Kenapa Harus Berkata ‘Ya’, Jika Bisa Bilang ‘Tidak’
Ada yang mengatakan bahwa Anda harus berani mengatakan ‘ya’ untuk setiap kesempatan. Tentu saja jawaban ‘ya’ perlu dikeluarkan jika memang akan mengarahkan Anda pada sesuatu yang baik. Tapi jika merugikan, tentu Anda harus menolaknya.
Banyak orang yang merasa: ‘nggak enakan’, hingga terpaksa melakukan hal yang tidak ia sukai. Kadang juga ungkapan tidak enak ini menjadi sebuah pembenaran dari sebuah tindakan. Padahal dalam hati, mungkin Anda menyesal.
Sesungguhnya, berani berkata ‘tidak’ justru bisa menimbulkan efek yang positif untuk Anda. Jangan selalu menjadi pribadi yang ‘tidak enakan’. Kadang sulit mungkin, apalagi jika dimintai bantuan. Tapi, Anda harus membiasakannya.
Berikut beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan, jika berani berkata ‘tidak’.
1. Membatasi Diri
Anda harus ingat, bahwa diri Anda memiliki batas maksimal untuk melakukan sesuatu. Termasuk ditentukan selera, atau bahkan idealisme Anda sendiri. Jangan sampai, karena Anda enggan berkata ‘tidak’, ujung-ujungnya malah Anda merasa dirugikan.
Batasan tersebut tersebut juga termasuk tenaga dan waktu. Pernah membantu orang karena merasa tidak enak, lantas kepentingan Anda sendiri terbengkalai? Betul. Itulah mengapa Anda perlu untuk berkata ‘tidak’.
Tentunya, tidak baik membebani diri sendiri dengan hal-hal yang berada di luar kapasitas Anda. Sebab, Anda juga butuh ketenangan dan istirahat dari segala kesibukan Anda sendiri. Karena itulah, Anda berhak untuk berkata ‘tidak’. Apalagi, jika Anda benar-benar tidak mampu melakukannya.
Tenang, orang-orang itu bakalan mengerti, kok. Seperti dikutip dari Hipwee, psikolog Linda Tillman dari Psych Central berkata,
“Ketika ditolak, kebanyakan orang tidak akan menghabiskan waktu mengutuk orang yang menolak mereka. Mereka akan move on dan langsung mencari orang selanjutnya yang bisa dimintai tolong.”
Oleh karena itu, jangan khawatir hubungan Anda dengan orang lain akan rusak. Hanya karena, Anda memang tidak bisa melakukan apa yang menjadi permintaan mereka.
Baca Juga: Cara Sederhana Mengembangkan Diri agar Hidupmu Sukses
2. Terhindar dari Stres
Pastinya, sangat tidak nyaman melakukan hal yang tidak kita sukai. Apalagi, jika terjadi berkepanjangan. Bisa-bisa, kita stress dibuatnya.
Katakan ‘tidak’ meskipun Anda mampu untuk menjalankan permintaan orang lain tersebut. Terutama jika Anda adalah seorang yang dinamis, dan memiliki berbagai kesibukan sendiri. Orang seperti Anda seringkali dihadapkan dengan hal-hal tak terduga yang menyita perhatian, maupun tenaga.
Meladeni orang lain hanya akan membuat pikiran Anda menumpuk. Sementara seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Anda butuh break bahkan dari segala beban aktivitas Anda sendiri. Karena stress, hal yang seharusnya menyenangkan pun akan terasa mencekik.
Perlu diingat, diri Anda memiliki hak dan kewajiban. Pikirkan dengan baik. Apakah dengan berkata ‘ya’ berarti Anda memenuhi hak dan kewajiban atau tidak? Jika tidak ada sangkut pautnya, jangan habiskan waktu dan tenaga. Katakan saja ‘tidak’, agar anda terlepas dari stres.
3. Memenuhi Keinginan
Di era milenial seperti sekarang ini, eksistensi seolah sangat penting. Tapi bukan berarti Anda harus menjadi seseorang yang tidak Anda inginkan. Seringkali, ada orang yang terbawa dengan pergaulan dan menyesali apa yang telah ia lakukan.
Mungkin memang Anda sendiri juga belum tahu, apa sebenarnya yang menjadi keinginan Anda. Oleh karena itu, jangan langsung berkata ‘ya’ untuk sebuah tawaran yang datang. Pikirkan kembali semuanya dengan tenang.
Beri waktu bagi diri Anda untuk memikirkan tawaran, atau apapun itu. Apakah bertentangan dengan hati nurani Anda atau tidak. Sesuaikah dengan idealisme yang telah Anda tanamkan dalam diri. Andaikan tidak ‘sreg’, lepaskan saja. Anda memiliki hak untuk menjadi seperti yang Anda inginkan.
4. Independen
Menolak keinginan teman-teman se-gang, mungkin adalah salah satu yang menjadi ketakutan Anda untuk berkata ‘tidak’. Karena, mungkin Anda merasa khawatir jadi tersisihkan dalam pergaulan. Padahal, jika memang mereka adalah sahabat, mereka tentu akan tetap menerima baik buruknya Anda.
Selain itu, teman-teman Anda juga tentu akan memandang Anda sebagai sosok yang independen. Memiliki sikap dan tidak mudah terpengaruh oleh apapun. Jangan heran jika mereka akan lebih menghargai Anda. Karena berkata ‘tidak’ juga menunjukan bahwa Anda adalah sosok yang dewasa.
Apalagi, jika penolakan Anda disertai dengan alasan yang kuat. Tegas dalam menentukan pilihan merupakan ciri dari seorang pemimpin. Bisa-bisa, teman-teman Andalah yang nantinya akan mengikuti sikap dewasa Anda tersebut.
Baca Juga: Cara Mengenali dan Mengembangkan Potensi Diri
5. Jujur
Berkata ‘tidak’ terhadap segala hal yang bukan menjadi hak dan kewajiban Anda, akan melatih kejujuran. Tentu saja ini sangat menyenangkan dan membuat hidup Anda menjadi lebih berbahagia. Anda juga akan lebih fokus terhadap apa yang menjadi tujuan utama Anda.
Terdengar seperti selfish? Tentu tidak. Dengan memenuhi prioritas penting dalam kehidupan Anda selain direpotkan oleh urusan orang, Anda dapat menemukan dengan sendirinya. Kapan saat yang tepat untuk membantu. Apalagi, jika hal itu dilakukan sesuai dengan kapasitas Anda.
Orang lain juga akan mengetahui, kondisi seperti apa yang tepat untuk meminta pertolongan. Bukankah lebih baik jika semuanya berjalan berimbang, bukan?
6. Kesempatan
Berani berkata ‘tidak’ membuat Anda mampu memilih hal mana yang menjadi prioritas untuk diri Anda. Jangan takut hilang kesempatan. Karena dengan sendirinya, Anda akan dapat menentukan, kapan saat terbaik untuk berkata ‘ya’.
Orang lain juga akan memandang Anda sebagai orang yang berani tampil beda. Bisa-bisa orang sekeliling Anda juga akan merasa segan. Karena, Anda adalah seseorang yang tidak mudah terbawa oleh hal yang bisa jadi merugikan.
Belajar Mengatakan ‘Tidak’
Tentu saja, jangan katakan tidak dengan cara yang kasar. Anda perlu menyampaikan penolakan dengan cara yang halus. Meski sebenarnya Anda sudah memastikan bahwa jawabannya adalah ‘tidak’, cobalah dengan mengatakan ‘saya perlu memikirkannya terlebih dahulu’.
Andaikan memang Anda dapat berkata ‘ya’ namun enggan berhadapan dengan efek samping yang buruk, sampaikan dengan ‘ya, tapi…”. Agar, terjalin negosiasi yang baik. Sehingga nantinya, tidak ada yang merasa dirugikan.
Namun jika memang masih ragu apalagi Anda memiliki pertimbangan yang kuat, berkata ‘tidak’ merupakan jalan keluar yang tepat. Jangan lupa menjelaskannya dengan baik. Mengapa Anda melakukan penolakan.
Baca Juga: Luangkan Waktu 1 Jam Setiap Hari untuk Hal Ini agar Sukses di Segala Bidang