Tips Cara Memulai Bisnis Roti Rumahan
KOMPAS.com - Bisnis rumahan yang digeluti dengan serius juga memiliki peluang keberhasilan yang tinggi, salah satunya bisnis roti. Apalagi roti termasuk jenis makanan yang banyak digemari semua kalangan usia dan cocok dihidangkan di segala situasi.
Mulai dari acara keluarga, hajatan dan lain sebagainya. Tingginya permintaan roti di pasaran, tentu akan semakin membuat peluang cuan makin terbuka lebar. Seperti namanya, bisnis roti rumahan memang masih berskala kecil karena diproduksi di rumah.
Dengan rencana yang matang dan terkonsep, bisnis ini tentu bisa berkembang dengan maksimal. Tertarik untuk mencoba peluang bisnis roti tapi tak tahu harus mulai dari mana? Simak dulu ulasan yang dikutip dari Cermati.com berikut ini:
1. Mulai dengan Membuat Perencanaan Bisnis
Sebelum mulai mengembangkan suatu bisnis, sebaiknya mulailah dengan membuat perencanaan bisnis yang matang. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses menyusun perencanaan bisnis tersebut. Mulai dari persiapan modal, memilih tempat, jenis roti, hingga target pasar yang akan dibidik.
Dalam berbisnis, perencanaan jadi hal yang sangat krusial, hal ini pun juga berlaku untuk bisnis roti skala rumahan. Tanpa adanya perencanaan yang proper, bisnis akan sulit direalisasikan hingga kerap mengalami banyak kendala. Meskipun hanya bisnis skala rumahan, pastikan untuk tetap menyusun rencana bisnis dengan matang.
2. Menentukan Jenis Produk Roti yang Akan Diproduksi
Dalam pembuatan rencana bisnis sudah disinggung jenis roti apa yang paling sesuai untuk dikembangkan. Lantas bagaimana caranya menentukan produk roti yang demikian?
Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilakukan riset tentang produk roti apa saja yang paling disukai pasar saat ini. Selain riset produk, Anda juga bisa melakukan riset terkait selera masyarakat yang ada di sekitar.
Dengan riset tersebut, Anda akan lebih mudah mengetahui roti jenis apa saja yang cocok untuk dijual di pasar. Hal ini akan memudahkan untuk lebih fokus dalam memproduksi roti sesuai selera masyarakat setempat. Sehingga peluang penjualan roti bisa mengalami peningkatan.
3. Gunakan Peralatan dan Dapur di Rumah untuk Produksi
Selain memilih jenis roti untuk diproduksi, jangan lupa untuk mempersiapkan tempat produksinya. Untuk bisnis rumahan, sebaiknya gunakan peralatan dan tempat yang dimiliki, contohnya rumah sendiri. Hindari menyewa tempat karena harus mengeluarkan budget khusus yang cukup besar.
Dengan menggunakan rumah sendiri, budget sewa tempat bisa dialihkan untuk keperluan lainnya yang tak kalah penting. Namun, pastikan jika dapur pribadi yang digunakan memang memadai untuk proses produksi roti. Dari mulai kapasitas hingga kebersihannya, agar hasil rotinya memiliki kualitas yang terjaga.
Ketika bisnis sudah mulai berkembang, barulah kemudian bisa mempertimbangkan untuk mulai memikirkan tempat yang lebih luas. Termasuk juga mengupgrade alat-alat yang digunakan hingga pilihan jenis roti yang ditawarkan.
4. Kembangkan Bisnis Secara Kreatif dan Selalu Inovatif
Dalam menjalankan bisnis roti skala rumahan, selain harga Anda juga perlu memperhatikan kreativitas dan inovasi. Hal ini diperlukan supaya roti yang diproduksi tetap bisa memenuhi minat dan tren pasar yang selalu berkembang.
Salah satunya dengan menciptakan inovasi bentuk dan rasa yang baru. Sehingga, roti yang diproduksi bisa tetap mendapat tempat di hati pelanggan, karena memiliki sesuatu yang berbeda.
Selain bentuk dan rasa, jangan lupa juga untuk berinovasi dengan kemasan roti tersebut. Karena kemasan yang menarik dan kekinian serta nama yang mudah diingat juga mampu membuat pelanggan terpikat. Jadi pastikan untuk selalu meningkatkan kemasan sesuai perkembangan zaman.
Baca juga: Ide Bisnis Makanan Kreatif
5. Tentukan Harga Jual yang Sesuai
Dalam memulai bisnis, menentukan harga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan terutama untuk bisnis roti skala rumahan. Pastikan untuk menentukan harga yang sesuai karena bisa mempengaruhi untung rugi bisnis yang dijalankan.
Untuk menentukan harga yang sesuai, bisa dilakukan dengan menghitung modal yang dikeluarkan untuk produksi roti ditambah profit yang diinginkan. Inilah mengapa mencatat biaya produksi sangatlah penting, supaya bisa tetap mengontrol pengeluaran.
Terkait harga jual, pastikan untuk tidak mematok harga yang terlampau tingga atau sebaliknya terlalu trendah. Sebagai produk yang baru launching, tak ada salahnya untuk membuat harga jual yang kompetitif. Salah satu alasannya agar produk roti tersebut bisa lebih dikenali target pasar lebih dulu.
6. Lakukan Promosi Cerdas
Terakhir tapi tak kalah penting dalam memulai bisnis, terutama untuk bisnis roti adalah mempromosikan produk yang dijual. Tanpa adanya promosi secara tepat, maka produk roti hanya akan menjadi pajangan di toko tanpa ada yang tertarik membelinya.
Promosi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara online maupun offline. Jika promosi offline dilakukan secara langsung, seperti menyebar brosur, memberikan produk tester dan semacamnya.
Sementara promosi online bisa dilakukan melalui media sosial yang populer saat ini. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan marketplace untuk menjual roti rumahan yang diproduksi.