Tips Mengatur Keuangan untuk Para Freelancer
Jumlah pekerja lepas (freelancer) bisa dikatakan meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peminatnya kebanyakan kalangan muda, bahkan anak kuliah yang ingin mencari uang jajan tambahan. Kondisi ini tidak lepas karena pengaruh digitalisasi sekarang yang membuat permintaan terhadap konten-konten berbasis digital ikut meningkat, makanya permintaan freelancer semakin populer.
Freelancer memiliki fleksibilitas kerja yang tinggi. Sayangnya, pemasukannya yang tidak menetap tampaknya menjadi sedikit masalah, membuat seseorang ragu menggeluti dunia pekerja lepas. Untungnya ada tips-tips mengatur keuangan yang bisa freelancer praktekkan, seperti berikut ini.
Tips Mengatur Keuangan untuk Para Freelancer
1. Hitung Total Penghasilan
Menjadi freelancer itu cukup menyenangkan, kamu bisa bekerja kapan dan dimana saja sesuai keinginan. Kamu tidak perlu bangun pagi, juga siap-siap untuk berangkat kerja. Namun, pasang surut sering kali menyelimuti kehidupan para freelancer.
Terkadang kalau klien lagi sedikit, maka penghasilanmu dalam bulan itu pun sedikit. Miris memang, itu sebabnya penting untuk menghitung total penghasilan yang berhasil didapat setiap bulan. Tujuannya tidak lain agar memudahkanmu dalam membuat anggaran kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan adanya anggaran, kamu bisa bebas dari stres. Pengeluaran tidak diinginkan pun sebisa mungkin dapat diminimalisir karena kamu sudah menentukan pos-pos pengeluarannya sejak awal.
2. Tabung Sebanyak-banyaknya
Menabung menjadi salah satu kebiasaan yang harus dipupuk sejak dini. Menabung tidak hanya menjamin kehidupanmu di masa depan, tapi juga saat ini. Jika suatu saat asetmu habis dan tabungan menjadi satu-satunya yang tersisa, kamu bisa gunakan uangnya untuk membiayai pengeluaran.
Maka dari itu, jangan malas menabung. Justru di usia yang masih muda, kamu seharusnya lebih banyak menabung agar target keuangan cepat tercapai. Kamu bisa gunakan uangnya untuk membeli rumah, kendaraan, atau apapun yang dibutuhkan.
Idealnya, tabunglah 30% dari total pemasukan setiap bulan. Kalau kamu bisa menabung lebih banyak, kenapa tidak?
3. Jangan Lupa Investasikan Sebagian
Menabung saja nyatanya tidak cukup untuk menjamin finansialmu hari ini maupun hari esok. Alangkah baiknya investasikan juga sebagian uangmu ke instrumen investasi yang menguntungkan, seperti emas, saham, dan reksa dana.
Ketiga investasi ini cukup baik untuk jangka panjang, tapi kalau kamu mau mencairkannya dalam jangka pendek pun bisa. Yang pasti, cairkan atau jual saat harganya naik guna mendapat untung besar.
Kamu bisa sisihkan 20% dari total gaji untuk berinvestasi. Terlalu besar? Kamu bisa kecilkan sesuai kemampuan keuangan daripada ujung-ujungnya finansial menjadi terbebani.
4. Masukkan ke Rekening Terpisah
Projek yang dikerjakan bulan ini banyak? Selamat, karena total penghasilanmu di bulan ini ikut meningkat. Tapi, jangan senang dulu karena kamu harus membuat alokasi pengeluaran, tabungan, dan investasi.
Agar pengelolaannya menjadi teratur, sebaiknya masukkan ke rekening terpisah. Jadi, uang untuk kebutuhan sehari-hari di rekening A, tabungan di rekening B, dan seterusnya.
Pemisahan ini bertujuan untuk menjauhkanmu dari pemakaian uang yang tidak seharusnya. Sebab, porsinya sudah dibagi-bagi secara jelas, jadi tidak ada uang yang terpakai di luar tempatnya.
5. Berhenti Bersikap Konsumtif
Bagi yang tertarik berkecimpung di dunia pekerja lepas, ingatlah kalau penghasilanmu dalam sebulan tidak menetap. Hari ini bisa Rp 7 juta, bulan depan bisa Rp 5 juta atau lebih. Ketidaktentuan seperti ini jelas agak menakutkan untukmu, kan?
Tenang, kamu bisa mengantisipasi hal ini dengan belajar mengurangi sikap konsumtif yang selama ini sudah menjadi kebiasaanmu. Belajarlah fokus pada daftar kebutuhan, bukan keinginan sehingga penghasilan dari freelancer cukup dalam sebulan.
Sah-sah saja kalau mau memanjakan diri, tapi ada batasannya. Buatkan anggaran khusus dan kelola sebijak mungkin. Jangan sampai habis sebelum waktunya.
6. Pintar Memanfaatkan Peluang
Seorang freelancer haruslah pintar memanfaatkan peluang yang ada. Sebab, peluang inilah yang bisa dijadikan sebagai pundi-pundi uang. Jadilah orang dengan fleksibilitas tinggi, ramah, dan mau belajar karena bidang pekerjaanmu bisa macam-macam selama berkecimpung di dunia freelancer.
Ambil contohnya freelance writer atau penulis lepas. Tugasnya bukan hanya menulis saja, tapi juga mencari gambar atau video yang pas dengan tulisan, sehingga isi dari tulisan dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Jika kamu ingin menjadi freelancer yang sukses, jangan pernah puas pada pencapaianmu saat ini. Teruslah belajar, teruslah mengasah kemampuan agar semakin banyak orang yang meminta jasamu dalam menyelesaikan suatu projek.
Sadar pada Profesimu Sendiri
Kamu tahu kalau pekerjaan freelancer tidak tetap, begitu pula dengan gajinya, jadi jangan pernah menyamakan gaya hidupmu dengan pekerja kantoran. Selalu upayakan membuat anggaran demi hidup hemat tanpa harus menyiksa diri sendiri. Sekalipun penghasilanmu masih lebih kecil daripada pekerja kantoran, setidaknya kamu tidak kekurangan dan tetap bahagia dengan hidupmu yang sekarang.