Jenis Arisan Ibu Rumah Tangga, Mana yang Sudah Kamu Ikuti?
Arisan merupakan salah satu metode menyimpan uang yang populer di kalangan ibu-ibu. Meskipun uang arisan tidak memberikan bunga, namun ada segelitik kebahagiaan yang sering kali ibu-ibu rasakan, terutama jika giliran menarik sudah tiba.
Arisan akan terus berlanjut sesuai jangka waktu yang sudah ditetapkan. Arisan dinyatakan selesai apabila penarik terakhir sudah menerima uang yang menjadi hak miliknya.
Jika Anda termasuk wanita yang sulit menabung, arisan adalah cara terbaik untuk memunculkan keinginan menabung. Berikut ini jenis-jenis arisan yang cocok untuk ibu rumah tangga:
1. Arisan biasa
Sistem kerja arisan biasa sangat mudah. Setelah uang dikumpulkan, ketua arisan mengambil kocokan berisi nama-nama anggota yang ikut arisan, lalu menarik satu kertas undian dari dalam kocokan. Nama yang tertera pada kertas undian menjadi pemenang arisan. Begitu seterusnya.
Anggota yang sudah pernah mendapatkan giliran menarik tidak boleh mengikuti undian pada minggu berikutnya, kecuali jika anggota mengambil dua atau tiga nomor sekaligus.
Sistem kerja arisan biasa cukup fair. Tidak ada pihak yang diuntungkan, tidak ada pihak yang dirugikan karena kertas undian diambil secara acak.
2. Arisan buku
Ada dua jenis arisan buku yang ada di kalangan ibu-ibu. Pertama, arisan buku tanpa kocokan uang. Setiap anggota harus mengumpulkan uang sesuai kesepakatan. Jika sudah terkumpul, uang tersebut akan dibelikan buku sesuai jumlah anggota yang ikut arisan.
Kedua, arisan buku dengan kocokan. Tidak jauh berbeda dengan yang pertama, namun anggota yang mendapat giliran menarik akan diberikan sejumlah uang untuk membeli buku.
Apabila uang pada arisan buku tipe kedua masih tersisa, maka uang tersebut dapat disimpan atau digunakan untuk membeli barang lain. Yang penting sebagian jumlahnya sudah dibelikan buku.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Arisan Online, Ini Cara Mengenali Ciri Arisan Palsu
3. Arisan emas
Kalau tarikan pada arisan biasa berupa uang tunai, berbeda dengan arisan emas, karena tarikannya berupa emas dan perhiasan yang bisa langsung dipakai atau diinvestasikan. Arisan emas mendorong wanita agar tidak konsumtif, sehingga hasil yang diperoleh kelihatan.
Seorang perencana keuangan, Mike Rini, sangat menyarankan agar wanita ikut arisan emas. Apalagi harga emas terus meningkat, sehingga nilai investasi ikut meningkat saat dijual.
Dibalik keuntungan yang didapatkan, ada kerugian yang harus ditanggung, mengingat harga emas sangat fluktiatif dan tidak bisa diprediksi.
4. Arisan sistem gugur
Arisan tipe ini cukup unik. Anggota yang mengikuti arisan harus mengumpulkan uang, lalu diserahkan pada waktu yang sudah ditentukan. Uang yang sudah terkumpul akan ditukarkan dalam bentuk barang, seperti kulkas, televisi, kipas angin, dan lain-lain.
Anggota yang namanya tertera pada kertas undian berhak mendapatkan satu unit hadiah yang sudah ditukarkan tadi. Setelah itu, anggota tidak diperkenankan untuk mengikuti arisan pada bulan berikutnya.
Anggota yang mendapat giliran pertama menjadi anggota yang paling beruntung. Sebab, dia tidak perlu menyetorkan uang arisan lagi untuk periode berikutnya.
Baca Juga: 6 Cara Pintar Mengatur Keuangan Rumah Tangga
5. Arisan RT
Seperti namanya, arisan ini memang ditujukan untuk ibu-ibu dalam satu RT. Jumlah anggota yang ikut arisan tidak sebanyak arisan biasa karena ruang lingkupnya yang terbatas. Baik nominal maupun rentang waktu penarikan arisan tergantung kesepakatan bersama.
Uang arisan bisa ditarik di rumah ketua arisan yang sudah dipilih sebelum arisan RT dimulai. Anggota yang mendapat giliran menarik biasanya akan memberikan uang ucapan terima kasih kepada ketua arisan, sesuai keikhlasan hati.
Selain arisan RT, masih ada kegiatan lain yang konteksnya masih berbau menabung. Misalnya, koperasi simpan pinjam atau tabungan jalan-jalan bersama.
6. Arisan online
Jika dibandingkan dengan lima tipe arisan di atas, arisan online dua kali lipat lebih populer. Menariknya, arisan online tidak hanya ditujukan untuk ibu-ibu saja, tetapi juga remaja dan anak muda kekinian.
Jumlah tarikan yang diperoleh setiap anggota berbeda-beda. Anggota yang berada di urutan pertama biasanya mendapatkan jumlah yang lebih sedikit, sedangkan urutan terakhir mendapatkan uang arisan terbanyak. Dan sebaliknya.
Mengingat jumlah tarikan tidak pasti, arisan online dianggap terlalu berisiko, terutama jika dikelola oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum mengikuti arisan online, sebaiknya kenali pihak yang menyelenggarakan arisan online untuk menghindari adanya kasus penipuan.
Waspada Terhadap Arisan yang Menawarkan Tarikan Besar
Jumlah tarikan yang diperoleh dihitung berdasarkan jumlah setoran dan jumlah anggota yang mengikuti arisan. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming tarikan besar, apalagi pada tipe arisan online. Jika tidak berhati-hati, bersiaplah merasakan kerugian.
Baca Juga: 4 Hal Sepele ini Bisa Membuat Rumah Tangga ‘Ambruk’