PayLater vs Kartu Kredit, Yuk Cek Perbandingannya!

Dari sejak pertama kali diperkenalkan, kartu kredit menjadi salah satu layanan keuangan primadona yang banyak diminati oleh masyarakat. Pasalnya, tidak hanya membuat aktivitas berbelanja menjadi lebih simpel karena bisa membayar tagihannya di lain waktu, layanan tersebut juga acap kali menawarkan promo menarik serta ada fitur cicilan. 

Namun, semenjak kehadiran layanan keuangan digital yang memiliki layanan setara, banyak orang mulai membandingkan PayLater vs kartu kredit. PayLater sendiri sering kali digunakan untuk membayar tagihan di toko online, termasuk marketplace dan e-commerce, juga toko offline. Dengan cara kerja yang tidak jauh berbeda, tak ayal jika banyak orang bingung untuk lebih memilih PayLater atau kartu kredit sebagai layanan pembayaran praktis pilihannya. 

Nah, untuk memahami perbedaan antara PayLater dan kartu kredit agar kamu bisa lebih tepat menentukan pilihan, simak perbandingan lengkapnya berikut ini. 

Perbandingan PayLater vs Kartu Kredit

No

Aspek

PayLater 

Kartu Kredit

1

Penyedia Layanan

Sebagai produk keuangan digital, layanan PayLater dikembangkan oleh perusahaan fintech. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak bank di Indonesia yang mulai merambah ke layanan ini.

Layanan kartu kredit secara resmi disediakan oleh pihak perbankan. 

2

Limit Pinjaman

Secara umum, limit pinjaman pada PayLater tidak terlalu besar. Nominalnya tergantung dari kebijakan penyedia layanan dan bisa bertambah ketika kamu disiplin membayar tagihannya tepat waktu.

Limit pinjaman pada kartu kredit biasanya ditentukan sejak awal menyesuaikan besaran penghasilan. Sehingga, limit kartu kredit akan jadi lebih proporsional karena telah disesuaikan dengan kemampuan nasabah.

Tidak perlu khawatir, limit kartu kredit juga bisa bertambah asalkan kamu menggunakannya dengan bijak. Misalnya, dengan selalu membayar tagihan tepat waktu dan aktif melakukan transaksi.

3

Tenor Kredit

Karena limit pinjaman yang lebih terbatas dan ditujukan untuk pinjaman jangka pendek, PayLater mempunyai tenor kredit yang lebih singkat. Biasanya, tenor PayLater hanya berkisar 1 sampai 12 bulan saja.

Berbeda dengan PayLater, tenor kartu kredit relatif lebih panjang, antara 1 sampai 36 bulan. Sehingga, kamu bisa lebih leluasa menyesuaikan beban cicilannya dengan kondisi keuangan. 

4

Cakupan Penggunaan

Di toko offline ataupun toko online yang telah bermitra dengan penyedia layanannya. 

Di toko offline ataupun toko online, baik di dalam maupun di luar negeri.

5

Syarat Pengajuan

Menjadi salah satu daya tarik utamanya, syarat pengajuan PayLater sangat praktis dan terjangkau oleh mayoritas masyarakat. Kamu hanya perlu melampirkan foto KTP dan memenuhi syarat batas usia serta penghasilan minimal. 

Syarat kartu kredit terbilang cukup ketat dan hanya bisa dipenuhi oleh kalangan tertentu saja. Misalnya, kamu harus melampirkan KTP, slip gaji atau bukti penghasilan, SPT pajak, serta persyaratan lain yang diminta pihak penyedia layanan. 

6

Fitur Tambahan

Biasanya, PayLater hanya menyediakan layanan kredit di mana penggunanya bisa membayar tagihan belanja di lain waktu tanpa ada fitur tambahan lain. 

Tergantung dari jenis kartu dan kebijakan layanannya, kartu kredit kerap menawarkan beragam fitur tambahan yang memanjakan penggunanya. Beberapa contohnya adalah gratis fasilitas airport lounge, air miles, dan sebagainya.

7

Keuntungan yang Ditawarkan

Layanan PayLater cenderung jarang memberi keuntungan bagi penggunanya di luar dari fitur bayar nanti yang ditawarkan. Namun, seiring dengan semakin ketatnya industri keuangan digital, beberapa penyedia PayLater mulai menawarkan keuntungan berupa diskon dan cashback untuk menggaet minat penggunanya. 

Sebagai layanan yang telah lama tersedia, industri kartu kredit tergolong kompetitif dan membuat penyedia layanannya kerap menawarkan keuntungan untuk memikat minat masyarakat. Contohnya adalah promo diskon, cashback, cicilan 0%, dan lainnya.

8

Tingkat Bunga

Tingkat bunga PayLater menyesuaikan kebijakan penyedia layanan. Namun, berdasarkan regulasi yang berlaku, bunga PayLater tidak melebihi 0,8 persen per hari.

Biasanya, tingkat bunga kartu kredit lebih rendah dibanding PayLater, yakni maksimal 1,75 persen per tahun.

9

Bentuk

PayLater umumnya berbentuk aplikasi online atau digital yang secara langsung terhubung dengan platform marketplace atau e-commerce. 

Kartu kredit biasanya dibuat dengan bentuk kartu fisik yang berisi nama pemilik, nomor kartu, sampai CVV.

Sumber: finansial.bisnis.com dan www.ocbc.id

Tips Aman Gunakan PayLater & Kartu Kredit

Dengan kegunaan yang sebanding dan mampu memudahkan aktivitas berbelanja, baik PayLater vs kartu kredit sebenarnya sama-sama menarik untuk digunakan. Yang terpenting, jangan sampai kalap hingga berlebihan berbelanja menggunakan layanan tersebut agar kondisi keuangan tak berantakan.

Nah, untuk menghindari hal tersebut dan memaksimalkan fungsinya, kamu perlu menerapkan 4 tips bijak menggunakan PayLater atau kartu kredit berikut ini. 

  1. Susun Anggaran Finansial

    Agar tak berlebihan menggunakan fitur PayLater ataupun kartu kredit, kamu wajib menyusun anggaran finansial setiap bulannya. Hal ini penting dilakukan agar kamu lebih lancar mengelola keuangan dan mampu mengetahui pemasukan serta pengeluaran bulanan secara rinci. 

    Tergantung dari kondisi keuangan, tentukan alokasi pemasukan untuk membayar tagihan kartu kredit atau PayLater. Idealnya, jangan sampai beban cicilan kreditmu melebihi 30 persen penghasilan bulanan agar kebutuhan lain yang lebih penting tetap mampu terpenuhi dengan lancar dan menghindari risiko gagal bayar. 

  2. Hanya Gunakan untuk Kebutuhan Mendesak

    Guna menghindari pengeluaran berlebih dari penggunaan kartu kredit atau PayLater, usahakan untuk memanfaatkannya hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terlalu genting, atau sekadar memuaskan keinginan dan hasrat berbelanja, besar kemungkinan tagihan kreditnya akan membengkak. 

  3. Rutin Cek Pengeluaran

    Menjadi langkah bijak mengelola keuangan, jangan lupa untuk rutin mengecek pengeluaran dan besaran tagihan dari penggunaan PayLater ataupun kartu kredit. Pastikan jika kamu tak menggunakan limit kreditnya hingga batas atas atau sampai beban cicilannya terlalu berat diatasi oleh keuangan. 

  4. Selalu Lunasi Tagihannya Tepat Waktu

    Tips yang terakhir, selalu lunasi tagihan PayLater ataupun kartu kredit tepat waktu setiap bulannya. Jika sampai terlambat, siap-siap untuk menanggung denda keterlambatan serta biaya bunga tinggi yang bakal membuat beban finansial bertambah. Bila perlu, manfaatkan fitur pembayaran otomatis dan pasang pengingat agar tak lupa membayar tagihannya sebelum jatuh tempo. 

Cermati Dulu Kebutuhan dan Kondisi Keuangan Sebelum Pilih PayLater atau Kartu Kredit

Sebagai layanan kredit, baik PayLater maupun kartu kredit keduanya sama-sama dirancang untuk memudahkan transaksi belanja penggunanya di platform atau layanan tertentu. Namun, dengan kelebihan serta kekurangan yang berbeda, kamu perlu menyesuaikan kebutuhan serta kondisi keuangan agar bisa menentukan lebih baik memilih PayLater atau kartu kredit. Juga, pastikan untuk mengaplikasikan tips bijak menggunakan layanannya agar manfaat kartu kredit serta PayLater bisa kamu rasakan secara optimal dan menjauhkan risiko yang mampu mengacaukan kondisi finansialmu.