Rekomendasi Reksa Dana Saham Terbaik Juli 2023 yang Pas Dipilih oleh Investor Pemula
Dalam dunia investasi, reksadana menjadi salah satu instrumen yang cukup banyak memiliki peminat karena beragam keunggulan yang dimilikinya. Beberapa di antaranya adalah pilihan produk yang bervariasi dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan para investornya. Sebagai contoh, kamu bisa memilih reksadana saham jika ingin mendapatkan produk yang mampu memberikan potensi keuntungan tinggi untuk aktivitas investasi jangka panjang.
Ya, reksadana saham atau RDS merupakan salah satu produk investasi yang kerap dipilih oleh investor jangka panjang karena mampu memberikan peluang imbal hasil paling besar ketimbang jenis produk lainnya. Bahkan, dalam kurun waktu setahun, tingkat keuntungan investasi pada produk reksadana ini bisa mencapai belasan persen, terutama jika kamu beli pada saat yang tepat, yaitu ketika bursa saham mulai rebound.
Tentunya, nilai keuntungan yang terbilang masif tersebut hanya bisa didapatkan jika kamu mampu memilih produk reksadana saham yang tepat dan terbaik. Sebaliknya, jika sampai salah menentukan pilihan, bukan tidak mungkin aktivitas investasi malah menyebabkan kerugian. Nah, bagi kamu yang mungkin masih bingung menentukan pilihan produk investasi reksadana saham terbaik, simak sederet produk rekomendasi yang pas dan cocok dipilih oleh investor pemula berikut ini.
Baca Juga: Investasi Reksadana Saham, Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya
Rekomendasi Reksa Dana Saham Terbaik Juli 2023
Reksa Dana Saham
Berikut merupakan beberapa reksa dana saham terbaik Juli 2023 yang ada di Cermati.
Nama Produk | Manajer Investasi | Jenis Produk | Return 1 Bulan | Return 3 Bulan | Return YtD | Return 1 Tahun | Return 3 Tahun | AUM |
Cipta Saham Unggulan Syariah* | Ciptadana Asset Management | Reksa Dana Saham Syariah | 6.19% | 10.28% | 9.59% | 9.40% | 73.16% | 19.94M |
Cipta Saham Unggulan* | Ciptadana Asset Management | Reksa Dana Saham | 5.53% | 8.68% | 9.52% | 13.44% | 83.92% | 50.49M |
SAM Indonesian Equity Fund | Samuel Aset Manajemen | Reksa Dana Saham | 3.73% | 7.87% | 3.74% | 5.59% | 42.91% | 964.53M |
Batavia Dana Saham Optimal | Batavia Prosperindo Aset Manajemen | Reksa Dana Saham | 2.98% | 5.42% | 5.11% | 2.98% | 41.66% | 640.96M |
Cipta Rencana Cerdas | Ciptadana Asset Management | Reksa Dana Saham | 2.92% | 6.82% | 6.20% | 8.96% | 49.38% | 104.86M |
Syailendra Equity Opportunity Fund | Syailendra Capital | Reksa Dana Saham | 2.31% | 6.71% | 5.37% | 3.31% | 33.58% | 356.62M |
Batavia Dana Saham | Batavia Prosperindo Aset Manajemen | Reksa Dana Saham | 2.09% | 5.02% | 3.97% | 3.28% | 30.95% | 4.5T |
Trim Kapital | Trimegah Asset Management | Reksa Dana Saham | 2.06% | 7.99% | 9.80% | 7.92% | 54.86% | 266.98M |
BNI-AM Indeks IDX30 | BNI Asset Management | Reksa Dana Saham | 1.01% | 4.13% | 4.94% | -5.57% | 25.73% | 1.73T |
Principal Index Idx30 Kelas O | Principal Asset Management | Reksa Dana Saham | 0.99% | 4.08% | 4.89% | -5.87% | 20.45% | 101.04M |
Danakita Saham Prioritas | Danakita Investama | Reksa Dana Saham | 0.97% | 4.92% | 6.06% | 9.98% | 37.04% | 11.63M |
Danareksa Mawar Konsumer 10 Kelas A | Danareksa Investment Management | Reksa Dana Saham | 0.61% | 3.48% | 3.79% | 1.75% | 26.39% | 326.87M |
BNI-AM Indeks IDX Growth30 Kelas R1 | BNI Asset Management | Reksa Dana Saham | 0.30% | 2.39% | 2.66% | 8.88% | - | 777.04Jt |
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A | Eastspring Investments Indonesia | Reksa Dana Saham | 0.17% | 4.16% | 3.84% | 3.08% | 37.90% | 137.22M |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Syailendra Capital | Reksa Dana Saham | -0.25% | 8.91% | 11.42% | 12.89% | 48.77% | 685.08M |
Sumber: CAGR Produk Reksa Dana Saham Cermati.com Per 27 Juni 2023
*Produk sangat direkomendasikan
Baca Juga: Reksadana Saham, Investasi Risiko Tinggi tapi Cuannya Paling Juara
-
Cipta Saham Unggulan Syariah
Produk reksa dana ini mendapat tanggal efektif dari OJK tanggal 27 Agustus 2018 yang dikelola oleh Ciptadana Asset Management. Cipta Saham Unggulan Syariah memiliki nilai minimum investasi sebesar Rp100.000. Nilai NAB per unit sebesar Rp2.606,20 dengan total NAB Rp20.866.520.530. Dana yang masuk akan ditampung oleh Bank CIMB Niaga, yang berfungsi sebagai Bank Kustodian untuk reksa dana ini.
-
Cipta Saham Unggulan
Cipta Saham Unggulan yang mendapatkan izin efektif sejak 17 September 2018 dari OJK, dikelola oleh Ciptadana Asset Management. Dana yang masuk dan instrumen yang menjadi portofolio reksa dana ini, disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian, yaitu Bank CIMB Niaga. Untuk membeli reksa dana ini, cukup dengan dengan nilai minimal investasi Rp100.000.
Terhitung pada 5 Juli 2023, NAB per unitnya senilai Rp3.066,19 dengan total Rp50.487.804.073.
Perbedaan Reksa Dana Saham dan Jual Beli Saham
Reksa dana saham tidak sama dengan investasi saham secara langsung. Terdapat beberapa perbedaan yang harus diketahui sebelum berinvestasi di salah satu atau keduanya. Simak perbedaan tersebut di bawah ini.
-
Tentang Pihak Pengelola Dana
Pengelola Dana
Perbedaan paling mendasar adalah tentang pihak yang mengelola dana investasi. Reksa dana umumnya dikelola oleh Manajer Investasi (MI), yang transaksi jual beli instrumen portofolionya menggunakan jasa perusahaan sekuritas, penyimpanan asetnya di bank kustodi dengan rekening atas nama reksa dana tersebut. Penting untuk melihat kinerja Manajer Investasi pada Fund Fact Sheet tiap bulan dan kinerja terkini tentunya melalui platform digital reksa dana.
Sedangkan investasi saham secara langsung dikelola oleh seorang investor sendiri sebagai pemilik modal, baik melalui platform online trading dari suatu perusahaan sekuritas, maupun order langsung menggunakan jasa pialang di sekuritas tersebut. Penyimpanan asetnya secara otomatis di KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia) tentunya atas nama investor sendiri.
-
Persentase Keuntungan
Sudah bukan rahasia lagi kalau saham memberikan keuntungan yang besar, sebanding dengan modal yang diinvestasikan. Selain keuntungan dari hasil jual beli saham, kamu berhak mendapatkan dividen berupa uang yang akan otomatis ditransfer ke rekening RDN.
Keuntungan reksa dana saham juga lumayan, tapi tidak lebih besar daripada investasi saham secara langsung karena ada batasan alokasi maksimum per emiten, yaitu 10% dari AUM yang dialokasikan untuk instrumen saham. Persentase keuntungan sesuai dengan kinerja manajer investasi.
Deviden yang diperoleh akan dipotong otomatis untuk pajak maupun penarikan (bila beda bank dengan bank kustodi atau beda mata uang). Besar kecilnya persentase biaya, tergantung kebijakan platform yang menyediakan investasi.
Baca Juga: Trading Saham: Definisi, Cara Kerja, dan Tips Sukses jadi Trader
-
Risiko yang Ditanggung
Dari segi risiko, investasi saham jauh lebih berisiko karena seluruh modal dikelola sendiri. Keputusan jual maupun beli ada di tangan masing-masing, karenanya banyak investor yang terkadang merugi kalau kemampuan analisisnya kurang.
Diperlukan pemahaman yang baik tentang cara bermain untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Berbeda dengan reksa dana saham karena dananya dikelola oleh manajer investasi.
-
Berbeda dengan reksa dana saham karena dananya dikelola oleh manajer investasi. Untuk itulah kamu perlu menambah wawasan investasi. Kamu dapat mulai sisihkan waktu sekitar 10 menit setiap hari untuk mempelajari tips & tricks investasi, membaca artikel ataupun ikuti kelas investasi di cermati university.
Karena apapun jenis investasimu, keputusan saat membeli dan menjual ada di tanganmu sendiri, tidak terkecuali Reksa dana.
-
Proses Pencairan Dana
Dalam berinvestasi saham secara langsung, ketika menjual saham, dana akan efektif ada di rekening RDN kamu dalam 2 hari kerja. Proses penarikan dana dari rekening RDN ke rekening bank pribadi kamu bisa lebih cepat tergantung dari sisi pelayanan di perusahaan sekuritas tempat kamu membuka rekening investasi. Saat ini, sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan platform investasi secara online (Online Trading Platform). Melalui platform tersebut, dimanapun kamu berada, kamu dengan mudah melakukan proses pencairan dana. Pelayanan penarikan dan transfer dana, dapat online (same day) bila dilakukan sebelum jam tertentu dan bank yang sama dengan RDN kamu.
Nah, untuk reksa dana saham, proses pencairan dana butuh waktu lebih lama. Waktu tunggu bisa mencapai 5 hari kerja karena pencairannya melalui pihak ketiga, yaitu platform yang bersangkutan.
-
Perhitungan Pajak
Perhitungan Pajak
Perbedaan yang harus diketahui adalah dari segi pembayaran pajak. Investasi saham membebankan pajak sebesar 0,1% kepada para investor, dihitung dari nilai penjualan saham.
Biaya ini biasanya sudah sekaligus dihitung dengan biaya penjualan, jadi rinciannya dapat dilihat pada email. Kamu juga akan dikenakan pajak dividen sebesar 10% dari total yang didapat.
Berbeda dengan reksa dana saham yang tidak dibebankan pajak sama sekali karena beban pajak sudah termasuk dalam NAB (Nilai Aset Bersih), jadi keuntungannya bersih masuk ke rekening RDN. Tapi, ada baiknya tetap melaporkan total aset investasi saat melaporkan SPT guna menghindari sanksi hukum.
-
Modal Awal Investasi
Keduanya sama-sama membutuhkan modal dan harus ada rekening investasi sebelum mulai bertransaksi. Perbedaannya ada pada nominal yang disetorkan di awal.
Untuk rekening saham, , nasabah retail suatu sekuritas yang menggunakan platform Online Trading, jumlah minimal yang harus disetorkan biasanya Rp100 ribu. Dana ini langsung ditransfer ke rekening RDN, jadi bisa digunakan untuk transaksi jual beli saham, minimal 1 lot atau 100 lembar, tinggal dikalikan dengan harga saham yang ingin kamu beli atau jual.
Berbeda dengan reksa dana, sebagai contoh reksa dana saham yang modal awalnya sangat terjangkau, ada yang minimal Rp 10 ribu (untuk minimal investasi dapat lihat di fund fact sheet). Ini jelas 10 kali lipat lebih rendah dibandingkan investasi saham secara langsung di sekuritas. Jadi reksa dana sangat baik untuk dilirik jika modal awal yang dimiliki saat awal berinvestasi minim.
Jadi, walaupun investasi kamu untuk reksa dana saham sangat minim, tetapi kamu sudah memiliki portofolio yang berisi saham-saham unggulan yang dibalut dalam bentuk reksa dana saham, tanpa perlu repot pikir beli saham apa atau jual yang mana. Semua itu sudah dilakukan oleh Manajer Investasi yang mengelola reksa dana kamu.
Tips & Tricks untuk investasi reksa dana saham maupun investasi saham langsung di bursa, menggunakan platform aplikasi yang dapat di install di mobile phone kamu maupun di komputer atau laptop kamu, jadi dimanapun kamu berada, kapanpun kamu dapat mulai berinvestasi.
Selain itu, dengan platform tersebut, kamu lebih mudah memilih investasi yang mana dan mencari momen yang tepat untuk beli maupun jual investasi kamu.
Baca Juga: Perusahaan Efek – Definisi, Fungsi dan Daftar Perusahaan Efek di Indonesia
-
Variasi Saham yang Dapat Dibeli
Variasi Saham
Baik reksa dana saham maupun investasi saham, keduanya menawarkan emiten yang berbeda-beda. Hanya saja, jumlah emiten pada reksa dana saham lebih sedikit dan nama emitennya sudah ditentukan oleh platform atau perusahaan pengelola.
Jadi, kamu tidak memiliki andil yang besar untuk memilih emiten. Berbeda dengan saham yang emitennya bisa dipilih sesuka hati. Kamu diperbolehkan membeli lebih dari 20 emiten sekaligus dalam satu hari asal punya modal yang cukup.
Karenanya, saham masih menjadi investasi yang menarik bagi para pencari cuan. Ditambah lagi dengan adanya pembagian sektor investasi, jadi memilih emiten jauh lebih mudah.
Sesuaikan Pilihan Reksadana Saham dengan Kebutuhan dan Kondisi Keuangan
Terlepas dari rekomendasi produk RDS yang telah disebutkan di atas, kamu wajib menjalani aktivitas investasi tersebut dengan penuh perhitungan dan pertimbangan. Sebagai produk yang memiliki tingkat risiko tinggi, pastikan untuk memilih reksadana saham yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Barulah dengan begitu aktivitas investasi ini bisa berjalan lancar hingga target keuangan jangka panjang berhasil diraih.
Baca Juga: Cara Menghitung Keuntungan Reksadana, Lengkap dengan Contoh