Pasangan Cuek Soal Keuangan Jangka Panjang? Lakukan 5 Tips Rencana Keuangan Berikut!
Setiap pasangan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangan. Cara ini akan dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kebiasaan dan juga kondisi keuangan secara keseluruhan. Namun apapun itu, kamu dan pasangan harus tetap memiliki rencana jangka panjang di dalam keuangan. Lalu, bagaimana jika ternyata pasangan menganggap hal ini tidak penting?
Tak perlu khawatir, simak ulasannya berikut ini!
Lakukan Langkah Tepat dalam Keuangan
Bagi kamu dan pasangan yang memiliki perbedaan pandangan dalam mengelola keuangan, hal ini tentu sangat mengganggu. Kamu bisa saja cemas dan memiliki kekhawatiran yang besar, mengingat pasangan hanya fokus pada kebutuhan saat ini saja dan mengabaikan tujuan keuangan jangka panjang.
Meski begitu, kamu tetap harus berpikir positif dan melakukan langkah yang tepat, agar cara pandang pasangan perlahan bisa berubah. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi pasangan yang cuek pada rencana keuangan jangka panjang, seperti berikut ini.
1. Buat tabungan sendiri tanpa sepengetahuan pasangan
Buat tabungan sendiri tanpa sepengetahuan pasangan
Saat pasangan tidak memikirkan rencana keuangan jangka panjang, pastikan kamu harus memikirkan berbagai kebutuhan di masa yang akan datang, apalagi jika kamu dan pasangan sudah memiliki tanggungan.
Anak akan memiliki banyak kebutuhan, seperti biaya sekolah dan yang lainnya. Semua ini memang tidak diperlukan sekarang, namun tetap harus dipersiapkan sedini mungkin, mengingat jumlahnya cukup besar.
Kamu bisa memiliki tabungan sendiri tanpa sepengetahuan pasangan. Alokasikan sejumlah dana setiap kali menerima pemasukan (gaji). Selain itu, kamu juga bisa menghemat pengeluaran, agar ada dana yang bisa disisihkan dan dialokasikan ke dalam tabungan ini.
Baca Juga: Jadikan Pasanganmu sebagai Partner Mengatur Keuangan
2. Siapkan dana pensiun sendiri
Saat pasangan cuek pada rencana keuangan jangka panjang, maka besar kemungkinan pasangan kamu juga tidak memikirkan kebutuhan masa pensiun nanti. Bisa saja pasangan mendapatkan fasilitas dana pensiun dari kantornya, namun jumlah tersebut tentu tidak akan cukup untuk berdua.
Daripada mengambil resiko kesulitan keuangan di masa tua, maka mulailah menyiapkan dana pensiun kamu sendiri dari sekarang. Hal ini penting, apalagi jika ternyata kamu tidak bekerja dan tidak akan mendapatkan tunjangan pensiun dari manapun. Tabung dana pensiun dalam rekening khusus, agar kamu fokus dan tidak menggunakannya untuk kebutuhan lain.
3. Ajak pasangan berhemat dengan tujuan jangka pendek
Meski pasangan tidak tertarik pada rencana keuangan jangka panjang, bisa saja hal sebaliknya terjadi. Pasanganmu mungkin akan tertarik pada tujuan keuangan jangka pendek yang terlihat mudah untuk dicapai dan bisa memberikan kepuasan dalam waktu dekat.
Cobalah ajak pasangan untuk berhemat untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek, misalnya: menyiapkan uang muka rumah baru, menyiapkan dana liburan, dan yang lainnya.
Jika tujuan jangka pendek ini tercapai dengan baik, maka pasangan tentu akan senang dan memiliki gambaran manfaat besar dari berhemat itu sendiri. Hal ini bisa saja membuat pandangannya terhadap tujuan keuangan menjadi berubah dari sebelumnya.
Kamu bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mengenalkan tujuan keuangan jangka panjang dan mengajaknya untuk mencapai hal tersebut. Di waktu yang tepat, kamu bahkan bisa mengenalkan dan mengajaknya untuk mulai melakukan investasi di dalam keuangan.
4. Pangkas berbagai pengeluaran yang tidak penting
Pangkas berbagai pengeluaran yang tidak penting
Semakin ketat mengelola pengeluaran, maka semakin banyak juga uang yang bisa disimpan. Kamu harus bisa memangkas berbagai pengeluaran yang tidak penting di dalam keuangan, bahkan meniadakannya.
Jika pasangan memiliki kebutuhan yang dianggap tidak begitu penting, maka tidak ada salahnya untuk menolak. Jika perlu, kamu bisa meminta pasangan untuk membayar sendiri kebutuhan tersebut dengan uang yang dimilikinya.
Cara ini akan memberikan pengertian baru pada pasangan, bahwa ada hal penting lainnya yang perlu diprioritaskan di dalam keuangan rumah tangga.
Baca Juga: Cari Tahu ‘Penyakit’ Keuangan dengan Melihat 4 Rasio Keuangan Ini
5. Bahas keuangan dengan cara berbeda
Jangan berdiskusi “keras” dengan pasangan terkait keuangan, mengingat kamu berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini. Cobalah membahas keuangan dengan cara yang berbeda dan lebih banyak mendengar.
Lihat apa dan bagaimana sebenarnya pandangan pasangan terhadap rencana keuangan, termasuk caranya untuk mencapai hal tersebut. Setelahnya, kamu juga bisa menceritakan tujuan dan juga pandanganmu dengan santai.
Hindari untuk fokus pada perbedaan dan juga kesalahan yang dilakukan pasangan dalam membelanjakan uang. Diskusi yang santai seperti ini akan terasa nyaman dan bisa membuat kamu dan pasangan saling bertukar pikiran.
Jika dilakukan dengan cara yang tepat, hal ini bisa mengubah beberapa perbedaan dan membantu kamu dan pasangan untuk menemukan cara yang lebih tepat untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Temukan Solusi Tepat Terkait Rencana Keuangan Jangka Panjang
Bagi kamu yang memiliki pasangan cuek pada rencana keuangan jangka panjang, hindari konflik terkait hal ini. Kamu bisa melakukan beberapa persiapan sendiri terlebih dahulu di dalam keuangan, sambil berupaya untuk memberi pandangan baru pada pasangan terkait hal tersebut. Lakukan langkah yang tepat untuk menemukan solusi, agar berbagai tujuan keuangan jangka panjang rumah tangga kamu dan pasangan tercapai dengan baik.
Baca Juga: Tips Menjaga Keuangan Supaya Terus Stabil untuk Jangka Panjang