Mengenal Investasi Obligasi yang Menjanjikan dan Banyak Diminati

 Investasi obligasi merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki jumlah peminat cukup besar di tanah air. Tidak hanya menguntungkan, investasi yang satu ini dianggap memiliki risiko yang terbilang rendah, sehingga layak untuk dijadikan sebagai salah satu instrumen pilihan. 

Tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk obligasi juga tentu dipengaruhi oleh aksesnya yang semakin mudah. Belakangan ini investasi obligasi sudah bisa diakses secara online, sehingga transaksinya bisa dilakukan dengan lebih mudah. 

Pengertian dan Sistem Kerja Investasi Obligasi 

Obligasi

Investasi merupakan langkah penanaman modal yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah keuntungan. Sedangkan obligasi bisa diartikan sebagai surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak perusahaan untuk para investor dengan jumlah dan tempo tertentu yang sudah disepakati. 

Berdasarkan pengertian di atas, maka investasi obligasi bisa diartikan sebagai bentuk penanaman modal yang dilakukan investor dengan cara memberikan sejumlah pinjaman kepada pihak penerbit (baik itu pemerintah atau perusahaan) melalui surat perjanjian utang atau yang biasa disebut obligasi. 

Sedangkan pada halaman situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan bahwa obligasi merupakan surat utang jangka menengah dan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. 

Cara kerja investasi obligasi sendiri terbilang sederhana dan mudah untuk dipahami, di mana investor akan meminjamkan sejumlah dana kepada pihak penerbit obligasi (pemerintah ataupun perusahaan). Atas pinjaman tersebut, maka penerbit akan melakukan pembayaran bunga (kupon) secara berkala kepada investor. Pihak penerbit juga memiliki kewajiban untuk melakukan pelunasan pokok pinjaman sesuai dengan waktu yang telah disepakati. 

Selain pendapatan bunga tersebut, investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli obligasi saat yang bersangkutan melakukan penjualan. Obligasi sendiri merupakan instrumen investasi yang bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo. 

Obligasi termasuk jenis investasi berpendapatan tetap. Tujuan pengadaan investasi ini di dalam keuangan investor tentu untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang terbilang stabil dan menguntungkan di dalam keuangan. 

Bagi pihak penerbit obligasi itu sendiri (perusahaan maupun pemerintah), tujuan penerbitan obligasi adalah untuk mendapatkan sejumlah dana segar yang berasal dari para investor. 

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan pada umumnya akan mendatangkan sejumlah dana yang kemudian dipergunakan untuk berbagai kebutuhan perusahaan, seperti: membiayai ekspansi perusahaan, memenuhi kebutuhan modal kerja, melunasi utang, dan yang lainnya.

Sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh pihak pemerintah akan mendatangkan sejumlah dana yang ditujukan untuk mengisi pembiayaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), di mana dana tersebut akan dipakai untuk menambal maupun menutupi defisit anggaran. 

Pemegang Obligasi Dikenai Pajak

Pemegang obligasi akan menerima imbal hasil atau bunga dari surat utang yang didekapnya. Dari hasil tersebut, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh). Sebelumnya 15%, tapi kini turun menjadi 5% hingga tahun 2020.

Selanjutnya menjadi 10% di tahun 2021 dan seterusnya. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2019.

Penurunan tarif PPh bunga obligasi tersebut berlaku untuk obligasi pemerintah maupun obligasi swasta. Antara lain, bunga obligasi infrastruktur, dana investasi real estate, dan efek beragun yang tercatat pada OJK.

Apa Saja Keuntungan dari Investasi Obligasi? 

Pada dasarnya, investasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, termasuk dalam investasi obligasi. Pemilihan instrumen investasi yang tepat tentu akan memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, itulah mengapa sangat penting untuk mengenal secara detail investasi yang akan dibeli.

Selain itu, pengelolaan investasi itu sendiri juga akan sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah instrumen investasi. Keuntungan pada investasi obligasi tentu akan maksimal jika dikelola oleh seorang investor yang tepat dan sudah memiliki pengalaman memadai dalam dunia investasi. 

Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi obligasi: 

1. Bisa Memberikan Passive Income 

Investasi obligasi akan memungkinkan investor mendapatkan bunga (kupon) secara berkala. Pembagian kupon ini bisa saja setiap bulan, setiap 3 atau 6 bulan, tergantung pada ketentuan awal obligasi itu sendiri. Pendapatan bunga ini bisa menjadi passive income di dalam keuangan yang diterima secara rutin hingga obligasi tersebut jatuh tempo. 

2. Bisa Memberikan Capital Gain 

Meski memiliki tanggal jatuh tempo, sejumlah obligasi juga bisa dijual kapan saja, tanpa menunggu instrumen tersebut jatuh tempo terlebih dahulu. Biasanya investor akan melakukan penjualan obligasi saat harga instrumen yang satu ini mengalami kenaikan dari harga belinya. 

Investor bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli obligasi. Jumlah keuntungan yang didapatkan dari penjualan ini bisa saja cukup besar, terutama saat obligasi mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. 

3. Memiliki Risiko yang Rendah

Setiap instrumen investasi tentu akan memiliki risiko, termasuk obligasi. Namun bila dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya yang ada di pasaran, obligasi termasuk instrumen investasi yang memiliki risiko cukup rendah. 

Jika ingin meminimalisir risiko dalam instrumen ini, memilih obligasi pemerintah yang sudah memiliki jaminan pembayaran kupon dan pokok investasi dari pemerintah bisa menjadi pilihan yang tepat. Pembayaran investasi tersebut sudah dijamin pemerintah dan memiliki kekuatan hukum dalam Undang-Undang tentang Surat Utang Negara, sehingga investor tidak perlu mengkhawatirkan risiko gagal bayar. 

4. Bisa Dijadikan sebagai Jaminan

Keuntungan lainnya dari investasi obligasi adalah akses mudah untuk mendapatkan pinjaman. Surat utang ini bisa dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan sejumlah pinjaman, baik itu dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. Hal ini akan sangat membantu, terutama saat investor mendadak membutuhkan pinjaman dana dalam waktu yang cepat. 

5. Membantu Mencapai Tujuan Keuangan 

Obligasi termasuk jenis investasi yang bisa memberikan pendapatan tetap di dalam keuangan, sebab bunga (kupon) dari investasi ini akan dibayarkan secara rutin sesuai dengan perjanjian. Penghasilan dari pendapatan tetap seperti ini sangat penting dan bisa membantu untuk mencapai tujuan keuangan dengan baik. Bukan hanya untuk jangka pendek, investasi obligasi ini bahkan bisa dijadikan sebagai instrumen investasi untuk mencapai tujuan jangka panjang di dalam keuangan itu sendiri. 

6. Mendukung Kebebasan Finansial 

Masih berkaitan dengan poin di atas, investasi obligasi juga bisa mendukung kebebasan finansial dengan baik. Penempatan instrumen investasi jangka panjang di dalam keuangan akan mempermudah perencanaan keuangan untuk jangka panjang, termasuk kondisi kebebasan finansial itu sendiri. Investasi ini akan terus bekerja dan bisa memberikan keuntungan tetap yang dapat mendukung investor untuk mencapai kondisi keuangan yang sejahtera di masa yang akan datang. 

Risiko Investasi Obligasi

Setiap investasi pasti ada saja risikonya. Risiko tersebut harus dipahami para investor, terutama investor pemula.

Jenis Risiko Keterangan
Risiko Gagal Bayar Karena obligasi merupakan janji untuk membayar, maka risiko paling besar adalah si penerbit tidak dapat memenuhi kewajibannya
Risiko Likuiditas Karena obligasi dapat diperjualbelikan antara satu investor dengan investor lain, maka ada kemungkinan ketika seorang investor ingin menjual suatu obligasi, tidak ada yang bersedia membeli atau bersedia namun dengan harga sangat rendah
Risiko Perubahan Inflasi dan Suku Bunga

Harga obligasi sangat ditentukan oleh perubahan inflasi dan suku bunga. Jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan naik.

Bagi investor yang ingin berinvestasi di obligasi dengan tujuan diperdagangkan, maka inflasi dan suku bunga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.

Jenis-Jenis Obligasi

Sebagaimana saat melakukan investasi pada instrumen lainnya, investasi obligasi juga harus dilakukan dengan cermat. Penting untuk memahami detail investasi ini terlebih dahulu sejak awal, agar lebih mudah untuk memilih dan mengelolanya di dalam keuangan. 

Berikut ini adalah beberapa jenis investasi obligasi yang ditinjau dari penerbitnya: 

1. Dilihat dari sistem pembayaran kupon:

Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo

  • Obligasi Kupon Tetap (Fixed Coupon Bonds)

Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik

  • Obligasi Kupon Variabel (Variable Coupon Bonds)

Oligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tertentu, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti tingkat suku bunga perbankan.

2. Dilihat dari sisi penerbit: 

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta. Obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi dengan prinsip syariah. Ada obligasi korporasi yang telah diperingkat atau ada yang tidak diperingkat.

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/Sukuk Negara. Contohnya ORI, sukuk ritel.

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis, yaitu ORI atau Sukuk Ritel.

3. Dilihat dari kepatuhan terhadap kaidah syariah:

  • Sukuk (Obligasi Syariah) Mudharabah

Merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.

  • Sukuk (Obligasi Syariah) Ijarah

Merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.

Pertimbangkan untuk Memiliki Investasi Obligasi 

Obligasi merupakan instrumen investasi dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh negara maupun perusahaan swasta. Investasi ini bisa memberikan pendapatan tetap yang pembayarannya dilakukan secara berkala. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari obligasi, jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pembelian instrumen investasi ini di dalam keuangan.

Kini berinvestasi semakin mudah dan murah. Investasi di instrumen obligasi ini contohnya, ada yang menawarkan modal kecil mulai dari Rp1 juta, seperti sukuk tabungan, ORI, sukuk ritel, dan lainnya. Daripada uang gaji hanya dihabiskan untuk foya-foya, mending diinvestasikan. Tidak harus pada obligasi, kamu juga bisa menempatkan dana di produk lain, seperti reksadana, saham, emas, maupun fintech lending.