Karyawan Wajib Tahu, Ini trik Jitu Bikin Karier Melejit
Siapapun pasti deg-degan saat wawancara kerja berlangsung. Tapi setelah wawancara kerja usai, baik hati, pikiran, dan jiwa pasti akan terasa tenang, tentram, dan damai dengan sendirinya.
Meski wawancara sudah usai, tapi tugas dan pekerjaan Anda belum selesai begitu saja. Masih ada hal-hal tak kalah penting yang mesti Anda lakukan setelah wawancara usai.
Tapi sayang, hal-hal penting ini sering kali diabaikan. Akibatnya, Anda bisa saja merasa bersalah atau dirugikan karena perbuatan diri sendiri.
Jadi, biar karier Anda melejit, jangan abaikan cara yang harus dilakukan. Cobalah ikuti trik jitu ini seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Tidak Lupa untuk Mengucapkan Terima Kasih
Jika wawancara kerja telah selesai, jangan lupa ucapkan terima kasih kepada perusahaan. Anda bisa mengucapkannya sebelum pergi meninggalkan ruang wawancara atau saat sedang menjabat tangan para pewawancara.
Meski terkesan sepele, ucapan terima kasih sangatlah penting untuk membangun image baik diri Anda di mata perusahaan, sehingga perusahaan semakin tertarik untuk merekrut Anda sebagai karyawan.
Sampaikan ucapan terima kasih secukupnya saja. Tidak perlu terlalu berlebihan agar tidak dipandang mencari muka atau caper. Ucapkan dengan nada suara yang baik, tegas, dan berani untuk memunculkan karakter diri Anda yang sebenarnya.
Baca Juga: Ingin Sukses di Bidang Advertising? Kuasai 5 Soft Skill Penting Berikut
2. Jangan Lupa Mencatat Informasi Penting
Informasi-informasi penting seperti jadwal pengumuman wawancara kerja, masa training kerja, dan lain sebagainya akan perusahaan beritahukan lewat papan pengumuman yang ditempelkan di dinding atau majalah dinding kantor.
Jangan lupa untuk mencatat informasi penting ini, sehingga Anda selalu update mengenai aktivitas perekrutan kerja yang selanjutnya.
Siapkan kertas, pulpen, atau pensil dari rumah agar Anda bisa mencatat informasi penting ini secara lengkap. Agar lebih praktis, Anda bisa langsung memfoto informasi penting tersebut menggunakan kamera smartphone.
3. Jangan Lupa juga Meminta Kartu Nama
Beberapa pewawancara mungkin dengan senang hati memberikan kartu namanya kepada Anda setelah wawancara selesai. Tapi kalau kartu nama tidak diberikan, Anda bisa memintanya kepada para recruiter sebelum meninggalkan ruang wawancara.
Jika recruiter lupa membawa kartu nama, Anda bisa mencatat nama, alamat e-mail, dan jabatan recruiter di secarik kertas. Jika Anda sudah punya kartu nama recruiter, Anda bisa mengucapkan terima kasih melalui e-mail atau bisa juga melakukan follow up hasil wawancara kerja secara profesional.
Baca Juga: Susah-Susah Gampang, Begini Cara Membangun Karier Dari Nol
4. Jangan Lupa Menjaga Sikap
Siapapun pasti senang kalau wawancara kerja sudah selesai. Tapi tolong, jangan meluapkan rasa senang Anda ini selagi masih ada di perusahaan. Apalagi dengan cara yang tidak etis dan sopan, seperti berteriak, melompat atau berlari kegirangan.
Sikap seperti ini jelas akan mempengaruhi poin penilaian Anda karena perusahaan menganggap sikap Anda ini terlalu berlebihan dan terkesan kekanak-kanakan.
Cobalah untuk menjaga sikap agar tetap terlihat baik dan sopan. Hal yang wajar kalau Anda merasa senang, tapi simpan dulu rasa senang itu sementara waktu. Luapkan ketika Anda sudah berkumpul dengan teman-teman, sehingga Anda merasa lebih plong.
5. Jangan Lupa ‘Follow up’ Perusahaan
Hasil wawancara kerja memang akan diinformasikan langsung melalui e-mail atau nomor telepon yang tercantum pada CV Anda. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk terus melakukan follow up kepada perusahaan.
Aksi follow up akan menunjukkan kalau Anda benar-benar ingin bekerja di sana. Alhasil, perusahaan pun akan semakin memperhitungkan Anda apabila memang layak dan sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan.
Perhatikan waktu yang tepat kalau mau melakukan follow up. Berikan tenggang waktu kepada recruiter selama beberapa hari atau beberapa minggu setelah wawancara selesai dilaksanakan.
Sedangkan untuk waktu follow up, sebaiknya lakukan pukul 9 atau 10 pagi atau setelah jam istirahat kantor.
6. Jangan Malas Cari Pekerjaan Lain
Sembari menunggu e-mail balasan terkait follow up ke perusahaan, apa salahnya kalau Anda memanfaatkan waktu untuk mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan passion dalam diri.
Tujuannya untuk mencegah kemungkinan buruk kalau semisal Anda tidak diterima di perusahaan tersebut, sehingga masih punya perusahaan cadangan untuk menjatuhkan lamaran kerja.
Jika nantinya Anda benar-benar ditolak, tetap ucapkan terima kasih kepada perusahaan karena telah memberi kesempatan untuk ikut wawancara kerja. Sebab, ada banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang berhasil dipetik dari wawancara kerja di perusahaan sebelumnya.
Ini bisa Anda jadikan sebagai koreksi agar persiapan wawancara kerja berikutnya menjadi lebih matang lagi.
7. Menegosiasikan Pekerjaan
Anda diterima bekerja di perusahaan? Selamat! Suatu hal yang sangat menggembirakan dan membanggakan pastinya, apalagi kalau perusahaan yang dilamar adalah perusahaan besar dan hebat.
Tapi, jangan terlanjur senang dulu. Anda masih punya tugas penting yaitu menegosiasikan pekerjaan Anda dengan perusahaan. Baik itu mengenai sistematika kerja, gaji, bonus, jatah cuti, dan lain sebagainya.
Negosiasikan dengan lengkap, jelas, dan terperinci sebelum Anda menandatangani kontrak dengan perusahaan. Apabila hasil negosiasi tidak sesuai, Anda bisa menolak tawaran kerja yang diberikan oleh perusahaan dan mencari kerja di perusahaan lain.
Biasakan Diri untuk Mengingat Hal-Hal Kecil
Hal-hal kecil memang seringkali terlupakan, termasuk hal kecil yang ada kaitannya dengan masa depan Anda di dunia kerja. Tapi dengan membiasakan diri, maka sifat lupa ini pun akan segera terkikis dan tergantikan oleh kemampuan mengingat yang tinggi.
Lakukan hal-hal yang sudah disebutkan di atas setiap kali wawancara kerja selesai dilaksanakan. Sehingga Anda menjadi terbiasa untuk melakukannya pada wawancara kerja berikutnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja di Era New Normal