SBN Ritel 2022: Catat Jadwal Penerbitan dan Cara Belinya
Cermati.com, Jakarta - Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia tak pernah absen dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Dikutip dari akun resmi Instagram Direktorat Jenderal Pengeloaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, tahun 2022 ini akan terbit tujuh seri SBN ritel.
Dari keseluruhan, SBN ritel terdiri dari dua seri Obligasi Negara Ritel (ORI), dua seri Sukuk Ritel (SR), Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS), Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan.
Instrumen ini tentunya menjadi peluang besar bagi masyarakat khususnya anak muda untuk menambah penghasilan di tahun ini dengan berinvestasi di SBN ritel. Selain transaksinya mudah dilakukan, yaitu secara online, tentunya SBN ritel ini juga menguntungkan, aman dan modal investasi sangat terjangkau, yaitu minimal pemesanan Rp1 juta.
Jika tahun sebelumnya, kamu ketinggalan investasi di SBN, maka jangan sampai itu terjadi lagi di tahun 2022 ini. Berikut jadwal penerbitan SBN ritel 2022 serta informasi lengkap lainnya agar investasi kamu berjalan maksimal.
Jadwal Penerbitan SBN Ritel 2022
Jadwal Penerbitan SBN 2022 via djpprkemenkeu.go.id
Agar kamu bisa melakukan investasi di SBN ritel tahun ini tepat waktu, tak ada salahnya catat dengan baik jadwal dari masing-masing SBN ritel, antara lain:
No |
Seri |
Masa Penawaran |
1 |
ORI021 |
24 Januari – 17 Februari 2022 |
2 |
SR016 |
25 Februari – 16 Maret 2022 |
3 |
CWLS SWR003 |
1 April – 2 Juni 2022 |
4 |
SBR011 |
23 Mei – 16 Juni 2022 |
5 |
SR017 |
19 Agustus – 14 September 2022 |
6 |
ORI022 |
26 September – 20 Oktober 2022 |
7 |
ST009 |
28 Oktober – 16 November 2022 |
Meski jadwal SBN ritel 2022 ini sudah diumumkan, DJPPR menambahkan bahwa jadwal ini bersifat tentatif alias belum pasti. Pemerintah masih menyesuaikan dengan kondisi dan lainnya. Jika tak ada halangan, pemerintah tetap memakai jadwal penerbitan ini.
Target Pemerintah di SBN Ritel 2022
Apapun keputusan atau kebijakan yang diterbitkan pemerintah pastinya tak lepas dari adanya target. Sama halnya dengan SBN ritel di tahun ini.
Menurut Luky Alfirman, DJPPR Kemenkeu, yang dikutip dari situs bareksa mengatakan, target penerbitan SBN ritel 2022 mencapai Rp100 triliun. Target ini naik dari penerbitan SBN ritel tahun lalu yang tercatat Rp97,21 triliun.
Namun, pencapaian target ini juga dilihar dari kondisi market, minat dan respon masyarakat akan investasi di instrumen SBN ritel dan juga kebutuhan kas pemerintah.
Baca Juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tujuan, dan Cara Pengambilan Keputusan Investasi
Cara Beli SBN Ritel 2022
Jika kamu memiliki rencana untuk membeli investasi SBN ritel tahun ini, mempersiapkan sejak awal menjadi solusi yang tepat. Bukan modal, akan tetapi kamu sebagai investor pemula perlu mengetahui bagaimana cara beli SBN ritel 2022.
Berikut tahapannya:
1. Pilih Mitra Distribusi SBN Ritel
Pemerintah bekerjasama dengan berbagai platfom lembaga keuangan, mulai dari bank, p2p lending hingga investasi terpercaya dan tentunya sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut situs resmi Kemenkeu, berikut mitra distribusi SBN ritel yang bisa kamu pilih, antara lain:
Perbankan |
P2p Lending |
Investasi |
· DBS Bank · Mandiri · BRI · Bank BTN · UOB · Danamon · Bank Mega · BCA · Bank Victoria · Permata Bank · Panin Bank · HSBC · OCBC NISP · Maybank · CIMB Niaga · BNI · Commonwealth Bank |
· Tanam Duit · Investree · Koin Works · Modalku · |
· Mandiri Sekuritas · BRI Danareksa · Bahana Sekuritas · Trimegah Sekuritas · Bareksa · Fund Tastic |
2. Registrasi
Meski belum tanggal pembukaan SBN, tapi kamu bisa melakukan registrasi sekarang. Kamu bisa mendaftarkan diri secara online. Kamu hanya tinggal memilih salah satu mitra distribusi SBN, kemudian kunjungi situsnya. Setelah itu, daftarkan diri dengan input data pribadi. Setelah itu, kamu akan mendapatkan SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.
3. Pemesanan
Jika masa penawaran produk SBN ritel telah dibuka, kamu baru bisa melakukan pemesanan. Jangan sembarangan dalam pemesanan, sebab setiap SBN memiliki ketentuan dan memorandum yang berbeda. Untuk itu, kamu perlu memahami terlebih dahulu.
4. Bayar
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi.
Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
5. Konfirmasi
Kamu akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta memperoleh alokasi SBN ritel pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan di masing-masing SBN kepada Mitra Distribusi.
Pengertian SBN Ritel
Secara singkat, SBN ritel adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia. SBN ini bertujuan untuk memberi kesempatan buat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
SBN ritel ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Surat Utang Negara (SUN) Konvensional:
- SBR
- ORI
- Surat Berharga Syariah Negara (Syariah):
- ST
- SR
Adapun keuntungan yang bisa investor dapatkan jika berinvestasi di instrumen SBN ritel, antara lain:
- Pembayaran imbalan atau kupon dijamin pemerintah, sehingga tidak memiliki risiko gagal bayar
- Investor membantu membangun negara
- Pajak yang ditanggung investor dari imbal hasil lebih kecil daripada pajak instrument lainnya
- Kupon lebih kompetitif
- Investor bisa menggadaikan SBN ritel ke pihak lain
- Investor bisa mendapatkan capital gain.
Baca Juga: Melek Investasi: Simak Beda Investasi Saham, Reksa Dana, SBR, ORI, dan Deposito
Kilas Balik SBN Ritel 2021
Jadwal Penerbitan SBN 2022
Perlu kamu ketahui, berikut ini ada kilas balik SBN ritel di sepanjang 2021 yang dikutip dari Instagram DJPPR, yaitu:
Seri |
Penawaran |
Kupon |
Jumlah Terjual |
Jumlah Investor |
ORI19 |
22 Februari 2021 |
5,57% |
Rp26 triliun |
48.731, 46% investor baru |
SR014 |
22 Maret 2021 |
5,47% |
Rp16,71 triliun |
35.626 investor |
CWLS seri SBWR002 |
9 Juni 2021 |
|
Rp24,14 miliar |
591 wakif |
SBR10 |
19 Juli 2021 |
5,10% |
Rp7,5 triliun |
23.337, 39% investor baru |
SR015 |
22 September 2021 |
5,10% |
Rp27 triliun |
49.027 |
ORI020 |
25 Oktober 2021 |
4,95% |
Rp15 triliun |
30.053, 39% investor baru |
ST008 |
November 2021 |
4,8% |
Rp5 triliun |
14.337 |
Adapun data jumlah investor SBN ritel 2021 per generasi, yaitu:
- Generasi Z (>2000): 1,3%
- Generasi Tradisionalis (1928-1945): 2,0%
- Generasi Baby Boomers (1946-1964): 24,2%
- Generasi X (1965-1979): 33,4%
- Generasi Milenial (1980-2000): 39,1%
Menurut data DJPPR Kemenkeu, investor masih didominasi investor dari generasi milenial, yaitu 39,1% atau 50.917 investor.
Belajar Investasi dari SBN
Jika tahun sebelumnya investasi tak ada di resolusi keuanganmu, maka tahun ini kamu perlu mencapai investasi. Tak perlu ragu, kamu bisa mulai belajar investasi dari instrument SBN ritel. Meski keuntungannya tidak sebesar investasi saham, resolusi investasi cemerlang tentu bisa kamu capai jika kamu disiplin berinvestasi.
Baca Juga: 5 Tips Belajar Investasi untuk Mahasiswa. Lumayan Buat Tambahan Jajan!