Kesalahpahaman Tentang Manfaat Kopi

 

Kamu suka minum kopi? Apakah ada yang setiap hari harus minum kopi? Atau kamu hanya minum kopi jika dalam kondisi tertentu saja?

Kopi saat ini rupanya sedang menjadi tren di hampir semua kalangan. Dari orang tua, kalangan muda, laki-laki hingga perempuan pun saat ini gemar ngopi. Kopi muncul bukan lagi sebagai minuman tapi sudah menjadi gaya hidup bagi penikmatnya.

Bermunculan gerai kopi dari konsep yang klasik hingga gaya masa kini. Adapula yang menyajikan kopi sebagai minuman yang sangat praktis. Dibungkus dengan tempat yang cantik dan dijual dengan konsep booth pinggir jalan hingga di mall. 

Kopi sebenarnya bukanlah minuman baru. Sudah ribuan tahun lalu minuman ini ditemukan. Kehadirannya di Indonesia juga sudah ada sejak jaman Belanda menjajah. Jadi, sebenarnya apa istimewanya kopi ini?

Jika kita menengok ke belakang, ke puluhan tahun lalu. Kopi tak ubahnya hanya minuman yang biasa tersaji di warung-warung kecil atau sebagai teman makan gorengan. Jika disajikan dalam rumah tangga, kopi biasanya menjadi favorit para bapak jika berbincang dengan tamu. Para wanita lebih familiar dengan teh daripada kopi.

Sedangkan saat ini, kopi telah berubah. Wanita pun banyak yang mengaku sebagai pecinta kopi. Label kopi yang identik dengan minuman para lelaki sudah mulai dilupakan. Berbagai macam racikan kopi kini muncul dan menjadi peluang bisnis yang juga menjanjikan.

Saat ini kopi menjadi salah satu minuman favorit sebagai penambah semangat. Aromanya menambah ciri khas dan cita rasa kopi semakin menggoda. Namun, dibalik pesona kopi masih banyak yang salah paham dengan manfaatnya. 

Selain itu, minimnya pengetahuan menjadikan kopi sebagai minuman yang patut diwaspadai. Banyak yang beranggapan kandungan zat yang ada dalam kopi dapat membawa dampak buruk bagi tubuh.

Nah, untuk itu perlu dibahas tentang kesalahpahaman manfaat kopi. Berikut ini ada 3 kesalahpahaman yang lazim ditemui di masyarakat:

1. Kopi dapat Membuat Mood Bagus

Banyak yang beranggapan saat suntuk maka salah satu solusi instan adalah minum kopi. Padahal anggapan ini belum terbukti benar. Ada pula yang mengatakan bahwa kopi dapat membuat mood kita bagus sehingga dapat lebih fokus. Padahal semua pernyataan ini hanya asumsi saja.

Masing-masing orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kopi. Ada yang bisa minum kopi dengan tanpa efek samping. Ada pula dengan kondisi tubuh tertentu justru tidak siap menerima kopi. 

Pria dan wanita pun tidak bisa disamaratakan. Ada wanita yang tidak masalah dengan kopi adapula wanita yang harus dengan dosis tertentu. Apalagi jika wanita yang sedang KB, hamil atau menstruasi tentu harus lebih berhati-hati.

Begitu pula dengan pria. Ada yang kuat minum kopi dengna berbagai jenis. Ada yang hanya jenis tertentu saja. Atau bahkan ada pula yang tidak bisa meminumnya. Setiap tubuh manusia memiliki reaksi berbeda-beda tentunya.

Reaksi tubuh yang berbeda ini kemudian tidak bisa dijadikan patokan bahwa kopi dapat meningkatkan mood

2. Kopi Dapat Menghilangkan Kantuk

Statement ini bahkan begitu populer. Kopi dicap sebagai minuman pengusir kantuk sejak dulu. Jika hendak begadang maka kopi adalah minuman yang tepat untuk membantu mata tetap terjaga. Begitu anggapannya sejak dulu hingga sekarang.

Faktanya adalah kembali lagi kepada kondisi tubuh manusia. Sistem metabolisme tiap orang berbeda-beda. Tidak bisa disamaratakan. 

Dengan kopi, ada yang berhasil bereaksi sebagai pengusir rasa kantuk. Namun, tak sedikit pula yang tidak berefek sama sekali. Jadi, bukan karena efek minum kopinya. Yang tepat adalah karena sistem metabolismenya.

Baca Juga:  TikTok bikin Candu? Lakukan 7 Hal Ini Bisa Kurangi Ketagian Main TikTok

3. Kopi sebagai Penghilang Stres

Ada yang mempercayai jika kopi adalah minuman penghilang stres? Sebuah penelitian menyatakan bahwa aroma kopi hitam yang diseduh dengan air panas dapat menimbulkan relaksasi. Efeknya adalah dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang.

Merelaksasi tentu berbeda dengan sebagai penghilang stres. Kopi tidak memiliki efek sehebat itu. Aroma kopi hanya sebatas menenangkan pikiran saja.

Sayangnya, masih ada orang yang menyalah artikan dari efek aroma kopi. Karena beranggapan dapat menghilangkan stres maka meminum terlalu banyak kopi. Padahal minuman ini dalam sehari maksimal hanya boleh dikonsumsi sebanyak dua gelas saja.

Kecanduan kopi tentu tidak baik. Segala sesuatu yang diminum atau dimakan berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh. Sekalipun minuman atau makanan itu mengandung banyak manfaat tetapi harus tetap dalam dosis yang aman.

Baca Juga: Orang Bertipe ‘Humblebragging’ Tak Disukai dalam Bersosialisi, Mengapa?

Pecinta Kopi Juga Perlu Tahu Kesalahpahaman Tentang Kopi

Itu dia, beberapa kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat. Menjadi minuman favorit ternyata tidak menjamin edukasi tentang kopi ini diketahui masyarakat. Jika kamu mengaku sebagai pecinta kopi, ada baiknya untuk mengetahui lebih jauh tentang kopi ya.

Sudah saatnya rajin mengedukasi diri sendiri. Kesalahan informasi yang didapat hanya karena sebuah asumsi dapat menimbulkan hal yang simpang siur. Oleh karena itu, bagi yang sudah mengetahui informasi valid mengenai manfaat kopi maka berbagilah dengan teman-temanmu agar tidak ada yang salah paham lagi.

Baca Juga: Bakal Jadi Tren Hiburan Berikutnya, Ini Dia 15 Channel Podcast yang Millenial Wajib Tau!