Resep Kaya Raya Ala Orang Tionghoa yang Bisa Kamu Terapkan
Sudah bukan rahasia kalau orang Tionghoa memang lihai untuk urusan uang. Mereka bisa menjalankan bisnis dari nol menjadi bisnis raksasa yang dikenal oleh banyak orang dari segala penjuru dan hidup dalam kondisi finansial yang baik. Sebut saja Jack Ma, si bos Alibaba yang namanya harum dan terdaftar sebagai orang terkaya di dunia.
Melihat usaha mereka, sebenarnya hampir mirip dengan orang pribumi, tapi kenapa mereka bisa lebih sukses? Hal ini tidak terlepas dari resep yang diterapkan orang Tionghoa dalam bekerja dan berbisnis. Berikut beberapa resep kaya raya ala orang Tionghoa yang bisa Anda terapkan sehari-hari.
1. Kerja keras
Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, itulah prinsip hidup orang Tionghoa. Mereka percaya kalau kesuksesan itu tergantung dari seberapa keras seseorang bekerja. Kalau malas-malasan, sampai kapanpun tidak bisa jadi kaya raya.
Kerja keras adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. Jika Anda ingin sukses, maka kerahkan semuanya termasuk waktu, tenaga, dan uang untuk mencapai apa yang diinginkan.
Hilangkan sifat malas, apalagi suka menunda-nunda pekerjaan. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menghasilkan cuan. Percayalah ini akan menuntun Anda pada kekayaan.
Baca Juga: 6 Cara Cerdas Menikmati Makan Hemat di Restoran
2. Pantang mundur sebelum mencoba
Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru agar Anda bisa mengetahui batas kemampuan diri sendiri. Sejauh mana Anda menguasai suatu pekerjaan. Kalau memang masih banyak hal yang belum diketahui atau banyak kekurangan, Anda bisa belajar lebih gigih lagi.
Hasil dari percobaannya memang tidak langsung berhasil. Pasti ada gagalnya, baik itu sekali atau dua kali sebelum akhirnya berhasil. Namun, kegagalan tak lantas membuat Anda putus asa.
Ambil hikmah dari kegagalan tersebut agar Anda bisa belajar lebih banyak. Peluang masih ada, jadi manfaatkan sebaik mungkin agar kegagalan tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.
3. Berani menjadi bos
Orang Tionghoa memiliki nyali yang besar. Mereka berani membangun suatu bisnis, menjadi seorang bos meski harus meminjam uang dari bank. Mereka tidak takut sama besarnya cicilan bank yang harus dibayarkan setiap bulan.
Tahu kenapa? Karena sebelum memulai bisnis mereka sudah menyusun rencana dan konsepnya, jadi nanti tinggal mewujudkan rencana melalui aksi. Mereka juga sudah menyiapkan rencana B dan C kalau misalnya rencana A gagal total.
Begitu pula dengan Anda. Cobalah bersikap berani dalam hal apapun, tapi tetap waspada dengan risiko yang muncul. Meskipun rugi, tapi tidak terlalu rugi-rugi banget.
Baca Juga: Keren Tapi Sederhana, Gini Hidup Hemat ala Keluarga Kerajaan
4. Biar untung kecil asal bisnis lancar
Belajarlah dari orang Tionghoa yang berani berbisnis dengan jumlah keuntungan yang kecil. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan banyak pelanggan karena konsumen lebih tertarik dengan produk murah daripada produk mahal. Benar, kan?
Ketika produk dagangannya laris, maka keuntungannya pasti bertambah. Keuntungan inilah yang akan diputar lagi dan lagi untuk memperbesar skala bisnis, sehingga keuntungan dagang bisa semakin besar di masa mendatang.
Jika selama ini Anda melakukan hal sebaliknya, maka ubahlah secepat mungkin demi kelangsungan bisnis. Jangan sampai karena masalah harga, produk tidak laku dan konsumen lari membeli produk para pesaing.
5. Rajin menabung dan investasi
Orang Tionghoa percaya dengan pepatah ‘hemat pangkal kaya’, makanya mereka tidak main-main dalam mengelola keuangan. Mereka mengalokasikan sebagian besar gaji dan keuntungan bisnis untuk ditabung. Meskipun sedikit, tapi bila dilakukan secara rutin dan disiplin jumlah tabungan akan terus bertambah.
Selain menabung, mereka juga rajin berinvestasi. Salah satu investasi yang paling digemari adalah real estate karena grafik pertumbuhan investasinya bagus seiring berjalannya waktu. Jadi, peluang untungnya sangat besar.
Anda yang selama ini boros, coba mulai hidup hemat. Tumbuhkan niat untuk menabung dan berinvestasi sebagai jaminan finansial di masa tua. Cukup 30% dari total gaji untuk tabungan dan investasi, sama sekali tidak memberatkan finansial.
6. Punya banyak jaringan
Kehadiran orang-orang di sekitar cukup berpengaruh terhadap kesuksesan, lho! Tak heran kalau orang Tionghoa suka membangun jaringan dimana-mana. Bukan hanya untuk menambah teman, tapi juga dijadikan partner bisnis.
Kalau orang dalam jaringannya punya potensi yang bagus, mereka tidak ragu mengajaknya membangun bisnis bersama. Jadi, peluang bisnis menjadi maju semakin besar karena telah dikelola oleh dua orang yang berpotensi.
Jika ingin sukses, belajarlah membangun jaringan yang banyak. Jangan setelah kuliah atau kerja, langsung pulang. Tidak ada salahnya mengikuti komunitas tertentu untuk memperluas relasi.
7. Mau berbenah
Gagal adalah hal yang sangat wajar bagi orang Tionghoa. Mereka tidak terlalu memusingkan kegagalan karena ada banyak peluang yang sudah menanti di depan mata. Pikiran mereka tertuju pada bagaimana cara memperbaiki kegagalan tersebut menjadi suatu keberhasilan.
Hal seperti inilah yang membuat mereka mau berbenah diri. Mereka tidak keberatan bila harus menghabiskan waktunya untuk introspeksi diri, membuat perencanaan, dan strategi yang baru demi mencapai tujuannya di awal.
Jika suatu hari kegagalan terjadi, itu artinya Anda perlu berbenah. Lakukan pembenahan dengan cara terbaik menurut versi diri sendiri dan lihat seberapa jauh pembenahan tersebut berhasil memajukan Anda.
Sukses Harus Pakai Proses
Jangan pernah meremehkan proses karena dari sinilah kesuksesan berasal. Ketika Anda berhasil meraih sukses, percayalah kebahagiaan akan senantiasa menyelimuti hidup. Sebab, apa yang diinginkan selama ini berhasil tercapai.
Baca Juga: Mengenal Utang Sehat dan Layak Dilakukan di Dalam Keuangan