Kenali Bedanya Transfer Uang Secara Kliring, RTGS, dan Real Time Online
Para pelaku bisnis jual beli online sering kali mengalami masalah dalam pengecekan pembayaran saat memproses order. Terlebih pembeli merasa sudah melakukan pembayaran. Namun, saat dicek penjual melalui internet banking, uang pembayaran ternyata masih belum masuk, padahal waktu pembayaran masih di bawah pukul 10.00 malam. Biasanya hal ini terjadi karena pembeli melakukan transfer pembayaran dari bank yang berbeda dengan bank tujuan. Apalagi jika pembeli melakukan transfer pembayaran menggunakan kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG), waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 2-3 hari kerja. Setelah itu, uang baru bisa masuk ke rekening penjual.
Kejadian di atas memang sering menjadi masalah dalam transaksi jual beli online. Kalau kamu bersedia mengeluarkan sedikit uang, penundaan tersebut dapat diminimalkan. Bagi pengguna internet banking dan mobile banking yang ingin transfer ke bank lain, tidak usah bingung. Sebab kamu dapat menggunakan transfer online real time. Dengan menggunakan transfer online real time, uang yang ditransfer akan diterima rekening tujuan saat itu juga.
Baca Juga: Inilah Cara Cek Nomor Rekening Buat Kamu, Si Pelupa
LLG dan RTGS
Transaksi Lalu Lintas Giro (LLG) via peninsulacomp.com
Pada umumnya, transfer antar bank menggunakan dua opsi transfer, yaitu Lalu Lintas Giro (LLG) dan Real Time Gross Settlement (RTGS). Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.
Lalu Lintas Giro (LLG) | Real Time Gross Settlement (RTGS) | |
---|---|---|
Penjelasan |
Dalam transfer LLG melalui proses kliring, bank akan memeriksa apakah saldo yang akan ditransfer tersebut mencukupi atau tidak. Proses kliring ini memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya sekitar 2-3 hari kerja untuk sampai ke rekening tujuan. Karena itu, jika kamu mengirim uang pada hari Jumat, uang tersebut akan sampai ke rekening tujuan pada hari Selasa atau Rabu. Hal ini dikarenakan hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur sehingga tidak dihitung sebagai hari kerja. Apabila hari Senin merupakan tanggal merah, waktu transfernya akan lebih lama lagi untuk masuk ke rekening tujuan. |
Uang yang ditransfer menggunakan RTGS akan sampai ke rekening tujuan secara real time atau saat itu juga. Namun, real time bukan berarti sampai ke rekening tujuan pada jam dan menit yang sama. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar beberapa jam (sekitar 4 jam). Apabila transfernya dilakukan di atas pukul 03.00 sore, transfer tersebut baru akan sampai ke rekening tujuan pada keesokan harinya. Selain itu, kalau transfer antar bank dilakukan pada akhir bulan, yaitu tanggal 30 atau 31, maka akan terjadi keterlambatan/delay selama 1 hari kerja karena adanya proses tutup buku. Jika kamu ingin melakukan transfer antar bank dengan nilai nominal yang besar, sebaiknya gunakan mekanisme RTGS ini. |
Setoran Tunai dan ATM
Selain dua mekanisme di atas, ada dua alternatif lain agar pembayaran cepat sampai ke tujuan, yaitu:
-
Setoran Tunai ke Bank Tujuan
Jika kamu ingin cepat sampai pembayarannya dan bersedia meluangkan waktu untuk pergi ke bank, sebaiknya gunakan setoran tunai ke bank tujuan. Misalnya, rekening tujuan kamu adalah BCA, sedangkan kamu tidak mempunyai rekening BCA. Kamu tinggal datang ke kantor cabang BCA terdekat dan melakukan setoran tunai. Proses ini tidak dikenakan biaya, tetapi kamu harus rela antre di bank.
-
Transfer Menggunakan ATM Bersama
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama merupakan layanan bank yang memungkinkan pemegang kartu ATM dapat memanfaatkan seluruh terminal ATM bank yang tergabung dalam ATM Bersama. Hampir sebagian besar bank di Indonesia sudah bergabung dengan jaringan ATM Bersama. Aplikasi transfer dana antar bank di ATM Bersama terjadi secara real time online atau dana yang ditransfer saat itu juga bisa digunakan setelah pengirim menerima pemberitahuan transaksi berhasil dari ATM Bersama.
Nasabah yang bertransaksi melalui ATM Bersama tidak selalu dikenakan biaya. Semua tergantung kebijakan masing-masing bank penerbit kartu. Beberapa bank tidak mengenakan biaya sama sekali atau gratis. Namun, beberapa bank mengenakan biaya kepada nasabahnya sebesar Rp6.500.
Baca Juga: Bebas Biaya Kirim Uang, Ini Daftar Fintech yang Bisa Transfer Gratis?
Perbandingan Kliring/LLG, RTGS, dan Real Time Online
Berikut ini perbandingan kliring/LLG, RTGS, dan real time online/transfer online.
Kliring/LLG |
RTGS |
Real Time Online |
|
---|---|---|---|
Durasi Pemindahan Uang |
2 - 3 hari. |
Kurang lebih 4 jam. |
Paling cepat Di mana, uang bisa langsung diterima sesaat setelah pengirim berhasil melakukan transfer uang. |
Biaya |
Rp5.000 - Rp15.000 |
Rp25.000 - Rp50.000 |
Jika kamu melakukan transfer ke rekening lain namun masih pada bank yang sama, maka kamu tidak akan dikenakan biaya apapun. Namun, untuk transfer ke rekening lain beda bank, kamu akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Biasanya sebesar Rp6.500. |
Batas Minimum per Transaksi |
Rp10.000. |
Rp100.000.000. |
Sesuai kebijakan masing-masing bank. |
Batas Maksimum per Transaksi |
Rp99.999.999. |
Sesuai kebijakan masing-masing bank. |
Sesuai kebijakan masing-masing bank. |
Keamanan dan Risiko Transfer
1. RTGS: Minim Risiko Gagal Bayar
Keamanan:
Setiap transaksi menggunakan RTGS diproses secara langsung dan individual tanpa antrian, sehingga memastikan dana segera diterima oleh penerima. Sistem ini sangat mengurangi risiko keterlambatan dan meminimalisir kesalahan operasional.
Karena digunakan untuk transaksi bernilai besar, RTGS dilengkapi dengan kontrol ketat, seperti autentikasi berlapis dan pemantauan regulasi dari Bank Indonesia atau otoritas terkait. Ini membuatnya sangat andal untuk transaksi bisnis dan antarbadan usaha.
Risiko:
- Biaya yang lebih mahal dibanding metode lain.
- Terbatas hanya pada jam operasional bank dan tidak bisa digunakan 24/7
2. Kliring: Rentan Penundaan atau Kesalahan Data
Keamanan:
Kliring tidak dilakukan secara langsung, melainkan diproses dalam beberapa batch oleh bank sentral dan bank-bank terkait. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1-2 hari kerja.
Jika detail penerima, seperti nomor rekening atau nama, salah dimasukkan, transaksi bisa tertunda atau bahkan gagal. Bank harus menghubungi kedua pihak untuk mengoreksi, yang menyebabkan proses lebih lama.
Risiko:
- Tidak cocok untuk transaksi mendesak.
- Keterlambatan atau kegagalan lebih sering terjadi karena penyesuaian data yang memakan waktu.
3. Transfer Real-Time: Pentingnya Ketelitian dalam Data
Keamanan:
Transaksi seperti yang menggunakan BI-FAST bersifat real-time dan tidak bisa dibatalkan atau direvisi setelah diproses. Ini membuatnya cepat dan ideal untuk transaksi harian.
Karena transaksi langsung masuk ke rekening penerima, kesalahan seperti salah memasukkan nomor rekening atau nominal akan sulit diperbaiki. Pengguna perlu ekstra hati-hati dalam memasukkan informasi.
Risiko:
- Jika terjadi kesalahan, bank hanya dapat membantu menghubungi penerima untuk negosiasi, tetapi tidak ada jaminan dana bisa dikembalikan.
- Risiko phishing atau fraud juga meningkat karena pengguna sering menggunakan layanan ini melalui aplikasi digital.
Tips Transfer Uang dengan Aman
Apapun jenis sistem transfer uang yang dipilih. Tetaplah harus berhati-hati dalam mengirim uang, terutama dalam jumlah yang cukup besar sekaligus dalam sekali pengiriman. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan transfer uang secara aman:
- Periksa rincian penerima: Pastikan kamu memiliki informasi yang akurat tentang penerima, termasuk nama lengkap, nomor rekening bank, dan alamat yang benar. Verifikasi kembali rincian ini sebelum melakukan transfer untuk menghindari kesalahan.
- Gunakan layanan transfer yang terpercaya: Pilih lembaga atau platform transfer uang yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan mereka memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data dan dana Anda.
- Periksa biaya transfer: Ketahui biaya yang terkait dengan transfer uang, termasuk biaya administrasi dan biaya konversi mata uang jika diperlukan. Pastikan kamu memahami dan setuju dengan biaya tersebut sebelum melakukan transfer.
- Gunakan metode transfer yang aman: Pilih metode transfer yang aman, seperti transfer antarbank atau melalui layanan pembayaran online yang terpercaya. Hindari mengirim uang secara tunai atau melalui metode yang tidak terlindungi.
- Gunakan kode unik: Beberapa layanan transfer uang memungkinkanmu untuk menggunakan kode unik sebagai referensi transfer. Gunakan fitur ini untuk memastikan bahwa dana dapat diidentifikasi dengan jelas oleh penerima.
- Simpan bukti transfer: Simpan bukti transfer, seperti bukti transfer elektronik atau struk pembayaran, sebagai bukti bahwa transfer telah dilakukan. Ini dapat berguna jika terjadi masalah atau perlu dilakukan penelusuran.
- Periksa kebijakan pengembalian dana: Ketahui kebijakan pengembalian dana dari lembaga atau platform transfer yang digunakan. Pastikan kamu memahami prosedur dan persyaratan pengembalian dana jika terjadi masalah dengan transfer.
Jangan lupa juga untuk selalu periksa kebijakan dan prosedur yang berlaku dari lembaga atau platform transfer yang Anda gunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini.
Cermati Sebelum Memilih Pilihan Transaksi Mana yang Nyaman bagi Kamu
Tiap-tiap pilihan transfer memiliki keunggulan dan kekurangan. Kamu tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Apakah mau cepat diproses pembayarannya atau tidak masalah apabila ada penundaan. Kalau ingin cepat diproses, gunakan ATM Bersama. Biayanya relatif murah hanya Rp6.500. Namun, untuk melakukan transfer tersebut, kamu harus ke ATM Bersama dulu. Jika tidak ada ATM Bersama atau malas ke ATM, opsi lain bisa kamu jadikan pilihan.
Baca Juga: Salah Transfer Uang? Tetap Tenang, Ini Cara Mengurusnya ke Bank