Manfaat Dahsyat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang selalu dinantikan seluruh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia. Di mana wajib berpuasa selama satu bulan penuh. Puasa artinya menahan diri dari haus, lapar, dan hawa nafsu. Jadi, tidak hanya puasa makan dan minum saja, tetapi juga menjaga pikiran dan hati.
Setiap hari selama ramadan, puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Lamanya sekitar 12-13 jam. Itu untuk muslim di Tanah Air. Bahkan di negara tertentu, puasa ramadan dilakukan selama sekitar 22-23 jam sehari. Waktu tersebut bisa disebut puasa terlama di dunia.
Berpuasa jangan cuma jadi ajang untuk diet. Lebih dari itu, puasa memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik maupun mental kamu. Simak ulasan manfaat puasa khususnya untuk kesehatan jiwa dan raga berikut ini:
Baca Juga: Kumpulan Resep Camilan Buka Puasa Sederhana yang Mudah Dibuat
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh
Jika ada orang sehat yang takut berpuasa karena merasa khawatir akan berdampak buruk pada kesehatannya, itu salah besar. Pasalnya, banyak studi yang telah menunjukkan jika berpuasa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Sebelum membahas apa saja manfaat puasa bagi kesehatan, ketahui dulu apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang berpuasa. Meskipun tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan selama beberapa jam, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, dalam kondisi normal pun, penyerapan nutrisi di dalam tubuh butuh waktu kurang lebih 6 hingga 8 jam.
Saat tidak berpuasa, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Saat masuk ke dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa untuk jadi sumber energi. Setelah glukosa habis, glikogen menjadi sumber energi berikutnya.
Saat puasa, kedua sumber energi utama tersebut cepat habis. Kondisi ini membuat sumber energi tubuh akan diambil dari jaringan lemak. Namun jika keduanya tidak menghasilkan energi yang cukup, protein otot akan dibakar untuk menghasilkan energi.
Akan tetapi, kondisi ini hanya mungkin terjadi jika tubuh sangat kelaparan akibat tidak makan dan minum berhari-hari. Sementara saat puasa Ramadan, orang hanya tidak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Itu berarti, tubuh masih akan baik-baik saja meskipun berpuasa.
Jika dilakukan dengan benar, kamu justru akan mendapatkan banyak manfaat saat menjalankan ibadah puasa. Berikut beberapa manfaat puasa bagi kesehatan.
-
Mengikis Depresi atau Stres
Stres atau Depresi
Berpuasa sebulan penuh secara berturut-turut ternyata dapat membuat kamu gembira. Ini karena keluarnya hormon endorfin yang bisa memberi energi positif. Produksi hormon endorfin dalam tubuhmu akan meningkat.
Hormon endorfin yang meningkat akan membantumu meredakan depresi, stres, cemas, dan rasa sakit. Sehingga perasaanmu akan lebih bahagia, serta semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
-
Meningkatkan Kesehatan Otak
Saat puasa Ramadan, biasanya jadi makin religius. Salat, tadarusan, membaca shalawat, hingga kegiatan keagamaan lainnya yang membuatmu lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Hal-hal inilah yang dapat memunculkan pikiran-pikiran positif di otak. Dalam otak, terdapat protein yang bermanfaat meningkatkan dan melindungi sel otak, serta kesehatan sistem saraf. Otak terlindungi dari berbagai macam kerusakan yang dapat menimbulkan kesehatan mental. Protein tersebut dapat ditingkatkan salah satunya dengan puasa.
-
Memperbaiki Suasana Hati
Menjalankan ibadah puasa sehari penuh tidak selalu mulus. Kerap diwarnai godaan dari dalam diri maupun luar. Bila berhasil melalui puasa dengan lancar, rasanya sangat puas. Seperti kamu telah berhasil menyelesaikan sebuah misi tertentu. Apalagi kalau sukses puasa sebulan, girang bukan kepalang.
Karena perasaan senang tersebut, suasana hatimu bisa berubah. Dari yang tadinya bad mood, jadi good mood. Yang pasti menjadi lebih baik.
-
Tidur Jadi Lebih Nyenyak
Bila kamu selama ini mengalami gangguan tidur, insomnia, atau pola tidur yang salah, coba perbaiki dengan cara puasa. Mumpung momennya sedang puasa ramadan, lakukan tips ini.
Ketika ramadan, kamu akan tidur lebih cepat agar bisa bangun saat waktunya sahur, sekitar pukul 3 atau 4 pagi. Kemudian pukul 7 atau 8 pagi, berangkat kerja dan pulang jam 5 sore atau setelah magrib sambil menunggu berbuka puasa.
Pastinya kamu menadi lebih cepat mengantuk karena sudah bangun sejak dini hari. Selanjutnya tidak tidur siang dan melakukan aktivitas pekerjaan sambil berpuasa. Sehingga begitu waktunya istirahat malam, tidurmu akan lebih nyenyak. Kamu akan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik sehingga kesehatan tubuh, mental, dan jiwamu tetap terjaga.
-
Hati dan Pikiran Lebih Tenang
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Di bulan ini pula, kamu akan mendapatkan pahala berlipat bila melakukan kebaikan.
Beramal, sedekah, berdoa, ibadah solat, membaca Alquran, bershalawat, serta berperilaku baik akan membuatmu lebih tenang dan merasakan kedamaian lahir maupun batin.
Rasanya begitu tenang ketika kamu mendekatkan diri dengan Tuhan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Bukan untuk ajang pamer, tetapi karena bentuk ketakwaanmu terhadap Sang Khalik.
Baca Juga: Kumpulan Resep Camilan Buka Puasa Sederhana yang Mudah Dibuat
-
Memperbaiki Metabolisme
Sejumlah studi mengungkapkan bahwa berpuasa dalam jangka pendek berdampak pada peningkatan metabolisme dan jumlah neurotransmitter norepinefrin yang berperan dalam menurunkan berat badan. Saat berpuasa lebih dari satu minggu, kamu juga sedang membuat kebiasaan baru yang dapat menjaga jumlah kalori masuk ke dalam tubuh.
-
Penurunan Berat Badan
Metabolisme yang membaik saat puasa rupanya berdampak pada peningkatan pembakaran lemak dan kalori. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan menjaganya tetap berada di rentang yang ideal.
Puasa juga dianggap jadi pilihan lebih sehat bagi orang yang ingin berat badannya turun. Sebab, selain membuat berat badan berkurang, puasa juga menurunkan kadar lemak sampai 9 persen.
-
Kesehatan Mental Terjaga
Orang yang rajin berpuasa biasanya akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Sebab, saat berpuasa kadar endorfin yang dapat menurunkan kecemasan akan meningkat sementara kadar kortisol alias hormon stres akan mengalami penurunan. Perubahan ini diperkirakan terkait dengan dampak puasa yang bisa membuat metabolisme tubuh lebih baik.
Batin juga lebih tenang karena puasa membantu seorang Muslim lebih dekat dengan Tuhan. Dengan begitu, orang jadi bisa berpikiran lebih jernih.
-
Risiko Terjadinya Kanker Berkurang
Berdasarkan hasil studi terhadap hewan memperlihatkan jika berpuasa dapat mencegah sel kanker untuk tubuh. Hal ini disebabkan ketika berpuasa, asupan nutrisi terbatas sehingga mengurangi laju pembelahan sel di tubuh, termasuk sel kanker.
Perbaikan metabolisme yang terjadi ketika berpuasa juga dianggap ikut mengambil peran dalam membuat sel kanker kesulitan tumbuh pada orang yang berpuasa. Namun hasil studi ini butuh diselidiki lebih lanjut.
-
Risiko Mengalami Diabetes Menurun
Perbaikan metabolisme yang terjadi saat berpuasa juga berdampak pada menurunnya risiko diabetes. Selain itu, ketika berpuasa, hormon pengatur kadar gula darah atau insulin juga bekerja dengan lebih baik.
Kadar gula darah pada orang berpuasa juga cenderung lebih terjaga. Hal ini disebabkan selama berpuasa, orang cenderung menerapkan pola makan baru yang menjaga jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Menurut sebuah studi, orang yang mengalami diabetes tipe 2 dan menjalani puasa intermiten jangka pendek mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan.
-
Kesehatan Jantung Lebih Terjaga
Menurut sejumlah studi, orang yang melakukan puasa selama kurang lebih sebulan mempunyai risiko mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung lebih rendah dibanding yang tidak berpuasa. Hal tersebut diperkirakan karena ketika berpuasa, pola makan yang diterapkan cenderung lebih sehat, misalnya dengan mengurangi asupan lemak.
Tidak sedikit pula yang memilih teh sebagai minuman saat berbuka. Di dalam teh sendiri terdapat kandungan flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya dapat memperlancar peredaran darah, mengurangi risiko diabetes, serta mencegah naiknya kadar kolesterol.
-
Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia atau human growth hormone (HGH) memiliki peran penting menjaga kesehatan. Hormon protein ini memiliki peran dalam menjaga kekuatan otot, menurunkan berat badan, metabolisme serta pertumbuhan tubuh. Menurut hasil penelitian, saat berpuasa kadar hormon protein bisa mengalami peningkatan secara signifikan.
-
Mengatasi Peradangan
Hasil studi menunjukkan jika puasa intermiten dalam kurun waktu sekitar sebulan dapat bermanfaat untuk mengurangi tingkat peradangan dan juga membuat kesehatan secara keseluruhan jadi lebih baik. Bukan hanya saat menjalankan puasa intermiten, puasa yang biasa dilakukan umat muslim juga memiliki manfaat mengatasi kondisi peradangan.
-
Mendetoksifikasi Tubuh
Saat berpuasa, tidak ada asupan makan dan minum yang masuk selama lebih dari 12 jam. Hal ini membuat berbagai organ di dalam tubuh yang biasa bekerja keras akan memiliki waktu sejenak untuk beristirahat. Tidak hanya itu, waktu ini juga menjadi momen bagi tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh atau disebut dengan detoksifikasi.
-
Fungsi Otak Meningkat
Puasa juga memiliki manfaat untuk meningkatkan fungsi dan kesehatan otak. Sejumlah studi yang dilakukan pada hewan mengungkap jika berpuasa dapat membuat sel saraf beregenerasi dengan lebih baik sehingga fungsi kognitif otak meningkat. Penelitian lain juga mengungkap berpuasa bisa menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Tips Puasa Agar Manfaat Maksimal
Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat saat berpuasa. Tetapi berbagai keuntungan tersebut hanya bisa diperoleh jika kamu melaksanakan puasa dengan baik dan diimbangi dengan pola hidup sehat. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan manfaat puasa.
-
Jangan Lupa Sahur
Usahakan untuk selalu makan sahur sebelum berpuasa. Ibarat mobil, sahur merupakan bahan bakar yang membuatmu akan tetap bertenaga menjalani ibadah puasa seharian penuh. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi protein. Jangan lupakan sayur dan buah-buahan agar puasa jadi lebih bertenaga.
-
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Kekurangan cairan atau dehidrasi saat berpuasa dapat menimbulkan banyak masalah, mulai dari mudah lelah, mood berantakan, sampai sulit buang air besar. Karena itu, pastikan kebutuhan cairanmu tercukupi ketika waktu berbuka sampai sahur.
Gunakan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat buka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Hindari minuman dengan pemanis buatan atau yang mengandung kafein agar tidak dehidrasi.
-
Berbuka dengan Makanan Bergizi
Tidak hanya saat sahur, ketika waktu berbuka tiba pun sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi. Berbuka sesuai sunnah nabi dengan kurma bisa menjadi pilihan yang baik karena buah ini dapat dengan cepat memulihkan tenaga dan menjadi sumber serat yang gampang dicerna. Jangan lupa juga untuk memilih makanan dengan gizi seimbang sebagai menu utama.
-
Jangan Makan Berlebihan
Berbuka puasa bukan ajang balas dendam. Karena itu, pastikan kamu makan makanan dengan porsi yang cukup. Mengonsumsi makanan secara berlebihan ketika buka dan sahur justru bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti berat badan naik, mudah lelah, hingga perut kembung.
-
Jangan Lupa Olahraga
Tetap aktif berolahraga menjadi kunci berikutnya agar manfaat puasa didapat secara maksimal. Lakukan olahraga ringan sampai sedang, seperti bersepeda, yoga, atau jalan kaki. Pilih waktu yang menurutmu paling cocok, entah itu pagi hari setelah sahur atau malam hari sebelum tidur.
-
Pastikan Cukup Tidur
Ramadan memang waktu yang sangat baik untuk beribadah. Tetapi jangan sampai kamu melupakan jika tubuh tetap butuh istirahat. Usahakan untuk tidur setidaknya 4 jam dengan waktu tidur dan bangun yang sama. Selain itu, kamu juga bisa meluangkan waktu sekitar 20 menit untuk tidur siang.
Puasa Ramadan, Waktunya Perbaiki Iman dan Takwa
Puasa ramadan adalah bulan ampunan, di mana Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya kepada siapapun yang berpuasa dengan ikhlas. Seperti dalam Hadits Riwayat Bukhari. Rasulullah SAW berkata, “Siapa yang puasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni.”
Maka dari itu, puasa ramadan menjadi ajang untuk memperbaiki keiminan dan ketakwaan terhadap Allah. Mengendalikan hawa nafsu, dan perbanyak sedekah. Dengan begitu, puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga kamu bisa merasakan tujuan puasa, mendapatkan hikmahnya, hingga akhirnya meraih kemenangan. Kembali ke fitrah kesucian.
Baca Juga: Tetap Semangat dan Sehat Saat Puasa, Ini Dia Caranya