Mengenal Jurnal Pembalik yang Bersifat Opsional di Akuntansi
Jurnal pembalik merupakan salah satu jurnal yang dikenal di dunia akuntansi. Sebagaimana kita ketahui secara luas, akuntansi memang memiliki beberapa jenis jurnal yang berbeda dan setiap jurnal ini tentunya memiliki fungsi masing-masing.
Namun berbeda dengan jurnal lainnya yang wajib ada dalam siklus akuntansi, jurnal pembalik adalah jurnal yang bersifat opsional. Hal ini berlaku untuk semua jenis perusahaan, baik itu jurnal pembalik perusahaan dagang maupun jurnal penutup dan jurnal pembalik untuk perusahaan manufaktur.
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UKM
Apa itu Jurnal Pembalik?
Kenali Jurnal Pembalik dalam Akuntansi
Jurnal pembalik adalah jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jurnal pembalik perusahaan dagang seperti ini dibutuhkan untuk menghindari terjadinya akun ganda yang bisa saja membuat neraca tidak balance.
Jurnal pembalik juga dikenal dengan istilah reverse entry dan biasanya dibuat di awal periode akuntansi berikutnya dengan tujuan untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil di dalam neraca.
Sebagai jurnal yang bersifat opsional, jurnal penutup dan jurnal pembalik ini tidak akan selalu muncul di dalam laporan keuangan. Jurnal ini bahkan tidak selalu digunakan dalam semua akun yang timbul dalam jurnal penyesuaian pada periode akuntansi sebelumnya.
Jika melihat penjelasan di atas, maka sudah jelas jurnal pembalik tidak dibuat untuk jurnal penyesuaian berikut ini yaitu akun-akun yang sejak awal memang tidak membutuhkan jurnal pembalik pada periode akuntansi yang baru di dalam perusahaan.
Hanya ada 5 akun saja yang membutuhkan jurnal pembalik, ini bisa dilihat pada contoh jurnal pembalik yang kini mudah ditemukan secara online. Hal ini cukup menjelaskan bahwa jurnal pembalik tidak dibuat untuk jurnal penyesuaian berikut ini yaitu akun-akun di luar kelima akun tersebut.
Jurnal pembalik adalah satu-satunya jurnal yang bersifat opsional di dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik tidak dibuat untuk jurnal penyesuaian berikut ini yaitu, untuk akun-akun yang muncul dalam jurnal penyesuaian, namun tidak harus dibalik kembali pada periode akuntansi yang baru.
Apa saja Fungsi Jurnal Pembalik?
Jurnal penutup dan jurnal pembalik biasanya akan dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu. Namun jurnal pembalik tidak dibuat untuk jurnal penyesuaian berikut ini yaitu, akun-akun yang tidak harus dibalik pada periode akuntansi yang baru di dalam perusahaan.
Jurnal pembalik adalah jurnal yang akan digunakan untuk membalik akun-akun dalam jurnal penyesuaian, di mana akun-akun tersebut menimbulkan perkiraan yang riil pada laporan keuangan perusahaan. Jurnal penutup dan jurnal pembalik ini akan membuat laporan keuangan menjadi balance.
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang bisa didapatkan dari jurnal pembalik perusahaan dagang:
- Mempermudah proses pencatatan transaksi di awal periode akuntansi yang baru pada perusahaan, terutama transaksi-transaksi yang berkaitan dengan ayat jurnal penyesuaian.
- Membuat penyusunan jurnal yang lebih sederhana di periode akuntnasi yang akan datang. Jurnal pembalik sendiri bisa memberi manfaat ketika perusahaan membuat ayat jurnal penyesuaian dalam jumlah yang banyak sekaligus.
- Meminimalisir kesalahan/ kekeliruan yang dapat terjadi kapan saja. Misalnya, pengakuan biaya/ pendapatan yang dicatat dua kali karena adanya pembuatan ayat jurnal penyesuaian di dalam laporan keuangan.
- Mencegah timbulnya pencatatan ganda di periode akuntansi yang akan datang.
Berbagai fungsi di atas tentu bisa lebih mudah dipahami ketika melihat contoh jurnal pembalik itu sendiri. Saat ini, ada banyak situs akuntansi yang menyediakan berbagai contoh jurnal perusahaan, termasuk contoh jurnal pembalik yang satu ini.
Baca Juga: Laporan Posisi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Komponen, Contoh, dan Cara Membuatnya
Akun apa saja yang Memerlukan Jurnal Pembalik?
Jurnal pembalik adalah jurnal yang bersifat opsional di dalam akuntansi itu sendiri. Artinya, jurnal yang satu ini bisa saja dibuat dan bisa juga tidak, tergantung pada kebutuhan atas jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan.
Selain itu, jurnal pembalik tidak dibuat untuk jurnal penyesuaian berikut ini, yaitu akun-akun tertentu yang tidak harus dibalik kembali pada periode akuntansi yang baru, sebab tidak semua akun di jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik ini.
Berikut ini adalah beberapa akun yang membutuhkan jurnal pembalik perusahaan dagang:
-
Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban
Ini merupakan beban yang telah dibayarkan oleh perusahaan, namun belum dicatatkan sebagai beban di periode tersebut. Pada umumnya, kondisi seperti ini timbul ketika perusahaan sudah melakukan pembayaran biaya transaksi untuk pengeluaran tersebut dari periode tertentu/ yang sudah lalu.
-
Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
Ini merupakan pendapatan yang diterima perusahaan di awal transaksi, namun kewajiban belum dilakukan pada pelanggan.
-
Beban yang masih harus dibayar
Ini merupakan beban perusahaan yang masih harus dibayarkan di akhir periode akuntansi, sehingga beban ini masih akan ada di periode akuntansi berikutnya.
-
Pendapatan yang masih harus diterima
Ini merupakan pendapatan yang telah terjadi, namun belum diakui sebagai pendapatan karena beberapa alasan tertentu.
-
Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)
Ini adalah berbagai perlengkapan yang dipakai oleh perusahaan secara terus-menerus, sehingga dicatat sebagai beban pada ayat jurnal penyesuaian.
Jurnal penutup dan jurnal pembalik merupakan jurnal yang akan membuat laporan keuangan menjadi seimbang. Namun di dalam prakteknya, tidak pada setiap periode akuntansi jurnal pembalik ini dibutuhkan, sebab jurnal ini hanya akan dibutuhkan pada akun-akun tertentu yang terdapat pada jurnal penyesuaian saja.
Contoh Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik
Untuk lebih memahami dengan baik jurnal pembalik perusahaan dagang, simak beberapa contoh jurnal pembalik berikut ini:
-
Beban Dibayar di Muka
Beban sudah dibayarkan terlebih dahulu/ dicatat sebagai beban, sehingga dibutuhkan jurnal pembalik untuk membuatnya menjadi sewa dibayar di muka/ menjadi harta.
Contoh: Pada 1 Desember 2022 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp 2.500.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai berikut:
Beban sewa
Rp 2.500.000
Kas
Rp 2.500.000
Pada 31 Desember 2022 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut:
Sewa dibayar di muka
Rp 2.500.000
Beban sewa
Rp 2.500.000
Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:
Beban sewa
Rp 2.500.000
Sewa dibayar di muka
Rp 2.500.000
-
Pendapatan Diterima di Muka
Ini merupakan pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan. Dalam hal ini, jurnal pembalik akan dibuat untuk mengubah pendapatan menjadi sewa diterima di muka.
Contoh: pada 1 September 2022 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp 3. 000.000 untuk 6 bulan.
Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut:
Kas
Rp 3.000.000
Pendapatan sewa
Rp 3.000.000
Pada 31 Desember 2022 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Pendapatan sewa
Rp 1.000.000
Sewa diterima di muka
Rp 1.000.000
Contoh pencatatan jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Sewa diterima di muka
Rp 1.000.000
Pendapatan sewa
Rp 1.000.000
-
Beban yang Belum Dibayar
Contoh: pada 31 Desember 2022 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.
- Untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp 2.000.000,-
- Untuk karyawan bagian kantor sebesar Rp 1.800.000.
- Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2023.
Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2022, yaitu sebagai berikut:
Beban gaji bagian penjualan
Rp 2.000.000
Beban gaji karyawan kantor
Rp 1.800.000
Utang gaji
Rp 3.800.000
Pada awal periode, 1 Januari 2023 dibuat ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Utang gaji
Rp 3.800.000
Beban gaji bagian penjualan
Rp 2.000.000
Beban gaji karyawan kantor
Rp 1.800.000
Adapun contoh pencatatan jurnal pembalik yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut:
Beban gaji bagian penjualan
Rp 2.000.000
Beban gaji karyawan kantor
Rp 1.800.000
Kas
Rp 3.800.000
-
Pendapatan yang Belum Diterima
Contoh: Setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga sebesar Rp 800.000.
Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2022, yaitu sebagai berikut:
Piutang bunga
Rp 800.000
Pendapatan bunga
Rp 800.000
Pencatatan yang dibuat pada 1 Januari 2023, yaitu sebagai berikut:
Pendapatan Bunga
Rp 200.000
Piutang bunga
Rp 200.000
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2023, yaitu sebagai berikut:
Kas
Rp 800.000
Piutang bunga
Rp 800.000
Gunakan Jurnal Pembalik dengan Cara Benar
Jurnal pembalik merupakan salah satu jurnal yang dikenal di dalam dunia akuntansi. Namun berbeda dengan jurnal lainnya, jurnal yang satu ini bersifat opsional, bisa dibuat dan bisa saja tidak. Pahami dan gunakan jurnal pembalik dengan benar, agar laporan keuangan bisa seimbang.
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan, Investor Wajib Tahu