6 Tips Agar Keluarga Tercover Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan produk keuangan yang penting dimiliki, terutama di era modern. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum terbuka pikirannya akan pentingnya asuransi. BPJS kesehatan saja dirasa cukup untuk mengcover biaya kesehatan yang semakin mahal setiap harinya.
Bagi yang sudah melek asuransi, tentu akan memilih asuransi terbaik. Asuransi yang dapat mengcover kebutuhan keluarga hanya dengan satu polis saja.
Asuransi Kesehatan untuk Keluarga
Agar bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, tertanggung perlu memperluas manfaat asuransi itu sendiri. Perluasan manfaat tentu membutuhkan biaya tambahan, yaitu berupa kenaikan biaya premi bulanan. Besarnya premi tergantung dari jumlah anggota keluarga yang dikover, usia masing-masing, dan pekerjaan.
Keuntungan asuransi keluarga adalah praktis karena satu polis dapat digunakan untuk kepentingan bersama, selama nama penerima manfaat tercantum di dalam polis asuransi.
Mengingat premi asuransinya lebih mahal, kamu sebagai kepala keluarga memerlukan tips berikut agar manfaatnya maksimal.
1. Cek Kondisi Keuangan
Kondisi keuangan sangat mempengaruhi kemampuan bayar premi. Jika kondisi keuangan bermasalah, tidak disarankan untuk membeli produk asuransi yang manfaatnya luas. Takutnya keputusan ini malah membebani finansial keluarga dan menghalangimu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Coba hitung total pemasukan pribadi dan pasangan, lalu dikurangi dengan pengeluaran rutin dalam satu bulan. Jika ada cicilan, langsung saja kurangi.
Jika sisa gajinya cukup untuk bayar asuransi, tak ada salahnya untuk melirik produk asuransi kesehatan bagi keluarga tercinta. Tentunya dengan tidak mengabaikan tabungan dan investasi untuk masa depan, ya!
2. Mengenal Kebutuhan Keluarga
Setiap keluarga membutuhkan produk kesehatan yang berbeda-beda. Jika anggota keluarga baik-baik saja, tidak memiliki riwayat penyakit kritis, dan mengidap penyakit turunan, maka tak perlu membeli produk asuransi kesehatan termahal.
Selama produk tersebut dapat mengcover penyakit secara umum, itu sudah lebih dari cukup. Ini merupakan salah satu trik penghematan agar uang untuk bayar premi tidak sia-sia.
Lagipula manfaat asuransi itu sendiri dapat diperluas kalau memang dibutuhkan. Dengan catatan, premi asuransinya otomatis meningkat ya!
Baca Juga: Mau Cari Asuransi Kesehatan yang Tepat? Perhatikan Ciri-cirinya
3. Menentukan Kelas Rawat Inap
Kamar rawat inap seperti apa yang diinginkan? Hal ini mempengaruhi besar kecilnya premi asuransi kesehatan.
Terdapat dua jenis kamar, yaitu VIP yang diisi oleh satu orang pasien dan sharing yang isinya dua pasien. Setiap jenis kamar memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, jadi pilihlah secara bijak untuk meningkatkan kenyamananmu dan keluarga selama proses pemulihan.
Silahkan diskusikan dengan pasangan kalau memang kesulitan memilih. Bisa juga bandingkan premi masing-masing kelas rawat inap. Jika tidak berbeda jauh, sebaiknya ambil kelas rawat inap VIP saja.
4. Tambah Pemasukan, Tekan Pengeluaran
Mengingat premi asuransi keluarga mahal, mau tidak mau kamu harus berusaha menambah jumlah pemasukan. Caranya dengan mencari pekerjaan paruh waktu, sehingga sumber pemasukan menjadi dua. Jika cukup beruntung, bukannya tidak mungkin kalau pekerjaan sampingan dapat mengcover premi bulanan asuransi.
Dikala pemasukan bertambah, pengeluaran biasanya bertambah. Pun begitu, tahan godaan untuk mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang seharusnya. Patuhilah anggaran belanja bulanan untuk memastikan keuangan keluarga tetap sehat.
Kurangi kebiasaan belanja impulsif, menggunakan diskon demi mendapatkan harga murah, dan lain sebagainya. Belilah yang menjadi kebutuhan agar pasak tidak lebih besar daripada tiang.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Keluarga Terbaik Itu yang Seperti Apa?
5. Tak Perlu Terburu-buru
Asuransi kesehatan memang produk yang penting, tapi tak perlu terburu-buru untuk memilikinya karena ini bukan perlombaan. Tidak ada yang menang maupun kalah.
Demikian karena kamu perlu membandingkan produk asuransi kesehatan dari beberapa perusahaan asuransi. Mana yang manfaatnya paling oke, biaya pertanggungan paling besar, dan memiliki rumah sakit rekanan terbanyak.
Bagaimana dengan premi murah? Nah, ini tidak perlu dijadikan tolak ukur yang mutlak. Premi murah, tapi manfaatnya terbatas ya untuk apa?
6. Tertib Membayar Premi
Poin terakhir adalah bayarlah premi asuransi secara tertib setiap bulan. Jangan sampai status polis dinonaktifkan, lalu salah satu anggota keluarga jatuh sakit. Bisa dibayangkan kesalnya?
Bayar premi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi sumber penghasilan keluarga cuma “satu pintu” saja. Tapi daripada harus bayar biaya perobatan pakai uang sendiri, tentu lebih boncos.
Ingatlah kalau biaya perobatan sangat mahal, terutama untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Berkorban sedikit tidak apa-apa demi keluarga tercinta. Benar, kan?
Asuransi Penting untuk yang Sudah Berkeluarga
Meskipun belum dikaruniai buah hati, asuransi kesehatan tetap penting untuk dimiliki oleh pasangan yang sudah menikah. Jika salah satu jatuh sakit atau buruknya mengalami kecelakaan, maka pasangan tidak perlu pontang-panting mencari pinjaman untuk membiayai pengobatan. Biayanya ditanggung oleh perusahaan asuransi, jadi kamu dan pasangan bisa bernapas lega.
Baca Juga: 5 Tips Berhasil Beli Asuransi Kesehatan Saat Sudah Punya Penyakit