Sangat Menginspirasi, Tengok Hasil Karya 10 Anak Muda Indonesia Ini!
Usia yang masih terbilang muda bukan menjadi halangan untuk tidak berkarya. Justru di usia yang masih dini ini memiliki kesempatan yang besar untuk banyak belajar, sehingga bisa menciptakan karya yang menarik.
Terbukti, kian kemari banyak anak muda terutama di Indonesia yang telah membawa mereka sukses dengan karyanya sendiri. Bikin bangganya lagi, karya mereka tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, tapi juga dikenal hingga ke mancanegara.
Jika saat ini kamu sedang mencari inspirasi sukses, maka tidak ada salahnya menjadikan mereka ini sebagai sumber inspirasimu. Berikut beberapa anak muda Indonesia yang sukses dengan karya yang inspiratif yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Nadia Shafiana Rahma
Di usianya yang masih 11 tahun, Nadia sudah melahirkan banyak karya yang luar biasa. Berbagai kumpulan dongeng sudah dilahirkan dalam berbagi judul, seperti: Kakek Misterius, Salah Tangkap, My Life My Heaven dan yang lainnya.
Bukan hanya itu saja, bukunya yang diberi judul Si Hati Putih bahkan sudah diterbitkan dalam versi bahasa Inggris. Di tahun 2015 silam, karya-karyanya ini akhirnya membawa Nadia ke pagelaran sastra di Frankfurt, Jerman.
Joey Alexander
Tertarik dengan musik jazz sejak kecil, Joey Alexander menjadi satu dari segelintir anak muda yang bisa sukses dalam jalur musik yang satu ini. Joe kecil yang saat itu baru berusia 6 tahun mulai belajar piano dengan cara otodidak dan menekuni musik jazz. Ketekunannya membuahkan hasil yang luar biasa, Joe mulai berkolaborasi dengan musisi jazz tanah air, seperti Barry Likumahuwa hingga Tompi.
Bukan hanya itu saja, debut albumnya yang berjudul My Favorite Things bahkan bisa mendapat banyak apresiasi dari penikmat musik jazz dunia. Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, Joe menjadi sangat populer ketika menjadi nominator dalam ajang Grammy Awards.
Agung Hapsah
YouTuber yang satu ini memang sangat populer dan memiliki banyak sekali subscriber. Agung Hapsah bisa sukses di kanal YouTube dengan membagikan berbagai konten unik yang dihasilkannya. Karyanya yang tidak biasa dibuat dengan berbagai ide sederhana, simpel, baru, bahkan kerap sedikit lucu.
Berbagai konten Hapsah selalu mendapat sambutan hangat dan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda seusianya. Dengan jumlah subscriber yang sangat banyak, pemuda ini tentu sudah mengumpulkan banyak uang dari akun YouTube miliknya.
Putri Tanjung
Memulai bisnis di usia yang terbilang muda, Putri Tanjung menjadikan industri kreatif sebagai pilihan bisnis pertamanya. Gadis ini mendirikan Creativepreneur Event Creator dan mulai membuat acara-acara yang bisa menginspirasi anak muda tanah air.
Di tahun 2014 silam Putri bahkan menggelar Creativepreneur Corner, acara dalam skala yang besar dan menghadirkan banyak pembicara kreatif, seperti Ken Dean (CEO Kaskus), Wahyu Aditya (Pendiri Hellomotion), dan yang lainnya.
Baca Juga: Pernah Jadi Putri Sumut, Begini Perjalanan Karier Cut Meyriska yang Kerap Mainkan Peran Antagonis
Maudy Ayunda
Tak hanya sukses dengan karirnya di dunia seni saja, Maudy Ayunda dikenal memiliki prestasi akademik yang membanggakan. Beberapa waktu yang lalu, gadis ini baru saja diterima sebagai mahasiswa di Oxford University untuk jurusan PPE (Philosophy, Politics and Economics).
Ini tentu prestasi yang sangat membanggakan, sebab di tahun tersebut Maudy merupakan satu-satunya mahasiswa tanah air yang berhasil masuk kampus bergengsi tersebut. Beberapa waktu sebelumnya, Maudy juga jadi pembicara termuda dalam gelaran The Regional Conference on Post 2015 Development Agenda yang diadakan di Nusa Dua, Bali.
Leonika Sari
Menekuni dunia IT sejak lama, gadis alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini memang terbilang aktif dan memiliki prestasi yang membanggakan. Di usianya yang baru 22 tahun, Leoni mendirikan Red Blood, sebuah aplikasi yang mengajak penggunanya untuk aktif mendonorkan darah dan menjalankan gaya hidup yang lebih sehat.
Aplikasi unik ini bisa membawanya menjadi peserta pelatihan kewirausahaan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat. Di sana, Leoni bahkan berkesempatan mengikuti short course dan menambah pengetahuannya di bidang IT.
Rio Haryanto
Memulai karirnya di balap Go-kart sejak usia 9 tahun, nama Rio memang sudah dikenal luas hingga ke mancanegara. Pemuda yang bermimpi menjadi pembalap F1 ini melalui perjuangan yang terbilang panjang dan tidak mudah.
Rio harus belajar lebih keras dari anak seusianya, bahkan sesekali mengalami insiden ketika berlatih di sirkuit. Semua usahanya membuahkan hasil, Rio bisa melalui ajang GP3 hingga GP2 dengan prestasi yang sangat membanggakan.
Di tahun 2016 silam, rio bahkan sudah bisa menjadi pembalap termuda dalam gelaran F1. Perjalanan suksesnya di F1 tentu masih panjang dan membutuhkan perjuangan.
Baca Juga: Inilah 8 Konglomerat Milenial Indonesia, Siapa Saja?
Wregas Bhanuteja
Jurusan perfilman bukanlah sesuatu yang menjanjikan bagi kebanyakan orangtua, begitu juga dengan orangtua Wregas yang secara terang-terangan menolak pilihan pemuda ini. Namun mimpinya menjadi sineas sukses membuat Wregas selalu berusaha keras sejak SMU.
Melalui karyanya yang berjudul “Aku”, pemuda ini menang di Kompetisi Film Pendek Psymotion dan berhasil meluluhkan hati orangtuanya. Wregas menjadi mahasiswa di IKJ dan mulai menghasilkan berbagai karya luar biasa.
Film pendeknya yang diberi judul Prenjak (In The Year of the Monkey) berhasil jadi Film Terfavorit di festival film Cannes, Perancis.
Keenan Pearce
Pemuda yang aktif di sosial media ini merupakan ikon fashion yang banyak disukai anak muda tanah air. Keenan Pearce merupakan penggagas Jakarta Euphoria Project, sebuah gelaran yang banyak menampilkan karya mode asli tanah air.
Konsepnya yang memadukan seni dan juga mode ini menjadi sebuah gelaran unik dan sukses mempertemukan banyak pelaku mode tanah air, khususnya anak muda yang menginginkan sesuatu yang berbeda. Gelaran ini juga menjadi wadah bagi banyak merek lokal dan entrepreneur muda tanah air.
Belva Devara
Ide kreatif pemuda ini terbilang tidak biasa dan sangat baru. Bersama dengan rekannya Iman Usman, Belva Devara mendirikan startup Ruangguru yang belakangan ini begitu populer di kalangan pelajar tanah air.
Lulusan Magister Bisnis Administrasi Stanford Graduate School of Business (2015) dan Magister Administrasi Publik Harvard Kennedy School of Government (2016) silam ini ingin ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan di tanah air. Berkat kerja kerasnya, Ruangguru kini sangat banyak diakses dan dimanfaatkan oleh para pelajar Indonesia.
Asah Kemampuan Semaksimal Mungkin
Berkarya sejak muda menjadi impian banyak orang. Namun semua ini tentu membutuhkan kerja keras dan proses yang cukup panjang. Jangan mudah berputus asa begitu saja bila hasil karya kurang menarik. Teruslah asah kemampuan semaksimal mungkin agar hasil karya bisa menjadi lebih menarik.
Baca Juga: 8 Tokoh yang Bisa Kamu Jadikan sebagai Sumber Inspirasi Kesuksesanmu