Selain Online, Apply Kartu Kredit Juga Bisa Lewat Sini. Nomor 5 Prosesnya Cepat
Kartu kredit saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup banyak orang. Bukan lagi sekadar gaya hidup tanpa makna. Itu karena manfaat kartu kredit untuk mempermudah seseorang dalam transaksi keuangan.
Seiring membuminya kartu kredit, bank penerbit semakin berinovasi. Salah satunya menambah channel pengajuan kartu kredit. Dari yang semua hanya bersifat offline atau konvensional, kini sudah merambah ke online.
Asalkan nasabah terhubung dengan jaringan internet, pengajuan kartu kredit dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. Tidak perlu repot-repot datang langsung ke bank, sehingga lebih hemat waktu dan biaya.
Dalam praktiknya, pengajuan kartu kredit secara offline masih diminati para nasabah. Alasannya sih karena supaya lebih jelas. Tidak bingung lagi karena akan langsung dilayani customer service.
Sebetulnya apapun metode pengajuan kartu kredit yang dipilih, itu adalah hak Anda. Bank hanya menyediakan fasilitas. Mau lewat online bisa, offline pun dilayani. Berikut metode pengajuan kartu kredit yang dapat Anda pilih, antara lain:
Baca Juga: Hemat Pangkal Kaya, Yuk Manfaatkan Promo-Promo Kartu Kredit Tahun 2020
1. Datang langsung ke bank
Datang langsung ke bank
Banyak orang atau nasabah masih mempercayakan jalur offline, seperti datang langsung ke bank untuk mendapatkan layanan keuangan. Contohnya saja, menabung, menarik uang, transfer, hingga mengajukan kartu kredit.
Tentu saja ada plus minus-nya. Kelebihan mengajukan kartu kredit langsung ke bank, Anda sebagai nasabah akan mengetahui secara detail informasi dan fitur kartu kredit secara jelas langsung dari petugasnya, seperti limit kartu kredit yang diperoleh, tenor atau jatuh tempo pembayaran tagihan, suku bunga, dan lainnya.
Kekurangannya, tentu saja banyak waktu, tenaga, dan biaya terbuang. Contohnya untuk membayar ongkos transportasi ke bank, antre panjang untuk mendapatkan layanan, serta lainnya.
Sebelum datang ke bank untuk mengajukan kartu kredit, pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang diperlukan, seperti fotokopi KTP, NPWP, dan slip gaji. Kemudian datang ke bank cabang terdekat, lalu isi formulir pengakuan kartu kredit dan menyerahkan persyaratan. Selanjutnya tinggal tunggu proses verifikasi dari bank.
2. Lewat marketing kartu kredit
Apply kartu kredit lewat marketing
Pengajuan kartu kredit juga bisa dilakukan melalui petugas atau staf marketing bank penerbit. Cara ini lebih enak dibanding datang langsung ke bank karena tanpa antre. Hanya saja, Anda perlu menghubungi salah satu marketing kartu kredit terpercaya.
Serahkan fotokopi KTP, NPWP, dan slip gaji. Awas, jangan salah menghubungi marketing kartu kredit abal-abal. Bisa-bisa data pribadi Anda disalahgunakan atau dijual. Pengajuan kartu kredit lewat marketing pun harus mengisi dengan lengkap formulir pengajuan kartu kredit.
Jika beruntung, Anda tidak perlu repot-repot mengirim dokumen persyaratan ke marketing tersebut. Karena marketing itu yang akan datang langsung ke kantor ataupun rumah Anda untuk mengambil dokumen pengajuan kartu kredit Anda.
3. Melalui email
Melalui email
Tidak mau repot? Ajukan saja lewat email. Sebelumnya, unduh atau download formulir pengajuan kartu kredit secara online. Biasanya di website bank penerbit. Lalu lampirkan formulir dan dokumen yang dipersyaratkan ke email pengajuan kartu kredit online.
Praktis bukan? Yang perlu Anda ingat di balik kemudahannya, proses pengajuan kartu kredit via email bisa membutuhkan waktu lama karena permohonan Anda mungkin saja tidak langsung direspons petugas.
Baca Juga: Pengguna Makin Untung, ini 5 Tips Dapat Banyak Cashback Kartu Kredit
4. Via Online
Pengajuan kartu kredit via online
Mau coba yang lebih mudah, ajukan kartu kredit lewat online. Saat ini, bank penerbit sudah merambah ke channel online untuk menjawab kebutuhan nasabah, termasuk generasi milenial. Pengajuan kartu kredit online dapat dilakukan di website bank penerbit.
Biasanya di situs resminya, Anda dapat melihat dan membandingkan beberapa produk kartu kredit yang diterbitkan bank. Kemudian jika tertarik, ada akses untuk apply atau pengajuan secara online. Tinggal klik, maka akan keluar formulir pengajuan kartu kredit. Isi secara lengkap dan benar, lalu kirim.
Jangan lupa lampirkan persyaratan yang diperlukan. Dalam hal pengajuan kartu kredit online, berarti Anda harus memindahkan dokumen KTP, NPWP, dan slip gaji dari hardcopy menjadi softcopy dengan cara di scan atau di foto. Lalu unggah saat pengajuan online.
Pastikan dalam pengajuan kartu kredit online, Anda mengakses situs atau website resmi bank penerbit. Bukan yang bodong agar terhindar dari penipuan.
5. Melalui fintech
Pengajuan kartu kredit lewat fintech
Satu lagi cara pengajuan kartu kredit yang sedang populer sekarang ini adalah lewat perusahaan financial technology atau fintech. Biasanya fintech bekerja sama dengan beberapa bank penerbit kartu kredit dalam menawarkan produknya.
Jadi di aplikasi atau website fintech, Anda bisa melihat dan membandingkan sejumlah produk kartu kredit yang diterbitkan beberapa bank. Jadi tidak hanya keluaran satu bank saja. Dengan begitu, Anda dapat memilih mana produk kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Salah satunya di Cermati.com. Marketplace produk keuangan yang menawarkan produk kartu kredit dari sejumlah bank penerbit. Tinggal cari, pilih sesuai kebutuhan, dan lakukan pengajuan online melalui aplikasi atau website Cermati.com. Maka permohonan pengajuan Anda akan segera diproses oleh petugas dalam waktu cepat.
Ajukan Kartu Kredit di Saat yang Tepat
Pengajuan kartu kredit sebaiknya dilakukan di waktu yang tepat. Yakni di saat finansialmu sudah siap dengan memiliki pekerjaan tetap, sering transaksi dalam bentuk cashless atau non-tunai, kerap bepergian ke luar negeri.
Paling penting ajukan kartu kredit ketika keuangan Anda stabil atau tidak sedang terjerat tumpukan utang. Punya kartu kredit harus siap dengan tagihan utang. Nah jika utangmu sudah lebih dari 30% dari gaji sebulan, memiliki kartu kredit hanya akan menambah beban keuangan Anda.
Baca Juga: Review Kartu Kredit: BCA Visa Batman