Mulai dari Risiko dan Keunggulan, Ini Segala Hal Penting Seputar Obligasi Kupon Tetap

Di dunia investasi, obligasi menjadi salah satu instrumen yang cukup banyak digandrungi oleh investor. Bukan tanpa alasan, produk ini menawarkan keunggulan berupa peluang imbal hasil berjumlah tetap sehingga memiliki tingkat risiko yang lebih mudah ditoleransi pemiliknya. Meski begitu, obligasi terdiri atas beberapa jenis dengan karakteristik dan cara kerja yang berbeda. 

Salah satu yang penting untuk dipahami adalah obligasi kupon tetap atau bisa juga disebut sebagai fixed coupons bond. Sesuai namanya, jenis obligasi ini menawarkan pembayaran bunga dengan nilai yang tetap di periode waktu tertentu. Terkait sistem investasi yang ditawarkan oleh produk ini adalah bunga di muka, dan mampu memberikan stabilitas pemasukan dengan tingkat risiko lebih rendah ketimbang investasi di instrumen lain. 

Di samping itu, tentu ada banyak hal yang menarik lainnya untuk dibahas seputar produk obligasi kupon tetap ini dan penting dipahami investor. Nah, jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya, simak penjelasan lengkap tentang apa itu obligasi kupon tetap, termasuk keunggulan dan kekurangan, contohnya berikut ini.

Selengkapnya tentang Obligasi Kupon Tetap

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, obligasi adalah instrumen investasi yang memiliki beberapa jenis, antara lain, fixed coupon atau kupon tetap, zero coupon atau tanpa kupon, dan variable coupon atau kupon variabel. Tentunya, setiap jenis obligasi tersebut memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda. 

Tapi, tahukah kamu dari ketiga jenis obligasi tersebut, obligasi kupon tetap atau fixed coupon bond menjadi yang paling sering dan populer digunakan investor? Bukan tanpa alasan, obligasi kupon tetap ini merupakan surat utang berjangka yang memiliki penetapan terkait tingkatan bunganya.

Penetapan tingkat bunga pada obligasi jenis ini dilakukan sebelum dilakukan masa penawaran serta dibayarkan secara berkala pada investor. Penentuan tingkat bunga kupon pada obligasi ini disesuaikan dengan kesepakatan dari pihak penerbit dan investor. 

Dalam konteks obligasi, kupon mengacu pada suku bunga produknya. Sesuai namanya, instrumen investasi jenis ini memperoleh tingkatan suku bunga berdasarkan dari kupon yang mempunyai nilai tetap. Sehingga, sejak awal investor sudah mengetahui terkait nominal bunga yang akan didapatkannya dan sekaligus bisa memperkirakan potensi keuntungan yang mungkin diperoleh.

Ketika seorang investor tertarik untuk menanam modal dan berinvestasi dengan tingkat suku bunga yang terjamin selama kurun waktu tertentu, obligasi jenis fixed coupon ini tentu menjadi pilihan yang tepat. Beberapa contoh produk obligasi jenis ini, antara lain, obligasi korporasi, sertifikat deposito, dan obligasi daerah. 

Penerbitan dari obligasi kupon tetap sendiri tak hanya dilakukan oleh pihak pemerintah. Tapi, produk ini juga tidak jarang diterbitkan oleh pihak perusahaan, salah satu contohnya adalah dari perusahaan BUMN.

Terkait masa jatuh temponya, obligasi kupon tetap memiliki 2 kategori yang berbeda, yakni jangka panjang dan jangka pendek. Periode maturity atau jatuh tempo dari produk investasi ini umumnya berkisar antara 1 sampai 5 tahun. Di samping itu, fixed coupon bond juga menjadikan investor tak dapat mencairkan atau menarik modal dananya sampai batas waktu maturity yang telah disepakati.  

Umumnya, investor bakal memperoleh kembali nilai muka atau nominal awalnya ketika jatuh tempo atau maturity tiba. Selain itu, investor juga akan memperoleh pembayaran bunga bersamaan dengan nilai nominal awal obligasi. Lebih lanjut, terkait pembayaran bunga kupon tetap pada obligasi ini bisa dilakukan setiap bulan ataupun setiap tahun tergantung dari kebijakan penerbit produknya.

Baca Juga: Peringkat Obligasi – Arti, Jenis, dan Contohnya

Risiko Investasi pada Obligasi Kupon Tetap

Fixed coupon bond adalah jenis obligasi yang menawarkan tingkat suku bunga yang tinggi. Selain itu, pengembalian dana pada produk ini juga terbilang relatif mudah. Meski begitu, ada beberapa risiko berinvestasi di produk fixed coupon bond ini dan perlu diantisipasi oleh investor.

Berikut adalah beberapa risiko dari investasi pada fixed coupon bond. 

• Jika mengambil periode jatuh tempo jangka panjang, tingkat suku bunga yang didapat biasanya lebih tinggi walaupun nilai instrumennya menurun. 
• Sebaliknya, jika mengambil obligasi dengan periode jatuh tempo jangka pendek, suku bunga, risiko investasi, dan pengembalian dananya akan menjadi lebih rendah ketimbang jangka panjang. 
• Daya beli pembayaran dan nilai dari obligasi kupon tetap secara umum akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi.
• Investor memiliki risiko mengalami masalah likuiditas saat put call spread dari obligasi jenis ini melebar. 

Lalu, bagaimana cara menangani risiko obligasi kupon tetap yang terjadi karena peningkatan dari suku bunga? Langkah mudah yang bisa kamu lakukan adalah memilih produk obligasi yang memiliki jangka waktu singkat atau pendek. Walaupun mempunyai suku bunga dengan tingkat yang lebih rendah, tapi risikonya tidak sebesar obligasi berjangka panjang. 

Jika investor mempertahankan obligasi ini tanpa melakukan penjualan pada pasar terbuka, mereka tak perlu mengkhawatirkan risiko fluktuasi harga. Agar lebih memahami tentang risiko penurunan nilai obligasi, kamu bisa menyimak contohnya berikut ini. 

Anggap saja kamu merupakan investor yang mengajukan obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 4 persen. Tapi, di waktu mendatang, besaran bunga tersebut meningkat menjadi 6 persen imbas dari peningkatan ekonomi. Sehingga, obligasi bakal diterbitkan sebesar 6 persen dan membuatmu tak memperoleh pengembalian investasi yang optimal. 

Kenapa hal tersebut terjadi? Alasannya karena harga dari obligasi berbanding terbalik dari nilai suku bunganya. Jadi, harga obligasi tersebut bakal menurun saat suku bunga pada pasar mengalami kenaikan.  

Baca Juga: Obligasi Syariah Sukuk – Jenis, Contoh, Cara Menghitungnya

Keunggulan dan Kekurangan Investasi di Obligasi Kupon Tetap

Selayaknya dengan instrumen investasi jenis lain, obligasi kupon tetap menawarkan beragam keunggulan yang mampu menarik minat investor. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari berinvestasi di produk fixed coupon bond. 

Contoh Investasi di Obligasi Kupon Tetap

Agar lebih mudah memahami tentang aktivitas investasi di produk obligasi kupon tetap, kamu bisa mencermati contoh berikut ini.

Misalnya, sebuah perusahaan mengambil langkah untuk menanam modal atau berinvestasi di 2 instrumen keuangan, yakni rekening tabungan dengan akses yang mudah, dan obligasi kupon tetap. Dari kedua instrumen investasi tersebut, tingkat bunga yang bisa didapatkan oleh pihak perusahaan adalah sebesar 4 persen. 

Dengan memilih instrumen yang pertama, yaitu rekening tabungan dengan akses mudah, hal tersebut dilakukan karena sesuai kebutuhan pasar. Sementara untuk langkah investasi di fixed coupon bond, hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya melindungi dari risiko fluktuasi harga. 

Dari kasus menanam modal di produk obligasi kupon tetap, perusahaan menetapkan masa jatuh temponya selama 2 tahun atau 24 bulan. Dalam kata lain, dana yang tersimpan di dalamnya tak akan bisa ditarik atau dicairkan oleh pihak perusahaan sebelum tiba waktu maturity atau jatuh temponya. 

Ingin Investasi dengan Risiko Rendah? Obligasi Kupon Tetap Bisa Jadi Pilihannya

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami jika obligasi kupon tetap atau fixed coupon bond adalah jenis produk obligasi yang memiliki risiko rendah. Pasalnya, tingkat suku bunganya tergolong tinggi dan mampu memberikan nilai pendapatan stabil. Meski begitu, tetap pahami tentang risiko dan kekurangan dari produk obligasi jenis ini agar mampu menyiasati dan mengantisipasinya dengan tepat sekaligus mengoptimalkan potensi investasi.  

Baca Juga: Reksa Dana Obligasi: Pengertian, Keuntungan, Kelemahan, dan Cara Kerjanya