Mengenal Apa Itu Target Pasar dan Alasan Pebisnis Harus Menentukannya
Hampir semua orang pasti setuju jika membangun bisnis sendiri bukanlah suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak sekali hal yang harus dilakukan dan dipertimbangkan agar bisnis yang sedang dirintis bisa berkembang dan memberikan kesuksesan kepada pemiliknya.
Pasalnya, hanya karena satu kesalahan saja dalam menentukan keputusan berbisnis, sebuah usaha dapat menjadi stagnan dan tidak berkembang. Bahkan, bukan tidak mungkin bisnis tersebut akan gulung tikar ketika belum berhasil memberikan keuntungan materiil sama sekali. Agar hal tersebut tidak terjadi, sebelum memutuskan untuk berbisnis, pahami dulu faktor apa saja yang harus dipahami dan dipersiapkan dengan matang.
Salah satu faktor penting dalam memulai sebuah bisnis adalah menentukan target pasar. Anda mungkin berpikir, apa sih yang dimaksud dengan target pasar dan apa pengaruhnya dalam kinerja bisnis yang akan dikembangkan? Jika berbisnis diibaratkan sebagai mobil, target pasar adalah setir yang menentukan ke mana bisnis akan berjalan.
Ketika target pasar ditentukan dengan tidak tepat, bukan tidak mungkin bisnis yang dikelola akan sulit berkembang dan akhirnya tidak menghasilkan keuntungan. Nah, karena perannya yang krusial tersebut, menentukan target pasar dapat menjadi kunci utama pebisnis bisa meraih kesuksesan. Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Target Pasar
Target Pasar
Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya, target pasar atau market dikelompokkan berdasarkan sifat, rentang umur, ataupun karakter serta kebiasaan yang dinilai selaras atau relevan.
Dalam menentukan target market, pebisnis harus berupaya untuk mengelompokkan masyarakat dengan segmentasi tertentu. Melalui kegiatan segmentasi ini, pebisnis mampu mendapatkan data dan mengolahnya guna menentukan segmen pasar atau konsumen manakah yang dirasa paling sesuai dengan karakteristik dari bisnis yang sedang dijalankan. Jadi, bisa dibilang bahwa target pasar adalah istilah fundamental dan wajib diketahui oleh para pelaku usaha atau pebisnis.
Target market juga bisa diartikan sebagai kelompok konsumen yang disasar pebisnis atau pemilik perusahaan agar bisa membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Tentunya, target pasar tidak akan bisa dipilih atau ditentukan tanpa melakukan apa yang disebut dengan segmentasi pasar. Yang dimaksud dengan segmentasi market adalah kegiatan membagi kelompok heterogen atas calon pembeli ke kelompok homogen yang lebih kecil.
Oleh karena itu, kegiatan segmentasi pasar ini harus dilakukan terlebih dahulu oleh pebisnis sebelum mampu menentukan target pasar bisnisnya secara akurat.
Baca Juga: Pengertian Viral Marketing dan Strategi Penerapannya dalam Bisnis
Alasan Target Pasar Harus Ditentukan dari Awal
Menentukan target pasar sejak awal bisnis dirintis dan dikembangkan merupakan suatu hal yang krusial. Sebab, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh pebisnis jika bisa menentukan target market sejak pertama kali menjalankan sebuah bisnis.
- Mampu menempatkan gagasan marketing atau pemasaran bisnisnya secara lebih jelas.
- Lebih mudah dalam mengatur produk yang ditawarkan dan lebih menarik perhatian para calon pembelinya.
- Untuk menemukan serta membandingkan peluang yang ada di pasar atau kebutuhan dari target marketnya.
- Mudah dalam mengelompokkan budget usahanya dengan tepat.
- Proses penyesuaian produk serta strategi pemasaran menjadi lebih terarah untuk dilakukan. Hal ini membuat risiko kegiatan promosi tidak berhasil menjadi lebih kecil.
- Menjadikan bisnis mampu membidik peluang market dengan lebih luas, namun tetap terarah.
Jadi, berdasarkan manfaatnya tersebut, menentukan target pasar dengan jelas dan tepat mampu meningkatkan kesempatan bagi bisnis untuk bisa berkembang dan memberikan fokus saat menginovasi produk maupun memilih strategi pemasaran yang tepat.
Faktor yang Harus Diperhatikan Ketika Menentukan Target Pasar
Selain mengetahui segmentasi pasar, ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan oleh pebisnis saat akan menentukan target pasar. Beberapa faktor tersebut adalah:
Menentukan Ukuran Segmen |
Menentukan ukuran segmen berarti mengukur apakah jumlah konsumen yang ada dalam segmen tersebut cukup besar dan menjanjikan bagi bisnis yang akan dijalankan. Besar kecilnya ukuran segmen ini berkaitan dengan peluang bisnis mendapatkan banyak pembeli saat sudah beroperasi. Biasanya, segmen pasar yang besar akan ditarget oleh perusahaan yang besar pula. Begitupun sebaliknya, segmen kecil akan banyak dipilih oleh perusahaan yang kecil. Kondisi persaingan bisnis juga pasti akan lebih banyak terjadi pada segmen pasar yang lebih besar. Dalam kata lain, pebisnis harus bisa memilih ukuran segmen pasar yang tepat bagi bisnisnya, sesuai dengan kemampuan finansial, serta ruang lingkup marketing. Dengan begitu, pebisnis mampu menyesuaikan target pasar yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan bisnisnya. |
Mengetahui Pertumbuhan Segmen |
Setelah berhasil menetapkan ukuran segmen, hal lain yang harus diperhatikan adalah melihat potensi pertumbuhan segmen tersebut. Hal ini perlu dilakukan oleh pebisnis agar dapat mengetahui potensi perkembangan bisnis di waktu mendatang. Dengan begitu, pebisnis dapat menentukan langkah selanjutnya yang tepat seiring dengan pertumbuhan dari segmen yang dipilih. |
Menganalisa Situasi |
Proses analisa situasi ini bisa dilakukan melalui analisis SWOT atau Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. |
Pertimbangan pada Sumber Daya dari Bisnis |
Sebagai contoh, saat sumber daya bisnis berasal dari kerjasama dengan pihak lain, pebisnis harus menyadari bahwa semua keuntungan serta risiko berbisnis harus bisa ditanggung secara bersama-sama. |
Memastikan Jumlah Dana yang Dimiliki |
Hal ini berkaitan dengan kemampuan bisnis dalam menyasar target pasar yang besar atau kecil. Semakin besar target pasar yang dituju, semakin tinggi pula risiko serta kebutuhan akan dananya untuk berbisnis. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis untuk bisa menyeimbangkan antara pemilihan target pasar dan ketersediaan dana agar perkembangan bisnis menjadi lebih optimal. |
Baca Juga: Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaannya
Strategi dalam Menyasar Target Pasar
Hal lain yang tidak kalah pentingnya mengenai target pasar adalah menentukan strateginya. Pada umumnya, setidaknya terdapat empat strategi menarget pasar yang biasa dilakukan oleh pebisnis, yaitu:
-
Mass Marketing
Sesuai dengan namanya, pebisnis menggunakan strategi mass marketing untuk menyasar semua orang dalam memasarkan produknya. Ya, strategi ini tidak terlalu menerapkan segmentasi dalam menentukan konsumennya. Alasannya karena memang produk yang ditawarkan adalah kebutuhan umum dan dibutuhkan oleh semua orang.
Contoh dari produk yang bisa dipasarkan dengan strategi ini adalah sabun, sikat gigi, dan lainnya. Dalam menerapkan strategi ini, fokus pebisnis lebih mengarah kepada bagaimana caranya ada lebih banyak orang lagi yang mengetahui produk yang sedang dijajakan. Dengan begitu, potensi konsumen datang dan membeli barang dagangan akan menjadi lebih tinggi.
-
Differentiated Marketing
Lebih mengerucut lagi, differentiated marketing adalah strategi untuk menyasar target pasar yang lebih khusus. Sebagai contoh, jika sebelumnya menjual produk sabun yang umum, kini Anda bisa membedakan antara sabun untuk pria atau wanita.
-
Niche Marketing
Lanjut ke strategi target market yang lebih kecil dan terkhusus, yaitu menggunakan niche marketing. Contoh dari produk yang bisa menggunakan strategi ini adalah penjualan pasta gigi khusus untuk gigi yang sensitif. Walaupun ukuran pasarnya relatif lebih kecil, niche marketing bisa menjadi sarana penetrasi pasar.
Selain itu, hal ini juga bisa menjadikan pebisnis sebagai market leader di niche yang disasar asal mengimplementasikan strategi yang sesuai.
-
Micro Marketing
Yang terakhir adalah strategi untuk menyasar target market yang lebih mengerucut lagi, yaitu micro marketing. Strategi ini cocok diterapkan pada produk yang dipasarkan, namun terbatas pada faktor lokasi, jenis barang, ataupun waktunya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Target Pasar Sudah Ditentukan?
Setelah memahami tentang target pasar dan tahu target mana yang akan disasar, ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan oleh pebisnis agar produknya lebih laku terjual. Salah satunya adalah menciptakan atau menginovasi produk baru. Tujuannya adalah agar produk bisa lebih menarik perhatian.
Proses ini bisa dilakukan dengan cara mencari jenis produk baru, mengubah kemasan atau harga, hingga menawarkan kemudahan proses pengiriman produk. Selain itu, pebisnis juga bisa melakukan promosi produk kepada target pasar yang sudah ditentukan agar bisa menarik konsumen baru.
Nah, bagaimana jika penjualan tidak meningkat meski sudah menarget segmen pasar yang dituju? Salah satu solusi yang bisa dipilih adalah melakukan retargeting yaitu menggunakan cara atau media promosi yang berbeda, seperti penggunaan sosial media lain. Tujuannya adalah untuk mengingatkan calon konsumen mengenai keunggulan yang dimiliki oleh produk yang ditawarkan.
Baca Juga: 3 Jenis Digital Marketing Ini Bikin Bisnis Berkembang Pesat