Cerita Shinta Nurfauzia Membangun Kesuksesan Lemonilo
Shinta Nurfauzia dikenal sebagai salah satu founder dan juga CEO dari Lemonilo. Lemonilo (PT Lemonilo Indonesia Sehat) merupakan perusahaan rintisan konsumen yang pertama muncul sebagai lokapasar dengan produk sehat, natural, dan harga terjangkau. Perseroan Terbatas yang bergerak di industri makanan ini telah berdiri sejak 1 Oktober 2016.
Selain Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant dan Ronald Wijaya juga merupakan pendirinya. Berkantor pusat di Jakarta Barat, Lemonilo menyediakan sejumlah produk unggulan seperti mie instan, makanan ringan, bumbu dan kecap, minuman bubuk, serta hand sanitizer.
Dalam perkembangannya, Lemonilo mulai jadi sorotan setelah kepercayaan publik kian meningkat pesat. Tak hanya sukses menjual lebih dari 4.000 produk makanan alami dan sehat, Lemonilo pun sukses menerima kucuran dana dari Alpha JWC Ventures serta Unifam Capital di tahun 2018 lalu.
Lemonilo kini telah bekerja sama dengan lebih dari 300 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Di samping itu, Lemonilo pun sudah tersedia di 28 wilayah Indonesia dan masih terus berekspansi mengembangkan bisnisnya. Tak hanya ada di berbagai e-commerce, beragam produknya bisa didapatkan di minimarket, supermarket, serta melalui aplikasi mobile.
Baca Juga: Mengungkap Kesuksesan Anderson Sumarli, Pendiri Ajaib
Banting Setir dari Ranah Hukum ke Wirausaha
Shinta ialah lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia, tahun ajaran 2006-2010. Sebelum merintis bisnisnya bersama Lemonilo, ia pernah berkarier sebagai peneliti dan konsultan hukum selama beberapa tahun (2009-2014). Di masa itu, kecintaannya pada dunia bisnis juga dijabaninya melalui sejumlah usaha sampingan.
Setelah diterpa krisis paruh baya di usia yang ke-25, Shinta lantas melanjutkan studi S2 Business Law dengan beasiswa LPDP di Harvard Law School, Cambridge, Amerika Serikat. Tak disangka-sangka, di sanalah ia bertemu dengan dua orang teman yang belakangan menjadi rekan bisnisnya.
Awalnya, Shinta dan kedua rekannya merintis Konsula, sebuah startup yang bergerak di ranah kesehatan. Itulah yang belakangan menjadi cikal bakal dari e-commerce makanan kesehatan. Memiliki kesamaan visi, misi, dan tujuan, Shinta bersama Johannes dan Ronald lantas merintis usaha mereka dengan nama Lemonilo.
Mengemban Visi Misi Menyehatkan Bangsa
Bersama Lemonilo, Shinta dan kedua rekannya mengusung visi yang ingin menyehatkan bangsa Indonesia. Mereka berupaya dan bekerja keras membangun marketplace bagi rakyat yang ingin mencari produk makanan sehat, tentunya dengan harga ekonomis dan terjangkau.
Lemonilo sendiri memiliki makna “Warrior of Health”—pejuang kesehatan, yang mengupayakan agar gaya hidup masyarakat bisa semakin sehat dari hari ke hari. Menyematkan tagline #KitaSehatKitaHebat, brand association dari Lemonilo ingin memberikan pengaruh positif dan signifikan kepada gaya hidup masyarakat Indonesia.
Mie Instan Jadi Produk Andalan
Lemonilo memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memilih mie instan sebagai produk makanan sehatnya. Mie instan dipilih lantaran produk ini bersifat kontroversi, rasanya enak, harga ekonomis, namun tak menyehatkan. Padahal, mie instan umumnya menjadi makanan utama dan juga favorit bagi banyak orang.
Selain itu, masyarakat kebanyakan cenderung menganut mindset makanan sehat pasti tak enak. Anggapan inilah yang berusaha dipatahkan oleh Shinta dan tim Lemonilo.
Belakangan, Shinta dan tim Lemonilo membuat iklan TV versi “mie hebat untuk keluarga sehat”. Tujuannya tak lain untuk menjadikan gaya hidup sehat sebagai sesuatu yang normal.
Selain itu, iklan tersebut juga dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa healthy lifestyle dapat diakses oleh semua orang; bahwa makanan sehat pun memiliki cita rasa yang sedap.
Produk mie instan Lemonilo diketahui lebih aman dan baik untuk disantap setiap hari. Ini dikarenakan mie instannya terbuat dari bahan alami, tanpa pengawet/pewarna/MSG tambahan, mengandung nutrisi alami, 0% lemak trans, serta lebih rendah gluten sehingga aman dikonsumsi saat diet sehat.
Baca Juga: Profil Abraham Viktor, Pendiri Startup Kuliner Hangry yang Kini Berstatus Centaur
Meraih Pendanaan Jumbo
Lemonilo memang ‘hanya’ perusahaan startup yang menjual produk healthy food. Kendati begitu, pendapatannya termasuk lebih besar ketimbang para kompetitor lainnya.
Diketahui, Lemonilo telah sukses mengumpulkan 72 juta Dollar AS (lebih dari Rp1 triliun) dalam pendanaan selama lima putaran. Pendanaan untuk Lemonilo terus naik di tahun 2021 dari round Seri C dan didanai oleh lima investor.
Lemonilo menerima pendanaan Seri C dengan besaran nilai Rp516,2 miliar. Putaran ini dipimpin oleh Sofina Ventures SA dari Belgia, dengan dukungan dari beberapa investor lainnya, termasuk Sequoia Capital India.
Hadirkan Boyband K-Pop dalam Kampanye dan Edukasi Kesehatannya
Dalam mempromosikan kampanye dan edukasi kesehatannya, Lemonilo telah melakukan banyak kegiatan branding serta marketing yang signifikan. Mereka bekerja sama dengan sejumlah influencers untuk membuat video terkait pentingnya kesehatan.
Lemonilo juga membuat beragam kegiatan sosial seperti challenge di media sosial, serta berkolaborasi dengan partner yang target marketnya serupa. Sampel makanan gratis pun kerap dibagikan agar masyarakat bersedia mencoba produk sehat dan menerapkan healthy lifestyle di dalam keseharian mereka.
Dan baru-baru ini, Lemonilo telah menggandeng salah satu boyband Pop Korea Selatan untuk bekerja sama. Lemonizen—demikian sebutan untuk citizen yang berbelanja di Lemonilo, berhak memenangkan kesempatan untuk Online Fan Meeting dengan NCT DREAM. Caranya yakni dengan membeli mie instan Lemonilo sepuluh pieces.
Seluruh usahanya tersebut tak berakhir sia-sia. Terbukti, Lemonilo telah semakin banyak memperoleh pelanggan setia. Masyarakat pun menyambut hangat perubahan yang didatangkan Lemonilo untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bahagia.
Ajakan bagi Brand Lain untuk Indonesia Lebih Sehat
Mengusung slogan “Setiap langkah berarti”, Lemonilo mendukung proses inovasi bersama dalam membangun Indonesia yang lebih sehat. Melalui undangan terbuka, Lemonilo mengajak semua brand Indonesia lainnya untuk bersama mengeluarkan beraneka produk yang lebih sehat.
Di antaranya mencakup produk yang bebas dari bahan pengawet, pewarna, penguat rasa, dengan air rebusan jernih, ataupun inovasi kesehatan lainnya. Terlebih, Lemonilo percaya bahwa komitmen untuk menyehatkan Republik Indonesia tak bisa dilakukan sendirian.
Untuk itu, Lemonilo pun mengajak semua pihak agar turut mengambil peran, “Karena kesehatan Indonesia lebih penting dari sekadar kompetisi”, demikian seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram resminya, @lemonilo.
Terinspirasi dari Riwayat Kesehatan Keluarga Sendiri
Menurut Shinta Nurfauzia Lemonilo, perihal gaya hidup sehat yang sustainable (berkelanjutan) haruslah diurgensikan oleh Indonesia. Pasalnya, angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit tak menular seperti hipertensi, jantung, dan diabetes masih terbilang tinggi. Dan yang menjadi penyebab dari sejumlah penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Ia bahkan harus menelan pil pahit terkait hal ini, karena beberapa anggota keluarganya tutup usia akibat terkena diabetes, termasuk kakek, nenek, paman, dan ibunya sendiri. Alhasil, Shinta pun secara pribadi merasa tertantang untuk segera mengadopsi gaya hidup sehat dan mematahkan pola tersebut.
Dengan membangun health awareness dan pemahaman hidup sehat yang lebih baik dalam kebiasaan sehari-hari, Shinta berharap bangsa Indonesia dapat memilih mengonsumsi produk makanan yang menyehatkan. Perubahan itu dapat dimulai dari dirinya sendiri beserta bisnis Lemonilo yang dikelolanya.
Jalankan Bisnis yang Datangkan Manfaat dan Kemudahan Bagi Banyak Orang
Sejak lama, Shinta selalu terinspirasi untuk berkarier di bidang pekerjaan yang bermanfaat bagi banyak orang. Itulah sebabnya ia menekuni ranah hukum dan bercita-cita menjadi pengacara. Namun, ia juga meyakini bahwa prinsipnya ini dapat dilakoninya di ranah bisnis.
Ia mengungkapkan, bisnis yang bermanfaat tak hanya mesti mendatangkan perubahan, bisnis itu pun harus bisa membuat hidup banyak orang menjadi lebih mudah.
Hal inilah yang lantas menjadi landasannya dalam mengembangkan Lemonilo. Shinta ingin terus membantu memberi solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjalani gaya hidup lebih sehat.
Jangan Batasi Diri dalam Mencapai Kesuksesan
Terkait keberaniannya untuk menjajal bisnis, Shinta membagikan pendapatnya. Dituturkan Shinta, pendidikan formal bukanlah sebuah tujuan akhir apalagi menjadi batas bagi seseorang dalam berkarya.
Itulah sebabnya ia tak merasa canggung sewaktu terjun ke dunia entrepreneur bersama Lemonilo—bahkan meskipun dirinya memiliki latar belakang akademis Hukum sekalipun.
Shinta percaya, bisnis yang dirintisnya bisa sukses maksimal jika ditangani bersama tim dan rekan yang tepat. Selain itu, wanita yang mengagumi sosok Ibu Sri Mulyani Menteri Ekonomi ini juga ingin menginspirasi perempuan lainnya. Ia berharap agar perempuan tak membatasi diri dalam usahanya untuk mencapai kesuksesan.
Pesan Shinta kepada perempuan Indonesia, jangan ragu dan percayalah kepada diri sendiri. Apapun latar belakangmu, jangan takut untuk mewujudkan mimpi. Jika perempuan yakin sesuatu bisa dicapai, maka ia pun pasti akan sanggup menggapainya.
Baca Juga: Kembangkan Rice Bowl Mangkokku, Begini Cerita Randy Kartadinata Sukses Berbisnis Foodtech