Investasi di Perusahaan Startup, Yuk Cari Tahu Cara Memulai dan Peluangnya

Di tengah dinamika industri yang begitu cepat karena kehadiran teknologi, banyak perusahaan startup muncul dengan daya tariknya tersendiri. Perusahaan startup atau rintisan berkembang begitu pesat dan memiliki potensi menjanjikan, tidak hanya dalam industri yang digelutinya, tapi juga dalam dunia investasi. 

Namun, investasi di perusahaan rintisan terbilang memiliki risiko yang sangat tinggi dan perlu dipahami oleh investor yang tertarik untuk investasi startup. Alasannya karena perusahaan rintisan masih dalam tahap berkembang dan perlu bersaing untuk menjadi pemimpin di industri yang digelutinya. 

Lalu, seperti apa sih cara melakukan investasi startup ini? Nah, untuk memahami tentang apa itu investasi startup, potensi dan peluang, serta tips menjalaninya agar bisa meraih keuntungan maksimal, simak panduan lengkapnya berikut ini. 

Tentang Investasi Startup

Startup

Investasi startup merupakan jenis investasi saham yang secara khusus dilakukan pada perusahaan rintisan alias startup. Skema investasi ini adalah membeli saham perusahaan startup dan menjadikan investor sebagai pemegang sebagian kepemilikan perusahaan tersebut. 

Investasi di perusahaan startup memiliki risiko ketika perkembangan bisnisnya tak berjalan sesuai ekspektasi. Walaupun begitu, jika bisnis startup berjalan lancar, potensi imbal hasil yang diberikan bisa sangat menjanjikan, bahkan jauh melampaui keuntungan investasi saham pada umumnya. 

Oleh karena itu, kunci utama agar bisa meraih kesuksesan dari investasi startup adalah tepat memilih perusahaan rintisan. Caranya dengan mempelajari industri startup yang sedang berkembang dan potensi dari perusahaan dibanding para kompetitor di sektor yang sama. 

Peluang Investasi Startup

Sama halnya dengan investasi saham pada umumnya, potensi keuntungan investasi startup pada dasarnya berasal dari pertumbuhan nilai saham. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, nilai saham perusahaan startup akan terus menguat. Jadi, kamu bisa mendapatkan capital gain saat berhasil menjual saham startup lebih mahal dibanding harga belinya.

Agar bisa meraih hal tersebut, pastikan untuk berinvestasi di perusahaan startup yang memiliki potensi perkembangan menjanjikan dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, lakukan perencanaan secara matang terkait pengelolaan investasi startup, termasuk terus memantau kondisi pasar dan industri. 

Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan apakah peluang investasi di perusahaan startup masih bisa memberi keuntungan atau perlu segera menariknya karena memiliki risiko yang terlalu tinggi. 

Tips Investasi di Perusahaan Startup

Setelah memahami pengertian dan peluangnya, kamu juga harus mengetahui bagaimana cara bijak berinvestasi di perusahaan startup. Sebab, jika dilakukan dengan strategi yang salah, investasi startup bisa memberikan kerugian besar bagi investornya. Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungannya, berikut beberapa tips investasi startup yang bisa kamu ikuti.

  1. Pahami Potensi Industri Startup

    Agar bisa sukses menjalani investasi startup, kamu harus memahami dulu potensi dari industri yang digelutinya. Pelajari potensi industri startup lalu analisis peluang perusahaan berkompetisi di dalamnya sebelum kamu membeli saham dan menanamkan modal. 

    Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah seberapa penting industri tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, posisi perusahaan di industri dibanding kompetitor, hingga berapa lama kira-kira perusahaan startup bisa mulai mendapatkan profit bersih. 

    Mengingat, di fase perkembangannya, perusahaan startup berfokus memutar keuntungan untuk ekspansi bisnis. Jadi, investor umumnya hanya akan mendapatkan keuntungan dari capital gain dan jarang memperoleh dividen. 

    Salah satu indikasi perusahaan startup ideal untuk dipilih adalah bisnisnya berfokus pada suatu produk atau layanan saja. Lalu, jika minat konsumen terhadap produk atau layanan tersebut positif, artinya bisnisnya memiliki potensi tinggi untuk terus berkembang dalam jangka panjang. 

  2. Pelajari Dulu Profil dan Kredibilitasnya

    Selain memahami potensi industrinya, kamu juga harus mempelajari profil perusahaan startup dan kredibilitasnya. Salah satu caranya dengan melihat track record perusahaan, seperti prestasi, laporan keuangan, laba yang diperoleh, geliat industri, hingga reputasi perusahaan. Jika terlihat menjanjikan dalam beberapa tahun ke belakang, maka investasi di perusahaan startup bisa memberi potensi keuntungan di masa mendatang. 

  3. Pantau dan Cek Tim Manajemen Perusahaan

    Tak kalah pentingnya, investor juga harus memantau serta mengecek kualitas tim manajemen perusahaan startup. Sebagai pihak yang bertanggung jawab menjalankan bisnis dan mengembangkannya, tim manajemen perusahaan startup harus diisi oleh individu kredibel yang memiliki rekam pengalaman dan karier gemilang. 

    Bila perlu, kamu bisa terjun langsung dan melihat kinerja serta operasional perusahaan startup. Lalu, evaluasi dan pertimbangkan apakah aktivitas bisnisnya ideal untuk dijadikan sarana investasi atau tidak. Pastikan pula untuk mengetahui kualitas tim, khususnya founder, agar bisa mengetahui kredibilitasnya dalam mengembangkan perusahaan. 

  4. Pilih Bidang Bisnis atau Industri yang Kamu Pahami

    Investasi startup mampu memberi potensi keuntungan menjanjikan jika kamu memahami industri yang digeluti perusahaan. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui potensi perkembangannya dengan lebih akurat, serta lebih mampu mengambil keputusan yang tepat selama berinvestasi. Misalnya, jika memahami dunia teknologi digital, kamu bisa menanam modal di perusahaan startup yang menggeluti industri tersebut agar bisa mengetahui potensinya.

  5. Ketahui Besarnya Risiko dan Peluang

    Tips yang terakhir, selalu cari tahu besarnya risiko dan peluang ketika berinvestasi di perusahaan startup. Jika memang risiko kerugian investasi di sektor ini terlalu tinggi, jangan ragu untuk menarik modal terlebih dulu sembari membaca perkembangan di masa depan. Pun sebaliknya, jika industri startup pilihanmu sedang merekah, tak ada salahnya untuk menahan modal atau menambahnya demi memaksimalkan potensi keuntungan. 

Selektif Pilih Perusahaan dan Industri Adalah Rahasia Kesuksesan Investasi Startup

Dibandingkan investasi saham biasa, investasi startup tergolong sangat menjanjikan serta potensial untuk memberi imbal hasil besar di masa mendatang. Tapi, pahami jika risiko investasi jenis ini juga tergolong tinggi sehingga perlu disiasati dengan semaksimal mungkin. Yang terpenting, bersikap selektif memilih perusahaan serta industrinya agar bisa mengoptimalkan potensi kesuksesan berinvestasi startup.