kambing pasti diminati untuk aqiqah, qurban, sampai kebutuhan pokok.
2. Investasi Properti
Selain hewan kurban, Rasulullah juga dikenal melakukan investasi properti dan tanah. Berdasarkan HR Bukhari Nomor 2328 & Muslim Nomor 1551, Nabi Muhammad SAW menyerahkan ladang dan kebun kurma miliknya pada bangsa Yahudi. Lalu, bangsa Yahudi mengerjakan ladang tersebut serta membagi sebagian hasil buminya ke Rasul.
Inilah metode investasi yang dilakukan dan dianjurkan oleh Rasul. Investasi ini termasuk juga sebagai Mudharabah karena mencanangkan sistem bagi hasil kepada setiap pihak yang bekerja sama. Sebagai contoh, kamu mempunyai ruko, rumah, atau tanah yang tak terpakai. Dari aset properti tersebut, kamu bisa menjalin kerja sama dengan pihak lain agar mengelolanya dan membagi hasil keuntungannya.
3. Investasi Emas atau Dinar
Selanjutnya ada investasi emas yang dikenal sebagai instrumen investasi paling menjanjikan dan populer sejak zaman nabi hingga sekarang. Dengan potensinya yang tak lekang oleh waktu, emas menjadi jenis investasi yang dianjurkan oleh Rasulullah. Bahkan, pada zaman nabi, emas dijadikan sebagai alat tukar berharga yang dikenal dengan sebutan dinar.
Jika tertarik untuk investasi emas, kamu bisa membeli emas fisik atau emas digital dan menyimpannya dalam jangka panjang. Lalu, ketika nilainya telah bertumbuh, kamu bisa menjual emas di harga lebih tinggi sebagai keuntungan investasi. Pertumbuhan nilai emas yang stabil dan melampaui inflasi membuat instrumen ini ideal dijadikan aset lindung nilai.
4. Investasi Bisnis atau Berdagang
Di zamannya, Rasulullah terkenal sebagai seorang pebisnis yang cemerlang dan disegani. Tidak mengherankan, beliau telah diajarkan dan berpengalaman dalam dunia bisnis sejak berdagang hewan ternak bersama pamannya dari kecil.
Tentunya, bisnis yang dijalankan beliau tidak langsung besar dan berkembang pesat. Bisnis tersebut dijalankan mulai dari skala kecil di sekitar Mekkah, lalu terus diekspansi menjadi lebih besar lagi. Hal ini tentu bisa menjadi panutan untukmu yang tertarik berbisnis dengan tetap mengikuti aturan dan syarat Mudharabah.
5. Investasi Sedekah
Terakhir, anjuran investasi dari Rasulullah adalah dengan bersedekah. Ya, selain menjalankan bisnis dan mengelola aset untuk mendapatkan keuntungan, bersedekah atau berbagi sebagian kekayaan ke orang yang membutuhkan juga termasuk sebagai investasi menurut ajaran agama Islam. Pasalnya, bersedekah tidak hanya mampu memberikan keuntungan ketika di dunia saja, tapi juga di akhirat kelak.
Anjuran untuk bersedekah ini juga dijelaskan melalui firman Allah SWT pada Al-Quran di ayat 261 surah Al-Baqarah yang berbunyi:
“Orang yang menginfakkan hartanya pada jalan Allah selayaknya sebutir biji yang tumbuh menjadi 70 tangkai dengan setiap tangkainya memiliki 100 biji. Allah menggandakan pada siapa pun yang Dia kehendaki, Allah Maha Luas & Maha Mengetahui.”
Dengan sikap ikhlas dan menjalankannya karena Allah SWT, kamu bisa bersedekah untuk membantu orang lain dan investasi akhirat. Percayalah jika memupuk pahala di akhirat jauh lebih berharga, dan yakinlah jika harta yang kamu sedekahkan akan dibalas dengan rezeki yang berlipat ganda di dunia.
Tips Sukses Investasi dari Rasulullah
Melihat kesuksesan Rasulullah berinvestasi dan berbisnis semasa hidupnya tentu membuat kamu kagum dan ingin mengikuti jejak keberhasilannya. Lalu, bagaimana tips Nabi Muhammad SAW bisa sukses menjalankan aktivitas investasinya? Berikut adalah beberapa kunci sukses berinvestasi yang bisa dipelajari dari Rasulullah.
- Selalu patuh dan berpegang teguh terhadap ketentuan syariah agama Islam dalam berbisnis dan berinvestasi.
- Menghindari semua bentuk riba dan hal yang diharamkan menurut aturan agama.
- Bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerja sama, kesepakatan, termasuk pelunasan utang sesuai akad dan waktu pelunasannya.
- Melakukan aktivitas investasi dengan adil, jujur, dan sesuai dengan hak maupun kewajiban.
- Tetap bersedekah dan menginfakkan sebagian harga dari hasil bisnis dan investasi. Sebab, dalam Islam, sebagian harta yang dimiliki seorang muslim ada hak orang lain yang membutuhkan.
Kejar Kesuksesan Investasi dengan Halal dan Berkah sesuai Ajaran Rasulullah
Sebagai panutan bagi seluruh umat muslim, Nabi Muhammad SAW ternyata juga mengajarkan pentingnya berinvestasi. Beliau bahkan juga telah mencontohkan beberapa jenis investasi yang sukses dilakukan semasa hidupnya. Yang penting, lakukan aktivitas investasi sesuai anjuran Rasulullah dengan tetap mengedepankan prinsip syariah dan aturan agama Islam agar bisa menjalaninya dengan halal, berkah, dan sukses.