Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Juli 2023 yang Perlu Diketahui
Kini, investasi reksa dana menjadi instrumen yang sedang digandrungi masyarakat. Bukan hanya karena investasi dengan risiko rendah, tetapi juga investasi yang memberikan keuntungan yang menjanjikan.
Salah satu produk reksa dana yang umum digunakan adalah reksa dana pendapatan tetap. Hal ini karena kestabilan dari perkembangan dananya. Jika sedang turun, penurunan yang terjadi tidak begitu drastis. Sebaliknya, jika sedang naik, kenaikannya pun tidak drastis. Maka, dapat dikatakan bahwa produk instrumen investasi ini memiliki risiko yang cenderung aman atau hampir tidak ada.
Ingin tahu apa saja produk reksa dana pendapatan tetap? Simak rekomendasi berikut ini.
Baca juga: Reksa Dana Indeks dan Reksa Dana Saham, Apa Bedanya? Begini Penjelasannya!
Rekomendasi Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Juli 2023
Di bulan Mei, biasanya bursa saham atau reksa dana saham akan memasuki masa koreksi. Biasanya, bonds atau reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan menarik agar investor tetap menghasilkan profit sampai bursa saham kembali rebound dan siap untuk masuk kembali.
Dengan kata lain, investor akan cenderug melakukan penjualan atas saham atau reksa dana saham sebelum habis return atau profit yang dimiliki. Setelah penjualan, investor akan melakukan switching ke bonds atau reksa dana pendapatan tetap yang relatif lebih stabil daripada reksa dana saham. Switching ini bersifat sementara hanya sampai pasar saham kembali rebound dan investor siap untuk masuk ke reksa dana saham kembali.
Untuk itu, mengetahui keuntungan produk reksa dana menjadi penting. Berikut merupakan beberapa produk reksa dana pendapatan tetap terbaik bulan Juli 2023 yang ada di Cermati termasuk keuntungan yang didapatkannya.
Nama Produk | Manajer Investasi | Jenis Produk | Return 1 Bulan | Return 3 Bulan | Return YtD | Return 1 Tahun | Return 3 Tahun | AUM |
Principal Income Fund Syariah* | Principal Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah | 2.76% | 5.12% | 5.69% | 7.07% | - | 3.23M |
BNI AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Ardhani | Bni Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah | 1.71% | 4.23% | 6.00% | 7.75% | 22.85% | 247.33M |
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | Eastspring Investments Indonesia | Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah | 1.33% | 3.42% | 4.35% | 5.87% | 18.48% | 198.19M |
BNI AM Dana Pendapatan Tetap Nirwasita | Bni Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1.31% | 3.98% | 6.29% | 10.80% | 23.70% | 54.57M |
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A | Eastspring Investments Indonesia | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1.27% | 3.43% | 5.09% | 9.25% | 20.61% | 101.7M |
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | Eastspring Investments Indonesia | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1.22% | 3.03% | 5.09% | 9.68% | 17.52% | 18.39M |
HPAM Government Bond | Henan Putihrai Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1.21% | 3.65% | 5.60% | 9.79% | 19.78% | 12.91M |
Danakita Obligasi Negara | Danakita Investama | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 0.92% | 2.85% | 3.88% | 6.78% | - | 54.43M |
Syailendra Fixed Income Fund | Syailendra Capital | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 0.91% | 3.16% | 5.38% | 9.91% | 18.45% | 151.57M |
Batavia Dana Obligasi Ultima | Batavia Prosperindo Aset Manajemen | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 0.75% | 2.34% | 3.56% | 5.08% | 14.34% | 1.22T |
SAM Sukuk Syariah Sejahtera | Samuel Aset Manajemen | Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah | 0.64% | 1.88% | 4.34% | 6.37% | 20.85% | 51.44M |
Insight Haji Syariah | Insight Investments Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah | 0.61% | 1.83% | 3.56% | 7.34% | 24.94% | 1.63T |
Cipta Bond | Ciptadana Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap | 0.44% | 1.63% | 3.45% | 7.06% | 16.99% | 21.24M |
Trimegah Fixed Income Plan | Trimegah Asset Management | Reksa Dana Pendapatan Tetap | -0.45% | 0.65% | 2.21% | 5.22% | 20.02% | 3.46T |
Sumber: CAGR Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Cermati.com Per 27 Juni 2023
*Produk sangat direkomendasikan
-
Principal Income Fund Syariah
Dikelola oleh Principal Asset Management, produk reksa dana pendapatan tetap syariah ini menggandeng Bank Syariah Indonesia sebagai bank kustodiannya. Principal Income Fund Syariah diluncurkan pada tanggal 18 Maret 2021 dalam Rupiah.
Untuk memulai investasi di produk ini, kamu perlu menyiapkan dana setidaknya Rp100.000 untuk membeli unit dengan harga NAB/unit per 5 Juli 2023 sebesar 1.107,91. Sebagai informasi, produk ini memiliki total NAB sebesar Rp3.660.000.000 dan unit yang ditawarkan sebanyak 2.000.000.000.
Baca juga: Money Management dalam Investasi Reksa Dana
Hal yang Memengaruhi Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Ketika berinvestasi, tentunya investor mengharapkan keuntungan, baik itu keuntungan besar maupun kecil. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sebuah investasi ada saja hal yang memengaruhi datangnya keuntungan tersebut. Ada tiga faktor utama yang memengaruhinya sebagai berikut.
-
Tingkat Suku Bunga
Suku bunga yang mengalami kenaikan dan penurunan menjadi faktor utama dan paling berpengaruh dalam pasar obligasi. Simpelnya, harga pasar obligasi akan naik jika suku bunga mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, harga pasar obligasi akan turun jika suku bunga meningkat.
Kenaikan suku bunga tersebut berpengaruh pada selisih suku bunga obligasi dan suku bunga acuan yang makin mengecil. Agar selisih tersebut tetap stabil, maka harga pasar obligasinya diturunkan.
Tingkat suku bunga ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Bank Indonesia umumnya menetapkan suku bunga acuan di atas tingkat inflasi. Maka, jika inflasi sedang turun dan suku bunga stabil, harga pasar obligasi akan mengalami trend yang positif. Sebaliknya, jika tingkat inflasi dan suku bunga sedang naik, harga pasar obligasi pun akan mengalami penurunan.
-
Durasi
Durasi yang dimaksud adalah lama waktu yang dibutuhkan investor untuk mendapatkan keuntungan dan juga sensitivitas obligasi terhadap tingkat suku bunga. Jika suku bunga mengalami peningkatan atau penurunan, tentunya Manajer Investasi akan melakukan penyesuaian demi menghadapi pergerakan suku bunga tersebut.
Jika suku bunga inflasi mengalami penurunan, penyesuaian yang dilakukan Manajer Investasi adalah mengalokasikan dana investasi pada obligasi dengan jangka waktu 3-5 tahun. Sedangkan untuk obligasi jangka panjang, Manajer Investasi akan merubah harga menjadi lebih optimal dan keuntungan pun menjadi maksimal.
-
Kupon
Dalam hal obligasi, kupon merupakan bunga obligasi yang diberikan secara berkala. Kupon inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Manajer Investasi untuk memilih obligasi.
Manajer Investasi tidak selalu memilih obligasi dengan kupon yang terlalu banyak, terutama jika harganya mahal. Di sisi lain, Manajer Investasi juga tidak akan memilih obligasi dengan harga murah, tetapi kupon sedikit.
Tips Menghadapi Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang Sedang Turun
Jika keuntungan yang didapatkan reksa dana pendapatan tetap milikmu sedang mengalami penurunan, simak tips menyikapinya berikut ini.
-
Lakukan Pengecekan Ulang Tujuan Finansial
Jika keuntungan mengalami penurunan, hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengecek ulang tujuan finansialmu ketika pertama melakukan investasi. Jika tujuan finansialmu merupakan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu 1 tahun, kamu bisa mengalihkan danamu ke reksa dana yang bisa mengoptimalkan hal tersebut. Kamu bisa mengalihkannya ke reksa dana jangka pendek, seperti reksa dana pasar uang.
Akan tetapi, jika tujuan investasi tidaklah merupakan jangka pendek, kamu bisa membiarkan reksa dana pendapatan tetap milikmu dan tetap memantau pasar.
-
Ubah Investasi
Kamu juga bisa melakukan pengubahan investasi. Artinya, jika reksa dana pendapatan tetap milikmu sedang mengalami penurunan di pasar obligasi dan kamu melihat ada obligasi dengan keuntungan yang positif, kamu bisa mengubahnya ke reksa dana tersebut. Dengan begitu, kamu bisa meraih keuntungan yang lebih optimal.
-
Tambah Investasi
Jika cara sebelumnya adalah mengubah investasimu, cara yang satu ini adalah dengan menambah investasi. Seringkali jika baru memulai investasi, keuntungan yang diinginkan belum mencapai. Akan tetapi, kamu merasa sayang untuk mengubahnya ke yang menurutmu lebih baik.
Maka, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menambah investasi. Begitu pula jika reksa dana pendapatan tetap ternyata hanya mengalami penurunan sesaat. Sebab, investasi reksa dana pendapatan tetap membutuhkan waktu untuk bisa kembali stabil. Dengan menambah investasi, kamu membantu portofolio investasimu untuk bisa menjadi lebih baik.
-
Bijak dalam Mengatur Keuangan
Ketika reksa dana pendapatan tetap sedang mengalami penurunan, ada baiknya agar kamu tidak panik dan tetap bijak dalam menanganinya. Salah satu cara agar kamu tetap tenang adalah mengatur keuangan, terutama jika kamu mengandalkan keuntungan reksa dana dalam keuanganmu.
Aturlah keuanganmu sedemikian rupa agar kamu tidak kewalahan jika mengetahui keuntungan reksa dana pendapatan tetap berada di trend negatif. Prioritaskanlah kebutuhan dan pangkas hal yang dirasa tidak begitu penting.
-
Jangan Menghentikan Anggaran Investasi
Dalam investasi, tentunya risiko pasti terjadi, meskipun pasalnya reksa dana merupakan instrumen investasi yang minim risiko. Ketika investasi sedang mengalami penurunan, janganlah kamu putus asa dan tidak menginginkan untuk berinvestasi kembali. Sebab, kunci sukses berinvestasi adalah konsisten.
Jadikan Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap sebagai Acuan
Itulah rekomendasi reksa dana pendapatan tetap yang dapat digunakan sebagai acuan untuk memilih produk yang dituju. Ketika ingin membeli produk reksa dana, pastikan kamu telah mengetahui harga dan produk yang dituju agar sesuai dengan kebutuhanmu.
Jadikan Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap sebagai Acuan
Itulah rekomendasi reksa dana pendapatan tetap yang dapat digunakan sebagai acuan untuk memilih produk yang dituju. Ketika ingin membeli produk reksa dana, pastikan kamu telah mengetahui harga dan produk yang dituju agar sesuai dengan kebutuhanmu.