Cara Mendapatkan KTA Payroll dan Segudang Manfaatnya bagi Karyawan

Kebutuhan finansial yang mendesak seringkali memerlukan solusi cepat, dan KTA Payroll bisa menjadi pilihan tepat. KTA Payroll adalah pinjaman tanpa agunan yang diberikan kepada karyawan tetap dengan penghasilan yang dibayarkan melalui rekening bank. Keuntungannya, proses pengajuan lebih mudah dan cepat karena status kepegawaian yang stabil menjadi jaminannya.

Dengan KTA Payroll, karyawan tidak perlu menyiapkan agunan, cukup dengan penghasilan tetap yang dipotong otomatis setiap bulan. Namun, sebelum mengajukan, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan produk ini agar dapat menggunakannya dengan bijak tanpa mengganggu keuangan di masa depan.

Apa Itu KTA Payroll?

KTA Payroll adalah jenis pinjaman tanpa agunan yang ditujukan untuk karyawan tetap dengan penghasilan yang dibayarkan melalui rekening bank. Pinjaman ini menawarkan kemudahan dalam pengajuan karena bank lebih yakin dengan kemampuan membayar nasabah yang memiliki penghasilan tetap. 

Keuntungan utama dari KTA Payroll adalah proses pengajuan yang cepat dan persyaratan yang lebih ringan, karena jaminannya adalah penghasilan tetap yang langsung dipotong otomatis setiap bulan. Jenis KTA ini dibuat linear dengan perusahaan agar lebih mudah memantau nasabah serta meminimalkan risiko kerugian karena kredit macet hingga gagal bayar.

Dengan KTA Payroll, karyawan tidak perlu menyediakan agunan atau jaminan, sehingga membuat pinjaman ini lebih mudah diakses. Biasanya, pinjaman ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya darurat atau renovasi rumah, tanpa harus khawatir tentang proses yang rumit.

Syarat Pengajuan KTA Payroll

Pengajuan KTA Payroll sendiri sebenarnya cukup mudah. Salah satu syarat pengajuan KTA Payroll adalah pemohon harus memiliki penghasilan tetap yang dibayarkan melalui rekening bank, biasanya melalui sistem payroll (gaji yang diterima langsung ke rekening).

Berikut adalah syarat umum pengajuan KTA Payroll

  1. Memiliki KTP dan NPWP.
  2. Memiliki slip gaji.
  3. Pemohon berstatus karyawan tetap di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan bank penyedia KTA Payroll.
  4. Pemohon memiliki penghasilan tetap yang dibayarkan melalui bank penyedia KTA Payroll
  5. Pemohon berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55-60 tahun (tergantung ketentuan bank).
  6. Pemohon harus memiliki rekening bank yang digunakan untuk menerima gaji, dan rekening tersebut akan digunakan untuk pemotongan cicilan pinjaman secara otomatis setiap bulan.

Perlu digarisbawahi kalau syarat pengajuan pinjaman tanpa agunan payroll ini dapat berbeda-beda di setiap bank. Jadi, pastikan kamu melakukan verifikasi dan pengecekan terlebih dahulu di situs resmi dan channel resmi bank penyedia KTA-nya, ya.

Apa Saja Biaya KTA Payroll?

Seperti halnya KTA yang lain, KTA Payroll juga memiliki beberapa biaya yang dibebankan pada nasabah, di antaranya:

  1. Bunga Pinjaman

    Ketika hendak mengajukan pinjaman, hal yang perlu diperhitungkan tentu saja suku bunga pinjaman. Pada KTA Payroll, bisa dikatakan suku bunga yang ditawarkan relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan KTA jenis lain, mulai dari 0,5 % hingga 5% per tahun.

    Untuk itu, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan terlebih dahulu nilai suku bunga yang berlaku pada bank terkait. Hal ini perlu agar kamu bisa memperhitungkan cicilan yang harus dibayarkan. 

  2. Biaya Provisi

    Selanjutnya adalah biaya provisi atau biaya administrasi yang harus dibayarkan nasabah pada pihak penyedia pinjaman. Biaya ini biasanya dibayarkan cukup satu kali, yaitu ketika pinjaman cair. Nilainya berkisar 1% sampai 3% dari total pinjaman yang didapat. 

  3. Biaya Asuransi Pinjaman

    Pada beberapa lembaga penyedia pinjaman, disediakan layanan asuransi untuk mengantisipasi kejadian tak terduga di masa depan, seperti kecelakaan atau meninggal dunia. Nilainya pun bervariasi, bergantung pada besarnya pinjaman serta kebijakan masing-masing lembaga penyedia pinjaman.

  4. Biaya Kelengkapan Berkas

    Ketika hendak mengajukan pinjaman, ada beberapa berkas yang harus dipersiapkan, seperti formulir, fotokopi identitas, serta materai. Biasanya, pihak bank akan menyediakannya dan kamu perlu menggantinya dengan uang. Untuk itu, perlu untuk membawa uang tunai saat pengajuan untuk berjaga-jaga adanya biaya tak terduga. 

Cara Menghitung Besaran Cicilan KTA Payroll

Ketika hendak mengajukan KTA Payroll, salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah besaran cicilan yang dibayarkan setiap bulannya. Dengan mengetahui cara perhitungan ini, kamu bisa mempersiapkan keuangan dengan lebih baik dan memastikan cicilan pinjaman tidak memberatkan. Sebagai bahan pertimbangan, berikut simulasi perhitungan KTA Payroll yang bisa kamu pelajari.

Pak Y mengambil KTA Payroll pada bank D sebesar Rp20.000.000, dengan suku bunga flat 0.5% per tahun. Tenor yang diambil adalah 1 tahun atau 12 bulan. Maka, perhitungannya sebagai berikut:

Angsuran KTA = (Rp20.000.000 +(Rp20.000.000,- x (0.5% x 12)) / 12

Angsuran KTA = (Rp20.000.000 + (Rp20.000.000 x 0,06) / 12

Angsuran KTA = (Rp20.000.000 + Rp1.200.000) / 12

Angsuran KTA = Rp21.200.000 / 12

Angsuran KTA = Rp 1.766.667

Jadi, nilai angsuran yang harus dibayar sebesar Rp1.766.667 setiap bulannya.

Bijak Gunakan KTA Payroll agar Tak Mengganggu Kondisi Keuangan

Secara keseluruhan, KTA Payroll menawarkan kemudahan bagi karyawan tetap yang membutuhkan dana cepat dengan proses pengajuan yang lebih sederhana dan persyaratan yang lebih ringan. Namun, penting untuk memperhatikan semua biaya yang terkait dan cara menghitung cicilan agar pinjaman ini tidak membebani keuangan di masa depan. 

Sebelum mengajukan, pastikan untuk memeriksa seluruh rincian biaya, tenor, dan suku bunga yang berlaku di bank pilihan. Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang jelas, KTA Payroll bisa menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan finansial tanpa merusak kestabilan keuangan jangka panjang.