Kelebihan dan Kekurangan Pembayaran ‘Auto Debit’
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat kini lebih memilih segala sesuatunya bisa dilakukan dengan mudah dan praktis. Bahkan, sistem pembayaran pun dapat dilakukan secara otomatis tanpa menyulitkan atau terganggu karena lupa.
Sehingga tidak heran jika otomatisasi menjadi salah satu alternatif yang membuat pembayaran tagihan-tagihan menjadi lebih mudah. Meskipun pembayaran otomatis dari debit ini membuat hidup lebih mudah, tentu saja ada risiko yang juga perlu diperhatikan.
Bila tidak hati-hati, maka akan mudah timbul masalah. Sehingga tak heran jika banyak pro kontra dengan sistem auto debit ini. Dengan auto debit, merchant berhak mendebit tagihan tanpa minta persetujuan atau pemberitahuan lagi kepada Anda.
Dengan auto debit ini, berarti Anda membiarkan uang yang ada di rekening akan secara rutin terpotong setiap bulannya pada pembayaran-pembayaran yang Anda atur, mulai dari tagihan listrik, kartu kredit, layanan berlangganan dan lainnya.
Fasilitas itu memang terlihat sangat membantu sekali, terutama bagi Anda yang selalu lupa atau sekedar sibuk untuk membayar tagihan-tagihan yang ada. Namun hal ini bisa menjadi bencana saat Anda tidak memperhatikan dengan baik tentang pendebitan otomatis tersebut.
Nah, bagi Anda yang masih bingung akan menggunakan fasilitas auto debit ini atau tidak, ada baiknya pertimbangkan lagi dengan perbandingan antara keduanya, apakah lebih menguntungkan atau justru malah merugikan Anda. Simak ulasan berkut ini:
Baca Juga: Kartu Cicilan: Pengertian dan Perbedaannya dengan Kartu Kredit Serta KTA
Keuntungan Pembayaran Auto Debit
Ilustrasi orang-orang sibuk di jalan
1. Memudahkan untuk Mencapai Tujuan Anda
Salah satu pro mengenai sistem pembayaran otomatis ini adalah memudahkan untuk mengikuti tujuan keuangan Anda. Kenyamanan dan kemudahan menjadi keunggulan tersendiri dalam sistem auto-pay ini.
Membayar tagihan-tagihan biasanya menjadi hal yang paling sering terlupakan oleh sebagian orang. Namun dengan adanya pembayaran otomatis, maka pembayaran tersebut dapat didebit otomatis pada tanggal tempo yang ditentukan.
Dan yang paling penting adalah sistem pembayaran otomatis ini membantu Anda dalam memudahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem auto-pay, maka pengeluaran utama dapat diprioritaskan terlebih dahulu. Anda bisa lebih konsisten merencanakan keuangan serta tanggungjawab.
2. Mengeliminasi Penggunaan Banyak Dokumen
Penggunaan sistem pembayaran otomatis, maka tentu akan membuat penggunaan dokumen-dokumen menjadi berkurang. Hal ini dikarenakan tagihan-tagihan dalam bentuk surat yang berdatangan juga semakin berkurang.
Penggunaan sistem auto-pay tentunya akan lebih mempertimbangkan penggunaan kertas elektronik. Cara ini sangat efektif bagi Anda yang sibuk, sering bepergian dan jarang di rumah. Sehingga Anda dapat memastikan semua tagihan terbayar melalui surat elektronik.
3. Dapat Menghemat Pengeluaran
Pembayaran secara otomatis juga dapat menghemat pengeluaran. Bagaimana bisa? Sebab cara ini akan membuat Anda tidak perlu repot-repot membeli perangko dan lainnya. Anda juga terhindar dari risiko keterlambatan yang mana dapat mengharuskan membayar berbagai denda-denda yang muncul.
4. Membantu Riwayat Kartu Kredit Tetap Baik
Riwayat kartu kredit baik adalah yang sehat. Ini akan memberikan kontribusi terbesar pada point Anda di bank penerbit. Kondisi kartu kredit yang sehat adalah apabila Anda membayar segala tagihan tepat waktu. Sehingga dengan adanya pembayaran otomatis ini akan memastikan Anda untuk tidak melewatkan tanggal jatuh tempo kartu kredit.
Baca Juga: Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit serta Ancamannya
Kekurangan Pembayaran Auto Debit
Ilustrasi pencatatan keuangan
1. Kurang Aktif dalam Mengatur Keuangan Anda Sendiri
Jika Anda merupakan tipikal orang yang lebih memilih mengawasi langsung setiap pengeluaran yang dianggarkan, maka sistem pembayaran otomatis ini mungkin tidak cocok untuk Anda. Terlebih lagi bisa saja Anda akan mengabaikan kesalahan-kesalahan yang bisa saja terjadi dengan menggunakan pembayaran otomatis. Misal, pembayaran yang dobel, pembayaran yang tidak terjawab, dan lainnya.
2. Terlalu Nyaman Melakukan Pembayaran dalam Jumlah Minimum
Membayar dengan menggunakan sistem auto pay akan membuat Anda terbiasa dan nyaman membayar tagihan dalam jumlah minimum. Sebab pembayaran yang dilakukan secara otomatis hanya dapat dilakukan dalam jumlah minimum.
Apalagi bila utang tersebut memiliki bunga yang cukup tinggi. Tentu akan membuat utang Anda tidak kunjung selesai, bahkan bisa semakin membengkak atau menumpuk karena terakumulasi.
3. Anda Bisa Membayar Sesuatu Hal yang Sudah Tidak Anda Gunakan
Hal lainnya yang tidak terlalu menyenangkan dalam penggunaan sistem otomatis ini adalah bisa saja Anda membayar sesuatu yang sebenarnya sudah tidak Anda gunakan lagi. Sebab model pembayaran otomatis ini dalam jumah minimum. Tentu semua hal tersebut bisa dengan mudah menguras saldo rekening Anda.
4. Cukup Sulit Bila Ingin Mengubah Pembayaran ke Manual
Apabila di kemudian hari Anda ingin mengubah cara pembayaran dari otomatis (auto debit) ke pembayaran manual, biasanya upaya untuk mengubah ini relatif cukup sulit. Sehingga mau tidak mau seolah Anda harus terus menggunakan sistem auto-pay tersebut, meski tidak ingin lagi.
Baca Juga: Pengetahuan Umum Seputar Kartu Debit
Pelajari Soal Auto Debit dan Sesuaikan dengan Kebutuhan
Dengan uraian keuntungan dan kerugian dalam sistem pembayaran auto debit tersebut, maka sebaiknya Anda mempertimbangkan lebih lanjut sebelum memutuskan untuk menggunakan fasilitas tersebut. Setiap kali Anda mengisi aplikasi yang terkait dengan adanya transaksi pembayaran, ada baiknya diperhatikan dengan seksama kolom-kolom yang menuliskan sistem pembayaran yang bisa dipilih. Apakah sebaiknya memilih pembayaran auto debit atau tidak? Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.