Biar Nggak Salah Kaprah, Kenali 40 Istilah dalam Reksa Dana yang Penting Dipahami Investor
Dibanding instrumen investasi lainnya, tidak sedikit orang yang cenderung berinvestasi reksa dana karena cara kerjanya yang lebih simpel dan praktis. Bisa dimulai dengan modal yang terjangkau dan pengelolaan portofolio dilakukan oleh manajer investasi, banyak pihak menganggap jika reksa dana adalah instrumen yang ideal dipilih oleh investor pemula. Di samping itu, instrumen ini juga memiliki berbagai jenis produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi investor.
Walaupun begitu, bagi kamu yang ingin terjun mencoba dan menanam modal di reksa dana, ada beberapa hal yang wajib untuk dipahami. Salah satunya adalah mengenali beragam istilah penting dalam aktivitas investasi tersebut. Nah, agar tak salah kaprah saat sudah terjun ke dunia investasi reksa dana, simak 40 istilah dalam reksa dana yang penting untuk dipahami berikut ini.
40 Istilah dalam Reksa Dana
Istilah dalam Reksa Dana
-
Tanggal Efektif Reksa Dana
Tanggal saat reksa dana mendapatkan pernyataan efektif dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
-
Tanggal Emisi Reksa Dana
Tanggal peluncuran reksa dana, atau tanggal NAB perdana.
-
Kontrak Investasi Kolektif atau KIK
Kontrak antara Bank Kustodian dan Manajer Investasi yang mempunyai kekuatan hukum serta mengikat pihak pemilik unit penyertaan. Kontrak ini juga menetapkan wewenang terhadap Manajer Investasi dalam mengelola portofolio investasi, dan juga wewenang bagi bank kustodian dalam melaksanakan penitipan secara kolektif atau bersama.
-
Prospektus
Sebuah dokumen berisi segala rincian informasi reksa dana sesuai aturan yang berlaku dan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh investor.
-
Manajer Investasi atau MI
Perusahaan atau pihak yang bertugas mengelola portofolio reksa dana dan wajib mengantongi izin usaha dari OJK. Investor reksa dana wajib memastikan MI yang dipilihnya legal dan kredibel agar tak berisiko terjebak investasi ilegal.
-
Wakil Manajer Investasi atau WMI
Perseorangan yang sudah mendapatkan izin OJK dalam bertindak untuk mewakili kepentingan dari perusahaan efek saat melakukan aktivitas usaha menjadi MI. Fungsi tertentu pada MI harus memiliki izin ini, sebagai contoh, tim investasi serta kepatuhan.
-
Agen Penjual atau APERD
Agen Penjual Efek Reksa Dana atau APERD, pihak penjual ini wajib mempunyai izin OJK dan bekerja sama secara resmi dengan MI dalam mendistribusikan produk reksa dana. Kerja sama antara agen penjual dan MI terikat pada perjanjian distribusinya.
-
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana atau WAPERD
Sementara untuk WAPERD adalah wakil dan bekerja pada APERD seperti bank dalam menawarkan penjualan reksa dana.
-
Bank Kustodian
Merupakan bank umum yang sudah mendapat persetujuan dari OJK menjadi bank kustodian dan memberi jasa penitipan atas efek maupun harta lainnya yang berhubungan dengan efek dan jasa lain, termasuk penerimaan bunga, dividen, dan hak lain. Bank kustodian juga bertugas menyelesaikan perdagangan efek serta mewakili pemilik rekening yang merupakan nasabahnya.
-
Kebijakan Investasi
Berisi ketentuan ke mana dan seberapa banyak dana milik investor yang telah terkumpul pada produk reksa dana dan bisa diinvestasikan MI. Kebijakan investasi ini tercantum pada prospektus.
-
Portofolio Reksa Dana
Merupakan komposisi dari instrumen investasi bentukan MI sesuai kebijakan investasinya.
-
Tolok Ukur atau Benchmark
Pembanding yang didasarkan untuk mengetahui kinerja reksa dana. Pada pengelolaan aktif reksa dana, target MI adalah mengalahkan benchmark. Contoh benchmark reksa dana saham umumnya adalah Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.
-
Kinerja
Mengacu pada kinerja reksa dana yang tercermin pada pergerakan NAB. Fluktuasi NAB utamanya diakibatkan pergerakan dari nilai isi portofolio reksa dana, dan bisa dimonitor via fund fact sheet secara bulanan dalam bentuk persen serta periode tertentu, baik itu 1 bulan, 6 bulan, YTD, atau tahunan.
-
Dana Kelolaan Reksa Dana atau AUM
Jumlah dana dari investor yang dikelola MI pada produk reksa dananya.
-
Unit Penyertaan
Merupakan satuan yang menggambarkan bagian kepemilikan investor pada produk reksa dana.
-
NAB
Merupakan singkatan dari Nilai Aktiva Bersih, NAB merujuk pada total aset reksa dana setelah dikurangi segala kewajiban yang perlu dipenuhi reksa dana. Dalam Bahasa Inggris, NAB dikenal dengan istilah NAV alias net assets value.
-
Fund Fact Sheets
Istilah ini mengacu pada laporan kinerja per bulan reksa dana dan diterbitkan MI. Laporan ini berisi informasi singkat mengenai reksa dana, seperti pengelola, biaya, minimal pembelian dan penjualan, serta kinerja dibanding benchmark.
-
NAB/Unit
NAB/Unit didapatkan melalui pembagian total NAB reksa dana dengan total unit penyertaan reksa dana beredar. Fluktuasi NAB per unit menunjukkan kinerja dari produk reksa dana.
-
Subscription
Pembelian unit reksa dana yang bisa dilakukan pada hari bursa dan harus menyertakan formulir pembelian maupun kelengkapannya agar bisa diproses. Subscription akan dikenai dengan biaya pembelian pada pihak investor.
-
Redemption
Penjualan unit reksa dana yang bisa dilakukan pada hari bursa, dan hanya bisa diproses saat investor telah menyertakan formulir penjualan serta kelengkapannya.
-
Switching
Pengalihan atau switching unit reksa dana bisa dilakukan di hari kerja dan hanya berlaku pada produk yang mempunyai fitur pengalihan.
-
Good Fund
Situasi dana investor telah disetorkan serta diterima rekening reksa dana sesuai cut off time.
-
Cut Off Time
Batasan waktu terhadap penjualan, pembelian, maupun pengalihan reksa dana, baik itu penyerahan dokumen ataupun diterimanya dana pembelian reksa dana.
-
Biaya Pembelian
Tarif yang dikenakan pada investor saat membeli reksa dana.
-
Biaya Penjualan
Tarif yang dikenakan pada investor saat menjual reksa dana.
-
Biaya Pengalihan
Tarif yang dikenakan pada investor saat mengalihkan atau switching unit reksa dana.
-
Complete Application
Situasi saat seluruh formulir serta dokumen persyaratan sudah dilengkapi dan dapat diproses untuk proses penjualan, pembelian, atau pengalihan.
-
Biaya Bank Custodian
Imbalan atas jasa MI selaku pengelola reksa dana, dan sudah diperhitungkan pada NAB reksa dana sehingga tak perlu dibayar kembali ketika melakukan penjualan, pembelian, maupun pengalihan unit reksa dana oleh nasabah.
-
Biaya MI
Imbalan atas jasa MI selaku pengelola reksa dana dan telah diperhitungkan pada NAB reksa dana.
-
Hari Bursa
Waktu atau hari beroperasinya BEI alias Bursa Efek Indonesia dan bisa digunakan oleh investor bertransaksi efek.
-
NAV
Istilah Bahasa Inggris dari NAB yang juga bisa dipahami sebagai harga tiap unit dari reksa dana.
-
Dividen
Pembagian keuntungan yang dibagi pada nasabah reksa dana dengan bentuk unit.
-
Diversifikasi
Strategi investasi yang menempatkan modal pada beragam produk reksa dana berbeda guna meminimalkan tingkat risiko.
-
DCA
Merupakan singkatan Dollar Cost Averaging, sebuah strategi investasi dengan rutin menanam modal tanpa memerhatikan fluktuasi harga pasar agar mendapat harga rerata tengah pada nilai reksa dana.
-
CAGR
Singkatan dari Compound Annual Growth Rate, CAGR merupakan tingkat pertumbuhan rerata per tahun atas nilai reksa dana pada periode tertentu. CAGR bisa juga menggambarkan rerata keuntungan tahunan dari produk reksa dana.
-
Max Drawdown
Penurunan maksimum reksa dana dari titik puncak sampai titik terendah sebelum titik puncak baru tercapai pada periode tertentu.
-
Top Holding
Suatu hal yang menjelaskan lebih spesifik tentang instrumen yang diinvestasikan produk reksa dana.
-
Redemption Fee
Biaya penjualan unit penyertaan.
-
Expense Ratio
Perbandingan beban operasional pengelolaan modal investasi produk reksa dana selama setahun dengan rerata nilai aset net dalam setahun.
-
Portofolio Efek
Kumpulan dari surat berharga, misalnya, saham, obligasi, serta unit penyertaan produk reksa dana yang sudah dijual.
Pastikan Pahami Segala Istilah dalam Reksa Dana agar Bisa Berinvestasi dengan Lancar
Meski memiliki cara kerja yang terbilang simpel dan jauh lebih praktis ketimbang instrumen investasi lainnya, kamu tetap perlu memahami beragam istilah penting seputar reksa dana. Tujuannya tidak lain agar aktivitas investasi pada instrumen tersebut dapat berjalan lancar. Peluang untuk berhasil meraih keuntungan optimal dan meminimalkan risiko kerugian pun bisa menjadi lebih tinggi karena telah memahami istilah yang dijelaskan pada strategi investasi reksa dana ataupun cara kerjanya.