Jadi Karyawan Juga Bisa Kaya, Ini Caranya!
Sudah sejak lama anggapan menjadi karyawan akan sulit untuk kaya dan sukses. Inilah mengapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha.
Sebab banyak anggapan bahwa jadi seorang pengusaha akan lebih mudah kaya dan sukses ketimbang hanya jadi seorang karyawan. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya keliru. Karena sebagian besar orang kaya di dunia memang merupakan pengusaha.
Namun, menjadi seorang pengusaha pun tak semudah yang dibayangkan. Banyak liku yang harus ditempuh untuk mencapainya. Belum lagi risiko kegagalan yang selalu saja mengintai.
Menjadi pengusaha itu tak memiliki waktu kerja yang tetap. Bahkan, mungkin ketika Anda terlelap dalam tidur, mereka masih terjaga demi menjalankan bisnis yang sedang dikembangkan.
Lantas bagaimana dengan seorang karyawan? Apakah para karyawan hanya akan jadi penonton saja tanpa tahu kapan kesuksesan akan datang?
Tentu saja tidak. Sebab semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses. Daripada berkecil hati, simak ulasan cara agar bisa kaya meski hanya menjadi karyawan.
1. Atur Gaji dengan Cermat dan Tepat
Banyak orang di luar sana yang ingin bekerja di sebuah perusahaan. Bila Anda seorang karyawan, jangan sia-siakan kesempatan dengan hanya mengeluh.
Jika ingin sukses dan kaya, langkah pertama yang harus diterapkan adalah mengatur pendapatan gaji dengan cermat dan tepat. Alokasikan pendapatan ke pos-pos anggaran tertentu, setidaknya buatlah tiga pos utama dalam anggaran tersebut, yaitu pos untuk pengeluaran wajib, sekunder, dan tabungan atau investasi.
Ketika gaji diterima, segera pisahkan ke dalam tiga pos anggaran tersebut. Perhatikan juga agar pengeluaran wajib jangan sampai melebihi dari 50 persen pendapatan gaji yang diperoleh.
Anda tentu perlu memenuhi kebutuhan sekunder lainnya, seperti untuk jalan-jalan, beli pakaian atau kebutuhan pendukung lainnya, bukan?
Jika pendapatan gaji sudah habis hanya untuk pengeluaran wajib dan sekunder, kapan waktunya untuk menabung atau berinvestasi? Inilah mengapa penting untuk mengelola gaji dengan cermat dan tepat.
Cermat dalam mengatur pengeluaran sekaligus tepat dalam mengelolanya seperti dengan mengalokasikannya untuk ditabung atau diinvestasikan.