Peluang yang Menguntungkan, Ini 7 Tips Bisnis Katering untuk Pasien Isoman Covid-19
Pandemi membawa dampak besar pada beberapa bisnis, sebab perubahan aktivitas besar-besaran juga terjadi selama masa pandemi ini. Namun di lain sisi, kondisi ini juga bisa membuka peluang bisnis yang baru untuk beberapa bidang.
Bagi yang tertarik untuk memulai bisnis baru, membuka katering untuk pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19 bisa menjadi pilihan.
Bisnis yang satu ini sangat menjanjikan, mengingat selama beberapa bulan belakangan ada banyak pasien isoman yang membutuhkan layanan katering seperti ini. Pastikan kamu merencanakan bisnis ini dengan matang terlebih dahulu, agar bisa menjalankannya dengan lebih mudah. Selain itu, kamu juga perlu mengelola berbagai resikonya dengan baik sejak awal.
Berikut ini adalah beberapa tips penting, yang bisa diterapkan ketika akan menjalankan bisnis katering untuk pasien isoman:
1. Lakukan riset pasar
Riset pasar katering isoman
Apapun bisnis yang akan dijalankan, memahami pasar merupakan poin penting yang tak bisa diabaikan. Hal ini bahkan semakin penting, jika ini akan menjadi bisnis katering pertama. Lakukan riset pasar terlebih dahulu, agar kamu bisa melihat peluang dan juga kendala yang akan dihadapi di dalam bisnis katering ini.
Ada beberapa hal yang patut dicermati ketika melakukan riset pasar ini, seperti: konsumen yang akan dituju, persaingan pasar, peluang terbesar yang bisa didapatkan, dan yang lainnya.
Buatlah perhitungan terkait riset pasar yang dilakukan, agar kelak bisa lebih mudah untuk mengatur rencana dan melakukan berbagai hal untuk mensukseskan bisnis katering ini.
2. Pelajari target pelanggan
Menyediakan katering untuk orang-orang biasa yang dalam kondisi sehat tentu akan berbeda dengan pasien isoman. Kebutuhan makanan kedua kelompok ini juga akan berbeda, sebab pasien isoman akan membutuhkan asupan makanan tertentu. Hal ini harus dijadikan perhatian, mengingat pasien isoman bisa saja sedang dalam perawatan dan pengawasan medis.
Lihat dan pelajari target pelanggan dengan baik, sebab bisa saja masing-masing pelanggan bahkan membutuhkan produk yang berbeda. Kamu perlu menerapkan standar khusus untuk memenuhi kebutuhan katering pelanggan isoman ini, seperti: menyediakan makanan yang yang sesuai standar rekomendasi dokter/ ahli gizi, menyesuaikan makanan dengan berbagai obat yang dikonsumsi pasien, dan yang lainnya.
Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar Saat Anda Positif Covid-19
3. Siapkan modal dan peralatan
Untuk menjalankan bisnis katering ini, kamu juga perlu menyiapkan sejumlah modal awal. Semakin besar skala bisnis katering yang direncanakan, maka tentu akan semakin besar juga modal yang dibutuhkan.
Selain membeli berbagai bahan baku dan untuk operasional, kamu juga akan membutuhkan modal untuk pengadaan berbagai peralatan yang diperlukan.
Lihat apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan katering ini. Hal ini akan memudahkan kamu melakukan perhitungan modal. Jika kemungkinkan, bisa menggunakan berbagai peralatan memasak yang sudah dimiliki di rumah, sehingga tidak memerlukan terlalu banyak modal awal untuk membeli berbagai peralatan. Belilah peralatan atau perlengkapan lain yang memang belum ada dan sangat dibutuhkan.
4. Pahami bisnis katering ini secara mendalam
Pahami katering isoman
Setiap bisnis akan memiliki kerumitan masing-masing, termasuk bisnis katering. Hindari kegagalan bisnis di masa mendatang, hanya karena kamu menjalankan bisnis yang tidak pahami dengan baik. Luangkan waktu untuk mempelajari seluk-beluk bisnis katering ini terlebih dahulu, sebelum kamu mulai mengeksekusinya secara nyata.
Kamu bisa memulai ini dengan mempelajari berbagai resiko dan membuat cara penanganannya dengan baik. Bukan hanya untuk berbagai hal terkait produksi saja, namun kamu juga perlu memahami berbagai hal terkait bisnis katering itu secara menyeluruh. Hal ini akan membuat kamu lebih mudah untuk menjalankan bisnis ini hingga sukses.
Baca Juga: Daftar Hotel dan Rumah Sakit Rujukan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
5. Bangun kerjasama dengan ahli gizi
Kamu akan menyediakan katering untuk pasien isoman, sehingga penting untuk memahami kesesuaian gizi setiap makanan yang disiapkan. Bangunlah kerjasama dengan ahli gizi, agar kamu bisa mendapatkan rekomendasi berbagai menu atau bahan baku yang perlu disajikan dalam katering tersebut.
Hal ini bisa menjaga kualitas dan juga kelayakan makanan yang disajikan bagi para isoman. Di lain sisi, ini juga akan meningkatkan bisnis. Bagaimanapun juga, pasien isoman tentu akan merasa lebih aman dan tenang ketika menyantap makanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
6. Lakukan inovasi bisnis
Jangan lupa untuk melakukan inovasi dalam bisnis katering tersebut. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai hal, seperti: pemilihan menu yang variatif dan lebih sehat, sistem promosi yang modern melalui internet, kemasan yang menarik dan ramah lingkungan, dan yang lainnya. Inovasi bukan hanya membuat bisnis lebih efisien, namun juga akan menarik lebih banyak pembeli dengan mudah
7. Terapkan sistem pemasaran yang tepat
Terapkan sistem pemasaran yang tepat dan sesuai untuk bisnis katering yang dijalankan. Selain mengandalkan pemasaran melalui mulut ke mulut, kamu juga bisa memaksimalkan pemasaran online yang praktis. Manfaatkan media sosial untuk memasarkan katering ini, jika perlu gunakan juga penawaran menarik untuk membuat calon pelanggan tertarik.
Nikmati Kesuksesan Bisnis Katering untuk Pasien Isoman
Menjalankan bisnis katering bisa menjadi pertimbangan di masa pandemi ini. Bukan untuk pesta atau orang kantoran, kamu bisa menjalankan bisnis katering untuk para pasien isoman Covid-19. Pelajari dan merencanakan bisnis katering dengan matang, agar bisnis ini bisa sukses dan memberi banyak keuntungan.
Baca Juga: Segini Pengeluaran Isolasi Mandiri di Rumah dan Tips Membiayainya