Tertarik Mencoba Bisnis Florist? Begini Langkah Mudahnya
KOMPAS.com - Belakangan ini permintaan karangan atau buket bunga untuk acara-acara tertentu semakin meningkat. Apalagi saat menjelang momen seperti hari ibu, valentine, wisuda, pernikahan dan lain sebagainya, banyak konsumen yang mencari produk ini.
Bagi yang punya hobi membuat hiasan atau dekorasi dari bunga dan memajangnya agar terlihat estetik, hobi ini bisa dijadikan ladang cuan yang menjanjikan.
Tertarik dengan bisnis florist tapi bingung mau mulai dari mana? Yuk, simak dulu langkah jitu dan mudah memulai bisnis 'jualan bunga' atau florist selengkapnya berikut ini, seperti dilansir Cermati.com:
1. Mempersiapkan Modal
Ketika ingin memulai bisnis, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah modal atau dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Nantinya, modal tersebut akan dialokasikan untuk menyiapkan bahan baku seperti bunga, papan kayu untuk merangkai atau membuat karangan bunga dan lain sebagainya.
Setelah modal materi yang dibutuhkan sudah ada, maka perlu dibuat rencana anggaran. Hal ini untuk memudahkan penghitungan dana yang dibutuhkan dalam memulai bisnis. Membuat rincian modal yang dibutuhkan lebih dulu akan mempermudah saat mempersiapkan modal awal untuk bisnis.
2. Menentukan Produk yang Ingin Dijual
Ketika ingin memulai bisnis florist, pastikan sudah punya pengetahuan dan paham tentang bunga dan jenis-jenisnya yang nantinya akan dijual. Pengetahuan ini sangat penting dimiliki untuk memulai bisnis florist. Pasalnya, seseorang yang tidak memiliki pemahaman tentang produk yang dijual, maka akan sulit untuk memulai bisnis tersebut.
Dengan memiliki pengetahuan tentang bunga dan jenis-jenisnya, ini akan memudahkan hal untuk menentukan apa yang akan dijual dan target pasarnya.
Selain itu, Anda juga harus punya kemampuan untuk berkreasi dengan berbagai jenis bunga dengan segala kondisinya. Lantaran, bunga termasuk tanaman musiman yang hanya ada di musim-musim tertentu. Maka penting untuk paham dengan bunga yang nantinya akan dijual, termasuk karakteristiknya, perawatan, dan penanganannya masing-masing.
3. Paham Cara Merangkai Bunga
Selain punya pengetahuan soal bunga dan jenis-jenisnya, Anda pun juga harus paham bagaimana cara merangkai bunga. Hal ini penting, karena bunga yang dijual tentu bukan hanya setangkai atau dua tangkai bunga saja, bukan?
Apalagi jika menawarkan buket bunga, karangan bunga untuk pernikahan, atau bahkan papan ucapan berisi karangan bunga dan sebagainya.
Selain modal materi, membekali diri dengan skill merangkai bunga juga tak kalah penting untuk memulai bisnis jualan bunga. Perlu dipahami bahwa skill ini justru bisa jadi daya tarik yang menjual dan mendatang cuan.
4. Paham dengan Momen Penting
Meski bukan bisnis musiman, namun memang bisnis florist ini bisa mengalami peningkatan omset penjualan di momen-momen tertentu. Seperti hari ibu, wisuda, musim pernikahan dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kapan momen-momen tersebut tiba dan menandainya. Sehingga, nantinya bisa lebih mudah dalam melakukan persiapan yang mendukung menjelang momen tersebut.
Misalnya dengan menyiapkan stok bunga lebih banyak dengan jenis yang lebih beragam hingga memberikan diskon atau penawaran harga menarik.
5. Kerjasama dengan Pemasok Terpercaya
Selain modal dan keahlian di bidang florist, yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah menemukan distributor terbaik dan terpercaya untuk memasok kebutuhan bunga.
Terbaik dari segi kualitas bunga yang diberikan dan disiapkan oleh distributor, serta terpercaya ketika bertransaksi, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Menemukan distributor terpercaya mungkin bukan hal yang mudah, namun setidaknya ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan ketika memilih distributor.
Seperti mudah dihubungi, bunga yang dikirim sesuai dengan apa yang dibicarakan, dan harga affordable. Jika memungkinkan, bisa gunakan surat perjanjian kerjasama dengan distributor agar lebih saling percaya.
Baca juga: Mau Sukses Ubah Hobi Tanaman Hias Duit? Perhatikan 7 Cara Manjur Ini
6. Lengkapi dengan Peralatan Tambahan
Bisnis florist termasuk bisnis dengan cakupan yang terbilang sangat luas. Pasalnya, tak hanya menjual bunga tetapi juga keterampilan dan kreativitas dalam merangkai bunga agar terlihat menarik dan estetik.
Ada banyak peralatan dan perlengkapan yang perlu dimiliki untuk mendukung bisnis florist. Seperti alat-alat untuk merangkai bunga, alat pemotong khusus, pita, kertas wrap, kartu ucapan, hingga tempat khusus untuk menyimpan bunga dan kendaraan operasional.
7. Tingkatkan Jangkauan dengan Promosi yang Tepat
Agar bisnis florist yang dijalankan bisa semakin dikenal secara luas dan meningkatkan peluang penjualan, maka penting untuk melakukan promosi bisnis. Kini promosi bisa dilakukan dengan semakin mudah dengan adanya media sosial.
Anda bisa memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun marketplace untuk memperluas jangkauan bisnis florist. Mulai dengan membuat akun bisnis untuk setiap platform sosial media, buat profil yang menarik.
Lalu unggah beberapa portofolio buket, karangan bunga maupun hasil kerja yang lainnya. Jangan lupa untuk selalu bersikap ramah terhadap customer, agar mereka puas dan kembali membeli. Karena di mata konsumen, pelayanan menjadi cerminan dari bisnis yang Anda jalankan.
Selain melakukan promosi secara online, promosi dari mulut ke mulut juga perlu dilakukan. Dimulai dengan menawarkan ke orang terdekat, memberikan promo hingga diskon.