Kumpulan Kata Bijak dari Figur-Figur Terkemuka
Kehidupan kita tak lepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan, dan berbagai pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran seumur hidup untuk berperilaku lebih baik dari hari ke hari. Benar kata orang pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup. Dengan belajar dari pengalaman, kita menjadi pribadi yang semakin dewasa setiap harinya.
Beberapa fase kehidupan mungkin terasa berat dan menyakitkan bagi beberapa orang. Terlebih yang tidak cukup bersyukur akan hidupnya jelas menganggap setiap peristiwa yang menyakitkan sebagai kutukan. Bila kamu tipe orang yang seperti itu, mungkin akan membutuhkan kata-kata berikut untuk dijadikan bahan introspeksi.
Kata-Kata Bijak dari Para Figur Terkemuka untuk Memotivasi Diri
Meyakinkan diri sendiri mungkin menjadi hal yang berat. Namun, belajar dari kata-kata mutiara berikut mungkin bisa membantu kamu lebih menerima hidup apa adanya dan mau belajar serta memperbaharui hidup dengan pola pikir dan perilaku yang semakin baik.
1. “Hidup itu sederhana, kitalah yang membuatnya sulit.” (Confucius)
Hidup itu sederhana saat menjalaninya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Kita menjalani hidup tanpa turut campur dalam urusan kehidupan orang lain. Sesederhana itulah sebenarnya hidup. Sayangnya, terkadang kita melibatkan diri dalam hal yang sesungguhnya bukan menjadi bagian dari hidup kita. Itulah sebabnya hidup terasa begitu berat dan rumit.
Kebiasaan menggosip, mencemooh, dan mengolok-olok tak jarang kita lakukan. Kebiasaan-kebiasaan itulah yang tanpa disadari menjadikan kita dijauhi banyak orang. Tak ada yang mau membantu saat susah atau tak ada yang mau menemani sehingga kita merasa kesepian. Inilah yang membuat kita terkadang merasa sulitnya menjalani hidup.
2. “Hal yang paling penting adalah menikmati hidupmu, menjadi bahagia, apa pun yang terjadi.” (Audrey Hepburn)
Karena hidup bukan ditentukan orang lain, kamu harus bisa membuat jalan hidup sendiri. Kamu yang berhak memutuskan apa yang terbaik. Menjalani hidup yang dimiliki sebaiknya disertai kebahagiaan yang bisa didapatkan dari diri sendiri, keluarga, rekan, dan lingkungan sekitar. Tidak ada alasan untuk tidak bahagia, bukan?
3. “Hidup itu bukan soal menemukan dirimu sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri.” (George Bernard Shaw)
Terkadang kita terjebak pada satu frasa yang salah dalam hidup. Dalam kehidupan, kita pasti mengalami fase mencari jati diri. Sebenarnya, tidak ada jati diri yang hilang. Jati diri ada karena dibentuk, bukan dicari lalu didapatkan. Seperti apa diri mereka tergantung dari bagaimana memilih hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam kehidupan dan diri mereka.
4. “Hidup adalah mimpi bagi mereka yang bijaksana, permainan bagi mereka yang bodoh, komedi bagi mereka yang kaya, dan tragedi bagi mereka yang miskin.” (Sholem Aleichem)
Hidup bisa jadi suatu hal yang sangat menyenangkan atau bahkan sangat menyedihkan. Hal ini terjadi karena perbedaan sudut pandang yang dipengaruhi latar belakang setiap orang. Untuk tetap bahagia menjalani hidup, harus memiliki sudut pandang yang positif, yang menganggap hidup patut disyukuri dan dinikmati dengan segala kebahagiaan. Bukan hanya diisi dengan kemurungan dan duka yang seharusnya tidak berlarut-larut.
5. “Kenyataannya, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Hidup adalah pengendara yang gila dan tidak ada yang menjaminnya.” (Eminem)
Kamu tidak bisa meramalkan masa depan sekalipun cuma satu detik ke depan. Manusia bisa saja berencana untuk menghabiskan waktu dengan siapa dan seperti apa. Namun, tidak ada yang bisa menjamin secara pasti bisa melakukan hal tersebut.
Tidak ada yang bisa menjamin akan hidup lama. Maka dari itu, nikmati kehidupan yang dimiliki. Bersyukurlah dan berbahagialah dengan segala kepunyaan yang akan membawa kamu pada hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak Presiden Indonesia
6. “Tujuan hidup kita adalah menjadi bahagia.” (Dalai Lama)
Siapa pun berkeinginan agar hidupnya menjadi bahagia. Karena itu, janganlah berlarut-larut dalam kesedihan. Janganlah terus meringkuk dalam keterpurukan. Bangkitlah dan raihlah kebahagiaan yang jadi tujuan dari hidup. Mulailah dari hal-hal kecil yang bisa bikin kita bahagia.
Tak perlu muluk menggapai yang tinggi untuk bahagia. Kalau yang kecil saja sudah bisa buat kita bahagia, hal yang besar dapat dimiliki demi kebahagiaan yang lebih besar lagi.
7. “Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi cinta dan dipandu ilmu pengetahuan.” (Bertrand Russell)
Beberapa orang menganggap cinta sebagai hal yang imajiner. Nyatanya, hal imajiner ini justru membawa kamu pada kehidupan yang baik. Dengan hal imajiner ini, kamu bisa merasakan simpati dan empati. Kamu bisa merasa diri sebagai manusia dan dengan cinta, bisa bahagia.
Hidup bersama cinta dipandu dengan ilmu pengetahuan akan membuat hidup seimbang. Sebab pengetahuan yang dimiliki menghindarkan diri dari irasionalitas yang timbul akibat cinta yang berlebihan.
8. “Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya menimbulkan penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami ke mana pun mereka suka.” (Lao Tzu)
Membiarkan sesuatu hal mengalir secara alami sama seperti halnya dengan menerima kenyataan hidup yang dihadapi tanpa harus menyangkalnya. Setiap masalah pasti akan mendewasakan diri, tidak perlu marah dan menolak hal-hal yang terjadi , sekalipun hal itu sangat menyakitkan. Di balik setiap peristiwa yang terjadi, ada hal-hal yang baru bisa dimengerti ketika sudah bisa merelakan kenyataan sebagai sebuah kenyataan, bukan lagi sebagai mimpi.
9. “Kamu di sini hanya untuk persinggahan yang singkat. Jangan terburu, jangan khawatir. Yakinlah bahwa kamu menghirup wangi bunga sepanjang perjalanan.” (Walter Hagen)
Kehidupan hanyalah sementara. Suatu saat kita semua pasti akan kembali kepada pencipta. Jangan menjalani hidup tanpa arti. Setidaknya, kita nanti bisa kembali dengan membawa kenangan baik dan tidak terlupakan kamu tidak harus menjadi orang yang kaya untuk bisa membuat kenangan yang baik. Kamu bisa berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Tidak juga harus bekerja setiap hari sampai larut malam hingga mengorbankan jam istirahat. Cukup kerjakan semampunya dan sewajarnya tanpa harus kehilangan momen berarti bersama keluarga. Cintai hidup, tetapi jangan terlalu mencintai apa yang ada dalam hidup. Sebab kamu tidak pernah tahu kapan mereka akan berhenti mencintai.
10. “Hidup adalah cermin dan akan merefleksikan kembali kepada para pemikir mengenai apa yang mereka pikirkan.” (Ernest Holmes)
Hidup terjadi dari apa yang kita pikirkan. Ketika kita berpikir bahagia, hidup kita akan membahagiakan. Ketika kita berpikir hidup tidak ada artinya, kenyataannya akan seperti itu. Hidup layaknya sebuah cermin dan diri kita adalah pikiran kita sendiri.
Untuk membuatnya tampak menarik dan menyenangkan, yang ada di dalam pikiran kita pun harus diselaraskan. Tidak ada orang yang bahagia ketika dalam pikirannya penuh dengan duka dan sifat-sifat negatif. Kebahagiaan hanya datang pada mereka yang yakin bahwa hidup adalah berkat yang harus disyukuri.
11. “Saya memiliki filosofi yang sederhana: isi apa yang kosong, kosongkan apa yang terlalu penuh, garuk mana yang gatal.” (Alice Roosevelt Longworth)
Tidak perlu menjalani kehidupan secara rumit. Jalani apa yang ada, lakukan apa yang perlu dilakukan, hindari apa yang buruk, dan berusaha menjadi orang yang terbaik bagi diri sendiri. Hidup hanya sesederhana itu. Tidak menuntut kita menjadi orang yang hebat di segala bidang dan untuk kepentingan orang banyak.
12. “Kehidupan adalah 10% apa yang terjadi padamu dan 90% adalah bagaimana kamu meresponsnya.” (Lou Holtz)
Hidup terasa nyata ketika beraksi pada suatu hal yang sebenarnya sederhana. Sesuatu yang baik bisa menjadi buruk bagi hidup dan sesuatu yang buruk bisa memberikan hal yang baik pada diri. Hasil akhirnya tergantung dari bagaimana kita menyikapi keadaan dari suatu kejadian yang terjadi pada diri.
Jangan heran ketika mengetahui ada orang yang tetap bahagia meskipun dirundung banyak masalah. Mungkin harus belajar bagaimana caranya menyikapi secara positif masalah yang muncul.
13. “Satu-satunya keterbatasan dalam hidup adalah perilaku yang buruk.” (Scott Hamilton)
Hal yang paling membatasi kamu dengan kebahagiaan dalam hidup adalah perilaku yang buruk. Perilaku yang buruk tidak pernah membawamu pada suatu keadaan yang baik dan menyenangkan. Kamu akan dipenuhi hal-hal yang tidak menyenangkan terus-menerus dan efeknya akan membawa pada kejadian yang tidak pernah positif. Akhirnya, kamu merasa bahwa hidup tidak menyenangkan dan sama sekali tidak membahagiakan.
14. “Seseorang yang berani membuang satu jam waktunya tidak mengetahui nilai dari kehidupan.” (Charles Darwin)
Waktu adalah bagian dari setiap orang yang tidak bisa diambil dan diputar kembali. Waktu adalah satu-satunya hal yang paling berharga karena memiliki waktu sama saja dengan memiliki kesempatan untuk menciptakan hidup yang lebih baik. Ketika ada orang yang dengan mudahnya membuang satu jam waktunya hanya untuk berdiam diri, ia tidak menyadari bahwa ia telah membuang satu jam waktunya yang bisa membuat kebahagiaan bagi dirinya.
15. “Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang akan terjadi pada kita. Jadi, jika kita ingin mengubah hidup, perlu sedikit mengubah pikiran kita.” (Wayne Dyer)
Pikiran adalah kunci dari terjadinya kejadian dalam hidup. Ketika kita yakin bahwa hidup menyenangkan, semesta akan membantu untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan. Hal ini sangat penting untuk diterapkan bila menginginkan hidup yang bahagia. Hidup yang membahagiakan tidak berasal dari orang lain, tetapi berasal dari diri sendiri.
16. “Perjalanan ribuan mil berawal dari satu langkah.” (Lao Tzu)
Hidup seolah seperti perjalanan panjang seorang manusia. Hidup memiliki tujuan yang kita inginkan. Mencapai tujuan tersebut harus dengan usaha seiring dengan berjalannya waktu. Terkadang usaha yang dibutuhkan mengharuskan kamu mengorbankan beberapa hal.
Sekilas terlihat berat, tetapi dengan menjalaninya lama-kelamaan akan terbiasa. Hanya satu langkah awal untuk bisa mencapai mimpi Anda. Mulailah beranjak dari zona nyaman dan bekerjalah untuk hal yang diimpikan.
17. “Apa pun yang dilakukan dalam hidup, kelilingilah diri dengan orang-orang cerdas yang akan beradu argumen denganmu” (John Wooden)
Kita akan merasa sangat nyaman berada di antara orang-orang yang sepemikiran, yang memiliki tujuan yang sama, dan memiliki pengalaman masa lalu yang sama. Hal ini akan membentuk pola pikir yang sekilas sama sehingga kita akan merasa nyaman dalam berkomunikasi.
Namun, berteman dengan yang membuat kita nyaman tidak akan efektif untuk mengantar kita dalam mencapai mimpi. Justru berada di lingkungan orang yang kerap beradu pendapat adalah hal yang baik karena keadaan ini memaksamu untuk tidak hanya berpikir dari sudut pandang diri sendiri, tetapi lebih membuat kamu mengerti bahwa tidak semua orang sama.
18. “Bakat adalah pemberian Tuhan. Jadilah rendah hati. Terkenal adalah pemberian orang. Jadilah bersyukur. Kesombongan adalah pemberian dari diri sendiri. Berhati-hatilah.” (John Wooden)
Kita kerap terjebak pada satu hal, yaitu kesombongan. Dari kesombongan ini kita merasa bahwa kita sempurna dengan bakat yang dimiliki dan kerap tidak bersyukur. Berbicara tentang hidup, perlu diketahui kalau hidup bukan soal bagaimana menjadi yang terbaik, menjadi pemenang, atau menjadi yang paling memiliki segalanya.
Hidup tidak memberikan arti hanya dari materi, tetapi dari bagaimana menjalani hidup dengan berbagi, dengan membantu sesama, dan bagaimana kamu bahagia.
19. “Semakin kamu mencintai dirimu, semakin kamu berbeda dari orang lain, yang akan menjadikanmu unik.” (Walt Disney)
Tidak sedikit orang yang mengidolakan orang lain dan berharap bahwa dirinya (bahkan hidupnya) bisa seperti idolanya. Padahal, ia belum tentu tahu apalagi mau menjalani kehidupan idolanya yang mungkin saja mengalami beberapa hal menyakitkan. Tidak perlu terlalu mengidolakan orang hingga menirunya habis-habisan. Semua orang terlahir dengan keunikannya masing-masing dan hal ini yang membuat perbedaan menjadi indah.
20. “Kita menjadi bijak bukan karena pengalaman pada masa lalu, tetapi karena tanggung jawab akan masa depan.” (George Bernard Shaw)
Kerap kita mengalami peristiwa tidak menyenangkan yang bahkan membuat kita sangat menyesal mengapa hidup harus dilanda hal buruk. Terkadang kita merasa pengalaman itu terlalu menyakitkan dan tidak seharusnya terjadi.
Namun, orang yang hebat adalah yang masih bisa bertahan walaupun telah mengalami ribuan, bahkan jutaan pengalaman buruk yang justru dijadikannya sebagai guru terbaik. Bukan karena ia tidak ingin mengalami pengalaman yang sama pada masa mendatang, melainkan ia tahu bahwa masa depan terlalu berharga untuk mengalami masa-masa buruk yang sama.
21. “Satu-satunya kebijaksanaan adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.” (Socrates)
Rasa ketidaktahuan menjaga kita untuk tetap terus belajar dan mencoba mengetahui. Dengan rasa ketidaktahuan, kita lebih bisa menjaga sikap bahwa semua hal tidak bisa dihakimi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami saja. Mungkin juga beberapa hal ditakdirkan untuk tidak kita ketahui alasannya. Mungkin karena memang bukan bagiannya atau hanya sekadar ditunda.
22. “Melangkahlah dengan hati-hati dan taktis, serta ingat bahwa hidup adalah aksi keseimbangan yang hebat.” (Dr. Seuss)
Hidup layaknya mengendarai sepeda di atas tali. Terkadang keadaannya bisa seekstrem itu. Untuk bisa bertahan dalam keadaan seperti itu, hal yang harus kita pertahankan adalah kehati-hatian dan sikap taktis untuk tetap seimbang. Hidup tidak selalu diliputi kebahagiaan, terkadang kesedihan datang melanda. Sekali-kali musibah pun berkunjung dalam hidup kita.
Dalam kehidupan sosial, kita juga tak jarang memergoki keadaan tak menyenangkan, baik dalam urusan keluarga, pekerjaan, maupun relasi dengan lingkungan. Sebab untuk bisa bertahan dalam situasi seperti itu, kita harus hati-hati dalam melakukan aksi atau tindakan supaya tak masuk dalam pusaran masalah orang lain yang mempengaruhi kehidupan.
23. “Berkat adalah mereka yang memberi tanpa mengingat dan mengambil tanpa melupakan.” (Elizabeth Bibesco)
Apa yang kita miliki sekarang sesungguhnya hanyalah sebuah titipan dari Tuhan. Tidak ada yang mutlak sepenuhnya milik kita. Karena itu, kita sepatutnya juga berusaha untuk membagikan kebahagiaan pada mereka yang membutuhkan. Hidup akan lengkap ketika tahu bahwa kita selalu dihujani berkat dan berkat itu hadir dari aksi berbagi secara tulus hati.
24. “Bekerjalah seperti tak punya uang. Mencintailah seolah kamu tidak pernah disakiti. Menarilah seolah tidak ada orang melihatmu.” (Satchel Paige)
Penuhilah hidup dengan berkat. Mendapatkan berkat pun tak hanya dari berbagi, tetapi juga dari bekerja dan mendedikasikan hidup untuk mengejar apa yang diimpikan tanpa mengorbankan orang lain. Memberikan bagian dari diri kita yang paling baik akan memberikan berkat kembali pada hidup.
Tidak perlu takut bahwa apa yang dimiliki akan berkurang saat berbagi atau melepasnya menjadi milik orang lain karena Tuhan akan memberi ganti hingga berkali-kali lipat.
25. “Orang-orang tidak menyadari apakah ini musim dingin atau musim panas ketika mereka sedang bahagia.” (Anton Chekhov)
Waktu bukanlah hal mutlak. Waktu itu relatif. Maksudnya, sebaiknya menikmati hidup bukan dari waktu yang dimiliki, melainkan dari bagaimana perasaan saat itu. Perasaan bahagia akan membuat kamu sungguh-sungguh merasakan hidup. Jadi, yang membuat hidup menjadi berarti dengan kebahagiaan tidak ditentukan dari waktunya, tapi ditentukan dari diri sendiri.
26. "Tetapkan tujuan, tantang dirimu, dan capai tujuan tersebut. Jalani hidup yang sehat dan jadikan setiap momen berarti. Bangkitlah di atas rintangan, dan fokuslah pada hal yang positif.” (Robbert H. Goddard)
Waktu terus berjalan, waktu pun tidak dapat diputar. Oleh karena itu, mulai detik ini, tetapkanlah tujuan hidup. Jangan buang waktu dengan bermalas-malasan, tantang diri untuk segera menggapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Tetap berpikir positif, tidak pernah menyerah, dan jadikan setiap momen berarti adalah kunci pendukungnya. Yuk, mulai dari sekarang!
27. "Bekerja keraslah. Lakukan yang terbaik. Simpan kata-katamu dan jangan terlalu sombong. Percaya kepada Tuhan. Jangan punya ketakutan; dan jangan pernah lupakan teman.” (Harry S. Truman)
Bekerja keraslah dan lakukan semua yang terbaik agar semua cita-cita dan impianmu tercapai. Jika semua itu sudah tercapai, jangan pernah menjadi sombong dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Tetaplah percaya kepada Tuhan dan buang semua rasa takutmu, agar kamu bisa semakin maju. Jika sudah mencapai titik teratas, tetaplah ingat jasa orang-orang terdekatmu.
28. "Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati" (Abdullah Gymnastiar)
Bekerja keras menuntut fisik yang kuat, bekerja cerdas memerlukan pikiran yang bijak, namun bekerja dengan ikhlas memerlukan kedalaman hati dan motivasi yang tulus. Ini menekankan bahwa setiap aspek pekerjaan, baik fisik, intelektual, maupun emosional, memiliki peran yang penting dalam mencapai kesuksesan dan kepuasan dalam hidup.
Baca Juga: 25 Kata-kata Inspirasi dari Orang Terkaya Dunia
Sadarilah, Ada Keunikan dalam Diri Setiap Orang
Dari sekian banyak kata-kata bijak mengenai kehidupan, hidup pada intinya hanya meminta kita untuk menjalaninya dengan kebahagiaan dan kemampuan yang kita punya. Membandingkan diri dengan orang lain atau selalu mengukur diri berdasarkan kekayaan sama saja dengan merendahkan diri sendiri atau menganggap diri kita tidak lebih berarti dari orang lain.
Kamu ingin tahu faktanya? Semua orang terlahir unik dan tidak ada yang sama persis sekalipun terlahir kembar. Jadilah bijak dan jadilah bahagia. Itulah kekayaan sejati dalam hidup.
Baca Juga: 11 Kata Kata Motivasi Kerja yang Akan Membuatmu Sukses