Kebiasaan Yang Tanpa Disadari Membuat Gigi Kuning
Ketika melihat gigi menguning, mungkin langsung jadi ingat pesan orang tua semasa kecil. ‘Jangan lupa sikat gigi, nanti giginya kuning’. Sehingga, terciptalah pandangan bahwa gigi berwarna kuning, karena tidak pernah sikat gigi.
Padahal, perubahan warna pada gigi ditentukan oleh berbagai macam faktor. Sementara, warna gigi sendiri bukanlah putih seperti yang kita lihat di iklan-iklan. Secara alami, warna gigi sebenarnya putih kebiruan, dan agak transparan.
Yang membuat gigi tampak putih adalah lapisan enamel atau juga yang kita kenal dengan email (jangan tertukar dengan e-mail). Tentu saja lapisan enamel ini dapat terkikis. Apabila ini terjadi, lapisan dentin berwarna kuning yang ada di baliknya muncul.
Kebiasaan yang Membuat Gigi Menjadi Kuning
Tanpa kita sadari, ada kebiasaan-kebiasaan yang membuat lapisan enamel kita terkikis. Sehingga dentin yang berwarna kuning tersebutlah yang nampak. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkannya.
1. Obat-obatan
Ada beberapa orang yang sebenarnya begitu memperhatikan kesehatan gigi, namun tetap terlihat kuning. Hal ini bisa jadi disebabkan konsumsi obat-obatan seperti antibiotik. Misalnya, sejak kecil sering mengalami peradangan sehingga harus mengkonsumsinya.
Jenis-jenis antibiotik tertentu, seperti tetracycline dan doxycycline adalah yang bisa menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning. Selain obat-obatan tersebut, ada juga beberapa jenis obat yang digunakan untuk menangkal alergi dan mengendalikan tekanan darah yang menimbulkan dampak serupa.
Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan mengurangi konsumsi obat-obatan tersebut. Pada anak dibawah usia 8 tahun, warna kuning yang terjadi pada gigi akibat konsumsi antibiotik akan bersifat permanen.
Baca Juga: Ada 12, Ini Jenis Perawatan Gigi yang Penting untuk Dilakukan
2. Makanan Berwarna
Makanan yang disajikan dalam berbagai warna memang menggugah selera. Makanan-makanan ini memang aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, terlalu banyak mengkonsumsi makanan berwarna adalah salah satu penyebab dari berubahnya warna pada gigi.
Hal tersebut diungkapkan praktisi kesehatan gigi, Deepak Aulak. Seperti dikutip dari CNN, Aulak menyatakan, ada beberapa jenis makanan yang dapat meninggalkan noda yang terus menempel pada gigi. Hingga kemudian, merusaknya.
Aulak menjelaskan bahwa gigi memang mampu melindungi dirinya sendiri. Meski begitu, bahan kimia termasuk pewarna makanan dapat beresiko meninggalkan plak dan bakteri pada gigi. Sehingga, hal tersebut bisa menjebak pigmen warna pada gigi.
Untuk mencegah hal ini, kam dapat minum air putih di sela mengonsumsi makanan berwarna tersebut. Lantas, kamu juga bisa membersihkan gigi secara efektif pada saat malam hari.
3. Kopi dan Teh
Budaya ngopi, termasuk minum teh di era milenial sudah bukan sesuatu yang asing lagi. Mendapatkannya pun sangat mudah. Kita bisa memesannya melalui aplikasi untuk dinikmati di tempat kerja, atau juga berkunjung ke coffee shop.
Mungkin kamu termasuk orang yang sering mengkonsumsi kopi atau teh, demi menjaga mood atau melepas lelah. Namun ternyata, kebiasaan meminum dua jenis minuman ini bisa membuat warna gigi menjadi kuning.
Hal ini disebabkan oleh kandungan tanin yang terdapat di dalam kopi dan teh. Tanin dapat menempel pada lapisan terluar dari gigi. Lalu, perlahan-lahan kandungan ini akan mengubah warna gigi dari putih, menjadi kuning.
‘Saya lebih memilih teh ketimbang kopi’. Jika itu adalah kamu, sekarang kamu perlu mengurangi konsumsi teh. Karena, kandungan tanin dalam teh justru lebih tinggi dibanding kopi. Sebagai alternatif, bisa memilih teh hijau yang memiliki warna lebih jernih.
4. Buah-buahan
Mengkonsumsi buah-buahan memang sangat baik untuk tubuh. Tapi di satu sisi, buah-buahan juga bisa merubah warna gigi. Terutama jenis buah-buahan yang memiliki warna terang. Tanpa kita sadari, buah-buahan dengan warna yang menggugah akan meninggalkan noda pada gigi.
Termasuk, pada saat kita mengkonsumsi makanan dari olahan buah-buahan tersebut. Seperti jus ataupun juga kue. Terutama, jika kamu termasuk orang yang sering mengkonsumsinya.
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini adalah, jangan lupa untuk minum air putih setelah mengkonsumsi makanan-makanan ini. Buah-buahan yang dapat meninggalkan noda pada gigi antara lain, jeruk, tomat, nanas, buah-buahan beri, juga anggur.
5. Menggosok Gigi
Bukankah dengan menggosok gigi kita akan terhindar dari gangguan pada gigi? Betul. Namun saat ini, kita akan membicarakan tentang tekniknya. Perlu diperhatikan, bahwa menggosok gigi terlalu sering apalagi menggosoknya terlalu keras, dapat merusak lapisan enamel yang tipis.
Lapisan enamel yang rusak akan mengekspos dentin yang berwarna kuning. Sekarang, kamu tahu alasannya, mengapa kamu rajin gosok gigi, namun gigi malah berwarna kuning.
Gosok gigi perlahan-lahan dan jangan menggosoknya terlalu keras. Sebaiknya, menggosok gigi juga dapat dilakukan dua kali sehari saja. Baik saat mandi sebelum beraktifitas, dan di saat sebelum pergi tidur.
Baca Juga: Tambal Gigi: Solusi Atas Gigi Berlubang
6. Obat Kumur
Sekali lagi, mungkin kamu agak terkejut. Bahwa ternyata, obat kumur juga bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi. Menjaga kesehatan gigi dan mulut menggunakan obat kumur memang baik. Tapi, jangan lupa untuk membatasi penggunaannya.
Karena, di dalam obat kumur terdapat kandungan chlorhexidine. Kandungan ini merupakan senyawa pembunuh bakteri dan berguna untuk mengobati gingivitis. Namun di satu sisi, kandungan ini juga bisa membuat gigi berubah menjadi kecoklatan.
Lantas, banyak obat kumur yang beredar di pasaran memiliki kadar asam yang tinggi. Jika terlalu sering mengaplikasikannya, mulut menjadi kering. Kondisi inilah yang dapat merusak warna gigi. Air liur tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu menjaga kelembaban mulut. Termasuk, mencegah noda yang menempel pada enamel.
7. Merokok
Sudah bukan rahasia lagi jika merokok bisa merubah warna gigi menjadi kuning. Penyebab utamanya adalah dua kandungan utama pada rokok. Yaitu, nikotin dan tar. Kedua zat ini sangat mudah menempel pada gigi. Lantas, nikotin dan tar tersebut akan menumpuk hingga menimbulkan warna kekuningan.
Cara menghindarinya, apalagi kalau bukan berhenti merokok. Toh, mengkonsumsi rokok memang tidak baik untuk kesehatan.
Lakukan Perawatan Kesehatan Gigi Lainnya dengan Asuransi Kesehatan
Karena asuransi kesehatan tidak menanggung biaya pemutihan gigi karena gigi kuning. Tapi kamu bisa melakukan prosedur scalling yang biayanya ditanggung oleh asuransi kesehatan. Scalling juga bisa membersihkan permukaan gigi, dan mengurangi warna kuning pada gigi. Selain itu asuransi kesehatan juga meng-cover beberapa biaya perawatan dan pengobatan gigi lainnya seperti:
- Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
- Premedikasi
- Kegawatdaruratan oro-dental
- Pencabutan gigi sulung
- Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
- Obat pasca-ekstraksi
- Tumpatan gigi komposit atau GIC
Dengan memiliki asuransi kesehatan, tidak hanya biaya perawatan gigi saja yang akan ditanggung tapi juga pengobatan penyakit lainnya mulai dari konsultasi, tindakan operasi, pembelian obat, rawat inap dan rawat jalan. Manfaat dari asuransi kesehatan ini tentu sangat baik dalam melindungi keuanganmu dari berbagai risiko kesehatan yang tidak bisa diprediksi.
Menjaga Gigi Untuk Tetap Putih
Melalui pemaparan di atas, kita dapat mengetahui, kebiasaan apa saja yang dapat membuat gigi menjadi kuning. Jika memiliki salah satu kebiasaan di atas, sebaiknya mengurangi apa yang menjadi kebiasaan tersebut. Terkecuali merokok yang lebih baik dihentikan. Jika sangat menyukai buah-buah, janganlah lupa untuk minum air putih. Sehingga, kesehatan dan warna gigi tetap terjaga dengan baik.