Mengenal Istilah Open House Lebaran dan Tips Menyelenggarakannya agar Keuangan Terjaga
Sebagai negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam, tidak mengherankan jika ada banyak tradisi yang biasa dilakukan pada momen perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Salah satunya adalah dengan menyambut saudara, kerabat, dan tetangga sekitar ke rumah dengan melakukan yang namanya open house.
Bagi yang belum tahu, open house merupakan tradisi yang biasa dilakukan saat Lebaran, di mana tuan rumah akan membuka rumahnya dan mengajak orang sekitar untuk berkunjung. Mulai dari keluarga, kerabat, teman, kolega, hingga tetangga diharapkan akan datang berkunjung sembari menjalin tali silaturahmi dengan mengobrol santai dan menikmati hidangan yang telah disiapkan.
Kegiatan open house sendiri tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum saja, tapi juga pejabat negara seperti walikota, gubernur, hingga presiden sekalipun. Di samping itu, tentu ada beragam hal menarik lainnya yang bisa dibahas dari tradisi ini di dalam negeri.
Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang istilah open house Lebaran, mulai dari makna, tips, hingga cara atur keuangan untuk menyelenggarakannya, simak penjelasan yang telah Cermati rangkum berikut ini.
Tentang Tradisi Open House Lebaran dan Maknanya
Arti dari istilah open house Lebaran sendiri bisa dipahami berdasarkan dari asal katanya, Merupakan istilah dari bahasa Inggris, maksud dari istilah open house adalah tempat ataupun waktu yang mana pengunjung dipersilakan masuk ke dalam ruangan atau rumah. Selain itu, istilah ini juga mempunyai pengertian lain, yaitu hari saat orang bisa berkunjung ke tempat tertentu, seperti sekolah, organisasi, dan sebagainya, untuk melihat pekerjaan atau aktivitas yang ada di sana.
Khusus untuk istilah open house Lebaran, definisinya telah disesuaikan dengan tradisi masyarakat yang mempersilahkan orang lain untuk berkunjung ke rumahnya sebagai ajang silaturahmi. Biasanya, hal tersebut dilakukan sebagai rangka untuk memeriahkan perayaan hari besar keagamaan tertentu, salah satunya adalah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, open house Lebaran juga tidak jarang dilakukan oleh orang penting, seperti pejabat dan tokoh terkemuka. Tujuannya tidak lain untuk menjadi perantara agar bisa lebih terhubung dengan masyarakat umum. Dalam bahasa Indonesia sendiri, istilah open house bisa disebut sebagai gelar griya.
Anggaran Open House Lebaran yang Perlu Disiapkan
Sebagai salah satu tradisi yang bisa dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri, banyak orang tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan open house Lebaran. Dengan begitu, sanak saudara, keluarga, dan kerabat bisa berkunjung ke rumah dan menjalin kembali tali silaturahmi.
Akan tetapi, pada persiapan melakukan tradisi tersebut, tentu ada tanggungan finansial yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Biaya Suguhan Menu Masakan Utama
Ketika melakukan open house Lebaran, tidak jarang tuan rumah akan menyuguhkan makanan utama kepada para tamunya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan tradisi tersebut terasa meriah dan istimewa.
Pada dasarnya, terkait biaya ini, setiap orang tentu memiliki preferensi yang berbeda sehingga tidak ada patokan pasti pada nominalnya. Namun, usahakan untuk menyediakan menu masakan utama yang umumnya cocok di lidah kebanyakan orang. Selain itu, sesuaikan pula dengan momen Lebaran dan budget yang tersedia.
Sebagai rekomendasi, kamu bisa menyajikan menu-menu khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, sayur labu dan sebagainya. Dengan menyesuaikan jumlahnya dengan banyaknya tamu, anggaran untuk biaya ini tentu bisa lebih mudah diselaraskan sesuai kondisi keuangan.
2. Biaya Makanan Ringan dan Kue Kering
Tak hanya menyajikan menu utama, kue makanan ringan dan kue kering kerap disiapkan oleh pemilik rumah yang melakukan open house Lebaran. Jenis kue yang disuguhkan pun juga umumnya disesuaikan dengan ciri khas Lebaran, seperti nastar, lidah kucing, kastengel, putri salju, dan lain sebagainya.
Apabila kamu mempunyai waktu dan tenaga untuk membuat sendiri jenis makanan ringan tersebut, tentu anggaran yang harus disiapkan bisa jauh lebih terjangkau. Namun, jika memutuskan untuk memesannya ke toko kue, sesuaikan saja anggarannya dengan kondisi keuangan agar kebutuhan lain yang tak kalah penting tetap terpenuhi.
3. Alat Makan
Anggaran lain yang harus disiapkan saat melakukan open house Lebaran adalah alat makan. Tak perlu ribet, kamu bisa menggunakan alat makan, seperti piring, sendok, dan garpu yang ada di rumah. Pun kalau ingin membeli alat makan dari bahan plastik sekali pakai, sesuaikan jumlah dan harganya dengan budget yang telah disediakan.
4. Angpao Lebaran
Tradisi open house Lebaran juga identik dengan memberi salam tempel atau angpau Lebaran. Biasa diberikan pada anak kecil atau anggota keluarga yang lebih muda dan belum bekerja, angpao Lebaran merupakan amplop yang berisikan uang dengan nominal tertentu. Sama halnya dengan pengeluaran lainnya, kamu bisa menyesuaikan anggaran untuk kebutuhan ini dengan kondisi keuangan.
5. Aksesoris serta Dekorasi Khas Lebaran
Tak kalah pentingnya, agar acara open house Lebaran terasa lebih meriah, kamu juga boleh menyiapkan aksesoris serta dekorasi tertentu. Tak perlu mahal, beberapa properti simpel seperti hiasan dinding dan poster bisa menjadi dekorasi yang menarik. Jika memiliki budget lebih, pilih tema dekorasi yang mampu menggambarkan momen Lebaran, seperti warna, hiasan di meja, dinding, jendela, juga pintu, termasuk tirai dan sarung bantal.
6. Biaya ART atau Jasa Tenaga Pembantu
Dengan banyaknya hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan open house Lebaran, kamu mungkin perlu menggunakan jasa ART atau tenaga pembantu. Tentunya, hal tersebut mengharuskanmu untuk menyiapkan anggaran lebih sebagai biaya atau upah atas tenaga ART dalam menyiapkan segala keperluan open house. Walaupun harus menguras isi kantong lebih besar, tapi hal ini penting untuk dilakukan guna memastikan rencana melakukan tradisi ini berjalan sukses.
Tips Mengadakan Open House Lebaran agar Lebih Meriah
Agar bisa membuat acara open house Lebaran lebih meriah dan berjalan lancar, ada beberapa tips yang penting untuk diketahui. Apa saja?
1. Suguhkan Makanan Khas Lebaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menyuguhkan makanan khas Lebaran menjadi salah satu hal penting untuk memeriahkan acara open house. Tak harus yang mewah, hidangan sederhana dengan cita rasa lezat tentu bisa membuat acara ini terasa menyenangkan dan menarik. Kalau memiliki budget lebih, tidak ada salahnya untuk menyediakan lebih dari 1 jenis makanan berbeda, seperti yang dikukus atau digoreng agar bisa menyesuaikan selera seluruh tamu.
2. Jadikan Rumah Tampak Bersih dan Rapi
Walaupun terkesan sepele, tapi memastikan rumah tampak bersih dan rapi merupakan kunci penting untuk menyukseskan open house Lebaran. Hal ini penting untuk diperhatikan karena amat berpengaruh terhadap kenyamanan tamu ketika berkumpul bersama. Jika perlu, tambah hiasan dan dekorasi dengan tetap menyesuaikan budget.
3. Siapkan Buah Tangan atau Angpao Lebaran
Cara lain untuk membuat tradisi ini lebih meriah adalah dengan memberi buah tangan atau angpao Lebaran pada setiap tamu yang datang. Selain itu, memberi hadiah berupa aksesoris, alat makan, tempat tisu, hingga yang mewah seperti bingkisan tentu mampu menjamin tamu yang datang mendapatkan impresi yang positif.
4. Buat Acara atau Permainan yang Seru
Selain itu, kamu juga bisa menyisipkan acara atau permainan seru untuk memeriahkan acara ini. Sebagai contoh, kamu bisa menyiapkan permainan papan atau kartu, seperti UNO dan semacamnya agar dapat dimainkan di kala senggang. Dengan begitu, suasana kehangatan dan silaturahmi akan lebih terasa.
5. Pastikan Kamar Mandi dalam Kondisi Bersih
Terkadang, tamu yang datang ke acara open house Lebaran perlu menggunakan kamar mandi. Karenanya, untuk menjamin kenyaman, pastikan kamar mandi dalam kondisi bersih, termasuk memastikan sabun dan air tersedia.
6. Sediakan Ruangan Khusus Anak Kecil
Terakhir, tidak jarang balita atau anak kecil yang dibawa tamu rewel dan merasa tidak nyaman saat mendatangi acara open house Lebaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu bisa menyiapkan ruangan khusus yang bisa digunakan untuk anak kecil bermain, ataupun orang tua menenangkan dan merawat bayinya.
7. Berbagi Angpao Lebaran ke Anak Yatim atau Tetangga yang Membutuhkan sebagai Bentuk Zakat
Agar acara open house bukan hanya sekedar ajang silahturahmi tapi juga waktu untuk berbagi kemereka yang membutuhkan. Kamu juga bisa mengundang beberapa anak yatim atau tetangga-tetangga di sekitar rumah yang kamu ketahui membutuhkan bantuan.
Kamu bisa membagikan bingkisa dan angpao lebaran sebagai bentuk zakat kepada mereka yang masuk kegolongan yang bisa menerimanya untuk menambah makna lebih dari acara open house tahun ini. Ingat selalu utamakan mereka yang berada didekat mu supaya tujuan baik untuk acara open house Lebaran tahun ini lebih sesuai dengan syariat Islam.
Jadi Sarana Jalin Silaturahmi, Siapkan Rencana Open House Lebaran Semaksimal Mungkin
Sebagai ajang silaturahmi dengan orang terdekat, tentu tradisi open house Lebaran perlu dijaga agar tidak tertelan zaman. Selain itu, susun pula rencana menggelar acara tersebut dengan semaksimal mungkin, tidak hanya terkait budget, tapi juga persiapan. Dengan begitu, open house Lebaran bisa berjalan dengan lancar dan mampu memberi impresi positif pada setiap tamu yang datang.