Tajir Melintir, Begini Sepak Terjang Pengusaha Irwan Mussry Suami Maia Estianty
Nama Irwan D. Mussry makin dikenal publik setelah kisah asmaranya dengan Maia Estianty beranjak ke pelaminan. Sebelumnya, nama bos besar PT Timerindo Perkasa International (Time International) ini juga pernah dikaitkan dengan Desy Ratnasari.
Pengusaha kaya raya ini lahir di Surabaya, 15 November 1962. Ia telah sukses membangun kerajaan bisnis yang menggurita dan membuatnya kaya raya. Di antaranya ialah Time International, perusahaan yang bergerak dalam bisnis agen khusus jam tangan mewah di pasar dunia.
Tak hanya itu, Irwan Mussry juga dikenal berkiprah sebagai produser film. Beberapa film yang telah diproduksinya antara lain ialah The Raid (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014).
Kedua film action tersebut berhasil menuai sukses bertaraf internasional dan menaikkan pamor Indonesia di kancah perfilman dunia. Selain itu, The Raid juga berhasil menyabet The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award.
Baca Juga: Yuk, Intip Gaya Hidup Maia Estianty yang Semakin Mewah
Menyukai Bisnis Sedari Kecil
Sejak masih berusia lima tahun, Mussry sudah menunjukkan minat yang besar kepada dunia bisnis. Alih-alih bermain, ia malah senang menyimak kisah bisnis ayahnya beserta rekan-rekan pengusaha di rumah.
Pria berdarah blasteran Arab dari garis keturunan ayah dan Solo dari ibunya ini lantas bercita-cita ingin menjadi pedagang. Ia pun memulai rintisan bisnisnya sekitar 30 puluh tahun lalu, yakni di tahun 80-an. Menurutnya, ada hal menarik yang ia rasakan ketika berdagang dan mampu memberikan servis yang memuaskan konsumennya.
Tak hanya menjajal bisnis jam tangan mewah hingga ke skala mancanegara. Ia juga merambah bisnis kosmetik merek Korea seperti Innisfree dan Laneige yang juga digandrungi para wanita tanah air.
Selain itu, Mussry pun melebarkan sayapnya ke ranah fashion. Dalam bisnis yang dikelolanya, Mussry ikut menjajakan berbagai produk dari brand kenamaan internasional, seperti Tory Burch dan Fendi.
Bisnis Irwan Mussry
Mulanya, Time International (TI) ialah sebuah pusat servis selain menjadi distributor grosir. Awalnya TI berfokus menjual arloji mewah Rolex. Kemudian Mussry mulai menjalin kerjasama dengan Gucci (ketika itu masih bernama Gucci Timepiece).
Berkembang pesat, sekarang perusahaan rintisannya tersebut telah menjadi kolega bisnis beragam merek fashion mancanegara. Dengan segala produk berkelas yang ditawarkannya, tampak jelas ia membidik target market masyarakat menengah ke atas.
Kini, ia diketahui telah memimpin 110 tokonya yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan tenaga kerja sebanyak 1.200 SDM yang dipekerjakan. Sejumlah gerai yang dimilikinya antara lain adalah The Time Place, TAG Heuer, Rolex by The Time Place, Cartier, INTime, Chopard, Breitling, hingga @Time. Tak hanya itu, berbagai gerai populer lainnya seperti Rip Curl, Project X, Fjallraven, Apple Watch, Samsung, dan Urban Icon juga beroperasi di bawah naungan Time International (TI).
Menjadi Crazy Rich Surabayan
Di samping jam tangan, skincare, parfum, serta produk fashion mencakup tas, sepatu dan pakaian, ia juga mengelola bisnis kuliner. Time International menjadi lisensi jajanan popcorn berpadu es krim yang bernama Sweet Monster.
Seperti diketahui, Sweet Monster tersebut sangat terkenal di China, Hong Kong, Thailand serta Singapura. Selain itu, Irwan Mussry pun telah menjalin kemitraan dengan Diesel, Chanel, Fossil, Berluti, Gucci, Innisfree, Tory Burch, Laneige, dan masih banyak lagi.
Sebagai atasan, Mussry merupakan pribadi yang akrab. Ia senantiasa menjaga hubungan kerjasama yang sehat dengan para bawahannya.
The Great Place To Work menjadi acuan dan salah satu visi Irwan Mussry dalam menciptakan lingkungan kerja di perusahaannya. Alhasil, pegawai pun dibuat betah dan bersemangat untuk mengerjakan tugas mereka.
Dengan bisnisnya yang menggurita ini, tak heran jika Irwan Mussry mampu mengoleksi sejumlah mobil mewah, selain balapan. Ia bahkan mempunyai jet pribadi hingga sanggup mengajak Bunda Maia berlayar menggunakan kapal mewah saat liburan. Tak ayal, predikat Crazy Rich Surabayan pun melekat kepadanya.
Pernikahan dengan Maia Estianty
Pada 29 Oktober 2018, Irwan Mussry mempersunting Maia Estianty, di masjid Camii (Tokyo, Jepang). Tak banyak yang tahu bahwa keluarga Mussry dan Maia telah lama saling mengenal, tepatnya sedari mereka kecil.
Dulu sekali, kakak kandung Maia sempat memiliki kedekatan dengan adik dari Mussry. Namun rupanya yang berjodoh malah Maia dan Irwan Mussry. Di samping itu, Mussry juga diketahui berteman baik dengan Ahmad Dhani, selagi Maia masih berumah tangga dengan ayah Al, El dan Dul tersebut.
Kilas balik sebelumnya, Irwan Mussry pernah dikenal publik sebagai kekasih aktris, penyanyi dan politikus cantik, Desy Ratnasari. Bahkan keduanya telah menjalin kasih selama delapan tahun dengan target menikah. Namun ternyata, hubungan tersebut harus berakhir.
Sejak itu, sosok Mussry jarang terdengar oleh publik. Hingga akhirnya kedekatannya dengan musisi Maia Estianty terendus oleh media.
Baca Juga: Pernah Jadi Penyanyi Café Hingga Sukses Sebagai Diva, Kini Mulan Jameela Cicipi Duduk di Kursi DPR
Punya Mantan Istri Anggota DPR
Jauh sebelum akhirnya menikahi Bunda Maia, Irwan Mussry pernah menjadi suami dari Tri Hanurita. Bukan orang sembarangan, sosok Tri Hanurita pernah aktif menjabat DPR di tahun 2009 sampai 2014. Ketika itu, ia menjadi wakil rakyat dari dapil Lampung.
Selain itu, mantan istri Irwan Mussry ini ialah putri konglomerat dari mendiang Sudwikatmono. Semasa hidupnya, Sudwikatmono yang wafat pada 2011 ini dikenal menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah perusahaan.
Salah satunya yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indika Entertainment. Demikian juga dengan PT Bogasari Flour Mills dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dan kini, Tri Hanurita telah menikah lagi dengan seorang perwira tinggi TNI, Dessano Indrasakti.
Mengutamakan Pelayanan Konsumen
Usut punya usut, kekecewaan atas pelayanan konsumen yang tak memuaskan menjadi dongkrak bagi Irwan Mussry untuk mengembangkan bisnis. Alkisah, dulu ia pernah kecewa atas pelayanan saat membeli arloji mewah di counter Gucci. Ia pun menghubungi pihak Gucci untuk mengungkapkan kekecewaannya.
Namun tak hanya itu saja. Irwan Mussry juga menyampaikan strategi marketing yang diusungnya agar konsumen puas atas pelayanan di gerai. Dayung bersambut, pihak Gucci tertarik kepada siasat dagang Mussry tersebut.
Akhirnya Gucci bekerja sama dengan Mussry dan ia pun menjadi distributor resmi yang pertama di tanah air. Maka hadirlah produk Gucci Timepieces (Gucci) di Indonesia. Belakangan, ia terus menjadi kurator bagi brand kenamaan untuk masuk pasar Indonesia.
Produser dan Sponsor Film Keren
Pada medio 2018, Forbes Indonesia sempat menampilkan Irwan Mussry di cover majalah mereka. Pria yang disebut sebagai Master of Luxury Goods itu menjadi narasumber dan perwakilan para entrepreneur barang mewah Indonesia. Ia pun mengungkapkan beragam hal seputar gurita bisnisnya.
Dengan income besar yang dihasilkannya, ia kembali mengelola keuntungannya tersebut. Salah satunya dengan menjadi sponsor.
Ia lantas mendirikan Time International Films yang terkonsentrasi untuk mensponsori film layar lebar. Alhasil Irwan Mussry pun memproduseri sejumlah film kawakan seperti Foxtrot Six, Susi Susanti Love All, The Raid juga The Raid 2.
Peka dalam Menemukan Solusi
Kini Mussry masih terus aktif berbisnis dan berusaha mewujudkan sejumlah targetnya. Salah satu cita-citanya adalah mencetak banyak pengusaha muda Indonesia untuk lepas landas.
Dari kisah inspiratif Irwan Mussry kita dapat belajar, bahwa kepekaan melihat situasi menjadi salah satu modal utama dalam berbisnis. Dengan kepekaan, kita dapat mengenali celah masalah dan menemukan solusi untuk menanggulanginya. Solusi tersebut bisa menjadi ladang uang yang menguntungkan.
Selain itu, tak dapat dipungkiri bahwa mengerjakan apa yang dicintai akan mempermudah proses menuju sukses. Agar sukses, berkomitmenlah untuk melakukan yang terbaik. Agar kelak, hasil yang terbaik juga yang didapatkan.
Baca Juga: Ingin Jadi Pebisnis Sukses? Ikuti 4 Kunci Sukses Ala Pebisnis Sukses Dunia Ini