Ketahui Biaya Tes DNA, Manfaat, Syarat dan Prosedur Melakukannya
Apakah kamu pernah melakukan tes DNA? Nyatanya, banyak orang yang belum melakukannya, karena sering dianggap kurang penting. Padahal, tes DNA ini sendiri memiliki sejumlah manfaat bagi siapa saja yang melakukannya.
Salah satu alasan kenapa tes DNA tidak banyak dilakukan adalah karena biayanya cukup mahal. Apalagi biayanya tidak ditanggung oleh pemerintah maupun asuransi. Sebelum tes DNA, terdapat pula sejumlah prosedur yang harus dilakukan. Informasi tentang manfaat tes DNA, biaya tes DNA, syarat dan prosedurnya akan dibahas berikut ini.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sembelit Agar Buang Air Besar Jadi Lebih Lancar
Manfaat Melakukan Tes DNA
Tes DNA
Kebanyakan orang mengira tes DNA hanya bertujuan untuk mengetahui garis keturunan saja, padahal tidak. Tes DNA juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan suatu gen. Sebenarnya apa sajakah manfaat melakukan tes DNA?
-
Mengetahui Garis Keturunan
Tes DNA ditujukan untuk mengetahui susunan genetik, seperti garis keturunan. Hasil tes dari seorang anak akan disesuaikan dengan tes orang tuanya. Jika hasil tes DNA menunjukkan adanya kesesuaian susunan DNA, itu artinya anak tersebut adalah anak kandung orang tuanya.
Tes DNA juga membantu mengetahui kelainan genetik. Tes biasanya dilakukan pada bayi yang baru lahir. Adapun penyakit genetik yang dapat diketahui, seperti down syndrome atau stone man’s desease.
-
Untuk Kebutuhan Forensik
Tes DNA juga sering dilakukan untuk mengidentifikasi tubuh korban yang mengalami kecelakaan. Sebut saja kecelakaan pesawat, mobil, bencana alam, dan kebakaran. Nantinya, susunan DNA korban dan keluarga akan disesuaikan untuk mendapatkan hasil uji forensik yang akurat.
Uji forensik biasanya dilakukan atas persetujuan pihak yang berwenang, tim medis, dan keluarga korban yang bersangkutan. Ada prosedur yang harus dilalui, jadi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Apalagi uji forensik ada kaitannya dengan kepentingan hukum.
-
Memperbaiki Gaya Hidup
Kondisi metabolisme tubuh dapat diketahui dengan melakukan tes DNA. Jika hasilnya menunjukkan tanda-tanda yang berbahaya bagi kondisi kesehatan, kamu dapat memperbaiki gaya hidupmu. Mulai dari mengubah pola makan, menurunkan berat badan, dan rajin berolahraga.
Selain itu, tes DNA membantumu untuk mengetahui jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini tentu saja akan memudahkanmu untuk memperbaiki gaya hidup. Dengan demikian, hasilnya akan kelihatan seiring berjalannya waktu.
-
Sebagai Tes Pra-implantsi saat Bayi Tabung
Tes DNA juga bermanfaat dalam proses pra-implantasi bayi tabung, lho! Tes ini ditujukan bagi pasangan yang ingin merencanakan program kehamilan. Melalui tes, akan dilakukan pemantauan terhadap kondisi gen abnormal sebelum embrio diletakkan pada rahim perempuan.
-
Memantau Kondisi Kesehatan
Tidak hanya anak bayi, orang dewasa pun perlu melakukan tes DNA untuk memantau kondisi kesehatan. Barang kali ada penyakit yang mulai menggerogoti tubuh, tapi kamu tidak peka terhadapnya. Mungkin karena sejauh ini tidak pernah terjadi apa-apa kepadamu.
Syarat dan Prosedur Melakukan Tes DNA
Sebenarnya tidak ada persyaratan khusus untuk melakukan tes DNA. Pengujian dapat dilakukan siapa saja yang merasa memiliki kepentingan dengan mendatangi rumah sakit. Apabila tes ditujukan untuk mengetahui garis keturunan, maka sampel DNA ayah dan anak akan diuji di laboratorium.
Berikut ini beberapa prosedur yang kerap kali dilakukan saat melakukan tes DNA, di antaranya:
- Dimulai dengan mengambil sampel, dapat berupa sel darah merah, rambut, kulit, air liur, hingga kuku
- Sampel yang berhasil dikumpulkan akan melalui proses ekstraksi. Proses ini dilakukan dengan cara memberikan enzim tertentu pada sampel yang terkumpul
- Selanjutnya akan dilakukan pemisahan DNA melalui proses yang dinamakan elektroforesis. Prosesnya menggunakan bantuan medan listrik
- Dilakukan penyalinan DNA melalui proses PCR. Salinan ini kemudian diuji untuk mengetahui penanda genetik. Terdapat tiga proses yang dilalui, yaitu denaturasi, annealing, dan ekstensi
- Pengujian DNA dilakukan untuk mengetahui penanda genetik yang lebih spesifik
- Prosedur terakhir adalah membandingkan DNA. Setengah susunan DNA ayahterdapat pada anak, karena setengahnya lagi berasal dari ibu
Perlu diketahui bahwa hasil tes DNA baru akan diketahui dalam 2-4 minggu setelah pengambilan sampel dilakukan. Bagi yang ingin melakukan tes DNA, diharapkan untuk bersabar menunggu hasilnya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Tes DNA
Walaupun memiliki sejumlah manfaat, perlu diketahui bahwa hasil tes DNA belum tentu akurat. Tes DNA juga memiliki sejumlah risiko dan komplikasi yang harus diwaspadai. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tes DNA, antara lain.
-
Terjadinya Efek Psikologis
Jika kamu mengetahui penyakit yang menggerogoti tubuhmu atau orang-orang terdekat, kemungkinan besar akan terjadi depresi. Penyebab terbesarnya karena kamu tidak siap menerima kenyataan pahit tersebut. Maka dari itu, pasien yang ingin melakukan tes DNA disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum atau selama menunggu hasil DNA.
-
Tes DNA Bukan untuk Memprediksi Penyakit
Tes DNA mungkin bermanfaat untuk memantau kondisi kesehatan tubuh, tapi bukan untuk memprediksi timbulnya suatu penyakit. Jenis penyakit yang akan menyerang tubuh tidak dapat diketahui, begitu pula tentang kapan penyakit tersebut datang serta tingkat keparahannya. Itu sebabnya kenapa menjaga gaya hidup perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah timbulnya penyakit yang berbahaya dan mematikan.
-
Alat untuk Diskriminasi
Hasil tes DNA terkadang salah digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, misalnya perusahaan atau pihak asuransi. Tujuannya agar orang yang terserang penyakit tidak mendapatkan tunjangan kesehatan. Maka dari itu, kamu yang ingin melakukan tes DNA sebaiknya ditemani oleh orang-orang terpercaya untuk mencegah terjadinya diskriminasi atau hal yang dapat merugikan diri sendiri ke depannya.
Baca Juga: Kulit Kembali Mulus, 8 Salep Penghilang Bekas Luka Ini Perlu Kamu Coba
Harga Tes DNA di Indonesia
Harga Tes DNA
Tes DNA sering didengar dalam cerita fiksi atau sinetron di televisi. Namun, tes ini benar-benar dilakukan di dunia nyata juga dengan tujuan tertentu. Misalnya, untuk mengetahui genetik seseorang, saat mengadopsi anak, urusan warisan, dan lain sebagainya.
Sayangnya, biaya untuk melakukan tes DNA cukup mahal. Berapa biaya tes DNA tergantung di mana kamu hendak melakukannya. Antara rumah sakit dan puskesmas, tentu terdapat perbedaan harga.
-
Biaya Tes DNA di Puskesmas
Tes DNA dapat dilakukan di Puskesmas, lho! Besarnya biaya tes yang harus dikeluarkan berkisar Rp7.000.000 sampai Rp8.000.000 untuk satu kali pemeriksaan. Sayangnya, tidak semua puskesmas menyediakan layanan ini karena keterbatasan alat.
Di sisi lain, tes DNA sendiri hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Tidak semua tenaga medis diperbolehkan melakukan tes DNA terhadap pasien yang ada di rumah sakit. Ini jadi peringatan untuk kamu yang ingin melakukan tes DNA di puskesmas, ya!
Apakah tes DNA ditanggung oleh BPJS? Jawabannya tidak, karena seluruh biaya tes menjadi tanggung jawab pribadi. Itu sebabnya, tes DNA ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan saja.
-
Biaya Tes DNA di Rumah Sakit
Selain di puskesmas, tes DNA juga bisa dilakukan di rumah sakit. Besar biaya tes DNA di rumah sakit sekitar Rp5.000.000 sampai Rp10.000.000 untuk satu kali pemeriksaan. Biaya ini hanya berlaku di rumah sakit tertentu saja, karena sebagian rumah sakit justru mematok biaya tes yang lebih mahal.
Alasannya bisa jadi karena tenaga medis yang sudah lebih profesional, ruangan yang lebih nyaman, popularitas rumah sakit, dan kecanggihan alat-alat yang digunakan. Beberapa rumah sakit yang melayani tes DNA di Indonesia, di antaranya:
- Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, biaya sekitar Rp10.000.000
- Rumah Sakit Umum Sanglah di Denpasar, biaya sekitar Rp7.000.000 sampai Rp8.000.000
- Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, biaya sekitar Rp9.000.000
- Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di Semarang, biaya sekitar Rp8.000.000-an
Tips Melakukan Tes DNA
Dengan memahami manfaat tes DNA dan bagaimana informasi genetik dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai kesehatan, keluarga, dan penelitian pribadi. Berikut tips melakukan tes dna yang perlu diketahui:
1. Pilih Penyedia Terpercaya
Pilih laboratorium atau perusahaan tes DNA yang memiliki akreditasi dari badan resmi seperti College of American Pathologists (CAP), Clinical Laboratory Improvement Amendments (CLIA), atau ISO 15189. Akreditasi ini menunjukkan bahwa laboratorium mematuhi standar kualitas dan akurasi yang ketat. Cek apakah laboratorium atau penyedia tes memiliki sertifikasi yang relevan dan diakui di bidang genetika dan laboratorium klinis.
Teliti reputasi penyedia tes dengan membaca ulasan dari pengguna lain, baik secara online maupun dari referensi pribadi. Tanyakan tentang rekam jejak penyedia tes, termasuk sejarah kesalahan atau masalah yang mungkin pernah terjadi.
Pilih penyedia yang menawarkan layanan pelanggan yang baik dan dapat dihubungi untuk menjawab pertanyaan. Pastikan penyedia tes menjelaskan proses pengambilan sampel, waktu hasil, dan cara hasil akan disampaikan.
2. Pertimbangkan Konseling Genetik
Jika hasil tes menunjukkan risiko genetik atau informasi yang kompleks, berkonsultasilah dengan ahli genetika atau konselor genetik. Mereka dapat membantu memahami hasil dan implikasinya. Konselor genetik dapat menjelaskan opsi pencegahan, tes tambahan, atau langkah-langkah yang perlu diambil berdasarkan hasil tes DNA.
Konselor genetik dapat membantu menilai risiko penyakit atau kondisi genetik berdasarkan hasil tes dan riwayat keluarga. Mereka juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait perawatan, gaya hidup, dan langkah-langkah preventif.
Konseling genetik juga menyediakan dukungan emosional jika hasil tes mengungkapkan risiko kesehatan yang signifikan atau informasi yang tidak terduga.
3. Pertimbangkan Dampak Privasi
Bacalah kebijakan privasi penyedia tes untuk memahami bagaimana data genetik akan digunakan, disimpan, dan dibagikan. Pastikan bahwa penyedia tes memiliki kebijakan yang jelas mengenai perlindungan data pribadi. Pastikan bahwa penyedia tes memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data genetik dari akses yang tidak sah.
Ketahui bagaimana data genetik akan digunakan, apakah hanya untuk tes yang diminta atau jika ada kemungkinan data tersebut digunakan untuk penelitian atau tujuan lain. Beberapa penyedia tes menawarkan opsi untuk membagikan atau tidak membagikan data dengan pihak ketiga. Pertimbangkan opsi ini dan buat keputusan yang sesuai dengan preferensi.
Pahami juga hak kamu untuk mengakses, memperbarui, atau menghapus data genetik dari sistem penyedia tes. Jika memilih untuk menghapus data genetik, pastikan untuk mengetahui prosedur dan waktu yang diperlukan untuk penghapusan data dari penyedia.
4. Menilai Manfaat dan Risiko
Tentukan dengan jelas tujuan melakukan tes DNA, seperti deteksi penyakit, pemahaman keturunan, atau alasan lain. Ini akan membantu kamu memilih tes yang tepat dan menyadari manfaat yang diharapkan. Pertimbangkan risiko yang mungkin timbul dari hasil tes DNA, seperti dampak emosional atau keputusan kesehatan yang harus diambil.
Setelah mendapatkan hasil tes, buatlah rencana untuk menangani informasi tersebut dengan langkah-langkah yang sesuai, baik itu pencegahan, pengobatan, atau konsultasi lebih lanjut.
Hasil Tes DNA Tidak Sepenuhnya Akurat
Tes DNA memang memberikan sejumlah manfaat sesuai kepentingan masing-masing pasien. Namun, perlu diketahui bahwa hasil tes DNA bukanlah satu-satunya acuan atau tolak ukur untuk mengetahui suatu hal. Sebab, pengujian genetik hanya akan memberikan informasi sebatas risiko penyakit bawaan atau genetik dari orang tua.
Tes DNA tidak dapat menunjukkan seberapa berbahayanya suatu penyakit terhadap genetik, perkembangan penyakit, dan kapan penyakit tersebut bersifat mematikan. Di sisi lain, biaya untuk melakukan tes DNA juga tidak murah, jadi perlu dipikirkan baik-baik bila ingin melakukannya. Jika merasa tidak punya kepentingan, sebaiknya tidak perlu melakukan tes DNA karena cuma buang-buang uang saja.
Baca Juga: Daftar Bidan Terdekat di Sekitaran Jakarta